Anda di halaman 1dari 3

Tegangan, Regangan dan Elastisitas

1. Tegangan/Stress ( atau f)
Jika sebuah benda elastis ditarik oleh sebuah gaya, benda itu akan bertambah
panjang sampai pada ukuran tertentu. Besarnya tegangan adalah
perbandingan antara gaya tarik yang bekerja terhadap luas penampang benda
tersebut.
Secara matematis, tegangan dirumuskan sebagai berikut:

Di mana:
P = gaya tarik yang bekerja (N)
A = luas penampang (mm2)
f = tegangan (N/mm2; MPa)

2. Regangan ()
Regangan adalah perubahan relatif ukuran atau bentuk benda yang mengalami
tegangan.

Gambar tersebut memperlihatkan sebuah batang yang mengalami regangan


akibat gaya tarik P. Panjang batang mula-mula adalah Lo. Setelah mendapat
gaya tarik P, batang tersebut berubah panjang menjadi L. Pertambahan
panjang yang terjadi sebesar L=L-Lo.
Oleh karena itu, regangan didefenisikan sebagai perbandingan antara
pertambahan panjang benda dan panjang benda mula-mula, yang dinyatakan
sebagai berikut:

Satuan regangan adalah mm/mm; mm/m

3. Elastisitas
Modulus elastisitas adalah perbandingan antara tegangan dan regangan dari
suatu benda. Satuan modulus elastisitas adalah N/mm2 atau MPa. Modulus
elastisitas disebut juga Modulus Young, yang dinyatakan sebagai berikut:



Nilai modulus elastisitas bergantung pada materialnya.
Bahan E (MPa)
Alumunium 7x104
Baja 2x105
Besi 2,1x105
Karet 5x102
Kaca 5,5x104

Modulus elastisitas beton: √


adalah mutu beton (nilai kuat tekan beton maksimum pada umur 28 hari
dengan benda uji silinder)

4. Tegangan vs Regangan Baja


Mutu baja diambil dari batang baja yang ditarik. Mutu baja dilihat dari nilai fy
yakni di mana tegangan pada regangan di mana baja mulai meleleh, di mana
baja dari kondisi elastis menuju kondisi plastis. Elastis artinya batang yang
ditarik dengan gaya tertentu, bila gaya tersebut ditiadakan batang tersebut
akan kembali ke kondisi semula. Keadaan ini dipenuhi apabila nilai tegangan
dan regangan berbanding lurus. Dari grafik ditandai dengan garis linier.
5. Tegangan vs Regangan Beton
Beton terdiri dari berbagai penyusun, sehingga disebut juga material
heterogen. Adapun tegangan dan regangannya dpat dilihat pada gambar
berikut. Dapat dilihat bahwa semakin tinggi mutu beton, beton akan semakin
mudah hancur.

Anda mungkin juga menyukai