Anda di halaman 1dari 12

1.

Agung Fathur Razaq (0514040108)


2. Muhammad Zulkifli (0515040109)
3. Intan Maharani (0515040116)
4. Aulia Citra Hasanah (0515040119)
Secara harfiah: bacaan atau himpunan
Secara istilah: Kitab suci umat Islam yang berisi firman-
firman Allah SWT

Al-Qur’an merupakan puncak dan penutup wahyu Allah yang


diperuntukkan bagi manusia dan bagian dari rukun iman yang
disampaikan kepada Nabi Muhammad melalui perantaraan
Malaikat Jibril
SEJARAH TURUNNYA AL-QUR’AN

Wahyu pertama turun pada saat nabi Muhammad berusia 40 tahun saat berada di
Gua Hira (17 Ramadhan)
Al-Qur'an tidak turun sekaligus, ayat-ayat al-Qur'an turun secara berangsur-angsur
selama 22 tahun 2 bulan 22 hari. Para ulama membagi masa turunnya ini dibagi menjadi 2
periode, yaitu periode Mekkah dan periode Madinah. Periode Mekkah berlangsung selama 12
tahun (610-622 M) masa kenabian Rasulullah dan surat-surat yang turun pada waktu ini
tergolong surat Makkiyyah. Sedangkan periode Madinah yang dimulai sejak peristiwa hijrah
berlangsung selama 10 tahun (622-632 M) dan surat yang turun pada kurun waktu ini disebut
surat Madaniyah. Ilmu Al-Qur'an yang membahas mengenai latar belakang atau sebab-sebab
suatu atau beberapa ayat al-Qur'an diturunkan disebut Asbabun Nuzul (Sebab-sebab Turunnya
(suatu ayat).
KEDUDUKAN AL-QUR’AN
Al-Qur’an sebagai sumber berbagai disiplin ilmu
keislaman

Al-Quran sebagai
Wahyu Allah SWT
Kitabul Naba wal akhbar
(Berita dan Kabar)
Minhajul Hayah
(Pedoman Hidup)

Al-Qur’an sebagai sumber hukum islam yang pertama dan utama


(Q.S. An-Nisa, 4:59, Q.S. An-Nisa, 4:105. dan hadis.)
 Al-Kitab (Buku)
 Al-Furqan (Pembeda benar
salah)
 Adz-Dzikr (Pemberi peringatan)
 Al-Mau'idhah (Pelajaran/nasihat)
 Al-Hukm (Peraturan/hukum)
 Al-Hikmah (Kebijaksanaan)
 Ar-Rahmat (Karunia)
 Asy-Syifa' (Obat/penyembuh)
 Ar-Ruh (Ruh)
 Al-Huda (Petunjuk)
 Al-Bayan (Penerang)
 At-Tanzil (Yang diturunkan)
 Al-Kalam (Ucapan/firman)
 Al-Busyra (Kabar gembira)
 An-Nur (Cahaya)
 Al-Basha'ir (Pedoman)
 Al-Balagh (Penyampaian/kabar)
 Al-Qaul (Perkataan/ucapan)
Di lihat dari realitas kehidupan manusia
 Al-Qur’an sebagai petunjuk jalan yang lurus bagi kehidupan manusia
 Al-Qur’an sebagai mukjizat bagi Rasulallah SAW.
 Al-Qur’an menjelaskan kepribadian manusia dan ciri-ciri umum yang
membedakannya dari makhluk lain
 Al-Qur’an sebagai korektor dan penyempurna kitab-kitab Allah
sebelumnya
 Menjelaskan kepada manusia tentang masalah yang pernah di
perselisikan ummat Islam terdahulu
 Tuntunan dan hukum untuk menempuh kehidupan
mukjizat diartikan sebagai kejadian (peristiwa) yang
sukar dijangkau oleh kemampuan akal manusia.
 Sisi Bahasa

Gaya bahasa Al-Qur’an membuat orang Arab pada saat itu


merasa kagum dan terpesona, bukan saja orang-orang mukmin, tetapi
juga bagi orang-orang kafir. Kehalusan ungkapan bahasanya membuat
banyak diantara mereka masuk Islam. Bahkan, Umar bin Khattab pun
yang mulanya dikenal sebagai orang yang paling memusuhi nabi
Muhammad SAW, dan bahkan berusaha membunuhnya, memutuskan
masuk Islam dan beriman pada kerasulan Muhammad hanya karena
membaca petikan ayat-ayat Al-Qur-an.
 Isyarat – isyarat Ilmiah

a. Cahaya matahari bersumber dari dirinya dan


cahaya bulan merupakan pantulan.
Artinya :
“Dialah yang menjadikan matahari bersinar dan bulan
bercahaya dan ditetapkan-Nya manzilah-manzilah
(tempat-tempat) bagi perjalanan bulan itu, supaya kamu
mengetahui bilangan tahun dan perhitungan (waktu).
Allah tidak menciptakan yang demikian itu melainkan
dengan hak. Dia menjelaskan tanda-tanda (kebesaran-
Nya) kepada orang-orang yang mengetahui”.
b. Kurangnya oksigen pada ketinggian dapat menyesakan
napas, hal ini terdapat pada surat Al-An’am [6]: 125.

َ ‫ضلههُ يَ ْجعَ ْل‬


ُ‫ص ْد َره‬ ِ ُ‫ل ْس ََل ِم ۖ َو َم ْن يُ ِر ْد أ َ ْن ي‬ َ ‫َّللاُ أ َ ْن يَ ْه ِديَهُ يَ ْش َر ْح‬
ِ ْ ‫ص ْد َرهُ ِل‬ ‫فَ َم ْن يُ ِر ِد ه‬
‫ين ََل‬َ ‫علَى اله ِذ‬َ ‫س‬َ ‫الر ْج‬ ‫اء ۚ َك َذ ِل َك يَ ْجعَ ُل ه‬
ِّ ِ ُ‫َّللا‬ ِ ‫س َم‬‫صعه ُد فِي ال ه‬‫ض ِيِّقًا َح َر ًجا َكأَنه َما يَ ه‬ َ
]٦:١٢٥[ ‫ون‬ َ ُ‫يُؤْ ِمن‬
Artinya :
“Barangsiapa yang Allah menghendaki akan memberikan
kepadanya petunjuk, niscaya Dia melapangkan dadanya
untuk (memeluk agama) Islam. Dan barangsiapa yang
dikehendaki Allah kesesatannya, niscaya Allah menjadikan
dadanya sesak lagi sempit, seolah-olah ia sedang mendaki
langit. Begitulah Allah menimpakan siksa kepada orang-
orang yang tidak beriman”.
c. Perbedaan sidik jari manusia. Terdapat dalam surat
Al-Qiyamah [75]: 4
]٧٥:٤[ ُ‫ي بَنَانَه‬ َ ُ‫علَى أ َ ْن ن‬
َ ‫س ِّ ِو‬ َ ‫بَلَى قَا ِد ِر‬
َ ‫ين‬
Artinya:
“Bukan demikian, sebenarnya Kami kuasa menyusun
(kembali) jari jemarinya dengan sempurna”.

d. Masa penyusuan yang tepat dan kehamilan minimal.


Terdapat dalam surat Al-Baqarah [2]: 233.
َ ‫عةَ ۚ َو‬
‫علَى‬ َ ‫ضا‬ ‫املَي ِْن ۖ ِل َم ْن أ َ َرا َد أ َ ْن يُ ِت هم ه‬
َ ‫الر‬ ِ ‫ض ْع َن أ َ ْو ََل َد ُه هن َح ْولَي ِْن َك‬ ُ ‫َو ْال َوا ِل َد‬
ِ ‫ات يُ ْر‬
]٢:٢٣٣[ ۚ ‫وف‬ ِ ‫ْال َم ْولُو ِد لَهُ ِر ْزقُ ُه هن َو ِك ْس َوت ُ ُه هن ِب ْال َم ْع ُر‬
“Para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua
tahun penuh, yaitu bagi yang ingin menyempurnakan
penyusuan. Dan kewajiban ayah memberi makan dan
pakaian kepada para ibu dengan cara ma'ruf ... “.
e. Adanya nurani (super ego) dan bawah sadar
manusia. Terdapat dalam surat Al-Qiyamah [75]:
14-15.
]٧٥:١٤[ ٌ ‫يرة‬
َ ‫ص‬ ِ َ‫علَى نَ ْف ِس ِه ب‬ ُ ‫س‬
َ ‫ان‬ ِ ْ ‫بَ ِل‬
َ ‫اْل ْن‬
َ ‫َولَ ْو أ َ ْلقَى َمعَا ِذ‬
]٧٥:١٥[ ُ‫يره‬
Artinya:
“Bahkan manusia itu menjadi saksi atas dirinya
sendiri (14). meskipun dia mengemukakan alasan-
alasannya(15)”.

Anda mungkin juga menyukai