Anda di halaman 1dari 22

MAKALAH INSPEKSI K3

MANAGEMENT TRAINING & EMPLOYEE TRAINING

Nama Kelompok :

Agswindo Erdi A. K3VIC / 0516040061


Nur Hafida Siskasari K3VIC/0516040066
Moh. Dimas Permana S. K3VIC/0516040067

PROGRAM STUDI
TEKNIK KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
JURUSAN TEKNIK PERMESINAN KAPAL
POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA
2019
KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL
POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA
Jl. Teknik Kimia, Kampus ITS, Sukolilo – Surabaya 60111
Telp. (031) 5947186, 5942887 Fax (031) 5942887
Laman : www.ppns.ac.id

BAB 1
TINJAUAN PUSTAKA

Ada beberapa definisi buku teks pelatihan, tapi yang oleh Edwin B Flippo
umumnya diterima dengan baik. Menurut Flippo, “Pelatihan adalah tindakan
meningkatkan pengetahuan dan keterampilan karyawan untuk melakukan pekerjaan
tertentu”. Udai Pareek telah melakukan pengamatan dan dimana bahwa ada tiga unsur
pelatihan yaitu tujuan, tempat dan waktu. Pelatihan tanpa tujuan adalah sia-sia karena
tidak ada yang akan dicapai dari kegiatan itu. Tujuannya harus diidentifikasi dengan
hati-hati, setelah mengidentifikasi tujuan program pelatihan, tepatnya harus
memutuskan yaitu apakah itu harus pada pekerjaan atau di luar pekerjaan. Jika dari
pekerjaan, di mana program pelatihan harus. Tempat akan memutuskan pilihan
metode pelatihan dan juga mempengaruhi efektivitas. Unsur berikutnya adalah waktu.
Pelatihan harus disediakan pada waktu yang tepat agar dapat memberikan
pengetahuan yang baik bagi para peserta.

Tujuan dasar dari pelatihan adalah untuk mengembangkan keterampilan dan


efisiensi. Setiap organisasi memiliki kesempatan untuk memperkenalkan program
pelatihan yang sistematis bagi karyawannya. Pelatihan ini penting karena merupakan
bagian penting dari kontrol manajerial. Tujuan pelatihan secara umum adalah:

1. Meningkatkan pengetahuan pekerja


2. Mengurangi jumlah kecelakaan
3. Meningkatkan kinerja keseluruhan dari organisasi
4. Memberikan keterampilan pekerja
5. Mampu menagani mesin/peralatan secara efisien
6. Membawa perubahan sikap ke para pekerja
7. Mempersiapkan pekerja untuk pekerjaan yang lebih sulit
8. Kenaikan produktivitas baik kualitas maupun kuantitas

2
KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL
POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA
Jl. Teknik Kimia, Kampus ITS, Sukolilo – Surabaya 60111
Telp. (031) 5947186, 5942887 Fax (031) 5942887
Laman : www.ppns.ac.id

Hasil dari pelatiahan antara lain yaitu :

1. Peningkatan produktivitas
2. Standarisasi prosedur
3. Kebutuhan pengawasan yang lebih rendah
4. Ekonomi operasi
5. Moral yang lebih tinggi.
6. Meningkatkan Keyakinan
7. Keterampilan baru
8. Kemajuan karir
9. Laba yang lebih tinggi
10. DLL

1.1 Employee Training

Pelatihan karyawan adalah metode yang paling cocok untuk memodifikasi dan
mengelola keterampilan tenaga kerja sesuai dengan tujuan perusahaan dan untuk
meningkatkan kinerja perusahaan secara keseluruhan. Kinerja perusahaan selalu
tergantung pada kinerja karyawannya, sehingga pelatihan juga memainkan peran penting
dalam meningkatkan karyawan motivasi kerja, kepuasan dan komitmen. Kebutuhan
pelatihan karyawan dilakukan untuk mengawasi penurunan kinerja karyawan dan dapat
mengajarkan karyawan agar dapat membuat keputusan yang lebih baik dalam pemecahan
masalah yang efektif. Pelatihan memberikan dasar untuk pengembangan pribadi dengan
membantu karyawan untuk mengembangkan bakat kepemimpinan dan kemampuan
komunikasi, sehingga dapat mengurangi ketakutan mereka dalam upaya tugas-tugas baru
dan memungkinkan mereka untuk menangani stres, frustrasi dan konflik. Faktor-faktor
ini memberikan mereka kesempatan untuk tampil lebih baik yang mengakibatkan
perasaan kepuasan terhadap mengembangkan bakat dan kemampuan yang diperlukan
karyawan.

3
KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL
POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA
Jl. Teknik Kimia, Kampus ITS, Sukolilo – Surabaya 60111
Telp. (031) 5947186, 5942887 Fax (031) 5942887
Laman : www.ppns.ac.id

Keputusan pelatihan didasarkan pada strategi bisnis perusahaan yang bertujuan


untuk idenifikasi penyelarasan strategi perusahaan melalui pelatihan (training). Hal ini
dapat diidentifikasi melalui cara sebagai berikut:

 analisis dari perusahaan (status perusahaan dan target masa depan),


 karakteristik pekerjaan tertentu dan kebutuhan individu karyawan (apakah mereka
memiliki kemampuan untuk melakukan tugas-tugas yang diperlukan atau tidak) .

Manfaat dan Tujuan Employee Training Program

Tujuan menurut Mutiara S. Panggabean lebih detail dijelaskan tujuan pelatihan pada
umumnya memberikan keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan karyawan

 Meningkatkan mental karyawan, dengan ketrampilan dan keahlian yang


sesuai dengan pekerjaannya, mereka akan antusias untuk menyelesaikan
pekerjaannya dengan baik.
 Memperbaiki kinerja. Karyawan yang bekerja secara tidak memuaskan
karena kekurangan keterampilan dapat diminimalkan melalui program
pelatihan dan pengembangan.
 Membantu karyawan dalam menghadapi perubahan-perubahan baik
perubahan struktur organisasi, teknologi, maupun sumber daya manusianya.
Melalui pelatihan dan pengembangan karyawan diharapkan dapat secara
efektif menggunakan teknologi baru. Manajer di semua bidang harus secara
konstan mengetahui kemajuan teknologi yang membuat organisasi berfungsi
secara lebih efektif.
 Peningkatan karier karyawan. Dengan pelatihan dan pengembangan
kesempatan untuk meningkatkan karier menjadi besar karena keahlian,
keterampilan, dan prestasi kerja lebih baik.
 Meningkatkan jumlah gaji yang dapat diterima karyawan. Dengan pelatihan
dan pengembangan maka keterampilan semakin meningkat dan prestasi kerja

4
KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL
POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA
Jl. Teknik Kimia, Kampus ITS, Sukolilo – Surabaya 60111
Telp. (031) 5947186, 5942887 Fax (031) 5942887
Laman : www.ppns.ac.id

semakin baik dan gaji juga akan meningkat karena kenaikan gaji didasarkan
prestasi.
 Tenaga kerja dengan program pelatihan diharapkan akan mempunyai tingkah
laku yang baru sedemikian rupa sehingga produktivitas baik dari segi jumlah
maupun mutu dapat meningkat.
 Kenaikan moral kerja
 Menurunnya pengawasan
 Menurunnya angka kecelakaan
 Kenaikan stabilitas dan fleksibilitas tenaga kerja
 Stabilitas disini diartikan dalam hubungan dengan pergantian sementara
karyawan yang tidak hadir atau keluar.Misalnya: mengembangkan
pertumbuhan pribadi.

Training dapat dianalisis melalui berbagai metode seperti: survei, kuesioner,


observasi dan juga audit internal untuk mengetahui pelatihan apa yang dibutuhkan.
Kemudian pemilihan pelatih yang tepat untuk membuat program pelatihan (training)
yang sukses dan lebih bermanfaat bagi pemenuhan kebutuhan. Metode pelatihan yang
dipilih harus sesuai dengan jenis (pada pekerjaan, di luar pekerjaan), kebutuhan dan
peserta pelatihan. Metode ini meliputi: orientasi, pelatihan instruksi kerja, magang, rotasi
kerja, pembinaan, ceramah, diskusi, studi kasus, bermain peran, simulasi. Setelah
melakukan pelatihan:langsung dilakukan evaluasi tepat disaat pelatihan telah dilakukan
agar mendapat umpan balik yang didapat dari pelatih dan peserta pelatihan, jika masih
terdapat kekurangan dalam keterampilan atau tujuan dari pelatihan karyawan masih
belum tercapai, maka dilakukan perencanaan dan penetapan tujuan ulang untuk pelatihan
lebih lanjut dengan membuat penyesuaian yang diperlukan ualng agar menjadi efektif.
Metode ini meliputi: orientasi, pelatihan instruksi kerja

Pelatihan karyawan menjadi faktor penting untuk kesuksesan organisasi. Biaya


pelatihan karyawan yang tinggi tetapi tentu saja biaya ini jauh lebih rendah daripada
keuntungan yang tinggi yang dapat didapat melalui pelatihan yang tepat. Sebagian besar

5
KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL
POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA
Jl. Teknik Kimia, Kampus ITS, Sukolilo – Surabaya 60111
Telp. (031) 5947186, 5942887 Fax (031) 5942887
Laman : www.ppns.ac.id

perusahaan yang mengalami banyak masalah mengenai karyawan mereka seperti absensi,
turnover, kurangnya komitmen, motivasi dan kemampuan, memiliki pengetahuan dan
keterampilan kurang cukup sehingga masalah ini muncul karena tidak adanya pelatihan,
program pelatihan yang tidak efektif, dan gagal untuk merencanakan pelatihan.

Berikut adalah langkah-langkah pelatihan karyawan (employee training), adalah


sebagai berikut:

 Training Need Assessment (TNA) Langkah menganalisis kebutuhan pelatihan.


Pelatihan need assessment adalah alat dimana kita menentukan apakah pelatihan
diperlukan atau tidak dan apa jenis pelatihan yang diperlukan dan kepada siapa.
TNA dilakukan dengan menggunakan metode yang berbeda seperti observasi,
wawancara, kuesioner dll
 Menetapkan Tujuan dan Sasaran Langkah selanjutnya adalah menentukan
tujuan dan sasaran dari pelatihan.
 Program Pelatihan Desain Merancang termasuk isi program, topik apa yang
akan dibahas dan cara seperti apa agar memberikan pelatihan formal, informal,

6
KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL
POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA
Jl. Teknik Kimia, Kampus ITS, Sukolilo – Surabaya 60111
Telp. (031) 5947186, 5942887 Fax (031) 5942887
Laman : www.ppns.ac.id

atau off the job training dll dan pelatihan akan diberikan melalui ceramah, studi
kasus, bermain peran atau metode simulasi.
 Sewa dan Orientasikan Pelatih Salah satu kesalahan umum yang kita lakukan
adalah bahwa kita tidak menyewa orang yang tepat untuk melakukan pelatihan
(apa yang seharusnya menjadi isi dari pelatihan dan apa tujuan sebenarnya dari
pelatihan). kelalaian ini dapat menyebabkan perbedaan dalam hasil akhir dari
pelatihan. Untuk menghindari masalah ini kita harus menyewa orang yang tepat
dan kompeten untuk melakukan pelatihan dan juga memberikan pengarahan
kepadanya tentang poin utama dari pelatihan dan item terkait.
 Memotivasi Trainee Biasanya karyawan enggan untuk berpartisipasi dalam
pelatihan. Ada banyak alasan seperti manajer tidak memberikan mereka
dukungan, atau karyawan menganggapnya sebagai hanya pemborosan waktu.
Sehingga karyawan yang diperlukan untuk memotivasi untuk pelatihan dengan
membimbing mereka bahwa ini akan meningkatkan kinerja mereka di tempat
kerja mereka dan akan membantu mereka dalam pengembangan karir mereka.
 Menyediakan Lingkungan Disiplin dan Mendukung Manajer harus
memberikan dukungan penuh dan tempat yang tepat untuk pelatihan untuk
pekerja sehingga mereka mereka dapat secara aktif berpartisipasi dalam program
pelatihan.
 Melaksanakan Program Menempatkan rencana ke dalam tindakan, mulai
pelatihan sebenarnya, artinya pelaksanaan sesuai dengan perencanaan yang telah
kita buat untuk pelatihan.
 Evaluasi Setelah implementasi yang tepat dari program pelatihan, langkah
berikutnya adalah untuk mengevaluasi kinerja pelatih dan peserta pelatihan
setelah program pelatihan dilakukan maka perusahaan juga mengamati kinerja
trainee di tempat kerja mereka setelah beberapa bulan pelatihan, dengan
memanfaatkan teknik yang mereka pelajari selama pelatihan. Ini akan membuat
kita sadar apakah program pelatihan telah terbukti efektif atau tidak. Dengan
begitu akan tahu tentang negartif dan positif dari program pelatihan.

7
KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL
POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA
Jl. Teknik Kimia, Kampus ITS, Sukolilo – Surabaya 60111
Telp. (031) 5947186, 5942887 Fax (031) 5942887
Laman : www.ppns.ac.id

 Menghargai Pelatih dan Trainee Evaluasi memberi kita hasil program


pelatihan. Jika program pelatihan mencapai tujuannya, maka kita harus
memberikan pelatih rewards untuk usaha dan kinerja terbaik mereka. Untuk
trainee imbalan ini mungkin dalam bentuk beberapa komentar memuji, sertifikasi,
memberikan tanggung jawab sebuah proyek penting dll imbalan ini memotivasi
peserta untuk lebih berpartisipasi dalam berbagai jenis program kerja perusahaan
seperti program pelatihan membangun pengetahuan dan juga tampil lebih baik di
perusahaan.
 Merevisi Program Jika hasil evaluasi menunjukkan negatif dengan tidak
tercpainya tujuan pelatihan maka ada dibutuhkan untuk membuat perbaikan dan
perubahan dalam program pelatihan, dengan proses yang berkelanjutan dan
sistematis.

1.2 Manajemen Pelatihan (Management Training)

Manajemen pelatihan adalah penerapan pengetahuan, keterampilan, alat dan teknik untuk
kegiatan pelatihan untuk mewujudkan hasil dari pelatihan. Manfaat lain yang diperoleh
dari pelatihan kerja yang dilaksanakan oleh setiap organisasi atau perusahaan menurut
Supri Hartono dalam jurnal Manajemen Bagi Perusahaan, antara lain:

1. Memenuhi kebutuhan-kebutuhan perencanaan sumber daya manusia dengan


pelatihan dan pengembangan perusahaan melakukan upaya bersama untuk secara
benar mendapatkan sumber daya manusia yang memenuhi kebutuhan perusahaan.
2. Penghematan pelatihan dan pengembangan dapat mengurangi biaya produksi
karena pelatihan dan pengembangan dimaksudkan untuk meningkatkan
keterampilan karyawan (teknis, manusia, dan konseptual). Jika karyawan lebih
terampil, maka bekerjanya lebih cepat selesai, penggunaan bahan baku lebih
hemat, dan bisa menggunakan mesin-mesin dengan baik sehingga tidak cepat aus.
3. Mengurangi tingkat kerusakan dan kecelakaan. Dengan pelatihan dan
pengembangan dapat dikurangi kerusakan barang-barang, produksi, mesin-mesin

8
KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL
POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA
Jl. Teknik Kimia, Kampus ITS, Sukolilo – Surabaya 60111
Telp. (031) 5947186, 5942887 Fax (031) 5942887
Laman : www.ppns.ac.id

dan tingkat kecelakaan karyawan karena keterampilan karyawan telah meningkat.


Hal ini dapat mengurangi biaya yang harus dikeluarkan oleh perusahaan.
4. Memperkuat komitmen karyawan. Organisasi yang gagal menyediakan pelatihan
dan pengembangan akan kehilangan karyawan yang berorientasi pencapaian yang
merasa frustasi karena merasa tidak ada kesempatan untuk promosi dan akhirnya
memilih keluar untuk mencari perusahaan lain yang menyediakan pelatihan bagi
kemajuan karier mereka.

Lewis (2005). Menurut kerangka ini, sistem manajemen proyek terbuat dari tujuh
komponen seperti yang ditunjukkan pada Gambar 1.

Di bawah ini adalah deskripsi singkat dari tujuh komponen


MANUSIA - Seorang manajer proyek mampu menangani komunikasi, konflik, motivasi,
kepemimpinan, pengambilan keputusan, politik dan masalah yang disebabkan oleh
hubungan interpersonal.
BUDAYA - Meskipun budaya merupakan bagian dari hubungan interpersonal, harus
diperlakukan secara terpisah. Manajer mampu menangani sikap, tradisi, dan perilaku
yang ada dalam suatu organisasi.
METODE - Hal ini menunjukkan keterampilan dan pengetahuan untuk memanfaatkan
alat-alat yang kaitannya dengan manajemen seperti penggunaan perangkat lunak atau
Work Breakdown Structure (WBS) perusahaan

9
KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL
POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA
Jl. Teknik Kimia, Kampus ITS, Sukolilo – Surabaya 60111
Telp. (031) 5947186, 5942887 Fax (031) 5942887
Laman : www.ppns.ac.id

ORGANZATION- Manajer harus memahami nya untuk pemberian wewenang,


tanggung jawab, dan akuntabilitas untuk pekerja
Contral - PERENCANAAN - INFORMASI
Pengendalian berarti memastikan bahwa perusahaan membawa hasil yang diinginkan
dalam manajemen perusahaan. Perencanaan dan informasi adalah bagian yang sangat
diperlukan untuk mengontrol perusahaan. Pengendalian tidak berfungsi tanpa
perencanaan. Informasi adalah kunci untuk mengetahui proses pelaksanaan perusahaan.
Berikut adalah langkah-langkah pelatihan manajemen (Management training),
adalah sebagai berikut:

 Perencanaan
Perencanaan mencakup tiga langkah berikut:
- Pelatihan Penilaian Kebutuhan
- Perencanaan pelatihan
- Persiapan pelatihan
Tujuan dari Latihan Butuh penilaian adalah untuk mengukur kesenjangan antara
situasi sekarang dan yang diinginkan atau antara kinerja sekarang dan salah satu yang
diinginkan. Penilaian Kebutuhan harus menutupi kedua tingkat organisasi dan individu.
Seperti yang tercantum dalam bagian sebelumnya, kesenjangan ini umumnya dianggap
sebagai masalah atau situasi yang sulit. Dalam proses Training Needs Assessment,

10
KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL
POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA
Jl. Teknik Kimia, Kampus ITS, Sukolilo – Surabaya 60111
Telp. (031) 5947186, 5942887 Fax (031) 5942887
Laman : www.ppns.ac.id

masalah diidentifikasi adalah untuk dikaji ulang dan didefinisikan ulang sebagai salah
satu yang lebih konkret dan akurat.

Setelah Pengkajian Kebutuhan, Perencanaan pelatihan dilakukan. Seorang


desainer pelatihan menetapkan tujuan dan sasaran terukur dan menyeleksi isi dan
kegiatan pembelajaran melalui mana peserta pelatihan untuk memperoleh pengetahuan
dan keterampilan yang diinginkan.

 Pelaksanaan
Dalam pelaksanaannya pelatihan untuk menciptakan kapasitas bagi peserta pelatihan
untuk memecahkan masalah diidentifikasi. Dalam proses ini, beberapa fleksibilitas
penting tetapi proyek memiliki akhir tertentu. Sebuah penundaan yang signifikan
membawa dampak negatif pada hasil, yaitu, layanan
yang unik.
 Evaluasi.
Pertama, pengukuran pencapaian pelatihan. Jika tingkat prestasi tidak mencapai tingkat
yang diharapkan, dilakukan pemeriksaan faktor penghambat. Jika dampak positif yang
tak terduga diwujudkan, faktor penentu keberhasilan diidentifikasi. Informasi tersebut
akan berguna untuk meningkatkan pelatihan serupa di masa mendatang.
Kedua, kita harus bertanggung jawab kepada stakeholder dan evaluasi merupakan salah
satu sarana untuk memenuhi akuntabilitas perusahaan.

11
KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL
POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA
Jl. Teknik Kimia, Kampus ITS, Sukolilo – Surabaya 60111
Telp. (031) 5947186, 5942887 Fax (031) 5942887
Laman : www.ppns.ac.id

BAB 2
CHECKLIST TRAINING
2.1 Checklist Employee Training
Form : 003/EMPLOYEE_TRAINING/K3_PPNS/2019

Lokasi :
Nama Pekerja :

Pekerjaan :

Kelompok : 1. Agswindo Erdi A.


Lokasi :
2. Nur Hafida S.
3. Moh. Dimas P. S.
Waktu :
Dewi Kurniasih, dr.,
Dosen : S.KM., M.Kes Nama Pengamat :

EMPLOYEE TRAINING
Menurut Saskatchewan’s Business Resource Center Square One : Employee Training Cheklist

No. EMPLOYEE TRAINING Ya Tidak Keterangan


1. Karyawan terlibat dalam menentukan
pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan
yang akan diperoleh
2. Karyawan berpartisipasi dalam kegiatan dan
tugas langsung selama proses pembelajaran.
3. Teori pembelajaran mencakup pendekatan
praktis dan terpusat pada masalah berdasarkan
contoh nyata
4. Pengalaman dan pengetahuan karyawan yang
telah didapat dapat dipakai sebagai tambahan
sumber pembelajaran.
5. Materi pembelajaran berkesinambungan
dengan pengalaman yang telah diperoleh
karyawan.
6. Karyawan diberi kesempatan untuk memperkuat
apa yang mereka pelajari dengan berlatih
langsung.
7. Lingkungan pembelajaran bersifat informal,
aman, dan mendukung karyawan meningkatkan
kualitas diri.

12
KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL
POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA
Jl. Teknik Kimia, Kampus ITS, Sukolilo – Surabaya 60111
Telp. (031) 5947186, 5942887 Fax (031) 5942887
Laman : www.ppns.ac.id

No. EMPLOYEE TRAINING Ya Tidak Keterangan


8. Pelatihan ini bertujuan untuk mendorong
karyawan mempunyai keterampilan baru.
9. Pelatihan ini bertujuan untuk mendorong
karyawan mempunyai teknik baru untuk
keterampilan yang telah dipunyai.
10. Pelatihan ini bertujuan untuk mendorong
karyawan mempunyai perilaku di tempat kerja
yang lebih baik.
11. Pelatihan ini bertujuan untuk mendorong
karyawan memberikan layanan kepada
pelanggan dengan lebih baik.
12. Pelatihan ini bertujuan untuk mendorong
karyawan mempunyai keterampilan
kepemimpinan di tempat kerja.
13. Pelatihan ini bertujuan untuk mendorong
karyawan mempunyai keterampilan manajemen
proyek.
14. Pekerjaan yang membutuhkan pelatihan dapat
dibagi menjadi beberapa langkah.
15. Pekerjaan yang membutuhkan pelatihan perlu
keterampilan dan teknik khusus.
16. Pekerjaan yang membutuhkan pelatihan
terdapat target/sasaran yang harus dipenuhi.
17. Pekerjaan yang membutuhkan pelatihan
terdapat bahaya.
18. Pekerjaan yang membutuhkan pelatihan perlu
ada praktik keselamatan.
19. Pekerjaan yang membutuhkan pelatihan perlu
teknik penangan material.
20. Pekerjaan yang membutuhkan pelatihan
terdapat standa kinerja.
21. Pekerjaan yang membutuhkan pelatihan
terdapat dress code (pakaian yang harus
dipakai).
22. Pekerjaan yang membutuhkan pelatihan
terdapat tata karma dalam pelaksanaanya.
23. Pekerjaan yang membutuhkan pelatihan
terbantu akan adanya informasi tentang produk.
24. Pelatihan yang dilakukan adalah praktek
langsung jenis on the job cross-training.
25. Pelatihan yang dilakukan adalah praktek
langsung jenis demonstrasi.
26. Pelatihan yang dilakukan adalah praktek
langsung jenis pembinaan (coaching).

13
KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL
POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA
Jl. Teknik Kimia, Kampus ITS, Sukolilo – Surabaya 60111
Telp. (031) 5947186, 5942887 Fax (031) 5942887
Laman : www.ppns.ac.id

No. EMPLOYEE TRAINING Ya Tidak Keterangan


27. Pelatihan yang dilakukan adalah praktek
langsung jenis pembimbingan (mentorship).
28. Pelatihan yang dilakukan adalah praktek
langsung jenis penuntunan (shadowing).
29. Pelatihan yang dilakukan adalah kelas
pembelajaran dengan instruktur.
30. Pelatihan yang dilakukan adalah kelas
pembelajaran dengan gaya seminar.
31. Pelatihan yang dilakukan adalah kelas interaksi
dengan kuis.
32. Pelatihan yang dilakukan adalah kelas interaksi
dengan diskusi kelompok.
33. Pelatihan yang dilakukan adalah kelas interaksi
dengan pembagian peran (role-playing).
34. Pelatihan memerlukan ruang kerja khusus.
35. Pelatihan memerlukan fasilitas khusus.
36. Pelatihan harus dilakukan di luar kantor tanpa
ada gangguan.
37. Pelatihan harus dilakukan paruh waktu dan pada
jam kerja.
38. Pelatihan harus dilakukan di luar jam kerja.
39. Pelatihan akan dilakukan selama periode waktu
tertentu.
40. Durasi dan jumlah sesi pelatihan dapat
ditentukan sebelumnya.
41. Supervisor atau manajer dapat menjadi
instruktur pelatihan.
42. Instruktur pelatihan dari pihak ketiga yang
profersional.
43. Instruktur pelatihan memerlukan kompensasi.
44. Anggaran pelatihan termasuk upah peserta
pelatihan.
45. Anggaran pelatihan termasuk waktu
penyelenggara dalam persiapan dan
pengelolaan program pelatihan.
46. Anggaran pelatihan dapati dikurangan dari hasil
pelatihan yang diselenggarakan.
47 Hasil pelatihan dapati ditinjau dari tercapainya
tujuan/sasaran/
48. Standar waktu pelatihan dapat ditetapkan
berdasarkan proges peserta pelatihan.
49. Data kinerja peserta pelatihan dapat
dikembangkan sebelum, selama, dan setelah
pelatihan.

14
KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL
POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA
Jl. Teknik Kimia, Kampus ITS, Sukolilo – Surabaya 60111
Telp. (031) 5947186, 5942887 Fax (031) 5942887
Laman : www.ppns.ac.id

No. EMPLOYEE TRAINING Ya Tidak Keterangan


50. Catatan proges tiap peserta pelatihan akan
disimpan.
51. Peserta pelatihan akan di uji berdasarkan
pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh
pada saat pelatihan.
52. Instruktur akan memberikan laporan tentang
setiap peserta pelatihan.

Menurut OBH-412:MANAGEMENT TRAINING & DEVELOPMENT :


No. EMPLOYEE TRAINING Ya Tidak Keterangan
1. Penyelenggaraan pelatihan menyebabkan
perubahan sikap yang lebih baik terhadap
sesama pekerja.
2. Penyelenggaraan pelatihan menyebabkan
jumlah kecelakaan kerja berkurang.
3. Penyelenggaraan pelatihan meningkatkan
kesiapan karyawan dalam bekerja dengan risiko
yang lebih tinggi.
4. Penyelenggaraan pelatihan menyebabkan
kesehatan karyawan menjadi lebih baik saat
beraktivitas dalam perusahaan.
5. Penyelenggaraan pelatihan secara sistematis
memberikan keterampilan baru sehingga
karyawan dapat belajar dengan cepat.
6. Penyelenggaraan pelatihan meningkatkan
kinerja perusahaan secara keseluruhan.
7. Penyelenggaraan pelatihan membuat karyawan
bekerja secara efisien saat mengoperasikan
mesin dan peralatan.
8. Penyelenggaraan pelatihan membuat karyawan
bekerja secara efisien saat menangani material
– material.
9. Penyelenggaran pelatihan berkontribusi
mengurangi tingkat pengawasan pada
karyawan, karena karyawan lebih mandiri.
10. Perusahaan akan meninjau secara berkala
karyawan yang telah mengikuti pelatihan.

15
KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL
POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA
Jl. Teknik Kimia, Kampus ITS, Sukolilo – Surabaya 60111
Telp. (031) 5947186, 5942887 Fax (031) 5942887
Laman : www.ppns.ac.id

2.2 Checklist Management Training


Form : 003/MANGEMENT_TRAINING/K3_PPNS/2019

Lokasi :
Nama Pekerja :

Pekerjaan :
Kelompok : 1. Agswindo Erdi A.
Lokasi :
2. Nur Hafida S.
3. Moh. Dimas P. S.
Waktu :
Dewi Kurniasih, dr.,
Dosen : S.KM., M.Kes
Nama Pengamat :

MANAGEMENT TRAINING
Menurut OBH-412:MANAGEMENT TRAINING & DEVELOPMENT :

No. MANAGEMENT TRAINING Ya Tidak Keterangan


1. Penyelenggaraan pelatihan meningkatkan
produktivitas manajemen.
2. Penyelenggaraan pelatihan meningkatkan
kualitas manajemen.
3. Penyelenggaraan pelatihan membuat
perencanaan sumber daya manusia menjadi
lebih baik.
4. Penyelenggaraan pelatihan meningkatkan
keselamatan dan kesehatan kerja dalam
perusahaan.
5. Penyelenggaraan pelatihan mencegah
ketertinggalan dalam pelaksanaan manajemen
perusahaan.
6. Penyelenggaraan pelatihan meningkatan
keefektifan organisasi perusahaan.
7. Penyelenggaran pelatihan memberikan
kontribusi kontrol manajerial.
8. Penyelenggaran pelatihan memberikan
kontribusi dalam perencanaan dan
pengendalian manajerial.
9. Penyelenggaran pelatihan membantu
standarisasi prosedur dalam perusahaan.

16
KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL
POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA
Jl. Teknik Kimia, Kampus ITS, Sukolilo – Surabaya 60111
Telp. (031) 5947186, 5942887 Fax (031) 5942887
Laman : www.ppns.ac.id

No. MANAGEMENT TRAINING Ya Tidak Keterangan


10. Penyelenggaran pelatihan berkontribusi
mengurangi tingkat pengawasan pada
karyawan karena karyawan lebih mandiri.
11. Penyelenggaran pelatihan berkontribusi dalam
penghematan biaya operasi perusahaan.
12. Penyelenggaran pelatihan berkontribusi dalam
pengembangan manajerial top management.
13. Diperlukan departemen khusus yang terpisah
untuk penyelenggaraan pelatihan.
14. Penyelenggaraan pelatihan yang dilakukan oleh
departemen khusus didukung oleh top
management.
15. Penyelenggaraan training sudah di jadwal kan
tiap tahun dalam periode tertentu
16. Penyelenggaraan training sudah dianggarkan
dalam dana tahunan.

Menurut Saskatchewan’s Business Resource Center Square One : Employee Training Cheklist

No. MANAGEMENT TRAINING Ya Tidak Keterangan


1. Teori pembelajaran mencakup pendekatan
praktis dan terpusat pada masalah
berdasarkan contoh nyata
2. Pelatihan memerlukan ruang kerja khusus.
3. Pelatihan memerlukan fasilitas khusus.
4. Pelatihan harus dilakukan di luar kantor tanpa
ada gangguan.
5. Pelatihan harus dilakukan paruh waktu dan
pada jam kerja.
6. Pelatihan harus dilakukan di luar jam kerja.
7. Pelatihan akan dilakukan selama periode
waktu tertentu.
8. Durasi dan jumlah sesi pelatihan dapat
ditentukan sebelumnya.
9. Anggaran pelatihan termasuk upah peserta
pelatihan.
10. Anggaran pelatihan termasuk waktu
penyelenggara dalam persiapan dan
pengelolaan program pelatihan.
11. Anggaran pelatihan dapati dikurangan dari
hasil pelatihan yang diselenggarakan.
12. Hasil pelatihan dapati ditinjau dari
tercapainya tujuan/sasaran/

17
KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL
POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA
Jl. Teknik Kimia, Kampus ITS, Sukolilo – Surabaya 60111
Telp. (031) 5947186, 5942887 Fax (031) 5942887
Laman : www.ppns.ac.id

No. MANAGEMENT TRAINING Ya Tidak Keterangan


13. Standar waktu pelatihan dapat ditetapkan
berdasarkan proges peserta pelatihan.
14. Data kinerja peserta pelatihan dapat
dikembangkan sebelum, selama, dan setelah
pelatihan.
15. Catatan proges tiap peserta pelatihan akan
disimpan.

18
KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL
POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA
Jl. Teknik Kimia, Kampus ITS, Sukolilo – Surabaya 60111
Telp. (031) 5947186, 5942887 Fax (031) 5942887
Laman : www.ppns.ac.id

BAB 3
MIND MAP

19
KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL
POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA
Jl. Teknik Kimia, Kampus ITS, Sukolilo – Surabaya 60111
Telp. (031) 5947186, 5942887 Fax (031) 5942887
Laman : www.ppns.ac.id

20
KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL
POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA
Jl. Teknik Kimia, Kampus ITS, Sukolilo – Surabaya 60111
Telp. (031) 5947186, 5942887 Fax (031) 5942887
Laman : www.ppns.ac.id

21
KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL
POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA
Jl. Teknik Kimia, Kampus ITS, Sukolilo – Surabaya 60111
Telp. (031) 5947186, 5942887 Fax (031) 5942887
Laman : www.ppns.ac.id

DAFTAR PUSTAKA

Sharma, Tejinder dkk. 2012. Management Training & Development. Lesson No. 1
Training Process – An Overview; Role, Responsibilities And Challenges To
Training Manager. Diambil dari:
http://www.ddegjust.ac.in/studymaterial/mba/obh-412.pdf
Zahra, Sadaf dkk. 2014. Employee Training And Its Effect On Employees’ Job Motivation
And Commitment: Developing And Proposing A Conceptual Model. IOSR
Journal Of Business And Management (IOSR-JBM) E-ISSN: 2278-487X, P-
ISSN: 2319-7668. Volume 16, Issue 9.Ver. I (Sep. 2014), PP 60-68. Pakistan:
Army Public College Of Management &Sciences, Ordnance Road, Rawalpindi,
Foundation University, Institute Of Management And Computer Sciences, New
Lalazar, Rawalpindi
Strebler, M T Dkk. 1996. Competence Based Management Training. UK: The Institute
For Employment Studies
Anonim. 2017. Employee Training Checklist. Diambil dari:
https://squareonesask.ca/isl/uploads/2017/08/Employee-Training-Checklist.pdf

Anonim. 2016. Pelatihan (Employee Training Program). Diambil dari:


https://karyatulisilmiah.com/pelatihan-employee-training-program/

22

Anda mungkin juga menyukai