Disusun Oleh :
UNIVERSITAS GUNADARMA
DEPOK
2020
BAB I
PENDAHULUAN
Manfaat dari penulisan makalah ini yaitu diharapkan agar penyusun dapat
mengetahui dan menguasai apa saja yang perlu diperhatikan pada perawatan turbin gas.
BAB II
PEMBAHASAN
Gambar 2.1 Turbin gas PLTGU PT.PLN (Persero) Sektor Pembangkitan Keramasaan
Gambar 2.2 Spesifikasi turbin gas PLTGU PT.PLN (Persero) sektor pembangkitan
kermasan
2.1 Prinsip Kerja Turbin Gas
Udara masuk ke dalam kompresor melalui saluran masuk udara (inlet). Kompresor
ini berfungsi untuk menghisap dan menaikkan tekanan udara tersebut, akibatnya
temperatur udara juga meningkat. Kemudian udara yang telah dikompresi ini masuk ke
dalam ruang bakar. Di dalam ruang bakar disemprotkan bahan bakar sehingga bercampur
dengan udara tadi dan menyebabkan proses pembakaran. Proses pembakaran tersebut
berlangsung dalam keadaan tekanan konstan sehingga dapat dikatakan ruang bakar hanya
untuk menaikkan temperatur. Gas hasil pembakaran tersebut dialirkan ke turbin gas
melalui suatu nosel yang berfungsi untuk mengarahkan aliran tersebut ke sudu-sudu turbin.
Daya yang dihasilkan oleh turbin gas tersebut digunakan untuk memutar kompresornya
sendiri dan memutar beban lainnya seperti generator listrik, dan lain-lain. Setelah melewati
turbin, gas tersebut akan dibuang keluar melalui saluran buang (exhaust). Secara umum
proses yang terjadi pada suatu sistem turbin gas adalah sebagai berikut:
1. Pemampatan (compression) udara di hisap dan dimampatkan.
2. Pembakaran (combustion) bahan bakar dicampurkan ke dalam ruang bakar dengan
udara kemudian di bakar.
3. Pemuaian (expansion) gas hasil pembakaran memuai dan mengalir ke luar melalui
nosel (nozzle).
4. Pembuangan gas (exhaust) gas hasil pembakaran dikeluarkan lewat saluran
pembuangan.
Gambar 2.3 Mekanisme kerja sederhana turbin gas pada PLTG (Boyce, 2002)
Pada kenyataannya tidak ada proses yang selalu ideal, tetap terjadi kerugian-kerugian
yang dapat menyebabkan turunnya daya yang dihasilkan oleh turbin gas dan berakibat pada
menurunnya performansi turbin gas itu sendiri. Kerugian kerugian tersebut dapat terjadi pada
ketiga komponen sistem turbin gas. Sebab sebab terjadinya kerugian antara lain:
a. Combustion Inspection.
c. Major Inspection
Adapun pemeriksaan pada seluruh bahagian utama turbin secara garis
besar pemeriksaan ini dilakukan pada bagian-bagian :
a) Air Inlet Section
b) Combustion Section
c) Compressor Section
d) Turbine Section
e) Exhaust Section
Pemeriksaan ini meliputi unsur dari combustion dan hot path inspection.
Kegiatan yang dilakukan antara lain pemeriksaan keretakan sudu rotor
dan stator. Clearence pada nozzle dan clearence pada compressor.
Pengikat dan penyekat nozzle serta diafragma diperiksa dari
kemungkinan adanya gesekan, pengerutan atau kerusakan yang
disebabkan oleh panas. Kompresor dari guide inlet fane diperiksa dari
kemungkinan adanya kotoran, pengikisan, karat dan kebocoran.
Bantalan dari sheel (sekat) diperiksa clearencenya dan tingkat kehausan
yang terjadi. Semua pemeriksaan ini dilakukan berdasarkan spesifikasi
yang ditetapkan oleh pabrik.
Gambar 2.5 Proses penggantian Air inlet system pada turbin gas
Gambar 2.6 Proses pelepasan casing inlet air system
PENUTUP
3.1 Pendapat
Dalam hal perawatan turbin gas terdapat banyak sekali proses maintenance yang
dilakukan berdasarkan makalah ini terdapat beberapa perawatan turbis gas diantaranya :
1. Preventive Maintenance
2. Repair Maintenance
3. Predictive Maintenance
4. Corrective Maintenance
5. Break Down Maintenance
6. Modification Maintenance
7. Shut Down Maintenance
Banyak sekali proses perawatan yang dilakukan, hal itu bukan lain karena terdapat
beberapa masalah yang mungkin dapat terjadi pada turbin gas tersebut. Dengan berbagai
sistem perawatan sampai berjumlah 7 jenis tersebut itu karena untuk setiap masalah yang
dihadapi punya penanganan masing-masing dan tidak boleh dilakukan perawatan atau
maintenance yang dilakukan melenceng dari pada Manual Book nya.
Turbin gas merupakan suatu sistem yang terdapat banyak sekali komponen-
komponen di dalamnya oleh karena itu diperlukan sekali proses perawatan agar tidak
terjadi kerusakan yang akan berakibat rusaknya suatu sistem yang dapat merugikan
perusahaan. Oleh karena itu dalam proses pengoprasian suatu mesin khususnya turbin gas
ini sangat diperlukan sekali yang namanya maintenance dengan ketentuan waktu yang
terencana serta tepat dan jangan menunda nunda untuk melakukan proses tersebut agar
tidak terjadi kerusakan pada sistem dan mesinnya.
DAFTAR PUSTAKA
Boyce, Maherwan P. 2002. Gas Turbine Engineering Hand Book, Second Edition. Texas :
Gulf Professional Publishing.
Ogata T.2011.Design & Vendor Manual Book PT.PLN Keramasan Power Plant
“Keramasan Power Plant Extension Project 80MW Class Gas Fired Combined Cycle
Power Plant”.Mrubeni Corporation : Japan.
Sembiring, Mulia. 2004. Turbin Gas dan Instalasi Turbin Gas. e-USU Repository
Universitas Sumatera Utara.