KONDUKTOR
Disusun Oleh:
Kelompok 3
CHAIDIR NINGRUM DITA AFANDRIA
NIM: 1205031013 NIM: 1205031039 NIM: 1205031015
EL–1B 2012
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirabbil’alamin…
Puji syukur kita ucapkan kehadirat Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa yang mana kita
masih diberikan kesehatan dan nikmat karunianya hingga saat ini. Dan berkatNya pula lah
tugas makalah ini dapat diselesaikan.
Hal yang menarik dari topik pembahasan yang akan kami paparkan yaitu mengenai
bahan KONDUKTOR ini yakni dalam dunia teknik kelistrikan kita tidak dapat dipungkiri dan
pasti akan berhadapan dengan yang namanya bahan konduktor atau penghantar. Sebab,
penghantar dalam kelistrikan sudah bagian dari kesatuan yang sudah umum digunakan
sebagai media untuk menyalurkan energi listrik tersebut.
Beberapa waktu lalu kami dari kelompok 3 EL-1B 2012 sudah mempresentasikan
materi mengenai bahan Konduktor ini. Dan Alhamdulillah kami berhasil menampilkan
presentasi yang cukup maksimal dengan materi yang juga mendukung sehingga cakupan
pembahasan yang kami sampaikan kami rasa sudah meliputi keseluruhan materi mengenai
konduktor.
Dalam makalah ini kami akan kembali menjelaskan lebih lengkap lagi mengenai materi
konduktor beserta dengan lampiran gambarnya. Makalah ini kami kembangkan dari bahan
presentasi kami sebelumnya. Dengan tambahan penjelasan dari sumber yang sudah kami
rangkum.
Akhirnya, kami mengucapkan terima kasih kepada teman-teman EL-1B yang sudah
memberikan dukungan, masukan, pertanyaan maupun kritikan pada saat kami
mempresentasikan bahan tentang konduktor ini. Terima kasih kepada dosen pembimbing
yang sudah memberikan arahan sehingga tugas makalah ini dapat kami selesaikan dengan
baik. Kepada pembaca, jika sekiranya pada makalah ini masih terdapat kekurangan
diharapkan masukannya. Semoga bermanfaat! ^_^
Penyusun
2
DAFTAR ISI
Kelompok 3 Ilmu Bahan - Konduktor EL-1B 2012
Kata
pengantar…………………………………………………………………
……...…….... i
Daftar
Isi……………………………………………………………………………
……........... ii
A. Definisi
Konduktor…………………………………………………………
…………. 2
B. Jenis-jenis Konduktor……………………………..
…………………………………. 2
C. Bahan-bahan
Konduktor…………………………………………………………
…. 5
1) Tembaga …………………………………………………………..
……………............ 5
2) Aluminium
……………………………………………………………..
…………...…... 7
3) Baja…………………………………………………………………
….….……............... 8
4) Wolfram……………………………………………………………
………..….............. 9
5) Molibdenum
………………………………………………………………………..
… 10
6) Platina
………………………………………………………………………
…............ 11
7) Air Raksa
………………………………………………………………………..
......... 11
8) Bahan-bahan Resistivitas Tinggi
………………………………………........... 13
9) Timah Hitam
………………………………………………………………………
….. 14
3
10) Bimetal………………………………………………………………
………………….. 15
Kelompok 3 Ilmu Bahan - Konduktor EL-1B 2012
D. Prinsip Kerja
Konduktor………………………………………………….………..
16
E. Klasifikasi
Konduktor…………………………………………………….
……...... 16
a) Berdasarkan Konstruksinya
………………………………………………..……. 17
b) Berdasarkan Jumlah Penghantarnya
…………………………………..…….. 17
c) Jenis-Jenis Kabel & Penggunaannya
……………………………………..….. 18
1) Kabel
NYA…………………………………………………………......
............. 18
2) Kabel
NYM………………………………………………………….....
............ 19
3) Kabel
NYAF…………………………………………………………...
.............. 19
4) Kabel
NYY………………………………………………………….....
.............. 20
5) Kabel
NYFGBY………………………………………………….........
............ 20
6) Kabel
NYCY…………………………………………………………...
............. 21
7) Kabel
NYMHYO……………………………………………………
…………... 21
8) Kabel
NYMHY………………………………………………………...
............. 22
9) Kabel
BC………………………………………………………….........
............ 22 4
Kelompok 3 Ilmu Bahan - Konduktor EL-1B 2012
10) Kabel
ACSR…………………………………………………………...
.............. 23
11) Kabel
AAAC……………………………………………………….......
............. 23
12) Kabel ACAR
……………………………………………………......................
24
F. Kesimpulan…………………………………………………………..
...................... 24
Daftar
Pustaka……………………………………………………………………
……….…. 25
Definisi Konduktor
Konduktor atau penghantar adalah bahan yang dapat menyalurkan energi
listrik dari satu titik ke titik lain. Penghantar dalam teknik adalah zat yang
dapat menghantarkan arus listrik, baik berupa zat padat, cair atau gas.
Karena sifatnya yang konduktif maka disebut konduktor.
Konduktor yang baik adalah yang memiliki tahanan jenis yang kecil.
Pada umumnya logam bersifat konduktif. Emas, perak, tembaga,
alumunium, zink, besi berturut-turut memiliki tahanan jenis semakin
besar. Jadi sebagai penghantar emas adalah sangat baik, tetapi karena
sangat mahal harganya, maka secara ekonomis tembaga dan alumunium
paling banyak digunakan.
Konduktor juga adalah bahan yang di dalamnya banyak terdapat elektron
bebas mudah untuk bergerak.Tarikan antara elektron yang berada dalam
edaran paling luar dan intinya adalah sangat kecil, hingga dalam suhu
normal pun ada satu atau lebih elektron yang terlepas dari atomnya.
Konduksi panas atau konduksi termal adalah penjalaran kalor tanpa
disertai perpindahan bagian-bagian zat perantaranya. Penjalaran ini
biasanya terjadi pada benda padat. Konduksi terjadi dari benda yang
bersuhu tinggi ke benda yang bersuhu rendah. Benda suhunya tinggi akan
melepaskan kalor, sedangkan zat yang suhunya rendah akan menerima
kalor, hingga tercapai kesetimbangan termal.
Penjalaran panas ini diperikan oleh rumus matematika berikut:
5
T adalah suhu, T0 suhu awal, t waktu, C dan k adalah konstanta.
Kelompok 3 Ilmu Bahan - Konduktor EL-1B 2012
A. Jenis-jenis Konduktor
Konduktor atau penghantar dapat mengacu kepada beberapa hal berikut:
Konduktor listrik: material yang dapat menghantarkan arus listrik
dengan mudah
Konduktor panas: material yang dapat menghantarkan panas dengan
mudah.
Seperti telah kita ketahui, bahwa untuk pelaksanaan penyaluran energi
listrik dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu berupa saluran udara dan
kabel tanah.
Pada saluran Udara, terutama hantaran udara telanjang biasanya banyak
menggunakan kawat penghantar yang terdiri atas: kawat tembaga
telanjang (BCC, singkatan dari Bare Cooper Cable), Aluminium telanjang
(AAC, singkatan dari All Aluminium Cable), Campuran yang berbasis
aluminium (Al-Mg-Si), Aluminium berinti baja (ACSR, singkatan dari
Aluminium Cable Steel Reinforced) dan Kawat baja yang berisi lapisan
tembaga (Cooper Weld).
Sedangkan pada saluran kabel tanah, biasanya banyak menggunakan
kabel dengan penghantar jenis tembaga dan aluminium, perkembangan
yang sangat dominan pada saluran kabel tanah adalah dari sisi bahan
isolasinya, dimana pada saat awal banyak menggunakan isolasi berbahan
kertas dengan perlindungan mekanikal berupa timah hitam, kemudian
menggunakan minyak ( jenis kabel ini dinamakan GPLK atau Gewapend
Papier Lood Kabel yang merupakan standar belanda dan NKBA atau
Normal Kabel mit Bleimantel Aussenumheullung yang merupakan
standar jerman, dan jenis bahan isolasi yang terkini adalah isolasi buatan
berupa PVC (Polyvinyl Chloride) dan XLPE (Cross-Linked
Polyethylene). Jenis bahan isolasi PVC dan XLPE pada saat ini telah
berkembang pesat dan merupakan bahan isolasi yang andal.
Suatu ikhtisar akan disampaikan dibawah ini mengenai berbagai jenis
logam atau campurannya yang dipakai untuk kawat saluran listrik, yaitu:
Tembaga elektrolitik, yang harus memenuhi beberapa syarat
normalisasi, baik mengenai daya hantar listrik maupun mengenai
sifat-sifat mekanikal.
Brons, yang memiliki kekuatan mekanikal yang lebih besar, namun
6
memiliki daya hantar listrik yang rendah. Sering dipakai untuk kawat
pentanahan.
Aluminium, yang memiliki kelebihan karena materialnya ringan
sekali. Kekurangannya adalah daya hantar listrik agak rendah dan
Kelompok 3 Ilmu Bahan - Konduktor EL-1B 2012
B. Bahan-bahan Konduktor
Tembaga
Aluminium
Baja
Wolfram
Molibdenum
Platina
Air Raksa
Bahan-bahan Resistivitas Tinggi
Timah Hitam
Bimetal
Kita akan membahas satu per satu bahan-bahan konduktor yang disebutkan
diatas, sebagai berikut:
1) Tembaga
Tembaga (Cu, 29) merupakan konduktor panas dan listrik yang baik. Dan
paling sering digunakan dalam instalasi listrik.
Lambangnya berasal dari bahasa Latin Cuprum. Tembaga merupakan 8
konduktor panas dan listrik yang baik. Selain itu unsur ini memiliki korosi
yang cepat sekali. Tembaga murni sifatnya halus dan lunak, dengan
Kelompok 3 Ilmu Bahan - Konduktor EL-1B 2012
9
Tembaga dalam teknik listrik merupakain suatu bahan yang sangat penting
karena sering digunakan sebagai penghantar dalam rangkaian.
Kelompok 3 Ilmu Bahan - Konduktor EL-1B 2012
2) Aluminium
Aluminium (Al, 13) bukan merupakan jenis logam berat, namun merupakan
elemen yang berjumlah sekitar 8% dari permukaan bumi dan paling
berlimpah ketiga.
Aluminium murni mempunyai massa jenis 2,7 g/cm 3 , α nya 1,4 . 10-5 , titik
leleh 660,32oC , titik didih 2519oC , dan tidak korosif. Daya hantar
aluminium sebesar 35 Ω.mm2/m atau kira-kira 61,4% daya hantar tembaga.
Aluminium adalah logam paling berlimpah.
Aluminium merupakan konduktor listrik yang baik. Terang dan kuat.
Merupakan konduktor yang baik juga buat panas. Dapat ditempa menjadi
lembaran, ditarik menjadi kawat dan diekstrusi menjadi batangan dengan
bermacam-macam penampang.
Aluminium dig-
unakan dalam
banyak hal.
Kebanyakan da-
rinya digunakan
dalam kabel
bertegangan
tinggi. Juga
secara luas
digunakan da-
lam bingkai
jendela dan
badan pesawat
terbang.
Ditemukan di
rumah sebagai
panci, botol
minuman ring-
an, tutup botol
susu dsb.
Aluminium murni mudah dibentuk karena lunak, kekuatan tariknya hanya 9
kg/mm2. Untuk itu jika aluminium digunakan sebagai penghantar yang
dimensinya cukup besar, selalu diperkuat dengan baja atau paduan
aluminium. Penggunaan seperti ini disebut ACSR (Aluminium Conductor
Steel Reinforced), ACAR (Aluminium Conductor Alloy Reinforced) dan 10
busbar.
3) Baja
Kelompok 3 Ilmu Bahan - Konduktor EL-1B 2012
Baja adalah logam paduan, logam besi sebagai unsur dasar dengan karbon
sebagai unsur paduan utamanya. Kandungan unsur karbon dalam baja
berkisar antara 0.2% hingga 2.1% berat sesuai grade-nya. Fungsi karbon
dalam baja adalah sebagai unsur pengeras dengan mencegah dislokasi
bergeser pada kisi kristal (crystal lattice) atom besi. Baja karbon ini dikenal
sebagai baja hitam karena berwarna hitam, banyak digunakan untuk
peralatan pertanian misalnya sabit dan cangkul.
Daya hantarnya rendah, yaitu 7,7 Ωmm2/m. Unsur paduan lain yang biasa
ditambahkan selain karbon adalah (titanium), krom (chromium), nikel,
vanadium, cobalt dan tungsten (wolfram). Dengan mem-variasikan kan-
dungan karbon
dan unsur
paduan lainnya,
berbagai jenis
kualitas baja
bisa didapat-kan.
Penambahan k-
andungan kar-
bon pada baja
dapat mening-
katkan kekeras-
an (hardness)
dan kekuatan
tariknya (tensi-le
strength), namun
di sisi lain
membuatnya
menjadi getas
(brittle) serta
menurunkan
keuletannya
(ductility).
Digunakan pada
penghantar
transmisi yang
fungsinya untuk memperkuat konduktor aluminium.
11
4) Wolfram
Kelompok 3 Ilmu Bahan - Konduktor EL-1B 2012
Wolfram (W, 74) nama unsur ini diambil dari bahasa Latin wolframium dan
sering juga disebut tungsten. Merupakan logam transisi yang sangat keras
dan berwarna kelabu sampai putih ini ditemukan pada mineral seperti
wolframit dan schelit. Wolfram memiliki titik lebur yang lebih tinggi
dibandingkan zat non-aloy lainnya. Bentuk murni Wolfram digunakan
terutama pada perangkat elektronik. Senyawa dan aloy-nya digunakan
secara luas untuk banyak hal, yang paling dikenal adalah sebagai filamen
bola lampu, tabung sinar-x, dan superaloy. Daya hantarnya sebesar 0,055
Ωmm2/m. Penggunaannya: filamen (lampu pijar, lampu halogen, lampu
ganda) elektroda, tabung elektronik.
12
5) Molibdenum
Kelompok 3 Ilmu Bahan - Konduktor EL-1B 2012
Molibdenum (Mo, 42) adalah salah satu logam pertama yang ditemukan
oleh para ahli kimia modern. Ditemukan pada tahun 1778 oleh kimiawan
Swedia Carl Wilhelm Scheele. Molibdenum adalah logam transisi, sehingga
menempatkannya di tengah-tengah tabel periodik, dengan nomor atom 42.
Tabel periodik itu sendiri adalah suatu bagan yang menunjukkan bagaimana
unsur-unsur kimia yang terkait antara satu dengan yang lain. Molibdenum
bersifat keras, seperti logam perak dengan titik leleh sangat tinggi.
Molibdenum biasanya digunakan untuk menjadi campuran dengan logam
lain. Daya hantarnya sebesar 0,048 Ωmm2/m.
Molibdenum campuran sendiri akan memiliki sifat berbeda dari unsur
logam yang pertama, Molibdenum biasanya sering dicampur dengan baja
untuk meningkatkan kekuatan, ketangguhan, ketahanan terhadap keausan
dan korosi, dan kemampuan untuk mengeraskan baja.
6) Platina
13
Kelompok 3 Ilmu Bahan - Konduktor EL-1B 2012
Platina (Pt, 78) merupakan logam transisi yang berat, berharga, berwarna
putih-keabuan. Platinum tahan karat dan terdapat dalam beberapa bijih nikel
dan copper. Platinum digunakan dalam perhiasan, peralatan laboratorium,
gigi, dan peralatan kontrol emisi mobil. Daya hantarnya sebesar 0,1
Ωmm2/m.
7) Air Raksa
Air Raksa (Hg, 80) atau hydargyrum/merkuri (bahasa Latin: Hydrargyrum,
air/cairan perak), logam transisi ini berwarna keperakan dan merupakan satu
dari lima unsur (bersama cesium, fransium, galium, dan brom) yang
berbentuk cair dalam suhu kamar, serta mudah menguap. Hg akan memadat
pada tekanan 7.640 Atm. Kelimpahan Hg di bumi menempati di urutan ke-
67 di antara elemen lainnya pada kerak bumi. Di alam, merkuri (Hg)
ditemukan dalam bentuk unsur merkuri (Hg0), merkuri monovalen (Hg1+),
dan bivalen (Hg2+). Daya hantarnya sebesar 0,95 Ωmm2/m.
Raksa banyak digunakan sebagai bahan
14
amalgam gigi, termometer, barometer, dan
peralatan ilmiah lain, walaupun
penggunaannya untuk bahan pengisi
Kelompok 3 Ilmu Bahan - Konduktor EL-1B 2012
9) Timah Hitam
Timah hitam (Pb, 82) lambangnya diambil dari bahasa Latin Plumbum.
16
Timah hitam atau timbal adalah logam berat yang terdapat secara alami di
dalam kerak bumi. Keberadaan timbal bisa juga berasal dari hasil aktivitas
manusia, yang mana jumlahnya 300 kali lebih banyak dibandingkan Pb
Kelompok 3 Ilmu Bahan - Konduktor EL-1B 2012
alami yang terdapat pada kerak bumi. Pb terkonsentrasi dalam deposit bijih
logam. Unsur Pb digunakan dalam bidang industri modern sebagai bahan
pembuatan pipa air yang tahan korosi, bahan pembuat cat, baterai, dan
campuran bahan bakar bensin tetraetil.
Timbal (Pb) adalah logam yang mendapat perhatian khusus karena sifatnya
yang toksik (beracun) terhadap manusia. Timbal (Pb) dapat masuk ke dalam
tubuh melalui konsumsi makanan, minuman, udara, air, serta debu yang
tercemar Pb. Daya hantarnya sebesar 4,5 Ωmm2/m. Pemakaian timah hitam
pada teknik listrik: sel-akumulator, dan selubung kabel tanah.
10) Bimetal
Bimetal adalah logam campuran, yang umum digunakan adalah
invar (63,1% Fe + 36,1% Ni + 0,4% Mn + 0,4% Cu) sebagai
logam yang mempunyai α kecil yaitu 1,5.10-6/oC. Sedangkan
17
untuk logam kedua dengan α lebih besar dapat digunakan :
besi, nikel, konstantan, tembaga dengan proses dingin,
Kelompok 3 Ilmu Bahan - Konduktor EL-1B 2012
perunggu atau monel (66% Ni + 28% Cu + Fe, Mn) atau baja non magnetik.
Penggunaannya: MCB dan OLR.
Keterangan:
1. Cable terminals
2. Bi-metal thermo element
3. Contacts
4. Arc chamber
5. Solenoid
6. Operating handle - used to manually trip and
reset the circuit breaker.
7. Din rail mounting
18
Bahan-bahan yang dapat menyalakan lampu adalah bahan konduktor. Jadi
konduktor adalah bahan yang mudah menghantarkan arus listrik.
Bahan konduktor memiliki hambatan kecil karena hambatan jenisnya
kecil. Bahan konduktor memiliki elektron pada kulit atom terluar yang
Kelompok 3 Ilmu Bahan - Konduktor EL-1B 2012
gaya tariknya terhadap inti atom lemah. Dengan demikian, apabila ujung-
ujung konduktor dihubungkan dengan tegangan kecil saja elektron akan
bergerak bebas sehingga mendukung terjadinya aliran elektron (arus
listrik) melalui konduktor.
D. Klasifikasi Konduktor
Berdasarkan Konstruksinya
Berdasarkan Jumlah Penghantarnya
Jenis-Jenis Kabel & Penggunaannya
a) Berdasarkan Konstruksinya
1. Penghantar pejal (solid); yaitu penghantar yang berbentuk
kawat pejal yang berukuran sampai 10 mm². Tidak dibuat
lebih besar lagi dengan maksud untuk memudahkan
penggulungan maupun pemasangannya.
2. Penghantar berlilit (stranded); penghantarnya terdiri dari
19
beberapa urat kawat yang berlilit dengan ukuran 1 mm² – 500
mm².
3. Penghantar serabut (fleksibel); banyak digunakan untuk
tempat tempat yang sulit dan sempit, alat-alat portabel, alat-
Kelompok 3 Ilmu Bahan - Konduktor EL-1B 2012
1) Kabel NYA
21
Kelompok 3 Ilmu Bahan - Konduktor EL-1B 2012
2) Kabel NYM
Kabel
NYM
memiliki
lapisan
isolasi PVC
(biasanya
warna putih
atau abu-abu), ada yang berinti 2, 3 atau 4. Kabel NYM memiliki
lapisan isolasi dua lapis, sehingga tingkat keamanannya lebih baik
dari kabel NYA (harganya lebih mahal dari NYA). Kabel ini dapat
dipergunakan dilingkungan yang kering dan basah, namun tidak
boleh ditanam. 22
Kelompok 3 Ilmu Bahan - Konduktor EL-1B 2012
3) Kabel NYAF
Kabel
NYAF
merupakan
jenis kabel
fleksibel
dengan
penghantar tembaga serabut berisolasi PVC. Digunakan untuk
23
instalasi panel-panel yang memerlukan fleksibelitas yang tinggi.
Kelompok 3 Ilmu Bahan - Konduktor EL-1B 2012
4) Kabel NYY
Kabel
NYY memiliki
lapisan isolasi
PVC
(biasanya
warna hitam), ada yang berinti 2, 3 atau 4. Kabel NYY dipergunakan
untuk instalasi tertanam (kabel tanah), dan memiliki lapisan isolasi
yang lebih kuat dari kabel NYM (harganya lebih mahal dari NYM).
Kabel NYY memiliki isolasi yang terbuat dari bahan yang tidak
disukai tikus.
5) Kabel NYFGbY/NYRGbY/NYBY
Kabel NYFGbY
ini digunakan untuk
instalasi bawah tanah,
di dalam ruangan di
dalam saluran-saluran
dan pada tempat-
tempat yang terbuka
24
dimana perlindungan
terhadap gangguan
Kelompok 3 Ilmu Bahan - Konduktor EL-1B 2012
6) Kabel NYCY
Kabel ini
dirancang untuk
jaringan listrik
dengan penghantar
konsentris dalam
tanah, dalam
ruangan, saluran
kabel dan alam
terbuka. Kabel
protodur dengan dua
lapis pelindung pita
CU Kabel. Instalasi
ini bisa ditempatkan
diluar atau didalam
bangunan, baik pada kondisi lembab maupun kering.
7) Kabel NYMHYO
Merupakan kabel jenis serabut dengan berintikan dua serabut.
Kabel ini biasanya digunakan untuk soundsystem, loudspeaker,
virtual video. Jenis kabel ini mampu menghantar hingga 700 VA
sehingga aman dan menjadikan pembayaran rekening listrik menjadi
murah. Untuk jenis kabel NYMHYO biasanya digunakan pada
model Roll. Untuk jenis kabel NYMHYO biasanya digunakan pada
lampu taman.
25
Kelompok 3 Ilmu Bahan - Konduktor EL-1B 2012
8) Kabel NYMHY
Kabel jenis ini
khusus
direkomendasikan
untuk digunakan
sebagai
penghubung alat-
alat rumah tangga
yang sering
dipindah pindah
dan harus ditempat
26
kering. Kabel ini
mempunyai isolasi
plastic tahan
panas. Bilamana
Kelompok 3 Ilmu Bahan - Konduktor EL-1B 2012
9) Kabel BC
Kabel ini dipilin/stranded, disatukan. Ukuran / tegangan mak = 6
– 500 mm2 / 500 V Pemakaian = saluran diatas tanah dan
penghantar pentanahan.
27
Kelompok 3 Ilmu Bahan - Konduktor EL-1B 2012
28
Kelompok 3 Ilmu Bahan - Konduktor EL-1B 2012
29
Kelompok 3 Ilmu Bahan - Konduktor EL-1B 2012
E. Kesimpulan
30
jenis bahan tersebut maka akan semakin baik pula sifat konduktornya.
Kelompok 3 Ilmu Bahan - Konduktor EL-1B 2012
--- S E L E S A I ---
DAFTAR PUSTAKA
31