Anda di halaman 1dari 9

Pemilihan lokasi

pelabuhan
Oleh: Kelompok 2

- Aisyah Alhumaira NR
- Azizah Rahmaniah
- M. Dwi Aulia R
- Noviawati Puspita
- Nurfithri Fajriyah
- M. Restu Pratama

Pelabuhan
Pelabuhan merupakan fasilitas di ujung samudera, sungai,
atau danau untuk menerima kapal dan memindahkan barang
kargo maupun penumpang ke dalamnya.
Pemilihan lokasi pelabuhan meliputi daerah pantai dan
daratan. Pemilihan lokasi tergantung beberapa tinjauan :
- Topografi dan geologi,
- Pelayaran,
- Sedimentasi
- Gelombang dan Arus
- Kedalaman Air

Topografi dan geologi


Topografi dimaksudkan untuk mendapatkan gambaran
situasi dan ketinggian daerah. Daerah daratan harus
cukup luas untuk membangun sarana dan fasilitas
pelabuah seperti dermaga, jalan, gudang, daerah industri
dll. Keadaan topografi daratan dan bawah laut harus
memungkinkan untuk pengembangan di masa
mendatang.
Sedangkan Geologi atau data tanah diperlukan untuk
mengetahui kemudahan dalam pengerukan kolam
pelabuhan.

PELAYARAN
Pelabuhan yang akan dibangun harus mudah dilalui
kapal-kapal yang akan menggunakannya. Pelayaran suatu
kapal dipegaruhi oleh faktor-faktor alam dan angin
gelombang dan arus dapat menimbulkan gaya-gaya yang
bekerja pada badan kapal. suatu pelabuhan harus
memiliki alur pelayaran yang baik. Alur pelayaran
mempunyai fungsi untuk memberi jalan kepada kapal
untuk memasuki wilayah pelabuhan dengan aman dan
mudah.

SEDIMENTASI
Sedimentasi adalah suatu proses pengendapan material
yang ditransport oleh media air, angin, es, atau gletser di
suatu cekungan. Sedimentasi atau pengendapan lumpur
ini mengakibatkan adanya pendangkalan di sekitar
pelabuhan. Maka dari itu, sedimentasi harus diusahakan
seminimal mungkin, bahkan tidak terjadi sedimentasi.
Karena biaya pengerukan bawah laut menghabiskan
biaya yang besar. Jika terjadi sedimentasi, pelabuhan
tidaklah ekonomis.

GELOMBANG DAN ARUS


Gelombang menimbulkan gaya-gaya yang bekerja pada
kapal dan bangunan pelabuhan. Untuk menghindari
gangguan gelombang terhadap kapal yang berlabuh maka
dibuat bangunan pelindung yang disebut pemecah
gelombang. Didalam tinjauan pelayaran,diharapkan bahwa
kapal-kapal dapat masuk ke pelabuhan menurut alur
pelanyaran lurus (tanpa membelok) dan alur tersebut harus
searah dengan arah penjalaran gelombang terbesar dan arah
arus. Untuk mengurangi tinggi gelombang diperairan
pelabuhan, pelabuhan harus di desain se ideal mungkin.

Kedalaman air
Kedalaman air di sekitar pelabuhan juga mempengaruhi
pelabuhan. Kolam pelabuhan dirancang dengan kedalaman
tertentu berdasarkan kebutuhan kapal-kapal yang dilayani.
Maka kedalaman air disekitar pelabuhan harus terjaga. Di
laut yang mengalami pasang surut variasi, muka air kadangkadang cukup besar. Menurut pengalaman, pasang surut
yang kurang dari 5 m masih dapat diadakan pelabuhan
terbuka. Namun bila pasang surut lebih dari 5 m, maka
terpaksa di buat pelabuhan tertutup yang dilengkapi dengan
pintu air untuk memasukan dan mengeluarkan kapal.

Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai