Anda di halaman 1dari 17

Beton Pratekan

Prinsip Dasar Perhitungan


Beton Pratekan

Oleh
Prof. Ir. M Sigit Darmawan, M.Eng.Sc., PhD
Ridho Bayuaji, PhD
Program Studi DIV Teknik Sipil
Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya
2017
Capaian Pertemuan
Kompetensi:
• Mahasiswa memahami dan mampu menjelaskan
prinsip perhitungan balok beton prategang
Materi :
- Perhitungan tegangan balok beton pratekan
- Latihan soal
Materi Pembelajaran
• Konsep Perhitungan Balok Beton Pratekan
a. Transformasi
b. C –Line
c. Load Balancing

• Latihan Soal

3 18/02/2017
PRINSIP DASAR BALOK BETON PRATEGANG
Ada 3 konsep untuk menjelaskan dan analisis sifat dasar balok beton
prategang, yaitu :

 Konsep 1 (transformasi)
Gaya prategang mentransformasi material beton menjadi
bahan yang homogen dan elastis. (Eugene Freyssinet)

 Beton sebagai bahan yang homogen dan elastis diberi gaya


aksial tekan awal, sehingga beton mampu menerima beban
yang menyebabkan terjadinya tegangan tarik dari beban luar.
• Diagram tegangan untuk F konsentris

Tendon konsentris dengan gaya F

M.y /I F/A + M.y /I


(tekan) (tekan)

+ =

F/A M.y /I F/A - M.y /I


(tekan) (tarik) (tarik)
Akibat gaya Akibat beban luar
Tegangan akibat
prategang
prategang & beban
• Diagram tegangan untuk F eksentris

Tendon eksentris dengan gaya F

F.e.y /I M.y /I
F/A -F.e.y /I (tarik) (tekan) F/A + F.e.y /I (tekan) + M.y/I
(tarik)

+ = + =

F/A F.e.y /I F/A + F.e.y /I M.y /I F/A + F.e.y /I (tekan) – M.y/I


(tekan) (tekan) (tekan) (tarik)
Akibat gaya prategang Akibat beban luar Tegangan akibat
prategang &
Eksentrisitas: beban
- Menambah tegangan tekan beton
- Mengurangi defleksi akiban beban luar
- Keawetan beton
q

cgc cgc
e cgs 800mm cgs e
A B
500mm L

 Contoh soal :
• Balok beton pratekan post tension dengan penampang persegi
seperti gambar di atas, L = 8m , eksentrisitas kabel e = 150mm.
• g beton = 25 kN/m3, fc’ = 40 Mpa.
• Gaya prategang efektif dalam tendon Fef = 1600 kN.
• q beban luar = 37,5 kN/m’.

 Periksa tegangan yang terjadi pada penampang di tengah


bentang (sisi atas, sisi bawah, di cgc, di cgs)
• Penyelesaian :
I = 1/12x500x800^3 = 21.333.333.333 mm4
A = 500 x 800 = 400.000 mm2
q berat sendiri = 0,4 x 25 = 10 kN/m’
q total = 10 + 37,5 = 47,5 kN/m’
M total = 1/8 x 47,5 x 8^2 = 380 kN-m
Tegangan beton sisi atas : ftop = Feff /A – Feff .e.y / I + M.y / I
ftop = 1 600 000 / 400 000 – 1 600 000 x 150 x 400 / 21 333 333 333 + 380 000
000 x 400 / 21 333 333 333

ftop = 4 – 4,5 + 7,125 = 6,625 Mpa.


Tegangan beton sisi bawah : fbot = Feff /A + Feff .e.y / I - M.y / I
fbot = 4 + 4,5 – 7,125 = 1,375 Mpa.
Tegangan beton di cgc : fcgc = Feff / A  y = 0
fcgc = 4 Mpa.
Tegangan beton di cgs : fcgs = Feff /A + Feff .e.e / I - M.e / I  y = e
fcgs= 4 + 1,6875 – 2,61875 = 3,02 Mpa.
• Konsep 2 ( C Line)
Gaya Prategang sebagai kombinasi kerja baja mutu tinggi
dengan beton

• Kombinasi kerja antara beton sebagai penahan tegangan


tekan dan baja mutu tunggi sebagai penahan tarik, dengan
demikian resultan gaya pada kedua bahan membentuk kopel
momen yang akan digunakan menahan beban luar.

C C

T T
Akibat beban luar M = 1/8.q L2
T = C = A steel . fs = F prategang
Jarak kopel gaya, x = M / T
Selanjutnya dapat dilakukan kontrol terhadap tegangan
beton yang terjadi.

f = F/A + M y /I
q

cgc cgc
e 800mm cgs e
cgs
A B
500mm L

 Contoh soal :
• Balok beton pratekan post tension dengan penampang persegi
seperti gambar di atas, L = 8m , eksentrisitas kabel e = 150mm.
• g beton = 2,5 t/m3, fc’ = 40 Mpa.
• Gaya prategang efektif dalam tendon Fef = 1600 kN.
• q beban luar = 37,5 kN/m’.

Periksa tegangan yang terjadi pada penampang di tengah bentang


(sisi atas, sisi bawah)
• Penyelesaian :
I = 1/12x500x800^3 = 21.333.333.333 mm4
A = 500 x 800 = 400.000 mm2
q berat sendiri = 0,4 x 2,5 x10 = 10 kN/m’
q total = 10 + 37,5 = 47,5 kN/m’
M total = 1/8 x 47,5 x 8^2 = 380 kN-m

Resultan gaya yang terjadi pada bagian beton tekan Cc = Feff = 1600 kN.
Gaya ini bekerja dengan lengan momen kopel = M /Cc = M / Feff
= 380 000 / 1600 = 237,5 mm ,
Letak Feff terhadap sisi bawah = 400mm-150mm = 250 mm,
sehingga posisi Cc terhadap sisi bawah = 250 + 237,5 = 487,5 mm
Dengan demikian posisi Cc terhadap cgs = 487,5 – 400 = 87,5mm
Tegangan beton
ftop = Feff /A + Feff.c.y / I
= 1600 000 / 400 000 + 1600 000 x 87,5 x 400 / 21 333 333 333 = 4 + 2,625 = 6,625 Mpa.

fbottom = Feff /A - Feff.c.y / I


= 1600 000 / 400 000 - 1600 000 x 87,5 x 400 / 21 333 333 333 = 4 - 2,625 = 1,375 Mpa.
• Konsep 3 : (Load Balancing)
Gaya prategang sebagai penyeimbang beban (load
ballancing) ( T Y Lin – Ned H Burns)
• Konsep ini memanfaatkan prategang sebagai cara untuk membuat
seimbang beban dan gaya pada batang/balok.
• Penerapannya dengan menganggap beton sebagai benda bebas yang
didukung oleh suatu beban sebagai pengganti tendon yang bekerja
sepanjang bentang.

q P
h tinggi parabola

Gaya angkat merata akibat prategangan


berbentuk parabolik q = 8.P.h / L^2
P F
a

Gaya angkat terpusat akibat


prategangan berbentuk parabolik

P = 2 F.Sin a
q

cgc cgc
e 800mm cgs e
cgs
A B
500mm L

 Contoh soal :
• Balok beton pratekan post tension dengan penampang persegi
seperti gambar di atas, L = 8m , eksentrisitas kabel e = 150mm.
• g beton = 2,5 t/m3, fc’ = 40 Mpa.
• Gaya prategang efektif dalam tendon Fef = 1600 kN.
• q beban luar = 37,5 kN/m’.
Periksa tegangan yang terjadi pada penampang di tengah bentang
(sisi atas, sisi bawah)
• Penyelesaian :
I = 1/12x500x800^3 = 21.333.333.333 mm4
A = 500 x 800 = 400.000 mm2
q berat sendiri = 0,4 x 2,5 x10 = 10 kN/m’
q total = 10 + 37,5 = 47,5 kN/m’
Resultan gaya yang terjadi pada bagian beton tekan P = 1600 kN.
h = e = 150 mm
q angkat = 8.P.h / l^2 = 8 1600 (kN)x0,150 (m)/82 (m2) = 30kN/m (ke atas)
q seimbang = 47,5 – 30 = 17,5 kN/m (ke bawah)
M seimbang = 1/8.q balance.L2 = 1/8 x 17,5x x 82 = 140 kN-m
Tegangan beton sisi atas : ftop = Feff /A + Mseimbang.y / I
ftop = 1 600 000 / 400 000 + 140 000 000 x 400 / 21 333 333 333

ftop = 4 +2,625= 6,625 Mpa.


Tegangan beton sisi bawah : fbot = Feff /A - Mseimbang.y / I
fbot = 4 – 2,625 = 1,375 Mpa.
TUGAS-2 q

cgc cgc
e 1200mm cgs e
cgs
A B
550mm L

• Balok beton pratekan post tension dengan penampang persegi


seperti gambar di atas, L = 12m , eksentrisitas kabel e = 220 mm.
• g beton = 2,5 t/m3, fc’ = 40 Mpa.
• Gaya prategang efektif dalam tendon Fef = 2400 kN.
• q beban luar = 37,5 kN/m’.
• Periksa tegangan yang terjadi pada penampang di tengah bentang
(sisi atas, sisi bawah)
• Dengan metode:
1. Transformasi
2. C Line
3. Load Balancing

Anda mungkin juga menyukai