Anda di halaman 1dari 5

NAMA :

KELAS :
NIT :
TURBIN GAS

Turbin gas merupakan sebuah mesin atau alat pembangkit yang memanfaatkan ekspansi gas
berkecepatan tinggi yang akan mendorong sudu-sudu sehingga menghasilkan gerakan putar
pada rotornya. Putaran pada rotor ini lah yang nantiya digunakan untuk menggerakkan
generator listrik.
Media kerja yang digunakan oleh turbin gas yaitu udara atmosfir. Udara atmosfir ini akan
dihisap oleh kompressor dan akan dimampatkan hingga mendapatkan tekanan tertentu. Pada
umumnya tekanan akhir pada sudu kompresor mencapai 30 kali dari tekanan inlet kompresor.
Selanjutnya udara bertekanan ini akan masuk difuser untuk ditingkatkan kembali tekanannya.
Udara bertekanan dari kompresor akan diteruskan masuk ke area pembakaran atau
combustion chamber, pada bagian ini bahan bakar akan diinjeksikan sehingga memicu
terjadinya pembakaran bahan bakar. Pembakaran ini mengakibatkan ekspansi di udara
sehingga volume dan temperaturnya meningkat juga. Adanya kenaikan suhu udara hasil
pembakaran menunjukkan bahawa kandungan energi pada udara juga ikut meningkat, energi
yang meningkat inilah yang nanti akan dikonversikan menjadi tenaga putar pada poros.

Ada 2 siklus yang ada pada sistem generator turbin gas yaitu :
1. Siklus Terbuka
Pada siklus terbuka ini, gas sisa hasil ekspansi akan langsung dibuang ke atmosfir.
2. Siklus Tertutup
Pada siklus tertutup, gas sisa hasil ekspansi akan dimanfaatkan kembali untuk
memanaskan air pada HRSG atau Heat Recovery Steam Generator.
Sementara itu turbin gas ini juga diklasifikasikan menjadi 2 macam yaitu :
1. Turbin gas poros tunggal ( Single Shaft ) Turbin ini banyak digunakan untuk
menggerakkan genarator listrik sehingga dapat menghasilkan energi listrik untuk
keperluan industri.
2. Turbin gas poros ganda ( Double Shaft ) Merupakan jenis turbin yang terdiri dari
turbin tekanan rendah dan tinggi , dimana digunakan untuk menggerakkan beban yang
berubah seperti kompressor pada unit produksi.

Komponen utama turbin gas adalah sebagai berikut :


1. Filer Iinlet Kompresor

Gambar. FIlter Inlet Kompressor


Berfungsi untuk mencegah partikel-partikel pengotor masuk ke dalam sistem turbin
gas.
2. Kompresor

Gambar. Kompressor
Kompresor pada sistem turbin gas berfungsi untuk memampatkan udara sehingga
ekspansi udara pada saat keluar dari combustion chamber, terjadi secara maksimal.
3. Combustion Chamber
Udara bertekanan dari kompresor akan masuk menuju ruang bakar yang biasa disebut
combustion chamber atau combustor. Di dalam combustor, oksigen dalam udara akan
bereaksi dengan bahan bakar sehingga menghasilkan panas.
4. Turbin Section

Gambar Turbin Section


Mengkonversi energi dari gas dengan tekanan dan kecepatan yang tinggi hasil dari
combustion area menjadi energi mekanik berupa rotasi poros turbin. Turbin section
merupakan tempat terjadinya konversi energi kinetik menjadi energi mekanik yang
digunakan sebagai penggerak kompresor aksial dan perlengkapan lainnya. Dari daya
total yang dihasilkan kira-kira 60 % digunakan untuk memutar kompresornya sendiri,
dan sisanya digunakan untuk kerja yang dibutuhkan.
5. Sistem Bearing dan Lubrikasi

Gambar Sistem Bearing dan Lubrikasi


Journal bearing adalah bearing yang berfungsi untuk menahan beban berat dari
seluruh komponen turbin gas. Sedangkan thrust bearing bertugas untuk menahan
beban aksial yang muncul pada komponen-komponen turbin gas akibat gaya dorong
aksial udara panas bertekanan di dalamnya.
6. Sistem Labyrinth Seal

Labyrinth seal pada turbin gas berfungsi untuk mencegah udara bertekanan di dalam
sistem gas turbin bocor keluar atmosfer melalui sela-sela antara stator dan rotor.

Cara kerja turbin gas


Penjelasan tentang cara kerja gas turbin adalah, udara ditarik dari salah satu ujung turbin lalu
masuk ke kompresor. Saat dikompresi maka suhu dan tekanan udara akan meningkat.
Selanjutnya bahan bakar akan disuntikkan ke dalam turbin.
Bahan bakar dan udara bertekanan dengan suhu tinggi akan langsung terbakar di ruang
pembakaran.
Pembakaran tersebut akan melepaskan sejumlah energi dalam bentuk gas panas untuk
memutar turbin. Jumlah energi yang dihasilkan tergantung dari nilai kalor spesifik bahan
bakar, kadar air, dan kualitas udara.
Gas panas hasil pembakaran yang digunakan untuk memutar turbin memiliki kecepatan
hingga 3200 rpm. Kecepatan tersebut tergolong sangat tinggi, karena serupa dengan
menerbangkan pesawat jet.
Penerapan turbin gas pada sektor industri biasanya digunakan untuk pembangkit listrik
melalui bagian integral dan siklus gabungan. Dengan memanfaatkan konversi energi
sederhana, yaitu mengubah energi kimia menjadi energi mekanik, lalu diubah menjadi energi
listrik.
Energi listrik diperoleh dari menghubungkan putaran rotasi turbin ke generator dengan
bantuan gearbox. Putaran super cepat tersebut yang dimanfaatkan oleh generator menjadi
energi listrik.
Listrik dihasilkan karena generator memiliki magnet besar yang dikelilingi oleh gulungan
kawat tembaga. Ketika magnet berputar dalam kecepatan yang tinggi, terciptalah medan
magnet yang sangat kuat. Medan magnet tersebutlah yang akhirnya menyebabkan pergerakan
elektron, dan terciptalah listrik.
Gas panas hasil pembakaran yang merupakan produk buangan dari turbin memiliki energi
yang sayang untuk dibuang. Oleh sebab itu, banyak industri yang memanfaatkannya sebagai
penggerak turbin uap atau pemanas awal bagi boiler. Hal tersebut dilakukan untuk
memaksimalkan efisiensi dari pembakaran.
Jenis-jenis turbin gas
Turbin gas memiliki beberapa jenis, diantaranya:
1. Turbojet
Turbojet adalah jenis turbin gas yang paling sederhana di antara desain unit gas turbin
lainnya. Mesin ini pertama kali dikembangkan oleh negara Jerman dan Inggris
sebelum perang dunia ke II. Jangkauan dan daya tahan Turbojet sangat terbatas, serta
membutuhkan konsumsi bahan bakar yang tinggi.Konsep kerja dari turbojet adalah
udara dilewatkan dengan kecepatan sangat tinggi ke dalam ruang bakar. Kecepatan
udara yang tinggi tersebutlah yang membuat proses pembakaran menjadi tidak
sempurna. Sehingga banyak bahan bakar yang belum terbakar harus terbuang sia-sia
bersamaan gas buang.
2. Turboprop
Mesin Turboprop paling sering digunakan pada pesawat kecil, pesawat kargo, dan
industri pertanian. Hal tersebut karena efisiensi bahan bakarnya yang unggul. Mesin
jenis ini memiliki kinerja turbin yang optimal pada rpm rendah. Dengan demikian,
menggerakkan baling-baling pesawat dengan rotasi stabil melalui gigi reduksi.
3. Turbofan
Mesin turbin gas jenis ini merupakan hasil penggabungan antara turbojet dan
turboprop. Di dalam mesin turbofan, aliran udara sekunder dialirkan sekitar ruang
bakar, sehingga memberikan daya dorong tambahan. Namun turbofan tidak cukup
efisien di ketinggian dan lebih berat dari pada turbojet.
4. Turbojet afterburning
Mesin ini seperti namanya, afterburner. Biasanya ditempatkan pada mesin turbojet
normal untuk memanfaatkan sebagian energi dan bahan bakar buangan turbojet. Hal
tersebut dilakukan untuk memaksimalkan penggunaan bahan bakar.

Anda mungkin juga menyukai