net/publication/333973212
CITATIONS READS
0 542
2 authors:
All content following this page was uploaded by Pujo Satrio on 24 June 2019.
Abstrak
Paper ini menganalisis energi, exergi dan optimasi energi pada pembangkit listrik tenaga uap super
kritikal 660 MW dengan bahan bakar batu bara. Analisa dan optimasi pada pembangkit listrik
tenaga uap super kritikal ini dilakukan dengan mengembangkan sebuah model matematika yang
diterapkan pada pembangkit listrik di Indonesia. Simulasi menggunakan Engineering Equation
Solver (EES) dilakukan untuk mendapatkan kondisi yang paling optimum dari pembangkit yang
didasari pada hukum termodinamika. Kerugian energy dan exergi pada komponen-komponen
pembangkit seperti pada boiler, turbin tekanan tinggi, turbin tekanan menengah, turbin tekanan
rendah, kondenser, pemanas bertekanan rendah dan pemanas bertekanan tinggi telah dikalkulasi.
Hasilnya adalah kerugian energi terbesar terdapat pada boiler dibandingkan dengan komponen lain
yang berada pada pembangkit. Pembangkit ini bekerja pada beban 660MW dengan kondisi desain
tekanan sebesar 250,1 bar dan laju aliran massa 590,8 kg/s. Optimasi energi dilakukan dengan
memvariasikan tekanan dan laju aliran massa keluar dari boiler. Hasil simulasi menunjukkan bahwa
terjadi peningkatan efisiensi termal pada tekanan 239 bar dan laju aliran massa 564,8 kg/s dengan
beban sebesar 631 MW menghasilkan efisiensi termal terbesar yaitu 37,41%.
KE-71
Proceeding Seminar Nasional Tahunan Teknik Mesin XIV (SNTTM XIV)
Banjarmasin, 7-8 Oktober 2015
kesimpulan bahwa jumlah kerugian exergi pompa ekstraksi kondensat (PEK), pemanas
terbesar yaitu berasal dari boiler. tekanan rendah
(PTR) dan pemanas tekanan tinggi (PTT)
seperti pada Gambar 1.
KE-71
Proceeding Seminar Nasional Tahunan Teknik Mesin XIV (SNTTM XIV)
Banjarmasin, 7-8 Oktober 2015
KE-71
Proceeding Seminar Nasional Tahunan Teknik Mesin XIV (SNTTM XIV)
Banjarmasin, 7-8 Oktober 2015
Analisa Energi dan Exergi Pembangkit Efisiensi energi dari proses heat transfer
Analisa energi dan exergi telah dilakukan pada boiler pada saat beban 660 MW adalah
pada beban pembangkit sebesar 660 MW. 86,02%. Hal ini menujukkan bahwa terjadi
Data-data terkait dengan termodinamika di kerugian energi yang cukup signifikan pada
setiap terdapat pada Tabel 3. saat proses perpindahan panas diantara flue
Tabel 4 menunjukkan hasil dari analisis gasses dan fluida kerja. Efisiensi energi dari
energi dari pembangkit super kritikal 660 plant secara keseluruhan pembangkit super
MW. Berdasarkan tabel tersebut didapatkan kritikal 660 MW adalah sebesar 37,3%.
variasi efisiensi dari suatu komponen.
KE-71
Proceeding Seminar Nasional Tahunan Teknik Mesin XIV (SNTTM XIV)
Banjarmasin, 7-8 Oktober 2015
Nomor Laju alir massa, [kg/s] Temperatur, [C] Tekanan [bar] Fluida
1 590.80 842.15 250.10 Steam
2 590.80 842.15 250.10 Steam
3 43.59 652.55 78.03 Steam
4 51.21 594.65 50.02 Steam
5 496.00 594.65 50.02 Steam
6 496.00 842.15 24.52 Steam
7 23.31 749.65 12.46 Steam
7a 23.29 492.65 23.29 Steam
7i 23.29 748.85 23.29 Steam
8 27.78 748.05 10.96 Steam
9 15.38 660.05 6.72 Steam
10 21.82 576.65 3.59 Steam
11 33.73 490.55 1.71 Steam
12 374.00 490.55 1.71 Steam
13 187.00 490.55 1.67 Steam
14 14.02 363.29 0.36 Steam
14a 13.90 360.76 0.68 Steam
15 10.28 342.14 0.15 Steam
15a 10.14 338.89 0.26 Steam
16 16.27 337.69 0.25 Steam
17 1.32 535.95 0.12 Steam
18 35.96 337.69 0.25 Air
19 71.92 338.40 72.42 Air
20 71.92 340.36 71.27 Air
21 1.32 306.83 0.36 Air
22 71.92 360.53 49.43 Air
23 10.28 324.36 0.13 Air
24 71.92 390.25 48.34 Air
25 143.40 390.25 48.34 Air
26 71.50 363.82 12.07 Air
27 57.42 368.35 1.62 Air
28 143.40 453.85 42.69 Air
29 23.69 411.05 3.41 Air
30 143.40 495.95 37.05 Air
31 27.78 350.39 0.42 Air
32 27.78 350.39 0.42 Air
33 590.80 537.65 588.70 Air
34 590.80 570.65 588.70 Air
35 430.20 460.05 11.83 Air
36 406.90 533.15 48.90 Air
37 590.80 628.45 578.00 Air
38 355.70 560.15 74.13 Air
39 590.80 668.95 307.00 Air
40 58.35 668.95 307.00 Air
41 58.35 725.65 307.00 Air
42 590.80 575.75 307.00 Air
KE-71
Proceeding Seminar Nasional Tahunan Teknik Mesin XIV (SNTTM XIV)
Banjarmasin, 7-8 Oktober 2015
Gambar 2. Efisiensi energi dari komponen utama pembangkit super kritikal 660 MW
Komponen Input kerja exergi, [MW] Output kerja exergi, [MW] Kerugian Exergi, [MW] Efisiensi, [%]
Pembakaran (Boiler) 2,459.00 1,802.80 656.20 73.31
Perpindahan panas (Boiler) 1,802.80 987.78 815.02 54.79
Boiler 2,459.00 987.78 1,471.22 40.17
TTT 249.13 228.80 20.33 91.84
TTM 326.39 292.90 33.49 89.74
TTR-1 141.73 65.52 76.21 46.23
TTR-2 141.73 65.52 76.21 46.23
Turbin 858.97 652.74 206.23 75.99
Kondenser -1 55.16 53.08 2.08 96.23
Kondenser -2 55.16 53.08 2.08 96.23
PEK 13.23 10.66 2.57 80.58
PTR-1 2.60 1.99 0.61 76.45
PTR-2 5.86 4.34 1.52 74.12
PTR-3 38.05 19.96 18.09 52.46
PTR-4 27.56 17.36 10.20 62.99
PTT-6 24.30 23.73 0.53 97.66
PTT-7 42.29 34.61 7.68 81.84
PTT-8 37.63 33.14 4.49 88.07
Plant 2,459.00 656.20 1,802.80 26.69
600.00
500.00
400.00
300.00
200.00
100.00
0.00
Perpindahan Pembakaran Turbin Pemanas Kondenser - PEK
panas (Boiler) (Boiler) 1/2
Referensi
[1] S. Adibhatla, S.C. Kaushik, Energy and
exergy analysis of a supercritical thermal
power plant at various load conditions under
constant and pure sliding pressure operation,
Applied Thermal Engineering 73(2014) 51-
65.
[2] N.A. Pambudi et al, Exergy analysis and
optimization of Dieng single-flash geothermal
power plant, Energy Conversion and
Management 78 (2014) 405-411.
[3] S.C. Kaushik, V. Siva Reddy, S.K. Tyagi,
Energy and exergy analysis of thermal power
plants: a review, Renew, Sustain. Energy Rev.
15 (2011) 1857-1872.
KE-71
View publication stats