ENERGI
TERMINOLOGI, KONSEP DAN SATUAN
1. Terminologi
2. Satuan energi
3. Jenis energi (kerja, panas, energi kinetik,
energi potensial, energi dalam, entalpi)
TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Mahasiswa mampu mendefinisikan istilah-isilah : energi, sistem, sistem
tertutup, sistem tak mengalir, sistem terbuka, sistem mengalir,
lingkungan, properti, properti ekstensif, properti intensif, keadaan,
panas, kerja, energi kinetik, energi potensial, energi dalam, entalpi,
kondisi awal, kondisi akhir, variabel keadaan, proses siklis, dan fungsi
jalur.
2. Mahasiswa mampu memilih sistem yang sesuai untuk menyelesaikan
masalah, baik sistem tertutup atau tebuka, steady atau unsteady
maupunmenetapkan batas sistem.
3. Mahasiswa mampu membedakan energi kinetik, potensial dan energi
dalam.
4. Mahasiswa mampu mengkonversi satuan energi
5. Mahasiswa mampu menghitung energi kinetik dan potensial, kerja,
perpindahan panas dalam satuan SI dan AE untuk proses sederhana.
6. Mahasiswa mampu menjelaskan hubungan antara dua kapasitas panas
dalam hal entalpi atau energi dalam yang sesuai
TERMINOLOGI
TERMINOLOGI
TERMINOLOGI
5
TERMINOLOGI
Persoalan Neraca Energi lebih mudah diselesaikan
dibandingkan Neraca Massa
karena setiap unit proses hanya ada 1 persamaan
7
KERJA (W)
11
ENERGI KINETIK (EK)
Energi kinetik merupakan energi yang dimiliki benda karena
geraknya, relatif terhadap posisi diam.
EK spesifik adalah EK tiap satuan massa 1
EK m.v 2
2 gc
1 2
EK v
2 gc
Contoh 21.2 Perhitungan Energi Kinetik Spesifik pada aliran sistem
Air dipompa dari tangki penampung melalui pipa berdiameter
dalam 3 cm dengan kecepatan 0,001 m3/s. Hitung EK spesifik dalam
pipa!
12
ENERGI POTENSIAL (EP)
Energi potensial merupakan energi yang dimiliki benda karena
posisi relatifnya dalam medan gaya gravitasi.
EP spesifik = EP tiap satuan massa
m.g .h
EP
gc
g .h
EP
gc
13
ENERGI POTENSIAL (EP)
Contoh 21.3. Perhitungan energi potensial
Air dipompa dari satu reservoir ke reservoir lain sejauh 300 ft.
Ketinggian air dalam reservoir kedua 40 ft di atas ketinggian air
reservoir pertama. Berapakah kenaikan EP spesifik air dalam
satuan Btu/lbm
14
ENERGI DALAM (U)
Energi dalam merupakan energi yang dimiliki benda karena
keadaan/sifat atom dan molekul penyusunnya.
NME
sistem kontinu,
steady state
menggunakan
entalpi
Note:
1. Energi dalam tidak dapat diukur tetapi dapat dihitung dari variabel-variabel
terukur lainnya.
2. Energi dalam bergantung pada temperatur, fasa (misalnya: cair atau padat),
atau komposisi kimianya (segelas campuran H2 dan O2 atau segelas H2O
murni).
3. Energi dalam termasuk salah satu contoh fungsi keadaan.
4. Data energi dalam (dan entalpi) selalu dinyatakan terhadap kondisi
reference-nya sehingga dalam perhitungan harus diperhatikan kondisi
reference-nya tersebut (T, komposisi, fasa) 15
Contoh : Data U dan H komponen X dengan reference H2O, cair
pada 25oC, 1 atm
U f (T , V )
U U
dU dT
dV
T V
V T
U adalah kapasitas panas pada volume konstan
Cv
T
V
Suhu CP Cv k
K kJ / kg.K kJ / kg.K
250 1.003 0.716 1.401
300 1.005 0.718 1.400
350 1.008 0.721 1.398
400 1.013 0.726 1.395
450 1.020 0.733 1.391
500 1.029 0.742 1.387
550 1.040 0.753 1.381
600 1.051 0.764 1.376
650 1.063 0.776 1.370
700 1.075 0.788 1.364
750 1.087 0.800 1.359
800 1.099 0.812 1.354
900 1.121 0.834 1.344
1000 1.142 0.855 1.336
1100 1.155 0.868 1.331
1200 1.173 0.886 1.324
1300 1.190 0.903 1.318
1400 1.204 0.917 1.313
1500 1.216 0.929 1.309
Contoh 21.5. Perhitungan perubahan energi dalam
menggunakan jalur yang berbeda
Gambar berikut menggambarkan dua jalur berbeda yang mungkin
dilalui gas dalam suatu proses. Jalur manakah yang memberikan
ΔÛ terbesar. Jalur A atau B?
ENTALPI (H)
Entalpi H = U + PV
Entalpi Spesifik
H
Cp adalah kapasitas panas pada tekanan konstan
T
p
ENTALPI (H)
Contoh 21.6. Perhitungan perubahan entalpi dua jalur berbeda
Gambar berikut menunjukkan perubahan keadaan gas dari A ke D
melalui 2 jalur. Perubahan entalpi manakah yang lebih besar, jalur
A-B-D atau jalur A-C-D dari titik A ke titik D?