Anda di halaman 1dari 24

ANALISIS SISTEM PROTEKSI DI

UTILITAS BATUBARA PABRIK


3A PT.PETROKIMIA GRESIK

Pembimbing 1
Jeri Penta Septiajuanto Ahmad Hermawan, S.T., M.T
NIM : 1741150031 Pembimbing 2
Program Studi: Sistem Kelistrikan Rezhal Agung Ananto, S.T., M.T
Jurusan: Teknik Elektro
Latar Belakang Masalah
• Penggunaan energi listrik di industri sangat penting
guna mendukung segala aktifitas industri energi
listrik harus benar-benar di manajemen dengan baik
dan aman dari segala gangguan yang di alami
sistem.
• Sistem proteksi tenaga listrik memegang peranan
penting dalam menjaga keandalan dan kontinuitas
penyaluran tenaga listrik. Proteksi sistem tenaga
listrik harus selektif dan harus dapat mendeteksi
suatu kesalahan secara pasti.
• Dalam sistem koordinasi proteksi di PT.
Petrokimia terutama di Utilitas Batubara perlu
dilakukan pengecekan ulang atau setting ulang
hal ini dikarenakan pada saat terjadi gangguan
dalam sistem interkoneksi di lingkungan PT.
Petrokimia Gresik angguan tersebut
berdampak pada pembangkit sekitar sehingga
kinerjanya teganggu.
Rumusan Masalah
1. Bagaimana sistem proteksi pada Utilitas
Batubara di pabrik 3A PT. Petrokimia Gresik?
2. Bagaimana pemodelan sistem proteksi saat
terjadi gangguan dan tidak terjadi gangguan
melalui software ETAP pada Utilitas Batubara
di pabrik 3A PT. Petrokimia Gresik?
3. Bagaimana perhitungan setting ulang rele
proteksi pada Utilitas Batubara di pabrik 3A PT.
Petrokimia Gresik?
Waktu & Tempat Penelitian

Waktu Tempat Lokasi

Jl. Jendral A Yani


14 – 21 November 2020 PT. Petrokimia Gresik Gresik,
Jawa Timur
Observasi

Pada rele Utilitas Batubara


dilakukan pengambilan data
Arus Daya yang melewati
pada Power Meter
Observasi
Data Setting rele di Utilitas Batubara
Relay CT I set (A) Ts

AO4 (ABB RET 541) 1250/5 1113 0,37

A03 (MiCOM P521) 1000/5 1000 0,7

UT11 (MiCOM P521) 1200/5 999,6 0,7

UT13 (GE F650) 500/5 700 0,22


Observasi
• Data gangguan
IEC 60255
Standard
Inverse
Standar perhitungan time
setting menggunakan
Standard Inverse
Tujuan Penelitian
1. Menganalisis sistem proteksi pada Utilitas
Batubara pabrik 3A PT. Petrokimia Gresik.
2. Menganalisis pemodelan sistem proteksi saat
terjadi gangguan dan tidak terjadi gangguan
melalui software ETAP pada Utilitas Batubara
di pabrik 3A PT. Petrokimia Gresik.
3. Menganalisis hasil perhitungan setting ulang
rele proteksi pada Utilitas Batubara di pabrik
3A PT. Petrokimia Gresik.
Manfaat Penelitian
• Mempermudah teknisi PT. Petrokimia Gresik
dalam melakukan maintenance and repair.
• Dapat mengurangi resiko terjadinya gangguan
dalam pembangkit Utilitas Batubara.
• Mengurangi kerugian yang timbul akibat
gangguan sistem kelistrikan di PT. Petrokimia
Gresik
Metodologi Penelitian

Observasi (Pengumpulan Data)

Melakukan Pemodelan simulasi dengan


Software ETAP

Melakukan perhitungan setting ulang rele


proteksi

Menganalisa hasil simulasi dan perhitungan


setting ulang
Hasil dan Pembahasan
1. Sistem Proteksi PT. Petrokimia Gresik

PT Petrokimia Gresik ini mempunyai beberapa pembangkit listrik


yang dikelola sendiri dan juga tersambung pada jaringan listrik
PLN. Sistem Kelistrikan petrokimia telah tersusun dalam satu
sistem interkoneksi dimana semua sistem harus berjalan dengan
proteksi yang handal dan saling menyuplai kebutuhan pabrik,
Utilitas Batubara sendiri harus menyuplai kebutuhan pabrik
sebanyak 8,5 MW dan 3,5 MW untuk menyuplai kebutuhan
pembangkitannya sendiri, dengan output generator 6KV dan
kemampuan daya output generator sendiri 32 MW dengan
frekuensi output 50 Hz.
Single line diagram sistem Proteksi PT. Petrokimia Gresik
• Simulasi pemodelan pada software ETAP pada kondisi Load
Flow dan kondisi Gangguan

Pada kondisi load flow pembangkit meyuplai pabrik 2 dengan


daya 12,302 MVA dan kebutuhan pembangkitan 8,2 MVA, dimana
pada saat kondisi real time menyuplai kebutuhan pabrik sebanyak
8,5 MW dan 3,5 MW kondisi simulasi pemodelan berbeda dengan
kondisi real time karena data pada simulasi adalah data full load
dan tidak semua pembangkit dimasukan karena penelitian ini
difokuskan pada sistem proteksi di Utilitas Batubara pabrik 3A
Kondisi Load flow
Kondisi Gangguan
Perhitungan Setting Ulang koordinasi Relay
Utilitas Batu bara
1. PERHITUNGAN IMPEDANSI SUMBER
Impedansi di bus 6kV dihitung menggunakan
persamaan :

Karena Gangguan terjadi di sisi 20KV, maka


impedansi dikonversi di sisi 20KV, maka:
2. Perhitungan Impedansi Penyulang
Sisi 6 kV menggunakan Kabel N2XSEY (6KV) 150 x3
Impedansi per KM: R + Jx = 0,047 + J0,079 /KM
Sisi 20 kV menggunakan Kabel Supreme NA2XSEYFGbY (724KV) 185 x3
Impedansi per KM:R + Jx = 0,16 + J0,031 /KM
3. Perhitungan Impedansi Ekivalen
Perhitungan Impedansi Ekivalen jaringan urutan possitif

6,24 J24,3139
Perhitungan Impedansi Ekivalen jaringan urutan nol

0,039 3x40 6,24


748,8
4. PERHITUNGAN GANGGUAN HUBUNG SINGKAT 3 Fasa
5. Hasil perhitungan setting OCR
• Rele A04,A03, UT11, dan UT13
Setting Standart Invers (I>)
Kesimpulan
1. Koordinasi proteksi pada Utilitas Batubara terjadi permasalahan yakni pada saat terjadi
arus gangguan relay UT11 dan A03 waktu pemutusan relay di anggap kurang cepat
dikarenakan gangguan berdampak pada generator GGCP/PIE 22MW dimana generator
GGCP/PIE trip reverse power karena kurang cepatnya relay koordinasi proteksi sehingga
berdampak pada generator lainnya
2. Dari hasil simulasi menggunakan software ETAP didapat Koordinasi setting OCR kondisi
eksisting relay A04, relay A03, UT11,dan UT13 masih kurang baik. Selisih waktu kerja
(grading time) antara relay A04 dengan A03 masih sangat kecil, ini menunjukan
kurangnya tingkat selektifitas sistem proteksi.
3. Dari hasil perhitungan dan analisa setting rele arus lebih (OCR) dengan menggunakan
karakteristik standart inverse maka dapat disimpulkan bahwa rele-rele yang mempunyai
waktu operasi (top) yang kecil akan beroperasi lebih cepat dalam melokalisir gangguan.
Hal tersebut dapat dilihat dari besarnya arus gangguan hubung singkat tiga fasa pada
masing-masing feeder. Dimana terlihat untuk arus gangguan hubung singkat yang besar
(1,12 kA) waktu pemutusannya lebih kecil 6 ms dan arus gangguan hubung singkat yang
kecil (0.001 kA) waktu pemutusan 190 ms. Sehingga dapat dikatakan sistem yang telah
dibuat mengindikasikan koordinasi rele OCR bekerja secara baik
Saran
• Dalam skripsi ini diberikan saran agar dapat
dikembangkan untuk penelitian koordinasi
proteksi di Utilitas Batubara untuk
mengkalibrasi ulang relay proteksi agar dapat
mengamankan generator lain yang berada
pada line suplai kelistrikan Utilitas Batubara
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai