HOTMIX
SEMESTER - 5
MATERI KULIAH
METODE PELAKSANAAN KONSTRUKSI
DEPARTEMEN SIPIL FT UNDIP
JALANBARU
1. PERKERASAN JALAN LENTUR
Th. 2002
Th. 2017
A. PERALATAN PENGASPALAN HOTMIX
1. DI BASE CAMP
a. Stone Crusher alat pemecah batu
b. Asphalt Mixing Plant (AMP) alat pengolah hotmix
c. Wheel Loader alat pemuat agregat
d. Dump Truck alat pengangkut
e. Truck Scale jembatan timbang
f. Genset sumber tenaga listrik
2. DI LAPANGAN
a. Kompresor pembersih permukaan jalan
b. Asphalt Sprayer / Distributor penyemprot TC/ PC
c. Asphalt Finisher alat penghampar hotmix
d. Tandem Roller alat pemadat awal dan akhir
e. Tire Roller alat pemadat antara
f. Genset sumber tenaga listrik
BASE CAMP KONTRAKTOR
PROSES PEMECAHAN BATU
7. TANDEM ROLLER
8. TIRE ROLLER (TR)
1. Berfungsi untuk pemadatan awal
dan akhir 1. Berfungsi untuk pemadatan antara
2. Pemadatan awal agar roda 2. Sebagai pemadat karena luas
pemadat TR tidak lengket dengan permukaan roda kecil sehingga
hotmix tekanan besar
3. Pemadatan akhir untuk meratakan 3. Jumlah lintasan banyak, maka
bekas jejak roda TR sebelumnya digunakan 2 buah TR sekaligus
4. Jumlah lintasan sedikit karena
hanya sebagai perata (setrika)
A. Jenis2 Alat Pengaspalan
9. Cold Milling
2. Wet cyclone : debu dihisap dan disemprot dengan air kemudian dialirkan ke
bak penampung debu, sehingga asap buangan bersiah
B. PELAKSANAAN
PEKERJAAN HOTMIX
1. Produksi Hotmix
2. Pengangkutan hotmix
3. Penghamparan & Pemadatan dilokasi kerja
S
u
m
m
a
r
y
Produksi hotmix bisa dilakukan setelah JMF Hotmix dan hasil trial lapangan
disetujui oleh Direksi materi kuliah MAB minggu lalu
Tahap -2 : Pengangkutan/Transportasi Hotmix
Pengangkutan hotmix dilakukan dengan Dump Truck yang ditutup rapat
dengan menggunakan terpal dari AMP sampai dengan lokasi pekerjaan.
Tutup terpal
Aspek temperatur hotmix adalah parameter utama untuk
pertimbangan memproduksi hotmix :
– Rambu lalu lintas (Rambu Peringatan dan Rambu Kerja), lampu flash
light
Rambu-Rambu :
Tahap 3.a. Pekerjaan Scrapping
Pekerjaan Scrapping - Lokasi permukaan jalan yang akan
dibongkar ditandai dan dicatat dimensi dan
rencana ketebalan bongkaran
1
2. Pelapisan permukaan aspal existing dengan
lapis perekat / tack
2
Tahap 3.c. : Penghamparan dan Pemadatan Hotmix
mundur
5 maju
3 4
2 kali lintasan
6
7. Pemadatan Akhir (Finishing Compaction)
menggunakan Tandem Roller sebanyak
2 lintasan/passing atau sesuai hasil
Trial Compaction di awal yang telah
Tandem roller disepakati bersama. Suhu saat
2 kali lintasan pemadatan akhir min antara 90ºC –
Aspal 80ºC.
7
B. Proses Scrapping - Filling
1. Periksa suhu hotmix di atas DT, harus > 120 derajat (harus > dari suhu
pemadatan awal, 110-125)
2. Periksa ticket hotmix (berisi catatan suhu, berat dan jam berangkat hotmix di
dalam DT)
C. Hal-hal yg perlu diperhatikan
C.2. Cara Pemadatan
1. Pada jalan lurus : pemadatan dimulai dari tepi perkerasan sejajar as jalan
menuju ke tengah.
2. Pada jalan tikungan : pemadatan dimulai dari bagian yang rendah sejajar as
jalan menuju ke bagian yang lebih tinggi.
3. Pada bagian jalan tanjkan atau turunan : pemadatan dimulai dari bagian
yang rendah sejajar as jalan menuju ke bagian yang lebih tinggi
4. Untuk mencegah pelekatan hotmix pada roda pemadat, maka basahi roda
dengan minyak goreng atau air (tidak boleh dengan solar)
5. Roda penggerak pemadat harus selalu di depan, alat berjalan mundur ke
arah Asphalt Finisher
6. Open traffic setelah 2 jam sejak pemadatan akhir
C. Hal-hal yg perlu diperhatikan
C.3. Alat pemadat harus mundur ke arah Asphalt Finisher
C. Hal-hal yg perlu diperhatikan
C.4. Sambungan Melintang Sementara
C. Hal-hal yg perlu diperhatikan
C.5. Sambungan Memanjang dengan balok kayu
C.6. Penambalan lobang harus dibuat kotak segi empat
Periksa 1 :
- Proposal campuran & temperatur
- Kondisi permukaan dari subbase atau base
- Pengendalian lalin
- Batasan Cuaca
- Kualitas dari bahan blotter / Penyerap
- Colokan awal ( Cm Lt / M2 )
Periksa 2 :
- Kualitas hamparan
- Temperatur hamparan
-Periksa
Paper test
3 : ( Kg / M2 Lt / M2 )
- Waktu peresapan sebelum penghaparan bahan
blotting
-Periksa
Penyerapan
4: & Pengeringan
- Penyelesaian akhir
- Waktu dibuka untuk Lalin
- Colokan akhir ( Cm Lt / M2 )
- Koreksi volume terhadap suhu
Next
DIAGRAM PENGENDALIAN PEKERJAAN HOTMIX ATB/AC/HRS
Periksa 1 :
- Kondisi Permukaan
- Fasilitas pengendalian lalu lintas
- Batasan cuaca
Periksa 2 :
- Material yg tidak sesuai di Cold Bin
- Kadar air agregat (Cold Bin)
- Penyesuaian pintu cold bin berdasar
kapasitas dryer
Periksa 3 pengeringan
- Waktu :
- Temperatur
- Berat
- Pengikatan Aggregat (homogen/tidak)
- Contoh untuk pengujian kualitas
Periksa 4 :
- Temperatur > 110 C
- Segregasi
Periksa 5 :
- Segregasi
- Temperatur dan Waktu Pemadatan
- Batas tepi luar
- Kerataan
Periksa 6 :
- Ketebalan
- Kepadatan lapangan
- Toleransi
- T – Bayar maks = T – Renc.
Next
- KA - Bayar maks = KA - JMF
DIAGRAM PENGENDALIAN PEKERJAAN PENGEMBALIAN KONDISI
PERKERASAN LAMA
Instruksi pengembalian
yg telah disetujui
Periksa 1 :
- Density test
Fasilitas pengendalian
- Fungsi drainase sementara
Lalu lintas
Periksa 2 :
Pembongkaran dan - Density
Penggalian - Gradasi
- Tebal
Pemadatan Subgrade
dengan perkuatan Periksa 3 :
- Hamparan
- Kualitas
tdk PERIKSA - Temperatur
1
Periksa 4 :
ya
Material yang - Temperatur
disetujui mutunya - Volume
dan JMF - Permukaan akhir
- Kepadatan
Penghamparan & pemadatan - Contoh/sampling
pada Agg. Base - Core drilling
tdk PERIKSA
2
ya
PERIKSA
3
tdk PERIKSA
4
ya
SELESAI
Next
RUTIN KONTROL PENGUJIAN
( QUALITY CONTROL )
Prev Next
RUTIN KONTROL PENGUJIAN
( QUALITY CONTROL )
Prev Next
RUTIN KONTROL PENGUJIAN
( QUALITY CONTROL )
5 Pencampuran dan pengontrolan Secara teratur terus Dikontrol oleh Inspektor dan
temperatur menerus tiap produksi Kontraktor
6 - Temperatur pada waktu Tiap truck secara teratur Dikontrol oleh Inspektor
pengiriman sebelum tiket ditandatangani
-- Temperatur pada waktu
penghamparan
11 Sifat Agregat -
Rutin periksa tiap satu
minggu sekali setelah JMF
disetujui
Prev Next
L E MB AR PE R HITUNG AN
MATA PE MB AY AR AN No. 6.1 (1) L APIS PE R E K AT
1 18-Nov-93 0 + 0 - 0 + 400 400,00 3,20 1280,00 65 C 260,00 0,2031 0,2000 0,2000 0,9647 246,96
2 19-Nov-93 0 + 400 - 0 + 650 350,00 3,20 1120,00 65 C 210,00 0,1875 0,2000 0,1875 0,9647 202,59
3 20-Nov-93 1+0 - 1 + 600 600,00 3,20 1920,00 65 C 384,00 0,2000 0,2000 0,2000 0,9647 370,44
TOTAL
C atatan :
F aktor K onversi Volume diperoleh dari tabel konversi untuk volume temperatur penyemprotan terhadap volume pada 15,6 C elcius
2-J ul-09 1+005 - 1+460 ki 147.78 2.32 455 3.5 1592.5 4.0 3.837 3.9 5.6 5.61 3.837 147.78
5-J ul-09 1+460 - 1+930 ki 160.81 2.32 470 3.5 1645 4.0 4.21 4.1 5.6 5.62 4.0 152.65
S UB T O T AL :
catatan :
kuantitas penghamparan 2) K uantitas diterima = tebal rata - rata / tebal nominal x luas x panjang
1) T ebal rata - rata =
panjang x lebar x berat jenis camp. 3) T ebal C ore Drill hanya untuk kontrol T ebal Hamparan T erhadap T oleransi
( … … … … … … … .. ) ( … … … … … … … .. ) ( … … … … … … … .. ) ( … … … … … … … .. )
TERIMA KASIH