Anda di halaman 1dari 25

ILMU BAHAN

Material Science

SIFAT MEKANIK LOGAM:


KETANGGUHAN, KUAT IMPAK,
KEKERASAN

Mochamad Yusuf Santoso, S.T., M.T., M.Sc.


Program Studi D4 Teknik Keselamatan dan Kesehatan (K3)
Jurusan Teknik Permesinan Kapal
Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya
Modulus Elastisitas
Modulus of Elasticity

Hukum Hooke
Kemampuan bahan dalam menerima tegangan
berbeda-beda
Hubungan antara tegangan dan regangan
adalah:
E

E Modulus Elastisitas / Modulus Young

Ilmu Bahan: Genap 2013/2014
Modulus Elastisitas

Merupakan salah satu


sifat material yang
paling penting, untuk
menunjukkan kekakuan
bahan
Semakin tinggi nilai
modulus elastisitasnya,
maka bahan tersebut
akan semakin kaku

Ilmu Bahan: Genap 2013/2014


Modulus Elastisitas

Ilmu Bahan: Genap 2013/2014


Ketangguhan Logam
(Metal Toughness)

kemampuan metal untuk berubah bentuk secara plastis


dan menyerap energi dalam proses tersebut sebelum
mencapai patah

Elastis vs Tangguh
Ketangguhan kombinasi yang bagus antara
kekuatan dan elastisitas

Suatu bahan dengan kekuatan dan elastisitas yang


tinggi akan lebih tangguh daripada bahan dengan
kekuatan yang rendah dan elastisitas tinggi

Ilmu Bahan: Genap 2013/2014


Ketangguhan Logam
(Metal Toughness)

Cara untuk mengukur ketangguhan adalah dengan


menghitung luas di bawah grafik stress-strain dari uji tarik

Satuan:
Energi/satuan volume
Joule/m3
in.lbf/in3

Ilmu Bahan: Genap 2013/2014


Ketangguhan Logam
(Metal Toughness)

Faktor-faktor yang mempengaruhi ketangguhan


bahan:
Laju pembebahan (strain rate/rate of loading)
ketangguhan menurun ketika laju pembebanan
meningkat
Suhu (Temperature)
Ketika suhu menurun, elastisitas dan ketangguhan juga
akan menurun
Efek notch (Notch effect) distribusi tegangan (stress)
Suatu bahan akan menunjukkan ketangguhan yang
bagus ketika diberi beban pada satu arah

Ilmu Bahan: Genap 2013/2014


Kuat Impak (Benturan)
Impact Strength

kemampuan suatu bahan untuk bertahan ketika


diberikan beban kejut
Metode standar (ASTM) untuk menguji kekuatan impak
adalah Charpy Test dan Izod Test.

Ilmu Bahan: Genap 2013/2014


Uji Kuat Impak

Ilmu Bahan: Genap 2013/2014


Kekerasan Bahan
Material Hardness

ketahanan material untuk melokalisir (membatasi)


perubahan bentuk plastis (misal: bengkok atau goresan)
Dinyatakan dengan angka kekerasan bahan

Uji kekerasan bahan lebih sering dilakukan dari pada uji


lainnya karena:
1. Sederhana dan murah tidak perlu persiapan
spesimen khusus, dan peralatan pengujian relatif
terjangkau
2. Pengujian bersifat tidak menghancurkan spesimen
tidak mengalami patah atau perubahan bentuk yang
signifikan; hanya timbul lekukan kecil
3. Sifat mekanis bahan lainnya biasanya dapat diestimasi
menggunakan data kekerasan bahan, misal: kuat tarik

Ilmu Bahan: Genap 2013/2014


Metode Pengujian Kekerasan Bahan

Metode standar yang umum digunakan untuk pengujian


kekerasan material:

Rockwell Brinell Hardness


Hardness Tests Tests

Vickers
Knoop Hardness
Microindentation
Tests
Hardness Tests

Ilmu Bahan: Genap 2013/2014


Rockwell Hardness Tests

Tujuan dari metode Rockwell adalah untuk menguji daya


tahan (kekerasan) suatu bahan dengan cara memberikan
tekanan terhadap permukaan bahan. Tekanan tersebut
berupa indentor yang berbentuk bola baja ataupun intan
kerucut.

Ilmu Bahan: Genap 2013/2014


Langkah-langkah Rockwell Hardness
Tests

1. Indentor dengan beban minor* (Minor Load F0)


menekan bahan uji;
2. Bahan uji ditekan dengan beban mayor* (Major Load
F1);
3. Beban mayor diangkat, sehingga yang tersisa adalah
beban minor.
*Besarnya minor load maupun major load bergantung pada jenis
material yang akan di uji
Ilmu Bahan: Genap 2013/2014
Perhitungan Rockwell Hardness Tests

HR = E e
dimana:
HR = Besarnya nilai kekerasan dengan metode hardness
E = Jarak antara indentor saat diberi minor load dan zero
reference line yang untuk tiap jenis indentor berbeda-beda
e = Jarak antara kondisi 1 dan kondisi 3 yang dibagi
dengan 0.002 mm

Ilmu Bahan: Genap 2013/2014


Tabel Skala Rockwell Hardness Tests

Ilmu Bahan: Genap 2013/2014


Brinell Hardness Tests

Pada metode Brinnel, kekerasan


suatu material dapat diuji
dengan memberikan gaya tekan
berupa bola baja (indenter) pada
permukaan bahan uji (spesimen)
Idealnya, pengujian Brinnel
diperuntukan untuk material
yang memiliki permukaan yang
kasar dengan uji kekuatan
berkisar 500-3000 kg, dengan
increment 500kg. Identor (Bola
baja) biasanya telah dikeraskan
dan diplating ataupun terbuat
dari bahan Karbida Tungsten.
Pada saat pengujian, beban
ditahan konstant untuk selang
waktu tertentu (antara 10s s/d
30s).

Ilmu Bahan: Genap 2013/2014


Perhitungan Brinell Hardness Tests

2F
HB

D D D 2 d 2
dimana:
D = Diameter bola indenter (mm)
d = impression diameter (mm)
F = Load (beban) (kg)
HB = Brinell result (HB)

Semiautomatic techniques for measuring Brinell hardness are available. These


employ optical scanning systems consisting of a digital camera mounted on a
flexible probe, which allows positioning of the camera over the indentation.
Data from the camera are transferred to a computer that analyzes the
indentation, determines its size, and then calculates the Brinell hardness
number.

Ilmu Bahan: Genap 2013/2014


Vickers Hardness Tests

Indenter berupa intan


berbentuk piramida,
berukuran kecil
Beban yang dikenakan jauh
lebih kecil dibanding Rockwell
dan Brinell, yaitu antara 1
sampai 1000 gram.

Ilmu Bahan: Genap 2013/2014


Perhitungan Vickers Hardness Tests

F 136
HV sin
A 2
136
F sin
HV 2
dimana:
d12
HV = Angka kekerasan Vickers
2
F = Beban (kgf)
F
HV 1.854 2 d = diagonal (mm)
d1

Ilmu Bahan: Genap 2013/2014


Knoop Hardness Tests

pengujian yang cocok untuk menguji material yang


nilai kekerasannya rendah. Knoop biasanya digunakan
untuk mengukur material yang getas seperti keramik.
Dimana,
F
HK 14.2 2
HK = Angka kekerasan Knoop
F = Beban (kg)
l l = Panjang dari indentor (mm)

Ilmu Bahan: Genap 2013/2014


Knoop and Vickers Hardness Tests

Metode knoop dan vickers disebut juga sebagai


metode pengujian indentasi mikro (microindentation-
testing), berdasarkan ukuran dari indenternya
Keduanya sangat cocok untuk mengukur kekerasan dari
area spesimen tertentu yang kecil
Terdapat perlatan microindentation moderen, yang
menggabungkan peralatan indenter dengan image
analyzer yang dilengkapi dengan perangkat komputer
dan paket software. Software tersebut mengontrol
fungsi penting dari sistem, seperti menghitung nilai
kekerasan dan plotting data.

Ilmu Bahan: Genap 2013/2014


Konversi Nilai Kekerasan Bahan

Ilmu Bahan: Genap 2013/2014


Hubungan Antara Kekerasan Bahan
dan Kuat Tarik

Kuat tarik dan kekerasan bahan merupakan indikator dari


ketahanan logam (metal) terhadap deformasi plastik.
Sehingga, korelasi antara keduanya adalah proporsional.
Namun, korelasi ini tidak berlaku untuk semua logam.
Untuk kebanyakan logam, hubungan yang berlaku adalah
sebagai berikut:
TS MPa 3.45 HB
TS psi 500 HB

Ilmu Bahan: Genap 2013/2014


Safety Factor

Akan selalu muncul ketidakpastian dalam


menentukan besarnya beban dan tingkat stress
(tegangan) pada suatu aplikasi (struktur)
Adanya variability pada pengukuran nilai sifat
mekanik material
Design Allowance harus dibuat untuk melindungi
dari kegagalan yang tidak diinginkan
Safe stress/Working Stress

w = working stress
y = yield strength
N = faktor keselamatan, 1.2 N 4.0

Ilmu Bahan: Genap 2013/2014


Contoh Soal

Sebuah peralatan uji tarik akan dibuat sehingga dapat


menahan beban maksimum 220000 N (50000 lbf).
Rancangannya menggunakan dua buah tiang penyangga
yang masing-masing dapat menahan setengah dari beban
maksimum. Untuk itu, digunakan bahan baja yang
memiliki nilai yield strength dan tensile strengh sebesar
210 MPa (45000 psi) dan 565 MPa (82000 psi). Tentukan
diameter yang sesuai untuk tiang penyangga tersebut!
Ilmu Bahan: Genap 2013/2014

Anda mungkin juga menyukai