BAB 8
ELASTISITAS
Tegangan/Stress (σ)
Jika sebuah benda elastis ditarik oleh sebuah gaya, benda tersebut akan bertambah
panjang sampai ukuran tertentu. Besarnya tegangan adalah perbandingan antara
gaya tarik yang bekerja terhadap luas penampang benda. Tegangan dinotasikan
dengan σ (sigma), satuannya Nm-2. Secara matematis, tegangan dirumuskan
dengan:
Regangan (e)
Regangan Pada Sebuah
Batang
Regangan ialah perubahan relatif ukuran atau bentuk benda yang mengalami
tegangan. Gambar diatas memperlihatkan sebuah batang yang mengalami
regangan akibat gaya tarik F. Panjang batang mula-mula adalah Lo. Setelah
mendapat gaya tarik sebesar F, batang tersebut berubah panjangnya menjadi L.
dengan demikian, batang tersebut mendapatkan pertambahan panjang sebesar ,
dengan ∆L= L-Lo .
KONSEP TEGANGAN-REGANGAN
KONSEP TEGANGAN-REGANGAN SUATU MATERIAL
A. TEGANGAN (STRESS)
Keterangan:
F = beban yang diberikan ( lb atau N )
AO = luas penampang bahan sebelum dibebani ( in^2 atau m^2 )
σ = psi, MPa.
Tegangan atau Stress adalah gaya reaksi atau gaya untuk mengembalikan ke
bentuk semula. Gaya ini mengembalikan benda ke bentuk semula persatuan luas
terbagi rata diseluruh permukaan.
Tegangan atau Stress dapat dikelompokkan menjadi:
1. Tegangan Normal
Tegangan normal merupakan tegangan pada bidang yang tegak lurus dengan
arah gaya. σ = bukan tegangan di suatu titik pada penampang A, tetapi tegangan
rata-rata semua titik pada penampang A. Pada umumnya tegangan di suatu titik
tidak sama dengan tegangan rata-rata. Tetapi dalam prakteknya, tegangan ini
dianggap seragam, kecuali pada titik beban, atau adanya konsentrasi tegangan.
2. Tegangan Tarik
Tegangan tarik adalah tegangan yang diakibatkan beban tarik atau beban yang
arah nya tegak lurus meninggalkan luasan permukaan. Tegangan Tekan Tegangan
tekan adalah tegangan yang diakibatkan beban tekan atau beban yang arahnya
tegak lurus menuju luasan permukaan Suatu benda yang statis, jika dipotong harus
tetap statis dengan resultan gaya = 0 (ΣF=0)
3. Tegangan Geser
Tegangan geser adalah tegangan yang diakibatkan oleh gaya yang arahnya
sejajar dengan luasan permukaan (gaya tangensial). A = luas penampang yang
menahan beban P Tegangan yang terjadi pada luasan A disebut tegangan geser, τ
(tau) P τ rata = A Jika permukaan geser hanya satu, maka disebut geseran tunggal.
Jika permukaan geser dua, maka disebut geseran ganda, sehingga tegangan geser
Ps menjadi : τs=2A Bearing Stress in Connections σb=PP=A td
B. REGANGAN (STRAIN)
Keterangan:
Regangan atau strain adalah perubahan pada ukuran benda karena gaya
dalamkesetimbangan dibandingkan dengan ukuran semula. Strain juga dapat
dikatakan sebagai tingkat deformasi. Tingkat deformasi tersebut dapat memanjang,
memendek, membesar, mengecil dan sebagainya.
Pembebanan akan mengalami deformasi. Perbandingan antara deformasi
dengan panjang mula-mula disebut sebagai regangan. δ=satuan panjang L=satuan
panjang ε= tanpa satuan atau dapat ditulis: L−L ΔL ε=1=L L ε=regangan L=panjang
mula-mula L1 = panjang
1. Regangan Geser
Regangan geser dilambangkan γ merupakan tangen θ.
2. Torsi
Torsi adalah variasi dari gaya geser murni. Bahan uji diberikan gaya puntir
yang akan menimbulkan gerak putar pada sumbu penggerak atau mesin bor
3. Deformasi Elastis
Besarnya bahan mengalami deformasi atau regangan bergantung kepada
besarnya tegangan. Pada sebagian besar metal, tegangan dan regangan adalah
proporsional dengan hubungan:
σ=E.ε
E = modulus elastistas atau modulus young ( Psi, MPa ).
4. Deformasi Plastis
Pada kebanyakan logam, deformasi elastis hanya terjadi sampai regangan
0.005. Jika bahan berdeformasi melewati batas elastis, tegangan tidak
lagiproporsional terhadap regangan. Daerah ini disebut daerah plastis.
Pada daerah plastis, bahan tidak bisa kembali ke bentuk semula jika
beban dilepaskan. Pada tinjauan mikro deformasi plastis mengakibatkan putusnya
ikatan atom dengan atom tetangganya dan membentuk ikatan yang baru dengan
atom yang lainnya. Jika beban di lepaskan, atom ini tidak kembali keikatan awalnya.
3. Hukum Hooke
Pada tahun 1676, Robert Hooke mengusulkan suatu hukum fisika
menyangkut pertambahan sebuah benda elastik yang dikenal oleh suatu gaya.
Menurut Hooke, pertambahan panjang berbanding lurus dengan gaya yang
diberikan pada benda. Secara matematis, hukum Hooke ini dapat dituliskan sebagai.
F=kx
dengan
F = gaya yang dikerjakan (N)
x = pertambahan panjang (m)
k = konstanta gaya (N/m)
Perlu suatu diingat bahwa hukum Hooke hanya berlaku untuk daerah elastik,
tidak berlaku untuk daerah plastik maupun benda-benda plastik. Rumus tersebut
dapat kita tulis:
Tegangan = k
Regangan