No. Uji : 12
Halaman : 1/24
I.
REFERENSI
1. RSNI M-01-2003: Metode pengujian campuran beraspal panas dengan alat Marshall;
2. SNI 06 2484 1991, Metode pengujian campuran beraspal dengan alat Marshall;
3. Spesifikasi Bina Marga Tahun 2010 Divisi 6.3.
II.
TUJUAN
A. Pengujian Marshall
1. Menentukan kadar aspal optimum hasil rancangan sesuai dengan
prosedur dan spesifkasi standar yang digunakan.
2. Menentukan kadar aspal maksimum.
B. Specific Gravity Maximum Mix (GMM)
1. Menentukan besarnya nilai GMM.
2. Menentukan berat jenis efektif agregat.
III.
DASAR TEORI
Metode marshall dengan pendekatan kepadatan mutlak merupakan salah satu
cara dalam merencanakan campuran aspal beton panas. Pengujian Marshall meliputi
pemeriksaan volumetrik, stabilitas dan flow dari benda uji sehingga mendapatkan
sifat-sifat campuran sesuai dengan spesifikasi yang dipilih dalam hal ini Laston.
Persentase berat lolos total agregat dalam campuran, menurut Bina Marga
tahun 2010 divisi 6.3. adalah sebagai berikut :
PPPPaPPaagP
aaagggeaggeeege176
e177
175
193
188
194
195
e185
191
183
192
196
184
186
190
178
187
182
197
181
189
180
179
| |II
|||II
|II
|II
II
II
II
| II
No. Uji : 12
Halaman : 2/24
No. Uji : 12
Halaman : 3/24
No. Uji : 12
Halaman : 4/24
No. Uji : 12
Halaman : 5/24