Anda di halaman 1dari 22

Chapter 21

ENERGI
TERMINOLOGI, KONSEP DAN SATUAN

1. Terminologi
2. Satuan energi
3. Jenis energi (kerja, panas, energi kinetik,
energi potensial, energi dalam, entalpi)
TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Mahasiswa mampu mendefinisikan istilah-isilah : energi, sistem, sistem
tertutup, sistem tak mengalir, sistem terbuka, sistem mengalir,
lingkungan, properti, properti ekstensif, properti intensif, keadaan,
panas, kerja, energi kinetik, energi potensial, energi dalam, entalpi,
kondisi awal, kondisi akhir, variabel keadaan, proses siklis, dan fungsi
jalur.
2. Mahasiswa mampu memilih sistem yang sesuai untuk menyelesaikan
masalah, baik sistem tertutup atau tebuka, steady atau unsteady
maupunmenetapkan batas sistem.
3. Mahasiswa mampu membedakan energi kinetik, potensial dan energi
dalam.
4. Mahasiswa mampu mengkonversi satuan energi
5. Mahasiswa mampu menghitung energi kinetik dan potensial, kerja,
perpindahan panas dalam satuan SI dan AE untuk proses sederhana.
6. Mahasiswa mampu menjelaskan hubungan antara dua kapasitas panas
dalam hal entalpi atau energi dalam yang sesuai
TERMINOLOGI
TERMINOLOGI
TERMINOLOGI

MASSA DAN ENERGI SELALU TERKONVERSI

DASAR NERACA ENERGI :


Hukum Kekekalan (Konservasi) Energi

Persoalan Neraca Energi (NE) lebih mudah diselesaikan


dibandingkan Neraca Massa (NM)
karena setiap unit proses hanya ada 1 persamaan

5
TERMINOLOGI
Persoalan Neraca Energi lebih mudah diselesaikan
dibandingkan Neraca Massa
karena setiap unit proses hanya ada 1 persamaan

Namun, bentuk persamaan Neraca Energi lebih rumit


dibandingkan Neraca Massa karena :
1. Melibatkan berbagai bentuk energi
2. Energi tidak dapat diukur sehingga harus dinyatakan
sebagai fungsi besaran-besaran terukur : komposisi, T, P,
fasa  entalpi
6
SATUAN ENERGI
Sistem Satuan Satuan Konversi
Sistem
2
Internasional (SI) Joule (J) = N.m = kg.m
s2
American Btu 1055 J
Engineering (AE) ft.lbf 1,3558 J
kWh
Umum kkal 4,186 kJ

7
KERJA (W)

Kerja adalah bentuk energi transfer antara sistem dan


lingkungan
Kerja tidak dapat disimpan
Kerja positif jika lingkungan melakukan kerja pada sistem
Kerja negatif jika sistem melakukan kerja pada lingkungan
Kerja dapat dinyatakan dalam bentuk : kerja mekanik, kerja
listrik, kerja aliran dan kerja shaft
Kerja dalam permasalahan teknik kimia lebih banyak
melibatkan kompresi atau ekspansi fluida
Kerja merupakan fungsi jalur (harga W tergantung kondisi
awal, jalur dan kondisi akhir.
KERJA (W)
Contoh 21.1 Perhitungan kerja mekanik oleh gas pada piston
menunjukkan bagaimana jalur mempengaruhi harga kerja
Suatu gas ideal pada 300 K dan 200kPa dimasukkan ke dalam silinder
dengan piston tanpa gesekan, dan secara perlahan gas mendorong
piston sehingga volume gas mengalami ekspansi dari 0,1 menjadi 0,2
m3. Hitung kerja yang dilakukan gas pada piston (satu-satunya batas
sistem yang bergerak) jika 2 jalur berbeda digunakan untuk mengubah
kondisi awal menjadi kondisi akhir.
Jalur A : ekspansi isobarik (P konstan) (P =200 kPa)
Jalur B : ekspansi isotermal (T konstan) (T=300 K)
KALOR (Q)
• Kalor umumnya didefinisikan sebagai bagian dari
energi total yang mengalir melalui batas sistem
karena perbedaan temperatur antara sistem dan
lingkungan (atau antara 2 sistem)
• Kalor sering disebut perpindahan kalor atau
aliran kalor
• Kalor positif : jika ditransfer ke dalam sistem
• Sistem Adiabatik : tidak ada perpindahan kalor (T
lingkungan = T sistem atau isolasi sempurna)
BENTUK ENERGI
YANG BERHUBUNGAN DENGAN MASSA

Energi total sistem yang diperhitungkan dalam Neraca Energi,


terdiri dari 3 komponen energi yang terkait dengan massa,
yaitu :

1. Energi Kinetik (Ek)


2. Energi Potensial (Ep)
3. Energi Dalam (U)

11
ENERGI KINETIK (EK)
Energi kinetik merupakan energi yang dimiliki benda karena
geraknya, relatif terhadap posisi diam.
EK spesifik adalah EK tiap satuan massa 1
EK  m.v 2
2 gc
1 2
EK  v
2 gc
Contoh 21.2 Perhitungan Energi Kinetik Spesifik pada aliran sistem
Air dipompa dari tangki penampung melalui pipa berdiameter
dalam 3 cm dengan kecepatan 0,001 m3/s. Hitung EK spesifik dalam
pipa!

12
ENERGI POTENSIAL (EP)
Energi potensial merupakan energi yang dimiliki benda karena
posisi relatifnya dalam medan gaya gravitasi.
EP spesifik = EP tiap satuan massa

m.g .h
EP 
gc
g .h
EP 
gc

13
ENERGI POTENSIAL (EP)
Contoh 21.3. Perhitungan energi potensial
Air dipompa dari satu reservoir ke reservoir lain sejauh 300 ft.
Ketinggian air dalam reservoir kedua 40 ft di atas ketinggian air
reservoir pertama. Berapakah kenaikan EP spesifik air dalam
satuan Btu/lbm

14
ENERGI DALAM (U)
Energi dalam merupakan energi yang dimiliki benda karena
keadaan/sifat atom dan molekul penyusunnya.
NME
sistem kontinu,
steady state
menggunakan
entalpi
Note:
1. Energi dalam tidak dapat diukur tetapi dapat dihitung dari variabel-variabel
terukur lainnya.
2. Energi dalam bergantung pada temperatur, fasa (misalnya: cair atau padat),
atau komposisi kimianya (segelas campuran H2 dan O2 atau segelas H2O
murni).
3. Energi dalam termasuk salah satu contoh fungsi keadaan.
4. Data energi dalam (dan entalpi) selalu dinyatakan terhadap kondisi
reference-nya sehingga dalam perhitungan harus diperhatikan kondisi
reference-nya tersebut (T, komposisi, fasa) 15
Contoh : Data U dan H komponen X dengan reference H2O, cair
pada 25oC, 1 atm
 
U  f (T , V )
    

 U   U 
dU    dT    
dV
 T    V 
 V  T

Jika V konstan, sistem hanya tergantung pada T saja


T2
 
U2 U 1  C
T1
V .dT

 
  U  adalah kapasitas panas pada volume konstan
Cv  
 T  
 V

Rumus ini valid untuk gas (ideal), padatan dan cairan


ENERGI DALAM (U)
Contoh 21.4. Perhitungan perubahan energi dalam
menggunakan kapasitas panas
Berapakah perubahan energi dalam jika 10 kgmol udara
didinginkan dari 600C menjadi 300C dalam proses dengan volume
konstan?
Tabel Harga Kapasitas Panas Udara
Ideal gas kapasitas panas spesifik udara

Suhu CP Cv k
K kJ / kg.K kJ / kg.K
250 1.003 0.716 1.401
300 1.005 0.718 1.400
350 1.008 0.721 1.398
400 1.013 0.726 1.395
450 1.020 0.733 1.391
500 1.029 0.742 1.387
550 1.040 0.753 1.381
600 1.051 0.764 1.376
650 1.063 0.776 1.370
700 1.075 0.788 1.364
750 1.087 0.800 1.359
800 1.099 0.812 1.354
900 1.121 0.834 1.344
1000 1.142 0.855 1.336
1100 1.155 0.868 1.331
1200 1.173 0.886 1.324
1300 1.190 0.903 1.318
1400 1.204 0.917 1.313
1500 1.216 0.929 1.309
Contoh 21.5. Perhitungan perubahan energi dalam
menggunakan jalur yang berbeda
Gambar berikut menggambarkan dua jalur berbeda yang mungkin
dilalui gas dalam suatu proses. Jalur manakah yang memberikan
ΔÛ terbesar. Jalur A atau B?
ENTALPI (H)
Entalpi H = U + PV
Entalpi Spesifik

Jika P konstan, sistem hanya tergantung pada T saja

 
H 
Cp    adalah kapasitas panas pada tekanan konstan
 T 
 p
ENTALPI (H)
Contoh 21.6. Perhitungan perubahan entalpi dua jalur berbeda
Gambar berikut menunjukkan perubahan keadaan gas dari A ke D
melalui 2 jalur. Perubahan entalpi manakah yang lebih besar, jalur
A-B-D atau jalur A-C-D dari titik A ke titik D?

Contoh 21.7. Perhitungan perubahan entalpi


Hitunglah perubahan entalpi proses pada contoh 21.4 dengan
asumsi perubahan entalpi terjadi pada tekanan konstan dan
proses steady state
Untuk gas ideal berlaku :

Beberapa buku mengabaikan selisih Cp dan Cv pada


cairan dan padatan. Namun berdasarkan tabel
berikut, ternyata selisihnya cukup besar

Anda mungkin juga menyukai