Oleh
Riki Zulfikar, Dede Suhendi *), Hariansyah *)
NPM : 054104003
Mahasiswa Teknik Elektro Universitas Pakuan Bogor
Jln. Pakuan P.O.Box 452 Bogor
ABSTRAK
Hotel Santika Bogor adalah salah satu bangunan komersil yang bergerak bidang jasa
penginapan di Bogor yang terdiri dari 153 room serta beberapa ruang meeting. Gedung Hotel
Santika Bogor terdiri dari 12 lantai, termasuk lantai basement, sepuluh lantai utama dan satu lanati
parkir. Dari sebagian lantai kontruksi gedungnya masih menyatu dengan pihak Mall Botani
Square. Daya listrik yang terpasang di Hotel Santika Bogor sebesar 905,941 kW yang disuplai
dari PLN dengan 1 buah transformator berkapasitas 1000 kVA dan 1 buah Genset 1000 kVA.
Dimana sistem back up suplai daya listriknya di suplay sepenuh oleh genset karena mengingat
Hotel Santika Bogor bergerak di bidang jasa penginapan agar para tamu atau pengunjung yang
menginap dapat merasakan merasakan kenyamanan fasilitas yang ada di Hotel Santika Bogor.
Besarnya daya terpasang tersebut masih perlu dievaluasi kembali demi tercapainya sistem instalasi
listrik yang handal, aman dan seefisien mungkin serta turut menjadikan Hotel santika Bogor
sebagai bangunan komersil yang peduli terhadap krisis energi saat ini. Dari hasil analisa dan
perhitungan diperoleh, Hotel Santika Bogor masih bisa dimungkinkan untuk dilakukan sebelum
penghematan energi listrik sebesar 6.349,43 kWh/hari, serta setelah dilakukanya penghematan
energi listrik sebesar 5.243,16 kWh/hari atau dapat dihemat sebesar 1.107,26 kWh/hari.
Kata Kunci : Sistem Distribusi, Daya Listrik, Energi Saving, IKE (Intesitas komsumsi Energi)
Pp
(Fk) adalah :
𝐾𝑒𝑏𝑢𝑡𝑢 ℎ𝑎𝑛 𝑀𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚
600 Beban rata-rata Fk = ...................(2.20)
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎 ℎ 𝐷𝑎𝑦𝑎 𝑇𝑒𝑟𝑝𝑎𝑠𝑎𝑛𝑔
Atau :
P rata-rata
Kebutuhan Maksimum
= jumlah daya tersambung x Fk ..........(2.21)
C
0 02 04 06 08 10 12 14 16 18 20 22 24 Subtitusikan persamaan (2.19) ke dalam
T
persamaan (2.16), maka faktor diversitas
Sumber : (Ir. Hasan Basri; 1997,14)
dapat juga dinyatakan sebagai (Ir. Hasan
Gambar 2.1 Kurva Beban Harian dan Basri; 1997,16):
Faktor Beban
𝑛
𝑖=1 𝑇𝐷𝑇 𝑖 𝑥𝐹𝑑𝑑 𝑖
3. Faktor Kapasitas Fd= ................................(2.22)
𝐷𝑘
Dimana :
Beban rata −rata
Faktor Kapasitas = ….(2.14) TDTi = jumlah daya tersambung dari suatu
Beban terpasang
Sedangkan untuk mengetahui beban kelompok atau beban i,Fddi = kebutuhan
rata-rata dalam suatu kelompok beban listrik dari suatu kelompok atau beban I Dk =
dapat ditentukan berdasarkan definisi kebutuhan maksimum (puncak) tiap
sebagai berikut : kelompok beban.
Beban rata-rata
kWh yang dig unakan satu periode 2.11 Segi Tiga Daya
= …….(2.15) Persamaan (2.20) menunjukan daya
Jumlah jam dalam satu periode
semu dengan daya aktif dan daya reaktif.
4. Faktor Diversitas Hubungan ini dilihat pada gambar 2.2
Faktor diversitas adalah perbandingan Dari gambar 2.12 jelas bahwa :
antara jumlah beban puncak dari masing-
masing pelanggan dengan beban puncak dari
S= P 2 Q 2 ……………...……….(2.30)
kelompok pelanggan tersebut, factor Atau
difersitas dapat ditulis : (Hasan Basri, 1997: Q
P = S cos ; Q = S sin dan tan =
15) P
𝐷1 + 𝐷2 + 𝐷3+ …….. 𝐷𝑛 Pada gambar 2.3. digambarkan segitiga
Fd= …….………..(2.16) daya yang terdiri dari dua beban, yang
𝐷𝑘
Atau pertama beban induktif dengan sudut fasa
𝑛
Fd = 𝑖=1 …………………………….(2.17)
𝐷𝑖 1 (mengikut) yang terdiri dari P1, Q1 dan
𝐷𝑘
Dimana : S1 yang kedua beban kapasitif yang terdiri
Di = beban puncak (kebutuhan maksimum) dari P1, Q1 dan S2 dengan sudut fasa 2
dari masing-masing beban 1, yang terjadi (mendahului). Kedua beban yang paralel ini
tidak pada waktu yang bersamaan. menghasilkan segi tiga daya dengan sisi-
Dk = D1+2+3+………….n beban pucak dari n sisinya P1 + P2, Q1+ Q2 dan sisi miringnya SR.
kelompok beban. sudut fasa antara tegangan dan arus yang
Fd = factor diversitas, nilainya lebih besar diberikan oleh beban gangguan ini adalah
dari satu. R.
LT- ATAP
P-LIFT
P-LIFT SERVICE P-HWB P-11
LT- 11
FB
P-10 STANDARD ROOM (18 X)
FB
SUPERRIOR ROOM (3 X)
FB
SUITE ROOM (1 X)
LT- 10
FB
P-9 STANDARD ROOM (18 X)
FB
SUPERRIOR ROOM (3 X)
FB
SUITE ROOM (1 X)
LT- 09
FB
P-8 STANDARD ROOM (18 X)
FB
SUPERRIOR ROOM (3 X)
FB
SUITE ROOM (1 X)
LT- 08
FB
P-7 STANDARD ROOM (17 X)
FB
SUPERRIOR ROOM (3 X)
FB
SUITE ROOM (1 X)
LT- 07
FB
P-6 STANDARD ROOM (17 X)
FB
SUPERRIOR ROOM (5 X)
FB
SUITE ROOM (1 X)
LT- 06
P-5
FB
STANDARD ROOM (23 X)
LT- 05
FB
STANDARD ROOM (15 X)
P-3
P-KR
P-CS
LT- 03
P-2 FB
STANDARD ROOM (11 X)
LT- 02
P-1 P- ELECTRIC
P- DP
(COOL ROOM)
P- HSBC LT 1
LT- 01
P-DS
P- HSBC
P-SHOP DS
ARCADE
LT- DASAR
TRAFO
1000 KVA PDTR
PKG
Diesel G
P-SP
LT- P1
LT- P2
Sumber : Foto Hotel Santika Bogor
P-STP Gambar 3.2 Panel Kontrol Genset (PKG)
Sumber : Hotel Santika Bogor di Hotel Santika Bogor
Gambar 3.1 Blok Diagram Aliran Listrik Di
Hotel Santika Bogor 3.4. Wiring Diagram Suplai Daya Listrik
dan Beban Daya Terpasang
2. Sistem Daya Listrik Genset Daya terpasang adalah keseluruhan
Disamping mendapatkan suplai daya beban listrik yang terdapat Panel Distribusi
listrik dari PLN, gedung Hotel Santika Tegangan Rendah yang disalurkan ke tiap
Bogor juga mendapatkan sumber daya listrik lantai serta tiap ruangan yang ada Dihotel
dari generator set dengan kapasitas 1000 Santika Bogor. Untuk suplai daya listrik
kVA tipe PERKINS ENGINE (serial number yang ada di Hotel Santika Bogor terdiri dari
DGB 082031), yang berfungsi sebagai beberapa panel yang disalurkan ke tiap lantai
sistem suplai back-up daya apabila daya dan tipa ruangan. Dari tabel 3.21 dapat
listrik dari PLN padam. Suplay daya listrik dilihat data beban yang terpasang seluruh
dari generator set di gedung Hotel Santika ruangan yang ada dihotel santika bogor
Bogor digunakan untuk mensuplay seluruh sebesar 905.941Watt, dengan disuplai sistem
beban yang dibutuhkan pada gedung Hotel back-up genset secara keseluruhan, yang
Santika Bogor pada saat suplay dari PLN berfungsi untuk menyuplai daya listrik
padam. Sistem suplai daya listrik dari apabila daya utama mengalami gangguan.
generator set ini dilengkapi dengan peralatan
Automatis Start, yaitu Automatic Main 3.5 Beban Kamar (Room) dan Ruang
Failure (AMF) yang disetting untuk delay 5 Meeting
detik, setelah daya listrik dari PLN padam. Beban listrik kamar (room) yaitu berupa
Dengan demikian dalam pengoperasiannya Fuse Box (MCB) yang terpasang pada
genset tersebut dipasang pararel dengan masing-masing kamar. Adapun jumlah
tegangan kerja 380 V line to line pada kamar (room) di Hotel Santika bogor
frekuensi 50 Hz. Pemanfaatan genset ini berjumlah 153 kamar. Sedangkan untuk
diperlukan hanya dalam keadaan darurat ruangan meeting terdiri dari ruangan
yaitu pada saat listrik PLN padam. Prinsip meeting Rafflesia 1, 2, 3 dan ruang cempaka
pengoperasian antara genset dengan suplai yang berada di lantai dasar serta ruangan
listrik dari PLN dilakukan secara otomatis meeting Crisant 1, 2, yang berada di lantai
(automatical switcher) yaitu jika arus listrik satu, ruang restaurant Eldeweis VIP yang
dari PLN yang masuk ke panel PDTR lebih berada dilantai 3, serta ruangan meeting
kecil atau tidak ada, maka dengan segera board room yang berada di lantai sepuluh.
genset akan beroperasi dan sebaliknya jika Ada pun jenis tipe kamar dapat dilihat pada
ada aliran arus listrik dari PLN, maka genset tabel 3.17
akan mati. Namun untuk tujuan dan pada Tabel 3.1
kondisi tertentu pengoperasiannya dapat Tipe Kamar (Room) dan Daya Terpasang
dilakukan secara manual. Panel control Daya Terpasang
No Tipe Kamar
genset dapat dilihat pada gambar 3.4 : (W)
1 Standar Twin Room
2391
2 Superior Twin Room