Anda di halaman 1dari 21

Pembangkit Listrik

Tenaga Gas
Kelompok 1
Anggota Kelompok

01 02 03
Riyadhil Mawaddah Yuli Athiya Syafitri Mutiara Dwi Yoza

1710951024 1810951026 1810953004


01

Pengetian PLTG
PLTG adalah

PLTG (Pembangkit listrik tenaga gas) merupakan


pembangkit listrik yang memanfaatkan gas untuk
memutar turbin dan generator. Turbin dan
generator adalah dua benda dengan satu poros
yang sama. Jadi, jika turbin berputar, secara
otomatis generator pun ikut berputar. Dan jika
generator berputar, maka generator akan
menghasilkan beda potensial pada medan
magnetnya yang akan menghasilkan energi
listrik.
02

Peralatan PLTG
Peralatan Utama
1. Turbin gas
Berfungsi untuk mengubah energi gerak gas menjadi energi putar.

2. Kompresor (Compressor)
Berfungsi untuk meningkatkan temperatur dan tekanan udara.

3. Ruang pembakaran (Combustor)


Berfungsi untuk membakar bahan bakar dengan menghembuskan
udara yang telah dinaikkan temperatur dan tekanannya di kompresor.
Peralatan Pendukung
1) Air Intake
Berfungsi mensuplai udara bersih ke dalam kompresor.

2) Blow Off Valve


Berfungsi mengurangi besarnya aliran udara yang masuk ke dalam kompressor utama atau
membuang sebagian udara dari tingkat tertentu untuk menghindari terjadinya stall (tekanan
udara yang besar dan tiba-tiba terhadap sudu kompresor yang menyebabkan patahnya sudu
kompresor)

3) VIGV (Variable Inlet Guide Fan)


Berfungsi untuk mengatur jumlah volume udara yang akan di kompresikan sesuai kebutuhan.
Peralatan Pendukung
4) Ignitor
Berfungsi penyalaan awal atau start up. Campuran bahan bakar dengan udara dapat
menyala oleh percikan bunga api dari ignitor yang terpasang di dekat fuel nozzle burner
dan campuran bahan bakar menggunakan bahan bakar propane atau LPG.

5) Lube oil system


Berfungsi memberikan pelumasan dan juga sebagai pendingin bearing-bearing seperti
bearing turbin, kompressor, generator. Memberikan minyak pelumas ke jacking oil system.
Memberikan suplai minyak pelumas ke power oil system.Sistem pelumas di dinginkan oleh
air pendingin siklus tertutup.
Peralatan Pendukung
6) Hydraulic Rotor Barring
Rotor bearing system terdiri dari : DC pump, Manual pump, Constant pressure valve, pilot
valve, hydraulic piston rotor barring. Rotor barring beroperasi pada saat unit stand by dan
unit shutdown (selesai operasi). Rotor barring on < 1 rpm. Akibat yang timbul apabila rotor
barring bermasalah ialah rotor bengkok dan saat start up akan timbul vibrasi yang tinggi dan
dapat menyebabkan gas turbin trip.
Peralatan Pendukung
7) Exhaust Fan Oil Vapour
Berfungsi utama membuang gas-gas yang tidak terpakai yang terbawa oleh minyak pelumas
setelah melumasi bearing-bearing turbin, compressor dan generator.
Fungsi lain adalah membuat vaccum di lube oil tank yang tujuannya agar proses minyak
kembali lebih cepat dan untuk menjaga kerapatan minyak pelumas di bearing-bearing (seal
oil) sehingga tidak terjadi kebocoran minyak pelumas di sisi bearing.

8) Power Oil System


Berfungsi mensuplai minyak pelumas ke :
- Hydraulic piston untuk menggerakkan VIGV
- Control-control valve (CV untuk bahan bakar dan CV untuk air)
- Protection dan safety system (trip valve staging valve)
Terdiri dari 2 buah pompa yang digerakkan oleh 2 motor AC.
03
SIKLUS PLTG
Siklus PLTG
01 02 03
Siklus Turbin Gas Siklus Turbin Gas Siklus Kombinasi
Generatif
udara dikompresi lalu masuk proses yang terjadi akan sama
setelah udara dikompresi,
kedalam ruang pembakaran seperti siklus Brayton,yaitu udara
udara akan masuk kedalam
kemudian diteruskan ke dikompresi lalu masuk kedalam
pemanas udara, lalu menuju ruang pembakaran kemudian
turbin, namun gas buang yang
ke ruang pembakaran diteruskan ke turbin, akan tetapi
dihasilkan masih memiliki
sehingga udara yang perbedaannya gas buang yang
suhu yang tinggi. semestinya memiliki suhu masih memiliki suhu yang tinggi
yang standar menjadi lebih akan digunakan kembali untuk
memanaskan HRSG, yang
panas dan efisiensi termalnya
kemudian akan menggerakkan
meningkat. turbin dan kemudian akan diubah
oleh generator menjadi energi
listrik.
Siklus Brayton
Siklus Brayton(Tenaga Gas) adalah konsep dasar atau konsep ideal untuk setiap mesin turbin gas.
Saat ini siklus brayton digunakan untuk mesin turbin gas dimana diimplementasikan pada proses kompresi
dan ekspansi. Terdapat dua macam jenis siklus brayton yaitu siklus terbuka dan siklus tertutup.
a. Siklus Brayton Terbuka
Pertama kali, udara bebas pada lingkungan dihisap oleh kompresor, dan dialam kompresor ini
temperatur dan tekanan udara akan meningkat yang menghasilkan proses kompresi.Kemudian tekanan udara
yang dihasilkan oleh kompresordialirkan menuju ruang bakar dan bercampur atau terb bersama bahan
bakar.Selanjutnya gas buang yang dihasilkan oleh pembakaran udara dan bahan bakar akan dialirkan menuju
turbin gas untuk memutar turbin dan menggerakkan generator dan sisa gas hasil pembakaran dibuang ke
lingkungan.
b. Siklus Brayton Tertutup
Pada siklus brayton tertutup proses kompresi dan ekspansi sama dengan siklus brayton terbuka,
bagian yang dirubah adalah ruang bakar. Ruang bakar digantikan oleh penyalur panas (heat exchanger)
dimana penyalur panas ini berfungsi untuk meningkatkan temperatur udara yang terkompresi, sumber panas
pada siklus brayton tertutup ini menggunakan sumber panas eksternal.
04
Prinsip Kerja
PLTG
Skema Kerja PLTG
Prinsip Kerja Turbin Gas

Gambar di samping memperlihatkan prinsip kerja PLTG.


Udara masuk ke kompresor dinaikkan tekanannya
menjadi kira-kira 13 kg/cm2 kemudian udara tersebut
dialirkan ke ruang bakar. Dalam ruang bakar, udara
bertekanan 13 kg/cm2 ini dicampur dengan bahan bakar
dan dibakar. Apabila digunakan bahan bakar gas (BBG),
maka gas dapat langsung dicampur dengan udara untuk
dibakar, tetapi apabila digunakan bahan bakar minya
(BBM), maka BBM ini harus dijadikan kabut terlebih
dahulu kemudian baru dicampur dengan udara untuk
dibakar. Teknik mencampur bahan bakar dengan udara
dalam ruang bakar sangat mempengaruhi efisiensi
pembakaran.
05
Masalah Operasi
PLTG
Masalah Operasi PLTG

Memiliki masa start yang


pendek (15-30 menit) dan waktu Proses start-stop akan
operasi (4000-5000 jam) mempercepat proses
kerusakan (keretakan)

1 2 3 4

Ruang bakar, saluran gas panas


Tergolong unit termal yang
dan sudu-sudu turbin perlu
efisiensinya paling rendah
perhatian khusus saat
pemeliharaan.
06
Kelebihan dan
Kekurangan PLTG
Kelebihan PLTG
● Memiliki efisiensi yang tinggi sehingga biaya operasional pembangkit
listrik (rupiah per kWh) rendah.
● Konsumsi energi lebih hemat.
● Proses pembangunan pembangkit lsitrik yang cepat dibanding dengan
PLTU.
● Kapasitas pembangkitan daya yang bervariasi.
● Fleksibilitas yang tinggi, mudah dalam menaikkan dan menurunkan beban
sesuai dengan kebutuhan sistem.
● Konstruksi dari bangunan PLTG sederhana dan tidak memerlukan area
yang luas.
● Sisa pembakaran atau gas buang dari PLTG dapat dimanfaatkan sebagai
sumber energi panas yang dapat digunakan untuk memanskan ketel uap
(boiler).
● Investasi pembangunan PLTG lebih murah dibandingkan dengan
pembangunan PLTU atau Solar Cell.
Kekurangan PLTG

● Life time PLTG cenderung lebih singkat


● Daya mampu dipengaruhi oleh kondisi alam sekitar, di cuaca yang panas
PLTG terkadang hanya mampu sampai dengan 95% dari daya mampu
pembangkit.
● Jika harga gas dunia meningkat, biaya produksi pembangkit menjadi
meningkat karena gas bukan termasuk energi baru dan terbarukan.

Anda mungkin juga menyukai