*1 Mahasiswa Program Studi Teknik Sipil, Universitas Kristen Indonesia Paulus, Makassar, Indonesia
aldipalullu97@gmail.com
*2,3 Dosen Program Studi Teknik Sipil, Universitas Kristen Indonesia Paulus, Makassar, Indonesia
rmangontan52@gmail.com dan alpiusnini@gmail.com
ABSTRAK
Penelitian ini dibuat dengan tujuan untuk mengetahui Karakteristik Campuran LASTON AC-WC dengan
bahanyang berasal dari agregat Sungai Teik. Adapun metode pelaksanaan yaitu melakukan beberapa pengujian
karakteristik pada agregat kasar, agregat halus,aspal dan filler. Selanjutnya, merancang komposisi campuran LASTON
AC-WC beserta pengujian Marshall agar dapat mendapatkan karakteristik campuran dan melalui pengujian Marshall
immersion untuk mendapatkan nilai stabilitas Marshall sisa dengan menggunakan kadar aspal optimum.
Percobaan yang dilakukan di laboratorium jalan dan aspal Fakultas Teknik Jurusan Sipil Universitas Kristen
Indonesia Paulus Makassar, menunjukkan sebuah hasil bahwa karakteristik bahan perkerasan yang menggunakan batu
dari Sungai Teik Kecamatan Nanggala Kabupatan Toraja Utara telah memenuhi persyaratan yang diterapkan
Spesifikasi Umum Bina Marga 2018 sebagai salah satu bahan dalam perkerasan jalan. Setelah melakukan pengujian
Marshall diketahui bahwa karakteristik campuran AC-WC dengan kadar aspal 5.5%, 6%, 6.5%, 7% , 7.5%.
Adapun hasil Marshall immersion pada campuran AC-WC dengan kadar aspal optimum 7.5% diketahui
stabilitas Marshall sisa sebesar 96,94 % yang artinya bahwa telah memenuhi Spesifikasi Umum Bina Marga 2018
dengan kadar minimum 90%.
ABSTRACT
This study was made with the aim of knowing the characteristics of the LASTON AC-WC mixture with the
material derived from the Sungai Teik’s aggregate. The implementation method is to perform several characteristic tests
on coarse aggregate, fine aggregate, asphalt and filler. Furthermore, designing the composition of the LASTON AC-WC
mixture along with the Marshall test in order to obtain the characteristics of the mixture and through the Marshall
immersion test to obtain the residual Marshall stability value using the optimum bitumen content
Experiments carried out in the road and asphalt laboratory of the Faculty of Engineering, Department of Civil,
Indonesian Christian University, Paulus Makassar, show a result that the characteristics of the pavement material using
stones from the Sungai Teik, Nanggala District, North Toraja Regency have met the requirements applied to the General
Specifications of Bina Marga 2018 as one of the materials in pavement. After doing the Marshall test, it was found that
the characteristics of the AC-WC mixture were 5.5%, 6%, 6.5%, 7%, 7.5% asphalt.
As for the results of Marshall immersion in the AC-WC mixture with an optimum asphalt content of 7.5%, it is
known that the remaining Marshall stability is 96.94%, which means that it has met the General Specifications of Bina
Marga 2018 with a minimum content of 90%.
arshall
Tidak Berwarna = Tidak Memenuhi
arakteristikM
Flow ( mm ) 2.0 - 4.0 Spesifikasi
VMA ( % ) M in 15
VFB ((kg/mm)
%) Mi n 65 Berwarna = Memenuhi Spesifikasi
K
1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3
5.50
6.50
7.50
6.00
7.00
Kadar Aspal (%)
Gambar 11: Diagram Analisis Kadar Aspal
Optimum Campuran Beton Aspal Laston Lapis
Gambar 10 :Grafik Hubungan Kadar Aspal Aus.
dan VFB 3. Stabilitas Marshall Sisa
Setelah penentuan kadar aspal optimum, maka
Dengan menggunakan kadar asal 5,50% -
langkah selanjutnya adalah membuat beda uji
7,50% untuk Laston Lapis Aus di peroleh nilai
berdasarkan kadar aspal optimum, yaitu
VFB antara 72.28% – 84.50%. Nilai VFB
7.50%untuk campuran Laston Lapis Aus yang
memenuhi spesifikasi umum Departemen
kemudian direndam selama ± 24 jam pada suhu ±
Pekerjaan Umum Tahun 2018 Devisi 6.
60˚C. Untuk mendapatkan dari campuran. adapun
2. Penentuan Kadar Aspal Optimum hasil pengujian indeks perendaman/stabilitas
marshall sisa campuran, dapat dilihat pada Tabel
Berdasarkan hasil analisis karakteristik campuran
dan gambar berikut.
Laston Lapis Aus yang menggunakan Agregat
7.50 2618.18
7.50 2591.73
7.50 2565.29
Rata - Rata Stabilitas
Marshall 2591.73
Konvensional
[7] Spesifikasi Umum Bina Marga, 2018. Devisi [9] Sulaksono W, Sony,2001. Rekayasa Jalan,
6, Gradasi Agregat Kasar dan Agregat Institut Teknologi Bandung, Bandung.
Halus, Badan Penelitian dan
Pengembangan Departeman Pekerjaan [10] Suproto,2004. “Bahan dan Struktur Jalan
Umum, Jakarta. Raya”. Universitas gadja mada.yogyakarta