Anda di halaman 1dari 18

MODUL 1.

ANTHROPOMETRI

Modul
ANTHROPOMETRI

1.1. Sub Kompetensi


Kemampuan yang akan dimiliki oleh mahasiswa setelah melakukan praktikum pada
modul ini adalah :
1. Mengetahui ukuran dimensi tubuh manusia, tangan, kepala, dan kaki untuk
kepentingan ergonomi.
2. Membuat tabel anthropometri yang digolongkan berdasarkan sumber
variabilitasnya.
3. Mengetahui hubungan dan pengaruh antar segmen tubuh

1.2. Uraian Materi


1.2.1. Pengantar
Anthropometri adalah suatu kumpulan data numerik yang berhubungan
dengan karakteristik fisik tubuh manusia ukuran, bentuk, dan kekuatan serta
penerapan dari data tersebut untuk penanganan masalah desain. Data
Anthropometri ini kita perlukan dalam proses rancang bangun fasilitas yang
ergonomis. Modul ini akan membahas bagaimana melakukan pengukuran
dimensi tubuh manusia, tangan, kepala dan kaki dan bagaimana mengolah
data tersebut sehingga dapat mengetahui kolerasi antar segmen dimensi tubuh
manusia.

1.2.2. Landasan teori yang digunakan dalam praktikum kali ini adalah:
1. Definisi Anthropometri
2. Cara pengukuran
3. Distribusi normal dan Persentil
4. Penyebab Variabilitas
5. Penggunaan data Anthropometri
6. Korelasi, koefisien determinasi, dan regresi

MODUL AJAR PRAKTIKUM ERGONOMI 6


MODUL 1. ANTHROPOMETRI

1.2.3. Peralatan
1. Anthropometer
2. Meteran
3. Mistar
4. Jangka sorong
5. Observation sheet
6. Program Ms.Excel, MINITAB, dan/atau SPSS

1.2.4. Prosedur Pelaksanaan Praktikum


1. Melakukan pengambilan data dengan mengambil sample secara random
(menyesuaikan dengan jumlah praktikan).
2. Kelompok yang mendapat kesempatan pengambilan data, membagi tugas
menjadi :
 1 orang sebagai objek yang diukur.
 1 orang sebagai pengukur.
 1 orang sebagai pencatat data.
(menyesuaikan dengan jumlah praktikan).
3. Proses pengukuran dibagi menjadi 4 tahap, yaitu :
a) Tahap pertama (Anthropometri tubuh)
 Mempersiapkan alat ukur yaitu Anthropometer, meteran dan
mistar.
 Mengukur dimensi tubuh praktikan yang menjadi objek, dimana
dimensi tubuh yang diukur 26 buah.
b) Tahap kedua (Anthropometri tangan)
 Mempersiapkan alat pengukur yaitu metran dan mistar.
 Mengukur dimensi tangan praktikan yang menjadi objek, dimana
dimensi tangan yang diukur sebanyak 20 buah.
c) Tahap ketiga (Anthropometri kepala)
 Mempersiapkan alat pengukur yaitu meteran dan mistar.
 Mengukur dimensi kepala praktikan yang menjadi objek,
dimana dimensi kepala yang diukur sebanyak 14 buah.
d) Tahap keempat (Anthropometri kaki)

MODUL AJAR PRAKTIKUM ERGONOMI 7


MODUL 1. ANTHROPOMETRI

 Mempersiapkan alat pengukur yaitu meteran dan mistar.


 Mengukur dimensi kaki praktikan yang menjadi objek, dimana
dimensi kaki yang diukur sebanyak 8 buah.
4. Mengumpulkan data-data yang telah didapat menjadi satu dan
mengolahnya menggunakan program Excel, MINITAB, dan/atau SPSS.
5. Menyimpulkan dan menganalisa hasil data yang telah diolah.

1.3. Tugas Laporan Resmi


1. Membuat tabel rekap data :
a. Anthropometri Tubuh
b. Anthropometri Tangan
c. Anthropometri Kepala
d. Anthropometri Kaki
Contoh :

Gambar 1.1 Tabel Rekap Data Antropometri Tubuh

2. Membuat tabel rekap data berdasarkan variabilitas :


a. Anthropometri Tubuh
b. Anthropometri Tangan
c. Anthropometri Kepala
d. Anthropometri Kaki

MODUL AJAR PRAKTIKUM ERGONOMI 8


MODUL 1. ANTHROPOMETRI

Contoh :

Gambar 1.2 Tabel Rekap Data Antropometri Tubuh Pria

Gambar 1.3 Tabel Rekap Data Antropometri Tubuh Wanita

3. Melakukan uji keseragaman berdasarkan variabilitas :


a. Anthropometri Tubuh
b. Anthropometri Tangan
c. Anthropometri Kepala
d. Anthropometri Kaki

Uji Keseragaman data adalah suatu uji untuk mengetahui bahwa tidak ada
data yang terlalu besar atau terlalu kecil dan jauh menyimpang dari rata-rata.
Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan peta kontrol. Peta kontrol ini
dibuat dengan bantuan software minitab.
Rumus :
BKA/BKB = ̅ + kσ
dimana :
σ = standar deviasi
̅ =rata-rata
k = nilai indeks pada tabel distribusi normal yang besarnya tergantung
tingkat kepercayaan yang diambil.

MODUL AJAR PRAKTIKUM ERGONOMI 9


MODUL 1. ANTHROPOMETRI

Contoh :
I Chart of D1

UCL=1928,5
1900

1800

Individual Value
_
1700 X=1695

1600

1500
LCL=1461,5

1400
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Observation

Gambar 1.1 I-Chart D1 Iterasi 1 pada Pria

Gambar diatas diperoleh dengan menggunakan software MINITAB.


Asumsi yang digunakan pada uji keseragaman : iterasi hanya diperkenankan
dilakukan sebanyak dua kali.

4. Membuat tabel rekap data berdasarkan variabilitas setelah dilakukan uji


keseragaman :
a. Anthropometri Tubuh
b. Anthropometri Tangan
c. Anthropometri Kepala
d. Anthropometri Kaki
Contoh :

Gambar 1.3 Tabel Anthropometri Tubuh Pria setelah uji keseragaman


*Keterangan:
 Blok merah merupakan iterasi 1
 Blok biru merupakan iterasi 2

MODUL AJAR PRAKTIKUM ERGONOMI 10


MODUL 1. ANTHROPOMETRI

5. Menghitung percentil dari hasil rekap data berdasarkan variabilitas setelah


dilakukan uji keseragaman :
a. Anthropometri Tubuh
b. Anthropometri Tangan
c. Anthropometri Kepala
d. Anthropometri Kaki
Dari hasil rekap data yang diperoleh pada tabel anthropometri, kemudian
dicari nilai mean (rata-rata), Standard Deviasi, 1-th, 2,5-th, 5-th, 10-th, 50-th,
90th, 95-th, 97,5-th dan 99-th dengan menggunakan software Excel, dengan
langkah-langkah sebagai berikut :
 Rata- rata : fx  average
 Standard deviasi: fx  statistical  stdev
 Persentil : fx  statistical percentil
Data yang telah dihilangkan pada proses uji keseragaman (iterasi) tidak
dimasukkan pada perhitungan persentil.

Gambar 1.8 Tabel Perhitungan Percentile Tubuh Pria

6. Melakukan uji kolerasi pada dimensi tubuh berdasarkan variabilitas. Uji


korelasi bertujuan untuk mengetahui besarnya hubungan dan arah antara 2
variabel dimensi tubuh yang dimiliki. Koefisien korelasi disimbulkan dengan
huruf “r”. Besarnya koefisien korelasi akan berkisar antara -1 (negatif satu)
sampai dengan +1 (positif satu) . Tanda + menunjukkan korelasi positif,

MODUL AJAR PRAKTIKUM ERGONOMI 11


MODUL 1. ANTHROPOMETRI

tanda - menunjukkan korelasi negatif dan 0 menunjukkan tidak adanya


hubungan
Apabila koefisien korelasi mendekati + 1 atau – 1, berarti hubungan
antarvariabel tersebut semakin kuat. Sebaliknya, apabila koefisien korelasi
mendekati angka 0, berarti hubungan antarvariabel tersebut semakin lemah.
Dengan kata lain, besarnya nilai korelasi bersifat absolut, sedangkan tanda “
+ “ atau “–“ hanya menunjukkan arah hubungan saja. Misal nilai r = 0.9857
menunjukkan bahwa variabel X dan Y berkorelasi linier positif dan tinggi
Pada modul ini, hanya data dimensi tubuh saja yang perlu dilakukan
uji korelasi. Data Anthropometri tangan, kepala dan kaki hanya perlu
dihitung hingga persentil.
Data yang dipakai untuk uji korelasi ini adalah data mentah hasil
pengukuran. Pengolahannya bisa menggunakan software Excel atau SPSS.
Langkah-langkah jika menggunakan Excel adalah sebagai berikut :
 Tools  data analyze  correlation
 (blok semua input data)  ok  keluar

MODUL AJAR PRAKTIKUM ERGONOMI 12


MODUL 1. ANTHROPOMETRI

Hasil uji korelasi tubuh dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Gambar 1.10 Tabel Uji Korelasi Tubuh Pria

7. Melakukan uji kolerasi pada dimensi tubuh utama berdasarkan variabilitas.


Dari hasil uji korelasi diatas, diperoleh tabel korelasi dimensi tubuh utama.
Dimensi tubuh utama yaitu U1 = D1, U2 = D3, U3 = D6, U4 = D15, U5 =
D26. Hasil dari uji korelasi tubuh utama ini adalah untuk mengetahui
hubungan antara dimensi tubuh utama dengan dimensi tubuh yang lain dan
dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Gambar 1.12 Tabel Uji Korelasi Dimensi Tubuh Utama Pria

MODUL AJAR PRAKTIKUM ERGONOMI 13


MODUL 1. ANTHROPOMETRI

8. Menghitung Koefisien Determinasi Tubuh.


Koefisien determinasi merupakan suatu nilai yang menyatakan seberapa
besar kemampuan variabel independen dalam mempengaruhi atau
menerangkan variasi dari variabel dependen. Semakin besar nilai koefisien
determinasi, semakin baik nilai variable independen dalam mempengaruhi
variable independen. Nilai koefisien determinasi berkisar antara 0 < R 2 < 1.
Misal, jika r = 0,98572, maka R2 = 0.97165 = 97 % . Nilai R = 97%
menunjukkan bahwa 97% proporsi keragaman nilai peubah Y dapat
dijelaskan oleh nilai peubah X melalui hubungan linier, sisanya, yaitu 3 %
dijelaskan oleh hal-hal lain.
Tabel R² dihitung dengan cara mengkuadratkan nilai yang ada pada tabel
korelasi dimensi tubuh utama diatas. Nilai R² ≥ 0.5 diberi shading kuning.
Nilai R2 pada kolom D1, D3, D6, D15, D26 tidak perlu dicari yang nilainya
lebih dari 0,5 karena tidak akan di regresikan. Nilai R² dapat dilihat pada
tabel berikut ini.

Gambar 1.14 Tabel Koefisien Determinasi Tubuh Pria

9. Melakukan uji Regresi.


Regresi linier adalah metode statistika yang digunakan untuk membentuk
model hubungan antara variabel terikat (dependent; respon; Y) dengan satu
atau lebih variabel bebas (independent, prediktor, X). Apabila banyaknya
variabel bebas hanya ada satu, maka disebut sebagai regresi linier sederhana,
sedangkan apabila terdapat lebih dari 1 variabel bebas, disebut sebagai regresi
linier berganda. Analisis regresi setidak-tidaknya memiliki 3 kegunaan, yaitu
untuk tujuan deskripsi dari fenomena data atau kasus yang sedang diteliti,
untuk tujuan kontrol, serta untuk tujuan prediksi.

MODUL AJAR PRAKTIKUM ERGONOMI 14


MODUL 1. ANTHROPOMETRI

Yang akan dilakukan uji Regresi Linear hanya antar dimensi tubuh yang
memiliki R2>0,5. Untuk melakukan regresi linear, masukkan data mentah
hasil pengukuran. Independent variable (X) adalah Dimensi tubuh utama dan
Dependent variable (Y) adalah dimensi tubuh.
Jika menggunakan software SPSS, maka langkah penggunaan sebagai
berikut :
Regresi linier : analyze regression linier.
Berikut ini merupakan contoh hasil regresi linear dari pria :

Tabel 1.5 Tabel Coefficients korelasi D2 pada Pria


Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) -65.152 187.714 -.347 .746
U1 1.044 .363 1.100 2.875 .045
U2 .158 .284 .156 .556 .608
U3 -.404 .409 -.293 -.990 .378
a. Dependent Variable: D2
D2 = 1.044U1 + 0.158U2 – 0.404U3 – 65.152

10. Melakukan analisa dan interpretasi data.


11. Membuat kesimpulan dan saran.

1.4. Referensi
a) Nurmianto, Eko (1996), Ergonomi, Konsep Dasar dan Aplikasinya, PT
Guna Widya Jakarta
b) Wignjosoebroto, Sritomo (1996), Ergonomi, Studi Gerak dan Waktu, PT
Guna Widya Jakarta

MODUL AJAR PRAKTIKUM ERGONOMI 15


MODUL 1. ANTHROPOMETRI

Tabel 1.1 Tabel Dimensi Tubuh Manusia

Kode Dimensi

D1 Tinggi Tubuh Posisi Berdiri Tegak


D2 Tinggi Mata
D3 Tinggi Bahu
D4 Tinggi Siku
D5 Tinggi Genggaman Tangan pada posisi rilex kebawah
D6 Tinggi Badan posisi duduk
D7 Tinggi mata posisi duduk
D8 Tinggi bahu posisi duduk
D9 Tinggi siku posisi duduk
D10 Tebal paha
D11 Jarak pantat kelutut
D12 Jarak dari lipat lutut ke pantat
D13 Tinggi lutut
D14 Tinggi lipat betis
D15 Lebar bahu
D16 Lebar panggul
D17 Tebal dada
D18 Tebal perut
D19 Jarak dari siku keujung jari
D20 Lebar kepala
D21 Panjang tangan
D22 Lebar tangan
D23 Jarak bentang dari ujung tangan kanan keujung tangan kiri
D24 Tinggi pegangan tangan pada posisi tangan vertikal keatas
dan berdiri tegak
D25 Tinggi pegangan tangan pada posisi tangan vertikal keatas
dan duduk
Jarak genggaman tangan kepunggung pada posisi tangan
D26 Kedepan

MODUL AJAR PRAKTIKUM ERGONOMI 16


MODUL 1. ANTHROPOMETRI

MODUL AJAR PRAKTIKUM ERGONOMI 17


MODUL 1. ANTHROPOMETRI

Tabel 1.2 Tabel Dimensi Tangan Manusia

Kode Dimensi

T1 Panjang tangan
T2 Panjang telapak tangan
T3 Panjang ibu jari
T4 Panjang jari telunjuk
T5 Panjang jari tengah
T6 Panjang jari manis
T7 Panjang jari kelingking
T8 Lebar ibu jari
T9 Tebal ibu jari
T10 Lebar jari telunjuk
T11 Tebal jari telunjuk
T12 Lebar telapak tangan
T13 Lebar telapak tangan ( sampai ibu jari)
T14 Lebar telapak tangan minimum
T15 Tebal telapak tangan
T16 Tebal telapak tangan ( sampai ibu jari)
T18 Lebar maksimum ( ibu jari ke jari kelingking )

MODUL AJAR PRAKTIKUM ERGONOMI 18


MODUL 1. ANTHROPOMETRI

Tabel 1.3 Tabel Dimensi Kepala Manusia

Kode Dimensi

H1 Panjang kepala
H2 Lebar kepala
H3 Diameter maksimum dari dagu
H4 Dagu ke puncak kepala
H5 Telinga ke puncak kepala
H6 Telinga ke belakang kepala
H7 Antara dua telinga
H8 Mata ke puncak kepala
H9 Mata ke belakang kepala
H10 Antara dua pupil mata
H11 Hidung ke puncak kepala
H12 Hidung ke belakang kepala
H13 Mulut ke puncak kepala
H14 Lebar mulut

MODUL AJAR PRAKTIKUM ERGONOMI 19


MODUL 1. ANTHROPOMETRI

Tabel 1.4 Tabel Dimensi Kaki Manusia

Kode Dimensi

F1 Panjang telapak kaki


F2 Panjang telapak lengan kaki
F3 Panjang kaki sampai jari kelingking
F4 Lebar kaki
F5 Lebar tangkai kaki
F6 Tinggi mata kaki
F7 Tinggi bagian tengah telapak kaki
F8 Jarak horizontal tangkai mata kaki

1.5. Latihan Soal

MODUL AJAR PRAKTIKUM ERGONOMI 20


MODUL 1. ANTHROPOMETRI

1.6. Lembar Kerja


.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................

MODUL AJAR PRAKTIKUM ERGONOMI 21


MODUL 1. ANTHROPOMETRI

.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................

MODUL AJAR PRAKTIKUM ERGONOMI 22


MODUL 1. ANTHROPOMETRI

.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................

MODUL AJAR PRAKTIKUM ERGONOMI 23

Anda mungkin juga menyukai