0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
39 tayangan1 halaman
Dokumen ini merupakan abstrak dari skripsi yang membahas optimasi penjadwalan pembangkit termal di sistem kelistrikan Lampung menggunakan metode Particle Swarm Optimization untuk meminimalkan biaya pembangkitan selama 168 jam. Penelitian ini menemukan kombinasi pembangkit termal mana yang harus online dan offline pada beban puncak 614,7 MW untuk mendapatkan total biaya terendah sebesar $18.752,6908.
Dokumen ini merupakan abstrak dari skripsi yang membahas optimasi penjadwalan pembangkit termal di sistem kelistrikan Lampung menggunakan metode Particle Swarm Optimization untuk meminimalkan biaya pembangkitan selama 168 jam. Penelitian ini menemukan kombinasi pembangkit termal mana yang harus online dan offline pada beban puncak 614,7 MW untuk mendapatkan total biaya terendah sebesar $18.752,6908.
Dokumen ini merupakan abstrak dari skripsi yang membahas optimasi penjadwalan pembangkit termal di sistem kelistrikan Lampung menggunakan metode Particle Swarm Optimization untuk meminimalkan biaya pembangkitan selama 168 jam. Penelitian ini menemukan kombinasi pembangkit termal mana yang harus online dan offline pada beban puncak 614,7 MW untuk mendapatkan total biaya terendah sebesar $18.752,6908.
OPTIMASI PENJADWALAN PEMBANGKIT TERMIS PADA SISTEM
KELISTRIKAN LAMPUNG MENGGUNAKAN METODE PSO (Particle Swarm Optimization).
Oleh
Ayu Vertiyani
Penjadwalan pembangkit merupakan salah satu hal yang penting dalam
operasi sistem tenaga listrik. Tujuan dasar dari penjadwalan yang optimal adalah mengatur pembebanan unit pembangkit dengan biaya seekonomis mungkin dengan tetap memperhatikan beberapa kendala. Pengoperasian pembangkit secara ekonomis dipengaruhi oleh besarnya kebutuhan beban, karakteristik pembangkit, batas kapasitas daya maksimum dan minimum pembangkit, biaya bahan bakar pada tiap unit pembangkit, dan rugi-rugi jaringan transmisi dari pembangkit ke beban. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan kombinasi yang optimal dari penjadwalan pembangkit termal dengan biaya yang ekonomis pada sistem kelistrikan Lampung. Kombinasi-kombinasi yang dilakukan pada penelitian ini didasarkan pada kondisi beban tertentu dari pemilihan jumlah daya yang dibangkitkan oleh beberapa pembangkit yang bekerja dalam kurun waktu 168 jam. Solusi ekonomis yang digunakan untuk mencari nilai yang paling optimal dalam meminimasi biaya pembangkitan selama 168 jam adalah metode PSO (Particle Swarm Optimization). Hasil kombinasi unit pembangkit dengan menggunakan metode PSO pada saat beban puncak sebesar 614,7 MW adalah kelima pembangkit utama yang terdiri dari PLTA Way Besai, PLTA Batutegi, PLTU New Tarahan, PLTU Sebalang, dan PLTP Ulubelu berada pada kondisi on dengan total biaya yang dihasilkan sebesar $ 18752,6908, sedangkan PLTD Teluk Betung, PLTD Tarahan, dan PLTD Tegineneng berada dalam kondisi off dan tidak terhubung ke sistem.
Kata Kunci : Penjadwalan Ekonomis, Unit Commitment, Particle Swarm