Anda di halaman 1dari 64

BETON PRATEGANG

METODE ELASTIS
Beton Prategang adalah
suatu system dimana diberikan gaya pra penekanan terhadap
penampang beton melalui suatu system pra penegangan
kabel, didalam atau diluar elemen beton, sehingga akibat
bekerjanya beban luar, keseluruhan atau sebagian besar
penampang beton akan menderita tekan saja

Kabel Prategang, dapat berupa ;

1. Kawat (wire)
2. Untaian kawat (strands)
3. Batang (bar)
Kabel adalah penggabungan dari beberapa kawat (wire)
atau penggabungan dari beberapa untaian kawat (strand)

Angkur, dibagi 2 (dua)

1. Angkur Hidup

Pada angkur tersebut dapat dilakukan penarikan kabel


prategang, dan komponen pembentuk angkur tersebut
dapat dilepas
2. Angkur Mati

Pada angkur tersebut tidak dapat dilakukan penarikan kabel


prategang, dan komponen pembentuk angkur tidak dapat
dilepas
Metode Pemberian Gaya Prategang

1. Sistem Pra Tarik (Pretension) ;


yaitu suatu metode prategang, dimana penarikan kabel
dilakukan sebelum pengecoran beton

a. Pada sistem pra tarik, lekatan antara kabel dan beton


berperan untuk mentransfer gaya prategang pada
beton
b. Sistem ini banyak dipakai pada struktur beton
pratekan pracetak
c. Sistem ini tidak membutuhkan pemakaian angkur
2. Sistem Pasca Tarik (Post Tension),
yaitu suatu metode prategang, dimana penarikan kabel
dilakukan setelah beton mengeras.

a. Sistem ini membutuhkan pemakaian angkur


b. Pada sistem pasca tarik, angkur berperan untuk
mentransfer gaya prategang pada beton
c. Sistem ini banyak dipakai pada struktur gedung dan
jembatanBila kabel kendor, dapat dikencangkan kembali
1. Sistem Pra Tarik (Pretension) ; dongkr
ak
Kabel
ditarik
pomp
a

Kabel diangkur dan


Beton di cor

Setelah beton keras, Kabel


diputus dan gaya
Prestressed bekerja

Gaya Prestressed
Bekerja menahan
beban mati

Gaya Prestressed
menahan beban mati +
beban hidup
angkur

2. Sistem Pasca Tarik (Post Tension), tendon Kabel prategang

Kabel
prestressed
Gaya Prestressed, Belum Bekerja

C
dongkrak

Kabel ditarik, sehingga Gaya


Prestressed Bekerja pompa

Gaya Prestressed Bekerja


menahan beban mati

Gaya Prestressed menahan


beban mati + beban hidup
Beton Pratekan Full Prestressing
Suatu sistem struktur, dimana akibat beban luar yang
bekerja akan mengakibatkan keseluruhan penampang
mengalami tegangan tekan (tidak membutuhkan
tulangan pasip)

tertekan

Gaya Prestressed menahan


beban mati + beban hidup
Beton Pratekan Partial Prestressing
Suatu sistem struktur, dimana akibat beban luar,
penampang dapat diijinkan mengalami tegangan tarik,
sehingga kabel prategang bersama-sama dengan
tulangan pasip memikul beban luar. Pada daerah
penampang yang mengalami tegangan tarik, diberikan
tulangan tambahan non prategang.

tertarik

Gaya Prestressed menahan beban Tulangan pasif, non


mati + beban hidup prategang
Tegangan-tegangan Ijin untuk batang-batang lentur

Sesuai SNI 03-2847-2002 /ACI


A. Pada saat penarikan kabel (gaya dongkrak bekerja pada
kabel), diambil nilai yang terkecil dari ;
1). 0.94 py
2). 0.85 pu
3). Nilai maksimum yang direkomendasikan pabrik
pembuat kabel dan angkur (dapat dilihat pada
brosur)

B. Segera setelah transfer gaya Prategang dari kabel ke


Beton (setelah penjangkaran) pada sistem Post Tensioning
C. Segera setelah transfer gaya Prategang dari kabel ke Beton
pada sistem Pre Tension, diambil nilai yang terkecil dari ;

1). 0.82 py
2). 0.74 pu

dimana
 pu  tegangan batas (ultimit) kabel
 py  tegangan leleh kabel
 ps  tegangan tarik ijin kabel

Note : kabel Grade 250 ; artinya  pu  250000 Psi  1750 Mpa


TEGANGAN PADA BETON

A. Segera setelah transfer gaya Prategang dari kabel ke Beton


(disebut saat transfer atau initial prestressing)
 tekan   ci  0.6 f 'ci

 tarik   ti  ( 14 ) f 'ci ;
kecuali pada ujung balok diatas dua tumpuan ;

 tarik   ti  ( 12 ) f 'ci
B. Pada beban kerja setelah terjadi seluruh kehilangan gaya
prategang (disebut saat service atau final prestresssing)
 tekan   cs  0.45 f 'c
 tarik   ts  ( 12 ) f 'c

Dimana
f 'ci  Kekuatan tekan beton pada saat pemberian prategang
awal (Mpa)
f 'c  Kekuatan tekan beton pada umur 28 hari (Mpa)
ANALISA BETON PRATEGANG METODE ELASTIS

 Penemu adalah Eugene Freyssinet.


 Sistem prategang akan mengubah beton dari bahan
yang getas menjadi bahan yang elastis.
 Pada dasarnya beton kuat menahan tekanan, dan tidak
mampu menahan tarikan
 Dengan penggunaan Prestressed, yaitu baja mutu tinggi
ditarik, → beton tertekan →akibat beban luar tidak ada
tegangan tarik pada beton (beton tidak retak) Sehingga
Bahan yang getas dapat memikul tegangan tarik dan
beton bukan merupakan bahan yang getas lagi, melainkan
(dapat dianggap) berubah menjadi bahan yang elastis
homogen sehingga ; berlaku Hukum HOOKE
  E.

= tegangan
ε=regangan
E = modulus elastisitas
kasus-1 : Balok persegi mengalami gaya Prategang Konsentris
(CGC = CGS)

cgc=cgs +

P
A
Pi
Tegangan di serat atas :  t    ci
A
P
Tegangan di serat bawah :  b  i   ci
A
kasus-2 : Balok persegi memikul beban transversal, menimbulkan momen
M

cgc=cgs

P M.y P M.y
A I A  I

+
+
+ + =
-
P M.y
A I

Ps M . y
Tegangan di serat atas :  t     cs
A I
P M .y
Tegangan di serat bawah :  b  s    ts
A I
kasus-3 : Balok persegi mengalami gaya Prategang eksentris terhadap
titik berat penampang beton

cgc
e
cgs

Pi P.e.y Pi  P.e.y
A I A I

+ +
e + = +
+
Pi P.e.y Pi  P.e.y
A I A I

Pi Pi .e. y
Tegangan di serat atas :  t     ti
A I
P P .e. y
Tegangan di serat bawah :  b  i  i   ci
A I
kasus-4 : Balok persegi memikul beban transversal, menimbulkan momen

cgc
e
cgs

Ps Ps.e.y M.y Ps P.e.y M.y


A I I A  I 
I
- +

+ + + = +
e
+ -
Ps Ps.e.y M.y Ps  Ps.e.y M.y
A I I A I
I
Ps Ps .e. y M . y
Tegangan di serat atas :  t      cs
A I I
P P .e. y M . y
Tegangan di serat bawah :  b  i  i    ts
A I I

Pi Pi .e. y M . y
Tegangan di serat bawah :  b      ts
A I I
Catatan ;
 t  tegangan di serat atas penampang
 b tegangan di serat bawah penampang
I  momen inertia penampang
y  Jarak serat terluar penampang ke sumbu netral (cgc)
A  Luas penampang beton
e  eksentrisitas = jarak dari cgs ke sumbu netral
cgc  central gravity concrete
cgs  central gravity steel
Contoh Soal-1
Balok beton prategang penampang persegi, berukuran 500 mm x
750 mm, terletak diatas 2 (dua) tumpuan, bentang 7.3m dibebani
beban hidup merata 45 KN/m. Gaya prategang efekti 1620 KN dan
gaya prategang initial 1850 KN. Bila berat sendiri diabaikan, Hitunglah
tegangan serat terluar penampang di tengah bentang, dan periksa
terhadap tegangan ijin

45kN/m

cgc 750
e=145
230
230 750

7.3m
Diketahui :
Luas Penampang beton ; Ac  750x500  375000mm2
Momen Inertia ; I  121 (500)(750) 3  1.758x1010 mm4
Gaya Prategang Initial ; Pi  1850 KN
Gaya Prategang Service ; Ps  1620 KN

Tegangan Ijin kondisi Initial


 i ( tekan)   ci  12 Mpa
 i ( tarik )   ti  2Mpa

Tegangan Ijin kondisi service


 s ( tekan)   cs  9 Mpa
 s (tarik )   ts  1Mpa
Momen di tengah bentang

M  18 ql 2  18 (45)(7.3) 2  299.76 KN  M
M  299.76 x106 N  mm
A. Cek Tegangan kondisi Initial

1. Tegangan di serat atas :


Pi Pi .e. y
 ti     ti
A I
1850000 1850(145)( 750 2 )
 ti  
375000 1.758x1010

 ti  0.788 Mpa  2......ok (tertarik)

2. Tegangan di serat bawah :


Pi Pi .e. y
 bi     ci
A I
1850000 1850000(145)( 750 2 )
 bi  
375000 1.758x1010

 bi  10.655 Mpa  12......ok (tertekan)


A. Cek Tegangan kondisi Service

1. Tegangan di serat atas :


Ps Ps .e. y M . y
 ts      cs
A I I
1850000 1850 (145 )( 750 2 ) 299 .76 x10 6 ( 750
2 )
 ts   
375000 1.758 x1010 1.758 x1010

 ts  5.7 Mpa  9......ok (tertekan)

2. Tegangan di serat bawah :


Pi Pi .e. y M . y
 bs      ts
A I I
1850000 1850000 (145 )( 750
2 ) 299 .76 x10 6 ( 750
2 )
 bs   
375000 1.758 x1010 1.758 x1010

 bs  2.34 Mpa  9......ok (tertekan)


SOAL -1

Diketahui balok prestressed dengan bentuk Kabel Linier, mutu


kabel grade 250, mutu beton f 'c  500kg / cm 2 , Gaya

Prategang Initial, Pi  115 ton , Gaya Prategang Service ,


Ps  100 ton , Beban hidup, 1.0 t/m’ , Beban mati (berat sendiri
beton, BJ beton=2400kg/m3)

periksalah tegangan di titik C terhadap tegangan ijin


dengan cara elastis

2m 1.0 t/m

C
25cm cgc
100
e=40cm
cgs
10cm
10cm 40

20m
SOAL -2

Diketahui balok prestressed dengan bentuk Kabel Parabola,


mutu kabel grade 250, mutu beton f 'c  500kg / cm 2 , Gaya

Prategang Initial, Pi  115 ton , Gaya Prategang Service ,


Ps  100 ton , Beban hidup, 1.0 t/m’ , Beban mati (berat sendiri
beton, BJ beton=2400kg/m3)

periksalah tegangan di titik C terhadap tegangan ijin


dengan cara elastis

2m 1.0 t/m

C
25cm 5cm
100
cgc e=40cm
cgs
10cm
10cm 40

20m
SOAL -3

Diketahui balok prestressed dengan bentuk Kabel Parabola,


mutu kabel grade 250, mutu beton f 'c  500kg / cm 2 , Gaya

Prategang Initial, Pi  115 ton , Gaya Prategang Service ,


Ps  100 ton , Beban hidup, 1.0 t/m’ , Beban mati (berat sendiri
beton, BJ beton=2400kg/m3)

periksalah tegangan di tengah bentang terhadap


tegangan ijin dengan cara elastis

1.0 t/m

30cm
5cm 100
cgc e=40cm
cgs
10cm
40cm
20m
SEKIAN
II. METODE GARIS C (C-LINE)

Konsep / metode ini mempertimbangkan :

Beton prategang dapat disamakan sebagai beton


bertulang biasa, dimana baja (berkekuatan sedang)
menahan tarikan dan beton menahan tekanan

Dengan demikian kedua bahan membentuk momen kopel


untuk menahan momen eksternal

T
Pertimbangan diatas dapat dilakukan karena ;

Bila baja mutu tinggi ditanamkan pada beton seperti


pada beton bertulang biasa, beton sekitarnya akan
menjadi retak berat sebelum seluruh kekuatan baja
digunakan, tetapi dengan memberikan gaya prategang
awal pada beton, maka baja mutu tinggi dan beton
dapat menahan tegangan dan regangan yang
diinginkan seperti beton bertulang biasa.

Sehingga Pendekatan analisa dari metode ini adalah

1. dengan memberikan prategang awal pada beton,


balok dapat dianggap sebagai balok elastis (berlaku
hukum Hooke)
2. Gaya prategang sebagai gaya tekan eksternal,
dengan gaya tarik konstan T diseluruh bentang
3. Efek beban gravitasi eksternal diabaikan
4. Untuk mempertahankan keseimbangan, harus dipenuhi
:
 H  0 dan M  0
Diagram benda bebas untuk membandingkan balok beton
bertulang dan Prategang

W=0 W=0

cgc C=0 cgc a=0


a e

T=0 T=P C=P


Balok beton bertulang tanpa beban Balok beton prategang tanpa beban

w=w1 w=w1

C=C1
cgc cgc C=P
a a=e

T=T1 T=P
Balok beton bertulang beban w1 Balok beton prategang beban w1

w=w2 w=w2

C=P
C=C2
cgc cgc e’
a a
e
T=T1 T=P
Balok beton bertulang beban w1 Balok beton prategang beban w1

w=w2 w=w2

C=P
C=C2
cgc cgc e’
a a
e
T=T2 T=P
Balok beton prategang beban w2,
Balok beton bertulang beban w2, dimana w1<w2
dimana w1<w2
Garis tekan C terletak pada jarak yang tetap pada beton
bertulang, dan jarak yang bervariasi (a) dari garis T pada
beton prategang (prestressed)

C=P
C
cgc e’ e’(+)
a H
e e’(-)
T
T=P
B
Dari diagram benda bebas
H  0  C T

M = C.a  T .a

Momen eksternal Momen internal

e  a  e
M
a dan M
C e  e
C
dimana e diketahui terlebih dahulu
Bila garis tekan C berjarak (a-e) dari cgc, maka

C C.e. ytop
 top  
A I
C C.e. ybottom
 bottom  
A I
Contoh Soal-1

Balok beton prategang penampang persegi, berukuran 400


mm x 1000 mm, terletak diatas 2 (dua) tumpuan, bentang 20
m dibebani beban mati + berat sendiri 1000 kg/m, beban
hidup 2000 kg/m, f’c=350 kg/. Gaya prategang efekti 200
ton dan gaya prategang initial 180 ton.
Dengan metode garis tekan C, Hitunglah tegangan serat
terluar penampang di tengah bentang, dan periksa
terhadap tegangan ijin

cgc 100
cgs e=40
10cm
10cm 40

20m
Diketahui :
Luas Penampang beton ; Ac  40 x100  4000cm2
Momen Inertia ; I  121 (40)(100) 3  3333333.3cm4
Gaya Prategang Initial ; Pi  200 ton
Gaya Prategang Service ; Ps  180 ton

Tegangan Ijin kondisi Initial


 i ( tekan)   ci  100 kg cm2
 i ( tarik )   ti  12 kg cm2

Tegangan Ijin kondisi service


 s ( tekan)   cs  175 Mpa
 s (tarik )   ts  17Mpa
Berat sendiri balok = qsw  0.4 x1x 2400  960 kg / m'
Cek Tegangan kondisi Initial

Momen di tengah bentang akibat berat sendiri balok

M sw  18 qswl 2  18 (960)(20) 2  48000 kg  M


e = 40 cm
M sw 48000 kgm
a   24cm
Pin 200000 kg
e  a  e  24  40  16cm

100
e’=16

40
Tegangan di serat atas :
Pi Pi .e. y
 ti  
A I
200000 200000 (16)(100
2 )
 ti   1 x10 7
4000 3

 ti  2kg / cm 2   i ( tekan)  100 kg / cm 2 ......ok (tertekan)

Tegangan di serat bawah :


Pi Pi .e. y
 bi  
A I
200000 200000 (16 )(100
2 )
 bi   1 x10 7
4000 3

 bi  98kg / cm 2   i ( tekan)  100 kg / cm 2 ......ok (tertekan)


Cek Tegangan kondisi Service

Momen di tengah bentang akibat beban mati + beban hidup

M T  M dl  M ll  18 (qdl  qll )l 2  18 (1000  2000)(20) 2  150000 kg  M

e = 40 cm
M T 150000 kgm
a   83.33cm
Pser 180000 kg
e  a  e  83.33  40  43.33cm

e’=43.33cm
100

40
Tegangan di serat atas :

Ps Ps .e. y
 ts  
A I
180000 180000(43.33)(1002 )
 ts   1 x107
4000 3

 ts  45kg / cm2   cs  175kg / cm2 ......ok (tertekan)

Tegangan di serat bawah :

Ps Ps .e. y
 bs  
A I
180000 180000(43.33)(1002 )
 bs   1 x107
4000 3

 bs  72kg / cm2   ts  17kg / cm2 ......  ok (tertarik)


SOAL

Diketahui balok prestressed dengan bentuk Kabel Parabola,


mutu kabel grade 250, mutu beton f 'c  500kg / cm 2 , Gaya

Prategang Initial, Pi  115 ton , Gaya Prategang Service ,


Ps  100 ton , Beban hidup, 1.0 t/m’ , Beban mati (berat sendiri
beton, BJ beton=2400kg/m3)

1. Dengan metode garis tekan C, periksalah tegangan di


titik C terhadap tegangan ijin

2m 1.0 t/m

C
25cm cgc
100
e=40cm
cgs
10cm
10cm 40

20m
1. Dengan metode garis tekan C periksalah tegangan di
titik C terhadap tegangan ijin

2m 1.0 t/m

C
25cm 5cm
100
cgc e=40cm
cgs
10cm
10cm 40

20m
1. Dengan metode garis tekan C, periksalah tegangan di
tengah bentang terhadap tegangan ijin

1.0 t/m

30cm
5cm 100
cgc e=40cm
cgs
10cm
40cm
20m
TEGANGAN PADA BETON

A. Segera setelah transfer gaya Prategang dari kabel ke Beton


(disebut saat transfer atau initial prestressing)
 tekan   ci  0.6 f 'ci

 tarik   ti  ( 14 ) f 'ci ;
kecuali pada ujung balok diatas dua tumpuan ;

 tarik   ti  ( 12 ) f 'ci
B. Pada beban kerja setelah terjadi seluruh kehilangan gaya
prategang (disebut saat service atau final prestresssing)
 tekan   cs  0.45 f 'c
 tarik   ts  ( 12 ) f 'c

Dimana
f 'ci  Kekuatan tekan beton pada saat pemberian prategang
awal (Mpa)
f 'c  Kekuatan tekan beton pada umur 28 hari (Mpa)
III. METODE PERIMBANGAN BEBAN (LOAD
BALANCING)

Metode ini dikembangkan oleh T.Y Lin

Konsep ini menganggap beton sebagai benda bebas, dan gaya


prestressed digantikan dengan gaya-gaya yang bekerja pada
beton sepanjang bentang

Jadi konsep ini akan menggunakan gaya vertikal pada kabel


Prestressed (Tendon) untuk melawan atau mengimbangi
pembebanan gravitasi yang dialami balok
KASUS-1 : KABEL (TENDON) LINIER

Beban luar

P P
cgc
ø a ø
cgs

Beban luar

P sin  P sin 
P P
cgc
P cos  ø ø P cos 
2P sin 
P P
P cos  P cos 
Gaya Pengganti Tendon Linier

Karena ø kecil, maka

sin      dalam radian


cos   1

Terlihat bahwa beban transversal dan gaya pengganti kabel


saling meniadakan, dan tidak ada tegangan lentur yang
ditimbulkan

 Pada Perletakan
Gaya prategang yang bekerja pada beton diurai
menjadi

Gaya Horizontal ; P cos   P


Gaya Vertikal ; P sin   P.  0
 Pada Tengah Bentang
Gaya diuraikan menjadi

Gaya Horizontal ; P cos  (saling menghapus)


Gaya Vertikal ; 2 P sin   2 P.

Buktikan (Periksa Syarat) keseimbangan gaya-gaya pada


beton ;

 H  0 ; P cos   P cos   P cos   P cos   0 ; 0=0 .....ok

 Y  0 ;  P sin   2P sin   P sin   0 ; 0=0 .....ok

M  0
A ;  P sin  ( L)  2P sin  ( 12 L)  0 ; 0=0 .....ok
Gaya yang bekerja pada perletakan akan dipikul oleh
perletakan disebut : balanced Forced.

Gaya pengganti kabel pada bentang balok tidak dapat


diterima oleh perletakan disebut : Unbalanced Forced

P sin   P  0 Beban luar P sin   P  0

P cos   P P cos   P

2P sin 
KASUS-2 : KABEL (TENDON) PARABOLA
Beban luar

P P
cgc
a

Beban luar

P sin  P sin 
P P
P cos  P cos 
qpengganti
Gaya pengganti tendon parabola
 Pers Parabola y  Ax 2  Bx  C
 dengan kalkulus maka int ensitas beban ( gaya pengganti)
d2y
 q p  P. 2
dx

Penyelesaian Persamaan Parabola


Kondisi batas
Untuk x = 0 y=0 diperoleh C=0
Untuk x = ½L y=a a  14 AL2  1 BL x(2)
2
x=L y=0 0  AL2  BL
2a = -½AL2 + 0

4A 4A
A 2 ; B
L L
4a 2 4a
y 2 x  x
L L

dy 8a 4a
y   2 x
dx L L

d2y 8a
y   2   2
dx L

Sehingga gaya pengganti menjadi ;

d2y 8 Pa 1
 q p  P. 2   2 atau P.a  q p .L2
dx L 8
P sin   P  0 Beban luar P sin   P  0

P cos   P P cos   P
Beban pengganti

Note :
q p  gaya pengganti kabel parabola
P = gaya prategang
L = Panjang bentang
a = eksentrisitas
Contoh Soal :

SOAL -1

Diketahui balok prestressed dengan bentuk Kabel Linier,


mutu kabel grade 250, mutu beton f 'c  500kg / cm 2 , Gaya

Prategang Initial, Pi  115 ton , Gaya Prategang Service ,


Ps  100 ton , Beban hidup, 1.0 t/m’ , Beban mati merupakan
berat sendiri beton, BJ beton=2400kg/m3)

Dengan metode Load Balancing, periksalah tegangan di


tengah bentang terhadap tegangan ijin
qll 1.0 t/m

cgc
100
e=40cm
cgs
10cm
10cm 40

20m

Diketahui :
Luas Penampang beton ; Ac  40 x100  4000cm2
Momen Inertia ; I  121 (40)(100) 3  13 x107 cm4
Gaya Prategang Initial ; Pi  200 ton
Gaya Prategang Service ; Ps  180 ton
Tegangan Ijin kondisi Initial
 i ( tekan)   ci  100 kg cm2
 i ( tarik )   ti  12 kg cm2

Tegangan Ijin kondisi service


 s ( tekan)   cs  175 Mpa
 s (tarik )   ts  17Mpa

Berat sendiri balok = qsw  0.4 x1x 2400  960 kg / m'


Kondisi Initial

Gaya pengganti kabel kondisi initial

P sin   0
i P sin   0
Pi i Pi
2 P sin  cgc
P cos   P ø i ø P cos   P
i i P P i i
P cos  P cos 
i i

cgc
P cos   P ø Pp  2 P sin  ø P cos   P
i i i i i
Gaya pengganti Ppi = Pi sin 1  Pi sin 2  2 Pi sin 1
40 )  16000kg
Ppi = 2(200000)(1000

Qdl=960kg/m’
P  200000 kg P  200000 kg
i i

VA Pp  16000 kg VB

M  0
A ;  V (20)  16000(10)  960(20)(10)  0 V  1600kg()
B B
M  0
B ; V (20)  16000(10)  960(20)(10)  0 V  1600kg()
A A
Momen di tengah bentang
Msw = V (10)  q (10)(5)
A dl
Msw = 1600(10)  960(10)(5) =-
-
32000kgm
Periksa Tegangan Kondisi Initial
Tegangan di serat atas :

Pi M . y
 ti  
A I
200000 3200000 (100
2 )
 ti   1 x10 7
4000 3

 ti  2kg / cm 2   i ( tekan)  100 kg / cm 2 ......ok


(tertekan)

Tegangan di serat bawah :


Pi M . y
 bi  
A I
200000 3200000 (100
2 )
 bi   1 x10 7
4000 3

 bi  98kg / cm 2   i ( tekan)  100 kg / cm 2 ......ok (tertekan)


kondisi Service
Gaya pengganti kabel kondisi Service

P sin   0
s P sin   0
s
Ps Pi
2 P sin  cgc
P cos   P ø s ø P cos   P
s s P P s s
P cos  P cos 
s s

cgc P cos   P
s s
P cos   P ø Pp  2 P sin  ø
s s s
Gaya pengganti Pps = Ps sin 1  Ps sin 2  2 Ps sin 1
40 )  14400kg
Pps = 2(180000)(1000

QT=(1000+2000)=3000kg/m’
P  180000 kg P  180000 kg
s s

VA Pps  14400 kg VB

M 0
A  V (20)  14400(10)  3000(20)(10)  0 V  22800kg()
B B
M 0
B V (20)  14400(10)  3000(20)(10)  0 V  22800kg()
A A
Momen di tengah bentang
MT = V (10)  q (10)(5)
A T
MT = 22800(10)  3000(10)(5)
+
MT = + 78000kgm
Periksa Tegangan Kondisi Service
Tegangan di serat atas :

Ps M T . y
 ts  
A I
180000 7800000( 1002 )
 ts   1 x107
4000 3

 ts  162kg / cm2   cs  175kg / cm2 ......ok


(tertekan)

Tegangan di serat bawah :

Ps M T . y
 bs  
A I
180000 7800000( 1002 )
 bs   1 x107
4000 3

 bs  72kg / cm2   ts  17kg / cm2 ......  ok


(tertarik)
SOAL

Diketahui balok prestressed dengan bentuk Kabel Parabola,


mutu kabel grade 250, mutu beton f 'c  500kg / cm 2 , Gaya

Prategang Initial, Pi  115 ton , Gaya Prategang Service ,


Ps  100 ton , Beban hidup, 1.0 t/m’ , Beban mati (berat sendiri
beton, BJ beton=2400kg/m3)

1. Periksalah tegangan di titik C terhadap tegangan ijin


dengan metoda load balancing

2m 1.0 t/m

C
25cm cgc
100
e=40cm
cgs
10cm
10cm 40

20m
1. Periksalah tegangan di titik C terhadap tegangan ijin
dengan metoda load balancing

2m 1.0 t/m

C
25cm 5cm
100
cgc e=40cm
cgs
10cm
10cm 40

20m
1. Periksalah tegangan di tengah bentang terhadap
tegangan ijin dengan cara load balancing

1.0 t/m

30cm
5cm 100
cgc e=40cm
cgs
10cm
40cm
20m

Anda mungkin juga menyukai