Anda di halaman 1dari 3

PENGERTIAN

Pelabuhan merupakan tempat bongkar muat barang atau naik turunnya penumpang, dan sebagai
pintu gerbang bagi keluar masuknya barang atau penumpang dari daerah pulau satu ke pulau
yang lain, yang terpisah oleh lautan.
Pelabuhan mempunyai peran penting dari sisi ekonomi, social dan politik, karena dapat
membuka daerah yang terisolasi dan terciptanya sistim transportasi, sehingga menimbulkan arus
barang dan penumpang.

FUNGSI

Pelabuhan berfungsi sebagai tempat pelayanan berbagai aktivitas dari kawasan air ke darat
maupun dari kawasan darat ke air, seperti transfer penumpang dan barang, perbaikan kapal,
pengisian bbm, dan sebagainya.

CIRI-CIRI PELABUHAN

Memiliki kedalaman air cukup untuk kapal antar pulau ataupun kapal antar negara
Dapat digunakan untuk berlabuh kapal dengan aman
Daerah berlabuh yang memadai
Pintu masuk pelabuhan sesuai dengan ketentuan ukuran setandar pelabuhan
Perlindungan dari gelombang. Pelabuhan dan gerbangnya mempertimbangkan air terendah

PERTIMBANGAN UKURAN PELABUHAN


• Jumlah maksimasl kapal yg dilayani
• Ukuran kapal yang akan dilayani
• Metode tambatan yang akan digunakan
• Persyaratan pergerakan kapal yang akan dilayani
• Kondisi topografi lokasi Radius min kapal berputar samadengan ± 2 panjang kapal, untuk kapal
yg membawa barang2 khusus butuh tambahan 30-35 Acre untuk berputarnya kapal. Untuk
meminimalkan gaya gelombang dalam pelabuhan, gerbang pelabuhan harus sesempit mungkin,
tetapi tetap memenuhi syarat keselamatan, navigasi tercepat, dan tidak menimbulkan arus yang
disebabkan pasang surut berlebihan. Arus lebih dari 4-5 ft/sec mempengaruhi navigasi,
menyebabkan gesekan pada pemecah gelombang. Kebutuhan lebar pintu masuk pelabuhan
dipengaruhi oleh ukuran pelabuhan dan kapal yg digunakan. Sesuai aturan yg berlaku, lebar
pintu pelabuhan ± panjang kapal terbesar yg digunakan.

BANGUNAN PELINDUNG PELABUHAN

Breakwater : struktur lepas pantai untuk mengurangi ketinggian dan kec gelombang
Groin dan Jetty : bangunan tegak lurus pantai untuk mengendalikan arus pesisir
Seawall, bulkhead, dan rivetment : bangunan pada garis pantai untuk melindungi dari erosi
gelombang.

KLASIFIKASI PELABUHAN DARI KONDISI TEKNIK DAN GEOGRAFIS


Pelabuhan alam, secara alami memenuhi standar pelabuhan, hanya membangun tambatan,
contoh : Pel.Cilacap, Pel. Sabang.
Pelabuhan semi alam, tidak selengkap pel. Alam, msh perlu fas. Tambatan, contoh : Pel.
Panjang-Lampung
Pelabuhan buatan, ada proses pengerukan untk mendapatkan kedalaman, pembangunan
bangunan pelindung, contoh : Pel. Tg Priok, Tg Perak.
Pelabuhan sungai, terletak di sungai, perlu pemeliharaan kedalaman kolam alur pelayaran dg
pengerukan, contoh : Pel. Palembang, Pel Pontianak
Pelabuhan Pantai, terletak dipantai, contoh : Pel. Cigading, Meneng, Balikpapan, Tarakan.

KLASIFIKASI PELABUHAN BERDASAR FUNGSINYA


General Cargo (container) : full container (15.000DWT), semi container (10.000 DWT),
Konvensional (5000-7.000 DWT)
Penumpang (Ferry service), memberikan jasa pelayanan penumpang.
Minyak, harus berjauhan dari kepentingan umum, karena alasan keamanan.
Perikanan, tidak boleh dicampur dengan pelabuhan umum.
Industri, terletak dikawasan industri untuk memudahkan pengangkutan barang hasil industri.
Marina, berfungsi sebagai berbagai aktivitas rekreasi dari kawasan air kedarat dan sebaliknya.

KLASIFIKASI PELABUHAN BERDASARKAN JALUR PELAYARAN


Pelayaran Nusantara, kapal yg melayani jalur ini berlabuh dan berangkat dr pelabuhan scr
teratur, terjadwal dan tarifnya ditentukan pemerintah
Pelayaran Lokal, menghubkan pelabuhan pantai dgn pelabuhan laut
Pelayaran Rakyat, menggunakan perahu bermotor bantu, bila tdk ada tenaga angin
Pelayaran perintis, membuka kegiatan ekonomi daerah terpencil, biaya operasi ditanggung
pemerintah. Bila kegiatan ekonomi berkembang, pel. Perintis digantikan pelayaran lokal.

KLASIFIKASI PELABUHAN BERDASARKAN PENGELOLA

Pelabuhan Umum, memberikan jasa pelayanan umum untuk bongkar/muat barang dikelola scr
komersial, pengguna dikenakan tarif, antara lain : uang labuh, tambat, pandu, tunda, dermaga
dan penumpukan
Pelabuhan khusus, dikelola diluar pelabuahan umum, oleh perusahaan khusus, contoh :
Perikanan, kayu (Deptan), Minyak (Deptam), Pupuk, semen (Deperin)

PEMILIHAN LOKASI PELABUHAN

Pertimbangannya :

Hinterland, didefinikan sbg daerah penyangga, yg msh dipengaruhi pelabuhan Kegiatan


pelabuhan banyak dipengaruhi berbagai kegiatan ekonomi daerah penyangga.
Areal, dapat untuk pengembangan, mudah dicapai degan sistim transportasi yang ada.
Kondisi alam, keadaan tanah menentukan konstruksi dermaga, kedalaman perairan, alur
pelayaran, kolam pelabuhan, keselamatan, gelombang, pasang surut dan sedimentasi
mempengaruhi konstruksi pemecah gelombang dan elevasi dermaga.
Navigasi, untuk keselamatan pelayaran meliputi : alur pelayaran, kolam pelabuhan, ruang gerak
untuk manuver kapal.
Transportasi, terhubung dengan jaringan transportasi jalan raya, jalan kereta api dengan daerah
hinterlandnya. Persyaratan Teknis :

Standar kapal, untuk menentukan letak dan posisi dermaga pd kedalaman yg memenuhi syarat.
Hidrografi, menentukan pada tata letak dermaga, perlu bangunan maritim tambahan/tidak.
Manuver kapal, perlu ruang gerak cukup sesuai degan syarat teknis kapal.
Keadaan tanah, mempengaruhi pemilihan tipe dan bentuk konstr dermaga, maupun fasilitas
lainnya.

PERSYARATAN OPERASIONAL

Fungsi dermaga, mempengaruhi cara kerja/operasional, contoh dermaga Cargo berbeda dg


dermaga curah.
Daerah penunjang dermaga, harus cukup luas untuk fasilitas gudang, lapangan penumpukan,
peralatan bongkar muat, jalan penghubung.
Ukuran dermaga, ditentukan oleh : tipe/ukuran kapal, jumlah kunjungan kapal, kelayakan
ekonomis.

KOMPONEN PELABUHAN FASILITAS LAUT

1. Fasilitas Pelabuhan
Struktur pelindung : breakwater, seawalls, bulkheads, groins
Breakwater, penahan gelombang, dr tumpukan batu kali, beton, beton bertulang
Seawalls, dinding penahan tanah, dari batu kali
Bulkhead, dinding penahan tanah, dari baja
Groin, dinding penahan tanah, berfungsi untuk menahan gerusan

1. Fasilitas Sandar/dermaga, sebagai tempat bersandar dan melakukan aktivitas bongkar muat
2. Fasilitas Tambatan, berfs penambat kapal, anchorage basin, kolam penjangkaran dolphin.
3. Fasilitas Navigasi, yaitu : Ship Channel, jalan kapal ditandai rambu, alan masuk pelabuhan.
4. Alat Bantu Navigasi
Light buoy, lampu pelabuhan, rambu pelayaran
Mercusuar, menara dengan lampu untuk memandu kapal dan tanda letak pelabuhan
Pelampung dengan lampu buoy, sebagai rambu pelayaran
Day beacons, rambu tanda terjdnya pendangkalan, bekas kapal tenggelam
Harbor light, lampu untuk memberikan penerangan pada alur pelabuhan pada malam hari

1. Fasilitas Pemeliharaan
Shipyards, lapangan penumpukan kapal yg diperbaiki
Drydocks, yaitu dermaga tempat perbaikan kapal

FASILITAS DARAT

Terminal Pelabuhan, terdiri dari : fas penanganan pnp, fas pengaturan/ pengoperasian pel, fas
pelayanan kapal (supplai air/bbm, bengkel gudang), fas transportasi(jalan dan pelataran parkir)
Terminal penumpang, tempat penampungan, pemrosesan dan penerusan kegiatan penumpang
dan barang ke berbagai jalur yang ditentukan.

Anda mungkin juga menyukai