1, (2012) 1-6 1
Salah satu parameter yang digunakan untuk mengetahui produksi industri – industri tersebut memerlukan energi listrik.
keandalan dari pembangkit listrik adalah effisiensi thermal Sejalan dengan tuntutan keadaan maka kapasitas produksi
pembangkit. Pada pembangkit listrik tenaga gas (PLTG) di Pemaron akan meningkat dan mengakibatkan bertambahnya permintaan
Singaraja menggunakan siklus terbuka sederhana. Siklus terbuka
sederhana memiliki kelemahan dalam effisiensi pembangkit yaitu energi. Tambahan suplai energi ini belum termasuk dari
effisiensinya yang rendah. Hal ini disebabkan karena temperatur gas semakin bertambahnya jumlah rumah penduduk dan industri
buang yang bertemperatur tinggi tidak lagi dimanfaatkan. Jika kecil. Tidak dapat dipungkiri energi listrik menjadi salah satu
energi yang terkandung pada gas buang ini dimanfaatkan maka kebutuhan saat ini. Oleh karena itu, keandalan serta effisiensi
dapat meningkatkan effisiensi pembangkit dan kerja dari pembangkit dari pembangkit listrik harus dapat ditingkatkan agar tetap
akan lebih optimal. Salah satu usaha yang dapat dilakukan untuk mampu memenuhi kebutuhan pelanggan. Salah satu jenis
meningkatkan effisiensi dan mengoptimalkan kinerja pembangkit
listrik melalui pemanfaatan gas buang yaitu dengan menggunakan pembangkit listrik yang ada di Indonesia adalah pembangkit
komponen penukar panas. Komponen ini biasa disebut dengan listrik tenaga gas (PLTG).
regenerator. Dalam artikel ini, regenerator akan digunakan untuk Komponen utama penyusun PLTG adalah kompresor, ruang
mengetahui pengaruhnya terhadap effisiensi pembangkit, konsumsi bakar dan turbin. Fluida kerjanya merupakan udara bebas dari
bahan bakar, kalor masuk ruang bakar dan temperatur masuk ruang lingkungan sekitar. Bahan bakar yang digunakan pada PLTG
bakar. Dalam artikel ini tidak akan melakukan perancangan Pemaron adalah high speed diesel (HSD). Udara terkompresi
regenerator. Parameter utama pada regenerator adalah effektifitas
regenerator dalam memanfaatkan gas buang atau memindahkan dan bahan bakar ini tercampur didalam ruang bakar kemudian
panas. Regenerator yang umum digunakan pada turbin gas memiliki gas hasil pembakaran ini akan menggerakkan turbin. Dari
nilai effektivitas antara 60% sampai 80%. Berdasarkan nilai ini putaran turbin akan memutar generator sehingga akan
kemudian akan dilakukan analisa mengenai data – data yang sudah dihasilkan tenaga listrik. Prinsip kerja turbin gas adalah
disebutkan sebelumnya. Setelah penambahan regenerator beberapa mengubah energi kinetik menjadi energi mekanik yang akan
nilai temperatur masuk dan keluar di setiap komponen utama akan menggerakkan generator. Keuntungan penggunaan turbin gas
mengalami perubahan kecuali pada kompresor dan turbin. Dari
tugas akhir ini didapatkan nilai effisiensi meningkat dari rata – rata sebagai pembangkit tenaga listrik adalah mudah diinstal,
awal sebesar 24,29% sedangkan setelah penambahan regenerator proses kerja tidak rumit, dimensi relatif kecil dan yang utama
menjadi 52,23% untuk nilai effektivitas regenerator terendah yaitu turbin gas cocok untuk mengatasi beban puncak.
50% dan pada nilai effektivitas regenerator tertinggi yaitu 80% Turbin gas siklus terbuka dimana gas panas yang telah
effisiensi thermal bernilai 60,27%. Untuk tingkat konsumsi bahan diekspansikan dari turbin akan dibiarkan keluar melalui
bakar mengalami perubahan dari rata – rata awal 0,39 ltr/kwh, cerobong asap. Sedangkan siklus tertutup adalah dimana gas
setelah penambahan regenerator menjadi 0,1768 ltr/kwh untuk nilai bekas tersebut digunakan untuk memanaskan fluida kerja yang
effektivitas regenerator terendah 50% dan pada nilai effektivitas
lain misalnya air sehingga akan terjadi sistem pembangkit
regenerator tertinggi 80% konsumsi bahan bakar menjadi 0,1532
ltr/kwh. Nilai – nilai tersebut juga dapat diketahui dalam bentuk listrik tenaga gas-uap, sistem ini biasa disebut combine cycle.
grafik. Alternatif lain pemanfaaatan gas buang adalah digunakan
untuk memanaskan udara hasil kompresi sebelum masuk ke
Kata Kunci — effektivitas regenerator, effisiensi thermal, ruang bakar, sistem ini biasa disebut dengan siklus regenerasi
konsumsi bahan bakar, PLTG, regenerator. dengan komponennya disebut regenerator.
Adapun permasalahan pada saat ini adalah bagaimana
memanfaatkan gas buang yang masih memiliki temperatur
I. PENDAHULUAN
tinggi sehingga tidak akan terjadi kerugian pada proses
Siklus turbin gas ini ada 2 macam yaitu siklus ideal dan
Gambar. 1. Ilustrasi sederhana pembangkit listrik tenaga gas aktual. Siklus ideal pada sistem tersebut tidak terdapat
menurut data commissioning perusahaan pada tahun 2004 kebocoran maupun penurunan tekanan pada regenerator.
temperatur rata – rata gas buang pembangkit ini adalah 469,37 Siklus regeneratif ideal mempunyai nilai effectiveness sama
O
C. Temperatur outlet ini sangat tinggi jika harus dibuang dengan 1 dan akan menaikkan temperatur keluar kompresor
begitu saja ke atmosfer. Usaha untuk memanfaatkan sama dengan temperatur gas buang keluar heat exchanger
temperatur ini adalah dengan menambahkan heat recovery yang menuju ke cerobong serta temperatur keluar heat
steam regenerator (HRSG) atau regenerator pada pembangkit exchanger yang menuju ke ruang bakar sama dengan
yang sudah ada. Berdasarkan pengamatan dilokasi pembangkit temperatur outlet turbin. Sedangkan siklus aktual banyak
listrik karena keterbatasan lahan dan pembangkit listrik tidak pertimbangan yang tidak dapat diabaikan[10] yaitu nilai
bekerja selama 24 jam penuh maka dipilihlah penggunaan effectiveness kurang dari 1, terjadi kebocoran pada seal aliran
regenerator. Dengan penambahan regenerator diharapkan fluida yang melintasi heat exchanger dan terjadi penurunan
mampu meningkatkan effisiensi siklus pembangkit. tekanan pada setiap laluan pada regenerator.
Regenerator digunakan untuk memanaskan gas hasil kompresi B. Regenerator
sebelum masuk ruang bakar maka diharapkan juga mampu
Merupakan jenis heat exchanger yang terdiri dari matrik –
mengurangi konsumsi bahan bakar.
matrik dimana aliran panas dan dingin mengalir secara
Analisa yang akan dilakukan nantinya berupa perhitungan
berkala. Pertama kali aliran panas akan memberikan panas
temperatur masuk dan keluar pada masing – masing
komponen, effisiensi thermal pembangkit listrik setelah pada regenerator. Kemudian aliran fluida dingin akan
dilakukan penambahan regenerator, laju alir massa bahan melintasi pada saluran yang sama untuk menyerap panas yang
bakar, kalor masuk ruang bakar, temperatur masuk ruang terdapat pada regenerator. Tipe regenerator yang digunakan
bakar, nilai effektivitas dari regenerator dan specific fuel pada artikel ini adalah rotary regenerator, regenerator ini
consumption (SFC). dapat dilihat pada Gambar 3 (a) dan (b). Rotary regenerator
atau dapat disebut sebagai hot wheel atau air preheater
merupakan sebuah disk berongga yang berukuran cukup besar,
II. URAIAN PENELITIAN dibuat dari material yang mempunyai kapasitas panas tinggi
A. Dasar Teori dan berputar antara sisi panas dan dingin secara bergantian
Turbin siklus regeneratif adalah modifikasi dari siklus (satu sisi fluida panas dan sisi lainnya fluida dingin). Alat ini
turbin gas terbuka sederhana dengan menambahkan heat dapat digunakan untuk batas temperatur yang tinggi pada
exchanger untuk manfaat panas gas buang. Panas gas buang temperatur gas buang.
akan digunakan untuk meningkatkan temperatur gas yang
akan masuk ke ruang bakar sehingga akan diperoleh
temperatur pembakaran yang maksimal karena temperatur
inlet ruang bakar sudah tinggi maka akan terjadi penghematan
bahan bakar untuk meningkatkan temperatur outlet ruang
bakar sesuai dengan yang diinginkan. Heat exchanger yang
digunakan adalah tipe regenerator. Penambahan regenerator
pada turbin gas atau pembangkit listrik tenaga gas akan
meningkatkan performa dari sistem pembangkit. Gambar 2
menunjukkan sistem pembangkit listrik dengan regenerator.
(a)
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2012) 1-6 3
T6 = T5 - (K) ..………………...…..
11
digunakan regenerator dengan effectiveness 50% dan 9 tahun [6] Dietzel, Fritz, 1980, “Turbin Pompa dan Kompresor”, Jakarta :Penerbit
Erlangga.
jika effectiveness regenerator 80%. Gambar 10 merupakan [7] Ghodsipour, N & Sadrameli, M, 2002, “Experimental and Sensitivity
perbandingan yang dikeluarkan untuk biaya bahan bakar. Analysis of a Rotary Air Preheater for The Flue Gas Heat Recovery”,
Postgraduate School of Engineering, Tarbiat Modarres Unversity, Iran.
[8] Incropera Frank P. & Dewitt David P, “Fundamentals of Heat and Mass
Transfer Fifth Edition”, John Wiley and Sons.
[9] Kuppan, T, 2000, “Heat Exchanger Design Handbook”, Marcel
Dekker,Inc.
[10] Makapuan, Rocky Samuel Yulianto, 2002, “Analisa Teknis dan
Ekonomis Terhadap Kemungkinan Penambahan Regeneratif Cycle pada
Sistem Turbin Gas Siklus Terbuka Sederhana di Cinta Natomas Barge
Milik Repsol YPF. Maxus SES”, Surabaya : Teknik Sistem Perkapalan
FTK – ITS.
[11] M.M Rahman dkk, 2010, “Thermal Analysis of Open-Cycle Regenerator
Gas Turbine Power-Plant”, World Academy of Science, Engineering
and Technology.
[12] Moran, Michael. J & Howard N. Shapiro, 2004 “Termodinamika Teknik
Jilid 2”, Jakarta : Erlangga.
[13] P. Boyce, Meherwan, 2006, “Gas Turbine Engineering Handbook 3rd
Edition”, Gulf Professional Publishing.
Gambar 10. Grafik perbandingan biaya pembelian bahan bakar [14] Raja, A.K, Amit Prakash Srivastava & Manish Dwivedi, 2006, “Power
Plant Engineering” , New Delhi : New Age International (P) Ltd.
Publisher.
V. KESIMPULAN
Dari hasil perhitungan dan analisa grafik yang telah
dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa penggunaan
regenerator bermanfaat untuk operasional pembangkit listrik.
Dari sisi engineering penggunaan regenerator dapat
meningkatkan effisiensi thermal dan mampu menghemat
sejumlah bahan bakar. Sedangkan dari sisi ekonomi juga
menguntungkan karena mampu menghemat biaya untuk
pembelian bahan bakar. Pemasangan regenerator dengan nilai
effektivitas yang lebih tinggi memerlukan biaya manufaktur
yang lebih besar maka hal ini yang harus dijadikan
pertimbangan utama dari pihak perusahaan. Selain itu, analisa
dalam artikel ini masih kurang mendalam karena tidak
menyertakan analisa perancangan regenerator oleh sebab itu
akan lebih baik pada penelitian selanjutnya disertakan analisa
mengenai perancangan regenerator
DAFTAR PUSTAKA