METODE ELASTIS
Beton Prategang adalah
suatu system dimana diberikan gaya pra penekanan terhadap
penampang beton melalui suatu system pra penegangan
kabel, didalam atau diluar elemen beton, sehingga akibat
bekerjanya beban luar, keseluruhan atau sebagian besar
penampang beton akan menderita tekan saja
1. Kawat (wire)
2. Untaian kawat (strands)
3. Batang (bar)
Kabel adalah penggabungan dari beberapa kawat (wire)
atau penggabungan dari beberapa untaian kawat (strand)
1. Angkur Hidup
Gaya Prestressed
Bekerja menahan
beban mati
Gaya Prestressed
menahan beban mati +
beban hidup
angkur
Kabel
prestressed
Gaya Prestressed, Belum Bekerja
C
dongkrak
tertekan
tertarik
1). 0.82 py
2). 0.74 pu
dimana
pu tegangan batas (ultimit) kabel
py tegangan leleh kabel
ps tegangan tarik ijin kabel
tarik ti ( 14 ) f 'ci ;
kecuali pada ujung balok diatas dua tumpuan ;
tarik ti ( 12 ) f 'ci
B. Pada beban kerja setelah terjadi seluruh kehilangan gaya
prategang (disebut saat service atau final prestresssing)
tekan cs 0.45 f 'c
tarik ts ( 12 ) f 'c
Dimana
f 'ci Kekuatan tekan beton pada saat pemberian prategang
awal (Mpa)
f 'c Kekuatan tekan beton pada umur 28 hari (Mpa)
ANALISA BETON PRATEGANG METODE ELASTIS
= tegangan
ε=regangan
E = modulus elastisitas
kasus-1 : Balok persegi mengalami gaya Prategang Konsentris
(CGC = CGS)
cgc=cgs +
P
A
Pi
Tegangan di serat atas : t ci
A
P
Tegangan di serat bawah : b i ci
A
kasus-2 : Balok persegi memikul beban transversal, menimbulkan momen
M
cgc=cgs
P M.y P M.y
A I A I
+
+
+ + =
-
P M.y
A I
Ps M . y
Tegangan di serat atas : t cs
A I
P M .y
Tegangan di serat bawah : b s ts
A I
kasus-3 : Balok persegi mengalami gaya Prategang eksentris terhadap
titik berat penampang beton
cgc
e
cgs
Pi P.e.y Pi P.e.y
A I A I
+ +
e + = +
+
Pi P.e.y Pi P.e.y
A I A I
Pi Pi .e. y
Tegangan di serat atas : t ti
A I
P P .e. y
Tegangan di serat bawah : b i i ci
A I
kasus-4 : Balok persegi memikul beban transversal, menimbulkan momen
cgc
e
cgs
+ + + = +
e
+ -
Ps Ps.e.y M.y Ps Ps.e.y M.y
A I I A I
I
Ps Ps .e. y M . y
Tegangan di serat atas : t cs
A I I
P P .e. y M . y
Tegangan di serat bawah : b i i ts
A I I
Pi Pi .e. y M . y
Tegangan di serat bawah : b ts
A I I
Catatan ;
t tegangan di serat atas penampang
b tegangan di serat bawah penampang
I momen inertia penampang
y Jarak serat terluar penampang ke sumbu netral (cgc)
A Luas penampang beton
e eksentrisitas = jarak dari cgs ke sumbu netral
cgc central gravity concrete
cgs central gravity steel
Contoh Soal-1
Balok beton prategang penampang persegi, berukuran 500 mm x
750 mm, terletak diatas 2 (dua) tumpuan, bentang 7.3m dibebani
beban hidup merata 45 KN/m. Gaya prategang efekti 1620 KN dan
gaya prategang initial 1850 KN. Bila berat sendiri diabaikan, Hitunglah
tegangan serat terluar penampang di tengah bentang, dan periksa
terhadap tegangan ijin
45kN/m
cgc 750
e=145
230
230 750
7.3m
Diketahui :
Luas Penampang beton ; Ac 750x500 375000mm2
Momen Inertia ; I 121 (500)(750) 3 1.758x1010 mm4
Gaya Prategang Initial ; Pi 1850 KN
Gaya Prategang Service ; Ps 1620 KN
M 18 ql 2 18 (45)(7.3) 2 299.76 KN M
M 299.76 x106 N mm
A. Cek Tegangan kondisi Initial
2m 1.0 t/m
C
25cm cgc
100
e=40cm
cgs
10cm
10cm 40
20m
SOAL -2
2m 1.0 t/m
C
25cm 5cm
100
cgc e=40cm
cgs
10cm
10cm 40
20m
SOAL -3
1.0 t/m
30cm
5cm 100
cgc e=40cm
cgs
10cm
40cm
20m
SEKIAN
II. METODE GARIS C (C-LINE)
T
Pertimbangan diatas dapat dilakukan karena ;
W=0 W=0
w=w1 w=w1
C=C1
cgc cgc C=P
a a=e
T=T1 T=P
Balok beton bertulang beban w1 Balok beton prategang beban w1
w=w2 w=w2
C=P
C=C2
cgc cgc e’
a a
e
T=T1 T=P
Balok beton bertulang beban w1 Balok beton prategang beban w1
w=w2 w=w2
C=P
C=C2
cgc cgc e’
a a
e
T=T2 T=P
Balok beton prategang beban w2,
Balok beton bertulang beban w2, dimana w1<w2
dimana w1<w2
Garis tekan C terletak pada jarak yang tetap pada beton
bertulang, dan jarak yang bervariasi (a) dari garis T pada
beton prategang (prestressed)
C=P
C
cgc e’ e’(+)
a H
e e’(-)
T
T=P
B
Dari diagram benda bebas
H 0 C T
M = C.a T .a
e a e
M
a dan M
C e e
C
dimana e diketahui terlebih dahulu
Bila garis tekan C berjarak (a-e) dari cgc, maka
C C.e. ytop
top
A I
C C.e. ybottom
bottom
A I
Contoh Soal-1
cgc 100
cgs e=40
10cm
10cm 40
20m
Diketahui :
Luas Penampang beton ; Ac 40 x100 4000cm2
Momen Inertia ; I 121 (40)(100) 3 3333333.3cm4
Gaya Prategang Initial ; Pi 200 ton
Gaya Prategang Service ; Ps 180 ton
100
e’=16
40
Tegangan di serat atas :
Pi Pi .e. y
ti
A I
200000 200000 (16)(100
2 )
ti 1 x10 7
4000 3
e = 40 cm
M T 150000 kgm
a 83.33cm
Pser 180000 kg
e a e 83.33 40 43.33cm
e’=43.33cm
100
40
Tegangan di serat atas :
Ps Ps .e. y
ts
A I
180000 180000(43.33)(1002 )
ts 1 x107
4000 3
Ps Ps .e. y
bs
A I
180000 180000(43.33)(1002 )
bs 1 x107
4000 3
2m 1.0 t/m
C
25cm cgc
100
e=40cm
cgs
10cm
10cm 40
20m
1. Dengan metode garis tekan C periksalah tegangan di
titik C terhadap tegangan ijin
2m 1.0 t/m
C
25cm 5cm
100
cgc e=40cm
cgs
10cm
10cm 40
20m
1. Dengan metode garis tekan C, periksalah tegangan di
tengah bentang terhadap tegangan ijin
1.0 t/m
30cm
5cm 100
cgc e=40cm
cgs
10cm
40cm
20m
TEGANGAN PADA BETON
tarik ti ( 14 ) f 'ci ;
kecuali pada ujung balok diatas dua tumpuan ;
tarik ti ( 12 ) f 'ci
B. Pada beban kerja setelah terjadi seluruh kehilangan gaya
prategang (disebut saat service atau final prestresssing)
tekan cs 0.45 f 'c
tarik ts ( 12 ) f 'c
Dimana
f 'ci Kekuatan tekan beton pada saat pemberian prategang
awal (Mpa)
f 'c Kekuatan tekan beton pada umur 28 hari (Mpa)