Anda di halaman 1dari 14

PRINSIP DASAR BETON PRATEKAN

 Konsep Pertama :
Sistem pratekan/prategang untuk
mengubah beton yang getas menjadi bahan
yang elastis.
Pada konsep ini beton mengalami dua sistim
pembebanan
1. Gaya internal prategang
2. Beban eksternal
 Misalnya gaya prategang sebesar F, maka tegangan
tekan akibat F pada beton sebesar f = F/A
 Jika M adalah momen luar, maka tegangan yang
timbul pada penampang: f = M.Y/I
Distribusi tegangan pada penampang
CONTOH SOAL KONSEP I

 Balok prategang dengan ukuran penampang 400 x 800 mm terletak


diatas dua tumpuan dengan bentang 8 m dibebani dengan beban
merata 30 kN/m (termasuk berat sendiri). Gaya prategang efektif
= 2000 kN. Hitung tegangan pada serat di tengah bentang

 I = 1/12 x 400 x 800^3= 1,71.1010


 M= 1/8 x 30 x 82 = 240 kNm
 Teganga serat atas:
 f = -F/A - M.Y/I =-2000.10^3/320000-240X10^6 x 400/1,7.1 1010
=- 6,25 – 5,61 = - 11,86 MPa
 Teganga serat bawah:
 f = -F/A + M.Y/I =-2000.10^3/320000-240X10^6 x 400/1,7.1 1010
=- 6,25 + 5,61 = - 0,64 MPa
 Konsep Kedua :
Sistim prategang untuk kombinasi baja
mutu tinggi dengan beton (eksentris)
Contoh soal konsep II

 Balok prategang dengan ukuran penampang 500 mm


x 750 mm terletak diatas dua tumpuan dengan
bentang 7,3 m dibebani dengan beban merata 45
kN/m (termasuk berat sendiri) gaya prategang
efektif = 1620 kN. Hitung tegangan di serat pada
penampang ditengah bentang.
 M = 1/8 ql2 = 1/8.45.7,32= 299,76 kNm
 Kopel internal C =T = 1620 kN yang harus bekerja
dengan lengan momen sebesar
 a =M/T=299,76/1620 = 0,185 m = 185 mm
 Eksentrisitas gaya tekan yang terjadi pada beton e
= 185-145 = 40 mm
 Sehingga momen yang terjadi : M = C.e = 1620.40.
1000 = 648.105 Nmm
 Tegangan serat atas:
 f =-F/A- M.Y/I=1620. 103/375000-648. 105x375/1,758. 1010= -
4,32-1,38=-5,7 MPa
 Tegangan serat bawah:
 f =-F/A+ M.Y/I=-1620. 103/375000+648. 105x375/1,758. 1010= -
4,32+1,38=-2,94 MPa
 Konsep ketiga
 Sistim prategang untuk mencapai perimbangan
beban (eksentris)
 Beban yang terdistribusi secara
merata kearah atas
 F.h = 1/8 wb l2
 Wb = 8 F.h/ l2
F = gaya prategang
L = panjang bentang
h = tinggi parabola
 Sama dengan soal sebelumnya. Hitung tegangan di
serat pada penampang ditengah bentang dengan
cara Load Balancing
 Penyelesaian
 Wb =8Fh/ l2 = 8.1620.0,145 /7,32= 35,3 kN/m
(arah keatas)
 Besar beban kebawah pada balok adalah 45-35,3 =
9,7 kN/m
 M = 1/8 w l2 =1/8. 9,7.7,32 = 64,6 kNm
 Tegangan serat akibat momen (64,6 kNm)
 f = M.Y/I = 64,6. 106 x 375/ 1,758. 1010 = 1,38 Mpa
 Tegangan akibat gaya prategang:
 f = F/A = 1620. 103 / 500.750= 4,32 MPa
 Tegangan serat atas : f = - 4,32 – 1,38 = - 5,7 MPa
 Tegangan serat bawah:f=- 4,32 + 1,38 =- 2,94 MPa

Anda mungkin juga menyukai