Anda di halaman 1dari 31

Tugas Ilmu Bahan

KONDUKTOR

Disusun Oleh:

Kelompok 3
CHAIDIR NINGRUM DITA AFANDRIA
NIM: 1205031013 NIM: 1205031039 NIM: 1205031015

EL–1B 2012

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO


POLITEKNIK NEGERI MEDAN
2012/2013
Kelompok 3 Ilmu Bahan - Konduktor EL-1B 2012

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbil’alamin…
Puji syukur kita ucapkan kehadirat Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa yang mana kita
masih diberikan kesehatan dan nikmat karunianya hingga saat ini. Dan berkatNya pula lah
tugas makalah ini dapat diselesaikan.
Hal yang menarik dari topik pembahasan yang akan kami paparkan yaitu mengenai
bahan KONDUKTOR ini yakni dalam dunia teknik kelistrikan kita tidak dapat dipungkiri dan
pasti akan berhadapan dengan yang namanya bahan konduktor atau penghantar. Sebab,
penghantar dalam kelistrikan sudah bagian dari kesatuan yang sudah umum digunakan
sebagai media untuk menyalurkan energi listrik tersebut.
Beberapa waktu lalu kami dari kelompok 3 EL-1B 2012 sudah mempresentasikan
materi mengenai bahan Konduktor ini. Dan Alhamdulillah kami berhasil menampilkan
presentasi yang cukup maksimal dengan materi yang juga mendukung sehingga cakupan
pembahasan yang kami sampaikan kami rasa sudah meliputi keseluruhan materi mengenai
konduktor.
Dalam makalah ini kami akan kembali menjelaskan lebih lengkap lagi mengenai materi
konduktor beserta dengan lampiran gambarnya. Makalah ini kami kembangkan dari bahan
presentasi kami sebelumnya. Dengan tambahan penjelasan dari sumber yang sudah kami
rangkum.
Akhirnya, kami mengucapkan terima kasih kepada teman-teman EL-1B yang sudah
memberikan dukungan, masukan, pertanyaan maupun kritikan pada saat kami
mempresentasikan bahan tentang konduktor ini. Terima kasih kepada dosen pembimbing
yang sudah memberikan arahan sehingga tugas makalah ini dapat kami selesaikan dengan
baik. Kepada pembaca, jika sekiranya pada makalah ini masih terdapat kekurangan
diharapkan masukannya. Semoga bermanfaat! ^_^

Medan, 2 Februari 2013

Penyusun

2
DAFTAR ISI
Kelompok 3 Ilmu Bahan - Konduktor EL-1B 2012

Kata
pengantar…………………………………………………………………
……...…….... i
Daftar
Isi……………………………………………………………………………
……........... ii
A. Definisi
Konduktor…………………………………………………………
…………. 2
B. Jenis-jenis Konduktor……………………………..
…………………………………. 2
C. Bahan-bahan
Konduktor…………………………………………………………
…. 5
1) Tembaga …………………………………………………………..
……………............ 5
2) Aluminium
……………………………………………………………..
…………...…... 7
3) Baja…………………………………………………………………
….….……............... 8
4) Wolfram……………………………………………………………
………..….............. 9
5) Molibdenum
………………………………………………………………………..
… 10
6) Platina
………………………………………………………………………
…............ 11
7) Air Raksa
………………………………………………………………………..
......... 11
8) Bahan-bahan Resistivitas Tinggi
………………………………………........... 13
9) Timah Hitam
………………………………………………………………………
….. 14
3
10) Bimetal………………………………………………………………
………………….. 15
Kelompok 3 Ilmu Bahan - Konduktor EL-1B 2012

D. Prinsip Kerja
Konduktor………………………………………………….………..
16
E. Klasifikasi
Konduktor…………………………………………………….
……...... 16
a) Berdasarkan Konstruksinya
………………………………………………..……. 17
b) Berdasarkan Jumlah Penghantarnya
…………………………………..…….. 17
c) Jenis-Jenis Kabel & Penggunaannya
……………………………………..….. 18
1) Kabel
NYA…………………………………………………………......
............. 18
2) Kabel
NYM………………………………………………………….....
............ 19
3) Kabel
NYAF…………………………………………………………...
.............. 19
4) Kabel
NYY………………………………………………………….....
.............. 20
5) Kabel
NYFGBY………………………………………………….........
............ 20
6) Kabel
NYCY…………………………………………………………...
............. 21
7) Kabel
NYMHYO……………………………………………………
…………... 21
8) Kabel
NYMHY………………………………………………………...
............. 22
9) Kabel
BC………………………………………………………….........
............ 22 4
Kelompok 3 Ilmu Bahan - Konduktor EL-1B 2012

10) Kabel
ACSR…………………………………………………………...
.............. 23
11) Kabel
AAAC……………………………………………………….......
............. 23
12) Kabel ACAR
……………………………………………………......................
24
F. Kesimpulan…………………………………………………………..
...................... 24
Daftar
Pustaka……………………………………………………………………
……….…. 25
Definisi Konduktor
Konduktor atau penghantar adalah bahan yang dapat menyalurkan energi
listrik dari satu titik ke titik lain. Penghantar dalam teknik adalah zat yang
dapat menghantarkan arus listrik, baik berupa zat padat, cair atau gas.
Karena sifatnya yang konduktif maka disebut konduktor.
Konduktor yang baik adalah yang memiliki tahanan jenis yang kecil.
Pada umumnya logam bersifat konduktif. Emas, perak, tembaga,
alumunium, zink, besi berturut-turut memiliki tahanan jenis semakin
besar. Jadi sebagai penghantar emas adalah sangat baik, tetapi karena
sangat mahal harganya, maka secara ekonomis tembaga dan alumunium
paling banyak digunakan.
Konduktor juga adalah bahan yang di dalamnya banyak terdapat elektron
bebas mudah untuk bergerak.Tarikan antara elektron yang berada dalam
edaran paling luar dan intinya adalah sangat kecil, hingga dalam suhu
normal  pun ada satu atau lebih elektron yang terlepas dari atomnya.
Konduksi panas atau konduksi termal adalah penjalaran kalor tanpa
disertai perpindahan bagian-bagian zat perantaranya. Penjalaran ini
biasanya terjadi pada benda padat. Konduksi terjadi dari benda yang
bersuhu tinggi ke benda yang bersuhu rendah. Benda suhunya tinggi akan
melepaskan kalor, sedangkan zat yang suhunya rendah akan menerima
kalor, hingga tercapai kesetimbangan termal.
Penjalaran panas ini diperikan oleh rumus matematika berikut:
5
T adalah suhu, T0 suhu awal, t waktu, C dan k adalah konstanta.
Kelompok 3 Ilmu Bahan - Konduktor EL-1B 2012

A. Jenis-jenis Konduktor
Konduktor atau penghantar dapat mengacu kepada beberapa hal berikut:
Konduktor listrik: material yang dapat menghantarkan arus listrik
dengan mudah
Konduktor panas: material yang dapat menghantarkan panas dengan
mudah.
Seperti telah kita ketahui, bahwa untuk pelaksanaan penyaluran energi
listrik dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu berupa saluran udara dan
kabel tanah.
Pada saluran Udara, terutama hantaran udara telanjang biasanya banyak
menggunakan kawat penghantar yang terdiri atas: kawat tembaga
telanjang (BCC, singkatan dari Bare Cooper Cable), Aluminium telanjang
(AAC, singkatan dari All Aluminium Cable), Campuran yang berbasis
aluminium (Al-Mg-Si), Aluminium berinti baja (ACSR, singkatan dari
Aluminium Cable Steel Reinforced) dan Kawat baja yang berisi lapisan
tembaga (Cooper Weld).
Sedangkan pada saluran kabel tanah, biasanya banyak menggunakan
kabel dengan penghantar jenis tembaga dan aluminium, perkembangan
yang sangat dominan pada saluran kabel tanah adalah dari sisi bahan
isolasinya, dimana pada saat awal banyak menggunakan isolasi berbahan
kertas dengan perlindungan mekanikal berupa timah hitam, kemudian
menggunakan minyak ( jenis kabel ini dinamakan GPLK atau Gewapend
Papier Lood Kabel yang merupakan standar belanda dan NKBA atau
Normal Kabel mit Bleimantel Aussenumheullung yang merupakan
standar jerman, dan jenis bahan isolasi yang terkini adalah isolasi buatan
berupa PVC (Polyvinyl Chloride) dan XLPE (Cross-Linked
Polyethylene). Jenis bahan isolasi PVC dan XLPE pada saat ini telah
berkembang pesat dan merupakan bahan isolasi yang andal.
Suatu ikhtisar akan disampaikan dibawah ini mengenai berbagai jenis
logam atau campurannya yang dipakai untuk kawat saluran listrik, yaitu:
Tembaga elektrolitik, yang harus memenuhi beberapa syarat
normalisasi, baik mengenai daya hantar listrik maupun mengenai
sifat-sifat mekanikal.
Brons, yang memiliki kekuatan mekanikal yang lebih besar, namun

6
memiliki daya hantar listrik yang rendah. Sering dipakai untuk kawat
pentanahan.
Aluminium, yang memiliki kelebihan karena materialnya ringan
sekali. Kekurangannya adalah daya hantar listrik agak rendah dan
Kelompok 3 Ilmu Bahan - Konduktor EL-1B 2012

kawatnya sedikit kaku. Harganya sangat kompetitif. Karenanya


merupakan saingan berat bagi tembaga, dan dapat dikatakan bahwa
secara praktis kini mulai lebih banyak digunakan untuk instalasi-
instalasi listrik arus kuat yang baru dari pada menggunakan tembaga.
Aluminium berinti baja, yang biasanya dikenal sebagai ACSR
(Aluminium Cable Steel Reinforced), suatu kabel penghantar
aluminium yang dilengkapi dengan unit kawat baja pada inti
kabelnya. Kawat baja itu diperlukan guna meningkatkan kekuatan
tarik kabel. ACSR ini banyak digunakan untuk kawat saluran hantar
udara.
Aldrey, jenis kawat campuran antara aluminium dengan silicium
(konsentrasinya sekitar 0,4 % – 0,7 %), Magnesium (konsentrasinya
antara 0,3 % - 0,35 %) dan ferum (konsentrasinya antara 0,2 % - 0,3
%). Kawat ini memiliki kekuatan mekanikal yang sangat besar,
namun daya hantar listriknya agak rendah.
Cooper-weld, suatu kawat baja yang disekelilingnya diberi lapisan
tembaga.
Baja, bahan yang paling banyak digunakan sebagai kawat petir dan
juga sebagai kawat pentanahan.
Berdasarkan ikhtisar diatas, dapat dikatakan bahwa bahan yang terpenting
untuk saluran penghantar listrik adalah tembaga dan aluminium, sehingga
kedua bahan tersebut banyak digunakan sebagai kawat pengantar listrik,
baik saluran hantar udara maupun kabel tanah.
Bahan - bahan yang bersifat konduktor ialah bahan - bahan yang
mudah mengalirkan arus listrik jika dihubungkan dengan sumber
tegangan.
Misalnya : tembaga, besi, emas, dll.
Dan bahan - bahan yang paling bagus untuk mengalirkan arus listrik
adalah EMAS. Karena pada bahan konduktor mempunyai banyak
sekali elektron bebas, yang paling banyak elektron bebasnya adalah
emas.
Bahan - bahan yang bersifat isolator ialah bahan - bahan yang akan
menghambat arus listrik bila dihubungkan dengan sumber tegangan.
Misalnya : gelas, kaca, karet, kayu, dll.
Kenapa tidak dapat menghantarkan arus listrik ?
Karena dalam bahan yang bersifat isolator seluruh lintasan
elektronnya memiliki ikatan yang kuat dengan intinya atau dengan
kata lain pada bahan isolator tidak mempunyai elektron bebas
7
sehingga walau diberi tegangan listrik tidak akan membuat elektron -
elektronnya bergerak.
Bahan - bahan yang bersifat semikonduktor ialah bahan - bahan yang
pada kondisi tertentu akan bersifat sebagai isolator dan pada kondisi
Kelompok 3 Ilmu Bahan - Konduktor EL-1B 2012

lain akan bersifat sebagai konduktor.


Misalnya : germaniun, silicon, dll.
Karena dalam temperatur rendah seluruh lintasan elektron terisi penuh
oleh elektron, dan ketika dalam temperatur tinggi karena pada
temperatur yang tinggi akan ada ikatan - ikatan yang pecah sehingga
menyebabkan adanya elektron - elektron bebas.
Penghantar atau kabel yang sering digunakan untuk instalasi listrik
penerangan umumnya terbuat dari tembaga. Penghantar tembaga
setengah keras (BCC ½ H = Bare Copper Conductor Half Hard) memiliki
nilai tahanan jenis 0,0185 ohm mm²/m dengan tegangan tarik putus
kurang dari 41 kg/mm².
Sedangkan penghantar tambaga keras (BCCH = Bare Copper Conductor
Hard), kekuatan tegangan tariknya 41 kg/mm². Pemakaian tembaga
sebagai penghantar adalah dengan pertimbangan bahwa tembaga
merupakan suatu bahan yang mempunyai daya hantar yang baik setelah
perak.

B. Bahan-bahan Konduktor
 Tembaga
 Aluminium
 Baja
 Wolfram
 Molibdenum
 Platina
 Air Raksa
 Bahan-bahan Resistivitas Tinggi
 Timah Hitam
 Bimetal

Kita akan membahas satu per satu bahan-bahan konduktor yang disebutkan
diatas, sebagai berikut:

1) Tembaga
Tembaga (Cu, 29) merupakan konduktor panas dan listrik yang baik. Dan
paling sering digunakan dalam instalasi listrik.
Lambangnya berasal dari bahasa Latin Cuprum. Tembaga merupakan 8
konduktor panas dan listrik yang baik. Selain itu unsur ini memiliki korosi
yang cepat sekali. Tembaga murni sifatnya halus dan lunak, dengan
Kelompok 3 Ilmu Bahan - Konduktor EL-1B 2012

permukaan berwarna jingga kemerahan. Tembaga dicampurkan dengan


timah untuk membuat perunggu.
Di era Roma, tembaga umumnya ditambang di Siprus, yang juga asal dari
nama logam ini (сyprium, logam Siprus), nantinya disingkat jadi сuprum).
Ikatan dari logam ini biasanya dinamai dengan tembaga(II).
Ion Tembaga(II) dapat berlarut ke dalam air, dimana fungsi mereka dalam
konsentrasi tinggi adalah sebagai agen anti bakteri, fungisiddol, dan bahan
tambahan kayu. Dalam konsentrasi tinggi maka tembaga akan bersifat
racun, tapi dalam jumlah sedikit tembaga merupakan nutrien yang penting
bagi kehidupan manusia dan tanaman tingkat rendah. Di dalam tubuh,
tembaga biasanya ditemukan di bagian hati, otak, usus, jantung, dan ginjal.
Tembaga
mempunyai
daya hantar
listrik yang
tinggi yaitu 57
Ω mm2/m
pada suhu
o
20 C.
Koefisien
suhu (α)
tembaga 0,004
per oC. Massa
jenis tembaga
murni adalah
8,96 g/cm3 ,
titik beku
o
1083 C.
Kekuatan tarik
tembaga tidak
tinggi yaitu
berkisar antara
20 hingga 40
kg/mm2,
kekuatan tarik
batang tembaga akan naik setelah batang tembaga diperkecil penampangnya
untuk dijadikan kawat berisolasi untuk kabel.

9
Tembaga dalam teknik listrik merupakain suatu bahan yang sangat penting
karena sering digunakan sebagai penghantar dalam rangkaian.
Kelompok 3 Ilmu Bahan - Konduktor EL-1B 2012

2) Aluminium
Aluminium (Al, 13) bukan merupakan jenis logam berat, namun merupakan
elemen yang berjumlah sekitar 8% dari permukaan bumi dan paling
berlimpah ketiga.
Aluminium murni mempunyai massa jenis 2,7 g/cm 3 , α nya 1,4 . 10-5 , titik
leleh 660,32oC , titik didih 2519oC , dan tidak korosif. Daya hantar
aluminium sebesar 35 Ω.mm2/m atau kira-kira 61,4% daya hantar tembaga.
Aluminium adalah logam paling berlimpah.
Aluminium merupakan konduktor listrik yang baik. Terang dan kuat.
Merupakan konduktor yang baik juga buat panas. Dapat ditempa menjadi
lembaran, ditarik menjadi kawat dan diekstrusi menjadi batangan dengan
bermacam-macam penampang.
Aluminium dig-
unakan dalam
banyak hal.
Kebanyakan da-
rinya digunakan
dalam kabel
bertegangan
tinggi. Juga
secara luas
digunakan da-
lam bingkai
jendela dan
badan pesawat
terbang.
Ditemukan di
rumah sebagai
panci, botol
minuman ring-
an, tutup botol
susu dsb.
Aluminium murni mudah dibentuk karena lunak, kekuatan tariknya hanya 9
kg/mm2. Untuk itu jika aluminium digunakan sebagai penghantar yang
dimensinya cukup besar, selalu diperkuat dengan baja atau paduan
aluminium. Penggunaan seperti ini disebut ACSR (Aluminium Conductor
Steel Reinforced), ACAR (Aluminium Conductor Alloy Reinforced) dan 10
busbar.
3) Baja
Kelompok 3 Ilmu Bahan - Konduktor EL-1B 2012

Baja adalah logam paduan, logam besi sebagai unsur dasar dengan karbon
sebagai unsur paduan utamanya. Kandungan unsur karbon dalam baja
berkisar antara 0.2% hingga 2.1% berat sesuai grade-nya. Fungsi karbon
dalam baja adalah sebagai unsur pengeras dengan mencegah dislokasi
bergeser pada kisi kristal (crystal lattice) atom besi. Baja karbon ini dikenal
sebagai baja hitam karena berwarna hitam, banyak digunakan untuk
peralatan pertanian misalnya sabit dan cangkul.
Daya hantarnya rendah, yaitu 7,7 Ωmm2/m. Unsur paduan lain yang biasa
ditambahkan selain karbon adalah (titanium), krom (chromium), nikel,
vanadium, cobalt dan tungsten (wolfram). Dengan mem-variasikan kan-
dungan karbon
dan unsur
paduan lainnya,
berbagai jenis
kualitas baja
bisa didapat-kan.
Penambahan k-
andungan kar-
bon pada baja
dapat mening-
katkan kekeras-
an (hardness)
dan kekuatan
tariknya (tensi-le
strength), namun
di sisi lain
membuatnya
menjadi getas
(brittle) serta
menurunkan
keuletannya
(ductility).
Digunakan pada
penghantar
transmisi yang
fungsinya untuk memperkuat konduktor aluminium.

11
4) Wolfram
Kelompok 3 Ilmu Bahan - Konduktor EL-1B 2012

Wolfram (W, 74) nama unsur ini diambil dari bahasa Latin wolframium dan
sering juga disebut tungsten. Merupakan logam transisi yang sangat keras
dan berwarna kelabu sampai putih ini ditemukan pada mineral seperti
wolframit dan schelit. Wolfram memiliki titik lebur yang lebih tinggi
dibandingkan zat non-aloy lainnya. Bentuk murni Wolfram digunakan
terutama pada perangkat elektronik. Senyawa dan aloy-nya digunakan
secara luas untuk banyak hal, yang paling dikenal adalah sebagai filamen
bola lampu, tabung sinar-x, dan superaloy. Daya hantarnya sebesar 0,055
Ωmm2/m. Penggunaannya: filamen (lampu pijar, lampu halogen, lampu
ganda) elektroda, tabung elektronik.

12
5) Molibdenum
Kelompok 3 Ilmu Bahan - Konduktor EL-1B 2012

Molibdenum (Mo, 42) adalah salah satu logam pertama yang ditemukan
oleh para ahli kimia modern. Ditemukan pada tahun 1778 oleh kimiawan
Swedia Carl Wilhelm Scheele. Molibdenum adalah logam transisi, sehingga
menempatkannya di tengah-tengah tabel periodik, dengan nomor atom 42.
Tabel periodik itu sendiri adalah suatu bagan yang menunjukkan bagaimana
unsur-unsur kimia yang terkait antara satu dengan yang lain. Molibdenum
bersifat keras, seperti logam perak dengan titik leleh sangat tinggi.
Molibdenum biasanya digunakan untuk menjadi campuran dengan logam
lain. Daya hantarnya sebesar 0,048 Ωmm2/m.
Molibdenum campuran sendiri akan memiliki sifat berbeda dari unsur
logam yang pertama, Molibdenum biasanya sering dicampur dengan baja
untuk meningkatkan kekuatan, ketangguhan, ketahanan terhadap keausan
dan korosi, dan kemampuan untuk mengeraskan baja.

6) Platina
13
Kelompok 3 Ilmu Bahan - Konduktor EL-1B 2012

Platina (Pt, 78) merupakan logam transisi yang berat, berharga, berwarna
putih-keabuan. Platinum tahan karat dan terdapat dalam beberapa bijih nikel
dan copper. Platinum digunakan dalam perhiasan, peralatan laboratorium,
gigi, dan peralatan kontrol emisi mobil. Daya hantarnya sebesar 0,1
Ωmm2/m.

7) Air Raksa
Air Raksa (Hg, 80) atau hydargyrum/merkuri (bahasa Latin: Hydrargyrum,
air/cairan perak), logam transisi ini berwarna keperakan dan merupakan satu
dari lima unsur (bersama cesium, fransium, galium, dan brom) yang
berbentuk cair dalam suhu kamar, serta mudah menguap. Hg akan memadat
pada tekanan 7.640 Atm. Kelimpahan Hg di bumi menempati di urutan ke-
67 di antara elemen lainnya pada kerak bumi. Di alam, merkuri (Hg)
ditemukan dalam bentuk unsur merkuri (Hg0), merkuri monovalen (Hg1+),
dan bivalen (Hg2+). Daya hantarnya sebesar 0,95 Ωmm2/m.
Raksa banyak digunakan sebagai bahan
14
amalgam gigi, termometer, barometer, dan
peralatan ilmiah lain, walaupun
penggunaannya untuk bahan pengisi
Kelompok 3 Ilmu Bahan - Konduktor EL-1B 2012

termometer telah digantikan (oleh termometer alkohol, digital, atau


termistor) dengan alasan kesehatan dan keamanan karena sifat toksik yang
dimilikinya. Unsur ini diperoleh terutama melalui proses reduksi dari
cinnabar mineral. Densitasnya yang tinggi menyebabkan benda-benda
seperti bola biliar menjadi terapung jika diletakkan di dalam cairan raksa
hanya dengan 20 persen volumenya terendam. Juga digunakan pada gas
pengisi tabung elektronik, penghunbung pada saklar air raksa, cairan pada
pompa difusi.

8) Bahan-bahan Resistivitas Tinggi


Bahan ini digunakan untuk peralatan yang memerlukan resistansi yang
15
besar agar bila dialiri arus akan terjadi tegangan anjlok yang besar.
Contohnya: Pemanas listrik, Rheostat, Resistor.
Kelompok 3 Ilmu Bahan - Konduktor EL-1B 2012

Adapun antara lain, sebagai berikut:


 Konstantan
 Kromel
 Manganin
 Nikram
 Fechral
 Nikelin

Berikut ini tabel komposisi bahan resistivitas tinggi:

9) Timah Hitam
Timah hitam (Pb, 82) lambangnya diambil dari bahasa Latin Plumbum.
16
Timah hitam atau timbal adalah logam berat yang terdapat secara alami di
dalam kerak bumi. Keberadaan timbal bisa juga berasal dari hasil aktivitas
manusia, yang mana jumlahnya 300 kali lebih banyak dibandingkan Pb
Kelompok 3 Ilmu Bahan - Konduktor EL-1B 2012

alami yang terdapat pada kerak bumi. Pb terkonsentrasi dalam deposit bijih
logam. Unsur Pb digunakan dalam bidang industri modern sebagai bahan
pembuatan pipa air yang tahan korosi, bahan pembuat cat, baterai, dan
campuran bahan bakar bensin tetraetil.
Timbal (Pb) adalah logam yang mendapat perhatian khusus karena sifatnya
yang toksik (beracun) terhadap manusia. Timbal (Pb) dapat masuk ke dalam
tubuh melalui konsumsi makanan, minuman, udara, air, serta debu yang
tercemar Pb. Daya hantarnya sebesar 4,5 Ωmm2/m. Pemakaian timah hitam
pada teknik listrik: sel-akumulator, dan selubung kabel tanah.

10) Bimetal
Bimetal adalah logam campuran, yang umum digunakan adalah
invar (63,1% Fe + 36,1% Ni + 0,4% Mn + 0,4% Cu) sebagai
logam yang mempunyai α kecil yaitu 1,5.10-6/oC. Sedangkan
17
untuk logam kedua dengan α lebih besar dapat digunakan :
besi, nikel, konstantan, tembaga dengan proses dingin,
Kelompok 3 Ilmu Bahan - Konduktor EL-1B 2012

perunggu atau monel (66% Ni + 28% Cu + Fe, Mn) atau baja non magnetik.
Penggunaannya: MCB dan OLR.

Keterangan:
1. Cable terminals
2. Bi-metal thermo element
3. Contacts
4. Arc chamber
5. Solenoid
6. Operating handle - used to manually trip and
reset the circuit breaker.
7. Din rail mounting

C. Prinsip Kerja Konduktor


Lampu dapat menyala karena ada listrik
yang mengalir dalam rangkaian listrik.

18
Bahan-bahan yang dapat menyalakan lampu adalah bahan konduktor. Jadi
konduktor adalah bahan yang mudah menghantarkan arus listrik.
Bahan konduktor memiliki hambatan kecil karena hambatan jenisnya
kecil. Bahan konduktor memiliki elektron pada kulit atom terluar yang
Kelompok 3 Ilmu Bahan - Konduktor EL-1B 2012

gaya tariknya terhadap inti atom lemah. Dengan demikian, apabila ujung-
ujung konduktor dihubungkan dengan tegangan kecil saja elektron akan
bergerak bebas sehingga mendukung terjadinya aliran elektron (arus
listrik) melalui konduktor.

D. Klasifikasi Konduktor
 Berdasarkan Konstruksinya
 Berdasarkan Jumlah Penghantarnya
 Jenis-Jenis Kabel & Penggunaannya

a) Berdasarkan Konstruksinya
1. Penghantar pejal (solid); yaitu penghantar yang berbentuk
kawat pejal yang berukuran sampai 10 mm². Tidak dibuat
lebih besar lagi dengan maksud untuk memudahkan
penggulungan maupun pemasangannya.
2. Penghantar berlilit (stranded); penghantarnya terdiri dari
19
beberapa urat kawat yang berlilit dengan ukuran 1 mm² – 500
mm².
3. Penghantar serabut (fleksibel); banyak digunakan untuk
tempat tempat yang sulit dan sempit, alat-alat portabel, alat-
Kelompok 3 Ilmu Bahan - Konduktor EL-1B 2012

alat ukur listrik dan pada kendaraan bermotor. Ukuran kabel


ini antara 0,5 mm² - 400 mm².
4. Penghantar persegi (busbar); penampang penghantar ini
berbentuk persegi empat yang biasanya digunakan pada PHB
(Papan Hubung Bagi) sebagai rel-rel pembagi atau rel
penghubung. Penghantar ini tidak berisolasi.

b) Berdasarkan Jumlah Penghantarnya


1. Penghantar simplex; ialah kabel yang dapat berfungsi untuk
satu macam penghantar saja (misal: untuk fasa atau netral
saja).
Contoh penghantar simplex ini antara lain: NYA 1,5 mm²;
NYAF 2,5 mm² dan sebagainya.
2. Penghantar duplex; ialah kabel yang dapat menghantarkan dua
aliran (dua fasa yang berbeda atau fasa dengan netral). Setiap
penghantarnya diisolasi kemudian diikat menjadi satu
menggunakan selubung. Penghantar jenis ini contohnya NYM
2x2,5 mm², NYY 2x2,5mm².
3. Penghantar triplex; yaitu kabel dengan tiga pengantar yang
dapat menghantarkan aliran 3 fasa (R, S dan T) atau fasa, netral
dan arde.
Contoh kabel jenis ini: NYM 3x2,5 mm², NYY 3x2,5 mm² dan
sebagainya.
4. Penghantar quadruplex; kabel dengan empat penghantar untuk
mengalirkan arus 3 fasa dan netral atau 3 fasa dan pentanahan.
Susunan hantarannya ada yang pejal, berlilit ataupun serabut.
Contoh penghantar quadruplex misalnya NYM 4x2,5 mm²,
NYMHY 4x2,5mm² dan sebagainya.

c) Jenis-Jenis Kabel & Penggunaannya


 Kabel NYA
 Kabel NYM
 Kabel NYAF
 Kabel NYY
 Kabel NYFGBY
 Kabel NYCY
 Kabel NYMHYO
 Kabel NYMHY


Kabel BC
Kabel ACSR
20
 Kabel AAAC
 Kabel ACAR
Kelompok 3 Ilmu Bahan - Konduktor EL-1B 2012

Berikut pejelasan dari masing-masing kabel penghantar di atas:

1) Kabel NYA

21
Kelompok 3 Ilmu Bahan - Konduktor EL-1B 2012

Kabel NYA berinti tunggal, berlapis bahan isolasi PVC, untuk


instalasi luar/kabel udara. Kabel tipe ini umum dipergunakan di
perumahan karena harganya yang relatif murah. Agar aman memakai
kabel tipe ini,
kabel harus
dipasang dalam
pipa/conduit jenis
PVC atau saluran
tertutup.
Sehingga tidak
mudah menjadi sasaran gigitan tikus dan tidak tersentuh langsung.

2) Kabel NYM
Kabel
NYM
memiliki
lapisan
isolasi PVC
(biasanya
warna putih
atau abu-abu), ada yang berinti 2, 3 atau 4. Kabel NYM memiliki
lapisan isolasi dua lapis, sehingga tingkat keamanannya lebih baik
dari kabel NYA (harganya lebih mahal dari NYA). Kabel ini dapat
dipergunakan dilingkungan yang kering dan basah, namun tidak
boleh ditanam. 22
Kelompok 3 Ilmu Bahan - Konduktor EL-1B 2012

3) Kabel NYAF
Kabel
NYAF
merupakan
jenis kabel
fleksibel
dengan
penghantar tembaga serabut berisolasi PVC. Digunakan untuk
23
instalasi panel-panel yang memerlukan fleksibelitas yang tinggi.
Kelompok 3 Ilmu Bahan - Konduktor EL-1B 2012

4) Kabel NYY
Kabel
NYY memiliki
lapisan isolasi
PVC
(biasanya
warna hitam), ada yang berinti 2, 3 atau 4. Kabel NYY dipergunakan
untuk instalasi tertanam (kabel tanah), dan memiliki lapisan isolasi
yang lebih kuat dari kabel NYM (harganya lebih mahal dari NYM).
Kabel NYY memiliki isolasi yang terbuat dari bahan yang tidak
disukai tikus.

5) Kabel NYFGbY/NYRGbY/NYBY
Kabel NYFGbY
ini digunakan untuk
instalasi bawah tanah,
di dalam ruangan di
dalam saluran-saluran
dan pada tempat-
tempat yang terbuka
24
dimana perlindungan
terhadap gangguan
Kelompok 3 Ilmu Bahan - Konduktor EL-1B 2012

mekanis dibutuhkan, atau untuk tekanan rentangan yang tinggi


selama dipasang dan dioperasikan.

6) Kabel NYCY
Kabel ini
dirancang untuk
jaringan listrik
dengan penghantar
konsentris dalam
tanah, dalam
ruangan, saluran
kabel dan alam
terbuka. Kabel
protodur dengan dua
lapis pelindung pita
CU Kabel. Instalasi
ini bisa ditempatkan
diluar atau didalam
bangunan, baik pada kondisi lembab maupun kering.

7) Kabel NYMHYO
Merupakan kabel jenis serabut dengan berintikan dua serabut.
Kabel ini biasanya digunakan untuk soundsystem, loudspeaker,
virtual video. Jenis kabel ini mampu menghantar hingga 700 VA
sehingga aman dan menjadikan pembayaran rekening listrik menjadi
murah. Untuk jenis kabel NYMHYO biasanya digunakan pada
model Roll. Untuk jenis kabel NYMHYO biasanya digunakan pada
lampu taman.
25
Kelompok 3 Ilmu Bahan - Konduktor EL-1B 2012

8) Kabel NYMHY
Kabel jenis ini
khusus
direkomendasikan
untuk digunakan
sebagai
penghubung alat-
alat rumah tangga
yang sering
dipindah pindah
dan harus ditempat
26
kering. Kabel ini
mempunyai isolasi
plastic tahan
panas. Bilamana
Kelompok 3 Ilmu Bahan - Konduktor EL-1B 2012

digunakan untuk penghubung alat pemanas, maka pada titik


sambungannya antar alat dengan kabel, temperaturnya tidak boleh
lebih dari 85 derajat Celcius, karena hal tersebut dapat
membahayakan kabel itu sendiri.

9) Kabel BC
Kabel ini dipilin/stranded, disatukan. Ukuran / tegangan mak = 6
– 500 mm2 / 500 V Pemakaian = saluran diatas tanah dan
penghantar pentanahan.

27
Kelompok 3 Ilmu Bahan - Konduktor EL-1B 2012

10) Kabel ACSR


Kabel ACSR
merupakan kawat
penghantar yang terdiri dari
aluminium berinti kawat
baja.Kabel ini digunakan
untuk saluran-saluran
transmisi tegangan tinggi,
dimana jarak antara
menara/tiang berjauhan,
mencapai ratusan meter,
maka dibutuhkan kuat tarik
yang lebih tinggi, untuk itu
digunakan kawat
penghantar ACSR.

28
Kelompok 3 Ilmu Bahan - Konduktor EL-1B 2012

11) Kabel AAAC


Kabel
ini
terbuat
dari

29
Kelompok 3 Ilmu Bahan - Konduktor EL-1B 2012

aluminium-magnesium-silicon campuran logam, keterhantaran


elektris tinggi yang berisi magnesium silicide, untuk memberi sifat
yang lebih baik. Kabel ini biasanya dibuat dari paduan aluminium
6201. AAAC mempunyai suatu anti karat dan kekuatan yang baik,
sehingga daya hantarnya lebih baik.
12) Kabel ACAR
Kabel ACAR yaitu kawat penghantar aluminium yang diperkuat
dengan logam campuran, sehingga kabel ini lebih kuat daripada
kabel ACSR.

E. Kesimpulan

Dari seluruh penjelasan diatas maka kami membuat sebuah kesimpulan


bahwa konduktor adalah merupakan suatu bahan yang dapat
menghantarkan listrik dari satu sumber ke beban karena adanya gerakan
elektron yang berpindah pada bahan tersebut. Semakin kecil hambatan

30
jenis bahan tersebut maka akan semakin baik pula sifat konduktornya.
Kelompok 3 Ilmu Bahan - Konduktor EL-1B 2012

Demikian paparan yang dapat kami rangkum, semoga bisa bermanfaat


buat kita dan menambah wawasan pengetahuan kita tentang ilmu bahan
dalam keteknikan listrik. 

--- S E L E S A I ---

DAFTAR PUSTAKA

31

Anda mungkin juga menyukai