Anda di halaman 1dari 26

PRINSIP KERJA SIKLUS

BRAYTON DI PLTG
Disusun Oleh:
Abudzar Rahman s (21060115083033)
Mirda dewangga (21060115083034)
Lisa nur cahyani(21060115083035)
Andi ilham w (21060115083036)
A. Pengertian Turbin Gas

Turbin gas adalah salah satu alat yang pembangkit listrik yang
mengkonversi energi kalor menjadi energi gerak (mekanik),
yang dapat menghasilkan energi yang sangat besar
berdasarkan ukuran dan beratnya. Atau sebuah mesin dimana
bahan bakar dikompresi terus dibakar dengan udara untuk
menghasilkan aliran panas, gas yang bergerak cepat. Aliran
gas ini digunakan untuk menyalakan kompresor yang memasok
udara ke mesin serta menyediakan kelebihan energi yang
dapat digunakan untuk mengerjakan pekerjaan lain.
B. Komponen-
komponen
turbin gas
Contoh gambar turbin gas
1. Compressor

Berfungsi menaikkan tekanan udara yang masuk.Ada 2 macam


kompressor yang digunakan yaitu axial flowdanradial flow.
2. Combustion Area

Membakar bahan bakar yang masuk dan menghasilkan tekanan yang


sangat tinggi begitu pula dengan kecepatannya. Sistem pembakaran ini
terdiri dari komponen-komponen berikut yang jumlahnya bervariasi
tergantung besar frame dan penggunaan turbin gas. Komponen-
komponen itu adalah :
Combustion Chamber, berfungsi sebagai tempat terjadinya
pencampuran antara udara yang telah dikompresi dengan bahan bakar
yang masuk.
Combustion Liners, terdapat didalam combustion chamber yang
berfungsi sebagai tempat berlangsungnya pembakaran.
Fuel Nozzle, berfungsi sebagai tempat masuknya bahan bakar ke
dalam combustion liner.
Lanjutan

Ignitors (Spark Plug), berfungsi untuk memercikkan bunga api ke


dalam combustion chamber sehingga campuran bahan bakar dan udara
dapat terbakar.
Transition Fieces, berfungsi untuk mengarahkan dan membentuk
aliran gas panas agar sesuai dengan ukuran nozzle dan sudu-sudu turbin
gas.
Cross Fire Tubes, berfungsi untuk meratakan nyala api pada semua
combustion chamber.
Flame Detector, merupakan alat yang dipasang untuk mendeteksi
proses pembakaran terjadi.
3. Turbin

Berfungsi mengkonversi energi dari gas dengan tekanan


dan kecepatan yang tinggi hasil dari combustion area
menjadi energi mekanik berupa rotasi poros turbin.
Komponen-komponen pada turbin section adalah sebagai
berikut :
Turbin Rotor Case.
First Stage Nozzle, yang berfungsi untuk mengarahkan
gas panas ke first stage turbine wheel.
First Stage Turbine Wheel, berfungsi untuk
mengkonversikan energi kinetik dari aliran udara yang
berkecepatan tinggi menjadi energi mekanik berupa
putaran rotor.
Lanjutan

First Stage Turbine Wheel, berfungsi untuk


mengkonversikan energi kinetik dari aliran udara yang
berkecepatan tinggi menjadi energi mekanik berupa putaran
rotor.
Second Stage Nozzle dan Diafragma, berfungsi untuk
mengatur aliran gas panas ke second stage turbine wheel,
sedangkan diafragma berfungsi untuk memisahkan kedua
turbin wheel.
Second Stage Turbine, berfungsi untuk memanfaatkan
energi kinetik yang masih cukup besar dari first stage turbine
untuk menghasilkan kecepatan putar rotor yang lebih besar.
4. Air Inlet Section

Berfungsi untuk menyaring kotoran dan debu yang terbawa dalam udara
sebelum masuk ke kompresor. Bagian ini terdiri dari:
Air Inlet Housing, merupakan tempat udara masuk dimana
didalamnya terdapat peralatan pembersih udara.
Inertia Separator, berfungsi untuk membersihkan debu-debu atau
partikel yang terbawa bersama udara masuk.
Pre-Filter, merupakan penyaringan udara awal yang dipasang pada
inlet house.
Main Filter, merupakan penyaring utama yang terdapat pada bagian
dalam inlet house, udara yang telah melewati penyaring ini masuk ke
dalam kompresor aksial.
Lanjutan

Inlet Bellmouth, berfungsi untuk membagi udara agar merata pada


saat memasuki ruang kompresor.
Inlet Guide Vane, merupakan blade yang berfungsi sebagai pengatur
jumlah udara yang masuk agar sesuai dengan yang diperlukan.
5. Exhaust Section

Exhaust section adalah bagian akhir turbin gas yang berfungsi sebagai
saluran pembuangan gas panas sisa yang keluar dari turbin gas. Exhaust
section terdiri dari beberapa bagian yaitu : (1) Exhaust Frame Assembly,
dan (2)Exhaust gas keluar dari turbin gas melalui exhaust diffuser pada
exhaust frame assembly, lalu mengalir ke exhaust plenum dan kemudian
didifusikan dan dibuang ke atmosfir melalui exhaust stack, sebelum
dibuang ke atmosfir gas panas sisa tersebut diukur dengan exhaust
thermocouple dimana hasil pengukuran ini digunakan juga untuk data
pengontrolan temperatur dan proteksi temperatur trip. Pada exhaust area
terdapat 18 buah termokopel yaitu, 12 buah untuk temperatur kontrol dan
6 buah untuk temperatur trip.
Adapun beberapa komponen penunjang dalam sistem turbin gas adalah
sebagai berikut:

Starting Equipment, berfungsi untuk melakukan start up sebelum


turbin bekerja.
Coupling dan Accessory Gear, berfungsi untuk memindahkan daya
dan putaran dari poros yang bergerak ke poros yang akan digerakkan.
Jaw Cluth, menghubungkan starting turbine dengan accessory gear
dan HP turbin rotor.
Accessory Gear Coupling, menghubungkan accessory gear dengan HP
turbin rotor.
Load Coupling, menghubungkan LP turbin rotor dengan kompressor
beban.
Fuel System

Bahan bakar yang digunakan berasal dari fuel gas system dengan
tekanan sekitar 15 kg/cm2. Fuel gas yang digunakan sebagai bahan bakar
harus bebas dari cairan kondensat dan partikel-partikel padat. Untuk
mendapatkan kondisi tersebut diatas maka sistem ini dilengkapi dengan
knock out drum yang berfungsi untuk memisahkan cairan-cairan yang
masih terdapat pada fuel gas.
Lube Oil System

Lube oil system berfungsi untuk melakukan pelumasan secara kontinu


pada setiap komponen sistem turbin gas. Lube oil disirkulasikan pada
bagian-bagian utama turbin gas dan trush bearing juga untuk accessory
gear dan yang lainnya.
Cooling System

Sistem pendingin yang digunakan pada turbin gas adalah air dan udara.
Udara dipakai untuk mendinginkan berbagai komponen pada section dan
bearing. Komponen-komponen utama dari cooling system adalah:
Tiga siklus turbin gas yang dikenal secara umum yaitu:
1. Siklus Ericson
2. Siklus Stirling
3. Siklus Brayton
C. Siklus Brayton

Siklus Brayton melibatkan tiga komponen utama yakni kompresor, ruang


bakar (combustion chamber), dan turbin. Media kerja udara atmosfer
masuk melalui sisi inlet kompresor, melewati ruang bakar, dan keluar
kembali ke atmosfer setelah melewati turbin. Fenomena-fenomena
termodinamika yang terjadi pada siklus Brayton ideal adalah sebagai
berikut:
(1-2) Proses Kompresi Isentropik

Udara atmosfer masuk ke dalam sistem turbin gas melalui sisi inlet
kompresor. Oleh kompresor, udara dikompresikan sampai tekanan
tertentu diikuti dengan volume ruang yang menyempit. Proses ini tidak
diikuti dengan perubahan entropi, sehingga disebut proses isentropik.
Proses ini ditunjukan dengan angka 1-2 pada kurva di atas.
(2-3) Proses Pembakaran Isobarik

(Pada tahap 2-3, udara terkompresi masuk ke ruang bakar. Bahan bakar
diinjeksikan ke dalam ruang bakar, dan diikuti dengan proses pembakaran
bahan bakar tersebut. Energi panas hasil pembakaran diserap oleh udara
(qin), meningkatkan temperatur udara, dan menambah volume udara.
Proses ini tidak mengalami kenaikan tekanan udara, karena udara hasil
proses pembakaran bebas berekspansi ke sisi turbin. Karena tekanan
yang konstan inilah maka proses ini disebut isobarik.
(3-4) Proses Ekspansi Isentropik

Udara bertekanan yang telah menyerap panas hasil pembakaran,


berekspansi melewati turbin. Sudu-sudu turbin yang merupakan nozzle-
nozzle kecil berfungsi untuk mengkonversikan energi panas udara
menjadi energi kinetik (baca artikel berikut). Sebagian energi tersebut
dikonversikan turbin untuk memutar kompresor. Pada sistem pembangkit
listrik turbin gas, sebagian energi lagi dikonversikan turbin untuk
memutar generator listrik. Sedangkan pada mesin turbojet, sebagian
energi panas dikonversikan menjadi daya dorong pesawat oleh sebentuk
nozzle besar pada ujung keluaran turbin gas.
(4-1) Proses Pembuangan Panas

Tahap selanjutnya adalah pembuangan udara kembali ke atmosfer. Pada


siklus Brayton ideal, udara yang keluar dari turbin ini masih menyisakan
sejumlah energi panas. Panas ini diserap oleh udara bebas, sehingga
secara siklus udara tersebut siap untuk kembali masuk ke tahap 1-2 lagi.
Jenis turbin gas siklus brayton
1. Siklus Terbuka (Open Cycle Gas
Turbine)

Udara segar pada kondisi ambien (atmosfir)


disedot masuk ke dalam kompresor, dimana terjadi
peningkatan suhu dan tekanan . Udara bertekanan
tinggi diproses di dalam ruang pembakaran,
dimana bahan bakar dibakar pada tekanan
konstan. Gas temperatur tinggi yang dihasilkan
kemudian masuk turbin, di mana gas temperatur
tinggi dan bahan bakar dibakar pada tekanan
atmosfer sehingga menghasilkan tenaga.
Gas buang yang dihasilkan turbin dibuang keluar
(tidak disirkulasikan kembali), menyebabkan siklus
harus diklasifikasikan sebagai siklus terbuka.
2. Siklus Tertutup (Closed Cycle Gas
Turbine)

Cara kerja turbin gas siklus tertutup, secara


keseluruhan hampir sama dengan siklus
terbuka, yaitu di sini proses kompresi dan
ekspansi tetap sama, akan tetapi proses
pembakaran digantikan oleh masukan kalor
tekanan konstan dari sumber eksternal, dan
proses pembuangan digantikan oleh
pembuangan kalor tekanan konstan pada suhu
ambien.
Kesimpulan
Proses proses yang terjadi pada siklus Baryton pada turbin
gas yaitu, proses Kompresi Isentropik, Proses Pembakaran
Isobarik, Proses Ekspansi Isentropik, Proses Pembuangan
Panas.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai