Rancang Bangun Alat Kontrol Kompresor Otomatis pada Cold Storage Berbasis
Internet of Things
Nama : AHMAD ULIN NUHA
Nrp : 52162111366
Program Studi : Teknologi Permesinan Perikanan
Hari/Tanggal : Rabu, 22 juli 2020
Dosen Pembimbing : 1. Dr. M. Subroto Aliredjo, S.Pi., MT.
2. Hendro Sukismo, A.Pi., M.ST.Pi.
RINGKASAN
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Dalam bidang refrigerasi dan tata udara, ilmu kontrol mengalami suatu
kemajuan. Teknologi yang semakin maju mengakibatkan banyaknya sistem
otomatisasi hampir pada semua kegiatan manusia baik produksi maupun
konsumsi. Penggunaan sistem kontrol otomatis dapat mempermudah manusia
dalam melakukan suatu pekerjaan. Sehingga dengan adanya kemudahan ini
dapat meningkatkan produktivitas dalam bekerja.
Masalah sistem kontrol saat ini mulai bergeser pada otomatisasi sistem
kontrol yang menuntut penggunaan komputer/laptop dan internet, sehingga
campur tangan manusia dalam pengontrolan sangat kecil. Bila dibandingkan
dengan pengerjaan secara manual, sistem peralatan yang dikendalikan oleh
komputer akan memberikan keuntungan dalam hal efisiensi, keamanan, dan
ketelitian. Kemampuan komputer, baik perangkat keras (hardwere) maupun
perangkat lunak (software), dapat dimanfaatkan untuk berbagai aplikasi
pengendalian, seperti pengendalian suhu dan tekanan kinerja cold storage.
Di era revolusi industri ini, sistem kontrol telah mengacu pada prinsip Internet
of Things (IoT). Internet of Things (IoT) memungkinkan pengguna untuk mengelola
dan mengoptimalkan peralatan elektronika dan peralatan listrik yang
menggunakan internet. Hal ini mengakibatkan komunikasi antara komputer dan
peralatan elektronik mampu bertukar informasi sehingga akan mengurangi
interaksi manusia.
Untuk menjadikan sebuah sistem otomatisasi pada cold storage berbasis
web server yang mengacu pada konsep Internet of Things tersebut dibutuhkan
sebuah komponen elektronika yang tersusun dengan berbagai fungsi sebagai
sistem. Komponen elektronika tersebut yang saat ini sudah familiar adalah
Arduino. Selain itu juga dibutuhkan sebuah sistem transfer data melalui jaringan
internet dan pemrograman database sehingga proses kontrol pada cold storage
dapat dilakukan secara real time dan kemampuan untuk mengunduh kembali data-
data yang telah lalu. Oleh sebab itu penulis akan melakukan sebuah penelitian
dengan judul “RANCANG BANGUN ALAT KONTROL KOMPRESOR
OTOMATIS PADA COLD STORAGE BERBASIS INTERNET OF THINGS”.
Adapun rancang bangun tersebut akan dapat kita realisasikan dalam kehidupan
sehari-hari dengan harapan memberikan manfaat bagi para pelaku industri
perikanan Indonesia, khususnya pada cold storage.
Tujuan
Tujuan dari penelitian pada Karya Ilmiah Praktik Akhir ini adalah sebagai
berikut :
1. Merancang alat kontrol kompresor otomatis pada cold storage
2. Membuat alat kontrol kompresor otomatis pada cold storage
3. Menguji kemampuan pembacaan dari sensor dan transfer data alat kontrol
kompresor otomatis pada cold storage ke website sesuai metode Internet of
Things
4. Menguji sistem kontrol kompresor berdasarkan indikator suhu, tekanan dan
arus listrik
Batasan Masalah
Batasan masalah pada penelitian Karya Ilmiah Praktik Akhir ini adalah
sebagai berikut:
1. Perancangan alat kontrol kompresor otomatis pada cold storage berupa blok
diagram dan diagram skematik
2. Pembuatan alat kontrol kompresor otomatis pada cold storage
menggunakan software arduino IDE, codeigniter dan database mySQL
3. Pengujian kemampuan pembacaan dari sensor dan transfer data berupa
hasil pembacaan secara real time di website dan pengunduhan data dalam
bentuk excel
4. Pengujian sistem kontrol kompresor berdasarkan indikator suhu, tekanan
dan arus listrik yang terprogram pada alat
METODE PRAKTEK
Waktu dan Tempat
Pelaksanaan Praktek Akhir telah berlangsung selama kurang lebih enam
bulan mulai tanggal 11 November 2019 s/d 15 Mei 2020. Pelaksanaan Praktek
Akhir bertempat di cold storage CV. Jaladra Teknik, Bantul, Yogyakarta.
Sebagai catatan, kedua fungsi diatas tidak akan menghitung data yang
berupa teks maupun logical values (misalnya true-false), melainkan hanya data
berupa angka saja. Apabila data berbentuk teks ataupun logical values,
gunakan STDEVA atau STDEVPA.
Rumus perhitungan yang digunakan Excel untuk mengkalkulasi data
tersebut untuk fungsi STDEV.S adalah:
Keterangan :
x = Rata-rata dari nilai tengah sampel
n = Ukuran sampel
Keterangan :
x = rata-rata dari nilai tengah sampel
n = ukuran sampel/populasi
Rentang data yang dimaksud diatas adalah kolom/sel pada excel yang
mengandung data yang ingin kamu hitung nilai simpangan baku nya (tidak
termasuk judul).
Misalnya, data kamu terletak pada sel A3 sampai A100 dan data tersebut
berupa sampel dari populasi, maka fungsinya adalah sebagai berikut:
=STDEV.S(A3:A100)
Sementara kalau data kamu terletak pada sel A3 sampai A87 dan data
tersebut merupakan Total Populasi, maka fungsinya adalah sebagai berikut:
=STDEV.P(A3:A87)
Program arduino merupakan hal yang penting untuk dapat memastikan alat
bekerja sesuai kebutuhan. Program merupakan program yang terdiri dari logika-
logikan kerja yang nantinya akan memfungsikan rangkaian kontrol. Logika kontrol
ini dapat disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing dalam operasional cold
storage. Logika pemrograman ini terdiri dari :
1. Sensor suhu
Logika kontrol sensor suhu yaitu :
- Ketika suhu -8 maka kompresor akan hidup
- Ketika suhu -13 maka kompresor akan mati
2. Sensor tekanan
Logika kontrol sensor tekanan terdiri dan kontrol low pressure dan
high pressure. Untuk logika kontrol low pressure yaitu :
- Ketika tekanan kurang dari 5 Psi maka kompresor akan mati
- Ketika tekanan lebih dari 10 maka kompresor akan hidup
Sedangkan untuk logika kontrol high pressure yaitu :
- Ketika tekanan lebih dari 300 Psi maka kompresor akan mati
- Ketika tekanan kurang dari 275 Psi maka kompresor akan hidup
3. Sensor arus listrik
Logika kontrol sensor arus listrik yaitu ketika arus listrik lebih dari 15
Amp, maka kompresor akan mati. Untuk kontrol arus listrik ini tidak dibuat
pengaturan kompresor hidup kembali, karena ada hal yang harus dianalisa
penyebab dari kelebihan arus (over curent) yang terjadi pada kompresor.
Jika analisa telah dilaksanakan dan dilakukan tindakan perbaikan, maka
kompresor siap dihidupkan kembali dengan cara mengupload ulang program
pada arduino IDE.
Dalam internet of things, website ini berfungsi sebagai media untuk transfer
data jarak jauh menggunakan internet. Penggunaan website disini dibutuhkan
untuk mendukung pengoperasian dan monitoring cold storage dimana pun berada.
Sebagai contoh ketika alat ini digunakan pada industri pengolahan produk
perikanan yang memerlukan adanya cold storage. Karyawan yang bertugas di
bagian permesinan yang bertanggungjawab atas pengoperasian cold storage,
tidak perlu untuk berkeliling untuk mengetahui nilai-nilai data baik itu suhu, tekanan
dan arus listrik. Karyawan tersebut hanya perlu menganalisa data yang tampil
pada website. Ketika terdapat nilai data yang bermasalah, maka baru kemudian
turun ke lokasi mesin untuk mengecek kerusakan atau masalah yang terjadi.
Pembuatan website sangat berhubungan dengan domain dan hosting.
Dalam pembuatan alat ini, penulis membeli domain dan hosting di rumahweb.com.
Domain pada website ini diberi nama inovasiku dengan ekstensi .xyz. Pilihan paket
yang dipilih yaitu masa berlaku 1 tahun dengan kapasitas database 1 GB.
6. klik search
7. Setelah selesai memasukan nama domain, selanjutnya isi bebapa pilihan
yaitu :
- Pilih paket layanan
- Rekomendasi layanan tambahan
- Informasi akun billing
8. Kemudian review hasil pilihan paket sebelum dilanjutkan ke tahap
pembayaran
9. Klik checkout
10. Selesaikan pembayaran
11. Setelah tahap pembayaran selesai dilaksanakan, maka website telah aktif
dan siap untuk digunakan.
Pembuatan database MySQL dilakukan pada phpMyAdmin. phpMyAdmin ini
terdapat pada cPanel hosting dari website yang telah dibuat. cPanel merupakan
client service dari pengguna jasa hosting dari rumahweb.com. Dalam cPanel,
client dapat melakukan berbagai aktivitas terkait pengelolaan website dan
database. Pengelolaan database terdiri dari pembuatan database baru, eksport
database, import database serta menghapus dan mengosongkan databse. Berikut
ini beberapa fitur yang dimiliki oleh phpMyAdmin.
phpMyAdmin memiliki interface yang user-friendly dan intuitive yang mudah
dipelajari. Dengan begitu, orang-orang dapat mempelajari dan
membiasakan diri dengan fitur-fiturnya dengan mudah dan cepat.
phpMyAdmin memperbolehkan user memanfaatkan kebanyakan fungsi
MySQL, termasuk mengelola database, menjalankan queries MySQL,
mengeksekusi statement MySQL, mengelola user dan permission dan masih
banyak lagi.
Anda juga bisa mengimport dan mengexport data dari dan ke berbagai
format.
Dengan pre-defined fuctions, Anda bisa mengubah format data-data yang
sudah tersimpan
phpMyAdmin bisa membuat graphics database dalam bentuk PDF,
bersamaan dengan beberapa queries yang kompleks dibantu dengan query-
by-example.
Melakukan pencarian pada database
Adapun langkah-langkah pembuatan database pada phpMyAdmin adalah
sebagai berikut :
1. Buka cPanel website inovasiku.xyz
2. Login ke cPanel dengan mengisi nama pengguna dan kata sandi
Dari beberapa sampel yang diambil terdapat beberapa perbedaan nilai hasil
pembacaan sensor dengan alat ukur. Pada tabel dapat kita simpulkan juga bahwa
penyimpangan tersebut juga dipengaruhi oleh data pembanding (data dari alat
ukur) tersebut tidak berupa bilangan desimal atau hanya berupa bilangan pokok.
SUHU
SENSOR ALAT UKUR
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
-5
-10
-15
Gambar 11. Grafik perbandingan hasil pembacaan sensor suhu dengan alat ukur
2. Sensor Tekanan
Adapun perbandingan hasil pembacaan sensor suhu dengan alat ukur
adalah sebagaimana ditunjukan pada tabel 4 sebagai berikut.
Tabel 4. Perbandingan hasil pembacaan sensor tekanan dengan alat ukur (Data
tanggal 3 Mei 2020)
LOW PRESSURE HIGH PRESSURE
(PSI) (PSI)
NO WAKTU DEV DEV
ALAT ALAT
SENSOR SENSOR
UKUR UKUR
1 12:50:00 30,24 30 0,12 225,66 227 0,67
2 12:54:02 28,33 29 0,335 219,45 228 4,275
3 12:59:01 28,54 28 0,27 224,42 227 1,29
4 13:04:00 27,48 28 0,26 221,94 225 1,53
5 13:09:00 27,69 27 0,345 218,83 223 2,085
6 13:14:03 27,26 27 0,13 221,32 223 0,84
7 13:19:02 27,69 27 0,345 220,7 223 1,15
8 13:24:02 27,48 27 0,24 221,94 224 1,03
9 13:29:00 27,26 27 0,13 223,8 224 0,1
10 13:34:01 27,26 27 0,13 223,18 225 0,91
11 13:39:00 27,05 27 0,025 221,56 225 1,72
12 13:44:01 26,84 26 0,42 225,04 224 0,52
13 13:49:04 27,05 27 0,025 223,18 224 0,41
Nilai sampel yang digunakan pada tabel diatas merupakan data yang diambil
pada waktu yang sama dengan data nilai sensor suhu. Dapat diamati pada tabel
diatas, nilai pembacaaan sensor dapat mengalami selisih yang cukup tinggi hanya
pada beberapa saat. Kemudian kembali sinkron kembali dengan nilai pembacaan
dari alat ukur tekanan (pressure gauge). Hal ini beberapa kali terjadi pada saat
pengambilan data dari alat kontrol kompresor otomatis ini. Akan tetapi hal tersebut
tidak terlalu berimbas pada kontrol di relay yang menghiduokan dan mematikan
kompresor. Dengan kata lain, nilai tersebut masih dalam batas toleransi.
LOW PRESSURE
SENSOR ALAT UKUR
31
30
29
28
27
26
25
24
23
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
Gambar 12. Grafik perbandingan hasil pembacaan sensor tekanan dengan alat
ukur (low pressure)
HIGH PRESSURE
SENSOR ALAT UKUR
230
225
220
215
210
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
Gambar 13. Grafik perbandingan hasil pembacaan sensor tekanan dengan alat
ukur (high pressure)
3. Sensor Arus
Adapun perbandingan hasil pembacaan sensor suhu dengan alat ukur
adalah sebagaimana ditunjukan pada tabel 5 sebagai berikut.
Tabel 5. Perbandingan hasil pembacaan sensor arus listrik dengan alat ukur (Data
tanggal 3 Mei 2020)
ARUS LISTRIK (AMP)
NO WAKTU ALAT DEVIASI
SENSOR
UKUR
1 12:50:00 7,02 7,17 0,075
2 12:54:02 6,87 7,02 0,075
3 12:59:01 6,99 7,13 0,07
4 13:04:00 6,9 7,03 0,065
5 13:09:00 6,66 7 0,17
6 13:14:03 6,91 6,99 0,04
7 13:19:02 6,94 7,03 0,045
8 13:24:02 6,94 6,99 0,025
9 13:29:00 6,95 7,06 0,055
10 13:34:01 6,96 6,99 0,015
11 13:39:00 6,99 6,99 0
12 13:44:01 7,02 7,12 0,05
13 13:49:04 6,99 6,99 0
Untuk sensor arus ini memiliki sebuah permasalahan sendiri, yaitu belum
bisa untuk dikalibrasi ke angka 0 ketika mesin posisi mati atau tanpa beban arus
listrik. Ketika kompresor mati, sensor arus ini masih akan menunjukan angka
antara 0,07 s/d 0,15 yang seharusnya menunjukan angka 0. Sehingga
perbandingan data antara sensor dengan alat ukur (amperemeter) akan sesuai
atau teratur.
ARUS LISTRIK
SENSOR ALAT UKUR
7,4
7,2
6,8
6,6
6,4
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
Gambar 14. Grafik perbandingan hasil pembacaan sensor arus dengan alat ukur
Data merupakan hal yang sangat penting adanya sebagai acuan untuk
mengetahui kondisi cold storage. Dengan alat ini, proses penjurnalan tidak perlu
dilakukan dengan cara turun langsung ke unit cold storage dan mencatat nilai-nilai
yang ditunjukan oleh alat ukur. Sistem database bekerja dengan cara menerima
hasil pembacaan sensor yang telah diolah pada mikrokontroler arduino. Kemudian
tersimpan secara otomatis dan bisa diakses derta diunduh pada website dalam
bentuk excel yang tercatat setiap 5 detik sekali. Data tersebut sudah
terkelompokan berdasarkan waktu. Sehingga dengan data tersebut, teknisi dapat
melakukan analisa tentang kondisi cold storage. Data tersebut juga dapat
digunakan sebagai laporan ketika dibutuhkan tanpa bisa direkayasa.
Saran
1. Dalam perancangan sebaiknya menggunakan apikasi proteus 8 pada laptop
atau PC. Aplikasi tersebut sangat efektif untuk rangkaian-rangkaian
mikrokontroler. Akan tetapi karena keterbatasan akses library untuk aplikasi
proteus 8 yang tidak berbayar, maka hal tersebut belum terlaksana.
2. Untuk mengoptimalkan rangkaian alat, maka sebaiknya komponen-komponen
tersebut dirangkai menjadi 1 PCB. Sehingga tidak dikhawatirkan terjadinya
hal-hal yang mengganggu kinerja alat akibat hubungan antar komponen
melalui kabel tersebut terlepas atau kurang kencang.
3. Sistem keamanan website akan lebih optimal dengan membedakan halaman
yang dapat diakses oleh admin dan halaman yang dapat diakses oleh user
(admin and user page). Dengan pembedaan tersebut, dapat dibedakan antara
orang yang dapat memiliki hak akses secara penuh dengan orang yang hanya
sekedar dapat melihat data secara realtime pada dashboard website
inovasiku.xyz.
4. Untuk lebih meyakinkan keberhasilan kerja kontrol alat terhadap kompresor,
maka alangkah lebih baiknya jika alat tersebut diuji cobakan selama kurang
lebih 6 bulan. Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui kemampuan kontrol
yang dipengaruhi oleh hasil pembacaan sensor. Selain itu juga untuk
mengetahui daya tahan alat kaitannya dengan kesiapan alat tersebut untuk
masuk ke dunia industri yang sebenarnya.
DAFTAR PUSTAKA
Aliredjo, Subroto. 2012. Teknik Kapal Penangkap Ikan. Jakarta : STP Press.
Dalimunthe, Indra S. 2004. Pengantar Teknik Refrigerasi. Program studi Teknik
Kimia. Medan : Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara.
Handoko. 1987. Alat Kontrol Mesin Pendingin. Jakarta : PT. Ichtiar Baru
Hartanto B. H., dan Aziz A. 2015. Pengaruh Alat Ekspansi Terhadap Temperatur
Dan Tekanan Pada Mesin Pendingin Siklus Kompresi Uap. Jurnal
Online Mahasiswa (JOM) Bidang Teknik dan Sains, Vol. 1 No. 2.
Universitas Riau. hal 1-7.
Hasan, Sandi dan Sapto Widodo. 2008. Sistem Refrigerasi dan Tata Udara jilid 2.
Jakarta : Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan,
Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah,
Departemen Pendidikan Nasional
https://store.Arduino.cc/usa/Arduino-uno-rev3. Diakses pada 20 Mei 2020
https://www.dewaweb.com/blog/cara-membeli-hosting-dan-domain/. Diakses
pada 7 Juni 2020.
Junaidi, Apri. 2015. Internet of things, Sejarah, Teknologi dan Penerapannya.
Bandung : Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Terapan.
Poernomo H. 2015. Analisis Karakteristik Unjuk Kerja Sistem Pendingin (Air
Conditioning) Yang Menggunakan Freon R-22 Berdasarkan Pada
Variasi Putaran Kipas Pendingin Kondensor. Jurnal Kapal, Vol. 12 No.
1. Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya. Surabaya. hal 1-8.
Pressman, Roger S. 2002. Rekayasa Perangkat Lunak, Pendekatan Praktisi (Buku
Satu). Yogyakarta : Andi Offset
Rahmat. M. R. 2015. Perancangan Cold storage Untuk Produk Reagen. Jurnal
Ilmiah Teknik Mesin, Vol 3. Universitas Islam 45 Bekasi. hal 1-15.
Risal, Ahmad. 2017. Buku Ajar Mikrokontroler dan Interface. Makasar : Universitas
Negeri Makasar.
Septian, Gungun. 2011. Trik Pintar Menguasai Codeigniter. Jakarta: PT Elex
Media Komputindo.
Soekardi C. 2015. Termodinamika Dasar Mesin Konversi Energi. CV. Andi Offset.
Yogyakarta. 310 hal.
Stoecker W. F., dan Jones J. W.1994. Refrigerasi dan Pengkondisian Udara. Edisi
Kedua. Terjemahan Supratman Hara. PT. Erlangga. Jakarta. 418 hal.
Sukaridhoto, Sitrusta. 2016. Bermain dengan Internet of things & BigData.
Surabaya : Politeknik Elektronika Negeri Surabaya.
Suprapto dkk. 2008. Bahasa Pemrograman. Jakarta : Departemen Pendidikan
Nasional.
Tampubolon, Darwis dan Robert samosir. 2005. Pemahaman tentang Sistem
Refrigerasi. Jurnal Teknik Simetrika vol.4 no.1 April 2005: 312-316.
Medan : Politeknik Negeri Medan.
Yasha. (27 September 2019)., Internet of things, Panduan Lengkap. Diperoleh
dari: https://www.dewaweb.com/blog/internet-of-things/