◼
Materi kuliah
1. PENDAHULUAN
2. PERENCANAAN FASILITAS PELABUHAN
3. STUDI KASUS - perencanaan layout pelabuhan
I. PENDAHULUAN
Menjelaskan tentang :
- Perkembangan Pelabuhan,
- Arti penting pelabuhan,
- Definisi Pelabuhan,
- Macam pelabuhan,
- Pelabuhan di Indonesia,
1. PERKEMBANGAN PELABUHAN
ditinjau aspek :
a. TRANSPORTASI
b. PELAYANAN
c. HINTERLAND CONNECTION
a. dari aspek Transportasi,
Pelabuhan sebagai :
interface atau titik Temu antara moda transportasi
laut dan moda transportasi darat,
Gateway atau pintu gerbang utama untuk arus
keluar masuknya barang perdagangan dari atau ke
daerah belakang pelabuhan (hinterland) yang
bersangkutan,
industry estate atau Industri estat untuk
pengembangan industri di daerah pelabuhan yang
berorientasi ekspor.
b. dari aspek pelayanan,
ALUR PELAYARAN
ARAH ANGIN
GELOMBANG
KOLAM PELABUHAN
BOAT
BASIN
BBM
OIL DERMAGA ( PIERS) DERMAGA ( WHARF)
GUDANG KANTOR
PELABUHAN.....??
1. Bandar
2. Pelabuhan.
BANDAR ( harbour ).....??
suatu daerah per-air-an
( estuari atau muara sungai, teluk ) dengan
kedalaman air cukup memadai dan terlindung
dari gempuran gelombang, angin dan arus
dilengkapi dengan fasilitas untuk berlabuh,
bertambat maupun tempat singgah kapal
untuk mengisi bahan bakar, reparasi dan
sebagainya.
Pelabuhan ( port ) ...... ???
dan laut.
PELABUHAN menurut Peraturan Pemerintah
No. 69 tahun 2001 tentang Kepelabuhan,
KEPENTINGAN
KEGUNAAN
GEOGRAFIS.
ditinjau dari segi KEPENTINGAN ..........?
Pelabuhan Ikan
Pelabuhan Barang
Pelabuhan Penumpang
..............
..............
Pelabuhan Ikan
Biasanya dibangun disekitar daerah perkampungan
/ masyarakat Nelayan.
Tidak membutuhkan kedalaman air yang dalam,
kapal-kapal yang digunakan untuk menangkap ikan
tidak besar.
Jenis kapal ikan bervariasi, dari yang sederhana
berupa jukung sampai kapal motor.
Pelabuhan Ikan
FASILITAS –FASILITAS :
antara lain :
AlurPelayaran
Kolam pelabuhan
dermaga
tempat pelelangan ikan,
pabrik es,
tempat penjemuran ikan
tempat perawatan alat-alat
penangkap ikan,
tempat persediaan BBM
PELABUHAN BARANG
Dapat berada di pantai atau di muara
sungai yang besar
Mempunyai daerah perairan cukup dalam
serta tenang
Memudah melakukan bongkar muat barang.
PELABUHAN BARANG
Fasilitas-fasilitas antara lain :
Alur Pelayaran
Break water
Kolam pelabuhan
Dermaga yang dilengkapi dengan fasilitas untuk
bongkar muat barang.
Apron
Gudang
Jalan
Bea Cukai
Dll.
PELABUHAN BARANG
Pelabuhan barang dapat dibuat oleh :
direksi pelabuhan,
sebagainya.
PELABUHAN PENUMPANG
Pelabuhan Alam,
Pelabuhan Buatan
Contoh… ?
Contoh
Estuari /
Muara sungai
Dermaga
Pengaruh gelombang ( - )
Pengaruh arus dan Sedimentasi ( + )
Pelabuhan Buatan
Daerah perairan terlindung dari gelombang, angin
dan arus dengan membuat Bangunan Pemecah
Gelombang (Break Water)
Contoh ….. ?
Pelabuhan Semi Alam
Merupakan campuran dari Pelabuhan Alam dan
Buatan
Misalnya :
Pelabuhan yang terlindung oleh lidah pantai pasir, untuk
keluar masuk dibuatkan bangunan pelindung pantai ( break
water )
Pelabuhan di muara sungai yang terlindung oleh bangunan
jetty di kedua sisinya
Contohnya …… ?
contoh Arah gelombang
jetty
Transport sedimen
jetty
Endapan pasir
dermaga
Catatan :
Pilih salah satu jenis Pelabuhan
Data-data diambil sesuai dengan
Pelabuhan yang dipilih
WAKTU PRESENTASI DAN TANYA JAWAB
TIAP KELOMPOK 10 MENIT
menjamin keamanan menjamin kenyamanan
Perencanaan
Pelabuhan
mampu memenuhi
kebutuhan pada masa efisiensi, dari:
yang akan datang. - segi biaya
pengangkutan
- Penanganannya
Perencanaan Pelabuhan ditinjau dari segi
Teknik
2. MUATAN VERTIKAL
1. MUATAN HORIZONTAL / LATERAL
F = gaya gempa
W = berat vertikal dengan muatan hidup yang penuh
k = koefesien gempa
kj = koefesien gempa berdasarkan tingkat bersangkutan
f = koefesien sesuai tingkat penggunaannya (f=2)
ko= koefesien gempa dasar
L = faktor laju gempa
B = faktor tanah yang mendukung bangunan
d. Akibat muatan hidup horizontal
Besarnya muatan hidup horizontal diambil 5 %
– 10 % dari muatan hidup yang bekerja pada
bangunan pelabuhan
2. MUATAN VERTIKAL
1. PONDASI
- Memperkirakan Ukuran/Dimensi
- Perhitungan Stbilitas Konstruksi Terhadap
Peluncuran/Sliding Stability Dan Guling /
Overturning Stability )
- Perhitungan Struktur Terhadap Gaya-gayaYang
Bekerja Pada Konstruksi, Sehingga Konstruksi Kuat
Menahan Beban Dari Segala Muatan
JENIS-JENIS KONSTRUKSI DASAR
DALAM PERENCANAAN PELABUHAN
3. DERMAGA
4. BANGUNAN-BANGUNAN PANTAI
- BREAK WATER
- GROIN
Perencanaan pelabuhan yang
berhubungan dengan navigasi kapal
1. ALUR PELAYARAN :
2. KOLAM PELABUHAN :
3. SISTEM FENDER :
4. SISTEM TAMBAT :
PENGERUKAN
Peranan Demaga sangat penting, karena
harus dapat memenuhi semua aktifitas
distribusi fisik di Pelabuhan,
antara lain :
a. menaik turunkan penumpang dengan lancar
b. mengangkut dan membongkar cargo yang
terjamin aman dan lancar
c. menghubungakan angkutan dari-ke darat - laut,
d. tempat merapat, menambatkan dan melepaskan
kapal
e. tempat penyimpanan yang efektif sebelum
masuk Gudang
f. menjadi fasilitas yang berhubungan dengan lalu-
lintas darat
▪
◼ Dimensi dermaga ditentukan oleh jenis, ukuran
dan jumlah kapal yang menggunakannya
◼ Daerah perairan disekelilingnya harus tenang, dan
tidak mudah mengalami pendangkalan.
◼ Ditempatkan pada daerah yang tidak terhalang
angin pada saat kapal memasuki / meninggalkan
Pelabuhan,
◼ Ditempatkan pada daerah yang memungkinkan
kapal dapat beroperasi dengan lancar dari alur
masuk pelabuhan sampai ke dermaga yang
bersangkutan,
◼ Lokasi Dermaga harus berada dalam koordinasi
dengan rencana pemanfaatan lahan untuk area-
area disekelilingnya
◼ Dermaga harus ditempatkan pada area dengan
akses lalu lintas darat dan fasilitas penyimpanan
yang baik
◼ Dermaga harus dikonstruksikan dengan cara yang
mudah, kuat dan murah
◼ Lokasi Dermaga harus memungkinkan untuk
pertumbuhan dan perkembangan lebih lanjut.
Pemilihan tipe dermaga tergantung pada :
- jenis kapal yang dilayani (kapal
penumpang atau barang yang bisa
berupa barang satuan, peti kemas,
barang curah padat maupun cair, kapal
ikan, kapal militer, dsb),
- Karakteristik kapal,
- kondisi topografi dan tanah dasar laut,
kondisi hidrooseanografi (gelombang
dan pasang surut).
Jenis dermaga dibedakan menurut :
Keterangan
Lp adalah panjang dermaga
n adalah jumlah tambatan
Loa adalah panjang kapal terbesar yang
dilayani
Elevasi muka air yang digunakan sebagai
datum dalam penentuan elevasi dermaga
adalah MHWL.
Lapis Filter
Inti
BREAKWATER SISI MIRING
BLOK BETON -BATU ALAM
• Konstruksi ini dipakai jika batu alam sulit didapat
• Blok beton dapat berupa : Tetrapods, cubes dll
• Berat blok beton 50 – 60 ton, disusun secara
acak atau teratur sebagai lapisan pelindung,
• dikombinasikan dengan batu alam.
Di mana:
HWL : tinggi muka air tertinggi (height water level) (m)
Hu : tinggi kenaikan muka gelombang (run up) (m)
Ha : tinggi jagaan, biasanya diambil 0,5 m (m)
Runup gelombang
Pada waktu gelombang menghantam suatu
bangunan, gelombang tersebut akan naik
(runup) pada permukaan bangunan.
a gH 3 W
W = B = nk
K D ( Sr − 1) 3 cot r
1 2
W g 3
C = mK(1 − n) a
3
t = mK
W
a
Kaison (caisson)
BREAKWATER SISI TEGAK
Hal-hal yang perlu diperhatikan:
1. Tinggi pemecah gelombang diatas muka air
pasang tertinggi tidak boleh kurang dari 1,333-
1,50 kali tinggi gelombang datang.
2. Kedalaman di bawah muka air terendah ke dasar
bangunan tidak kurang dari 1,25-1,50 kali atau
lebih baik 2 kali tinggi gelombang datang.
3. Lebar pemecah gelombang minimal ¾ tingginya.
4. Kedalaman maksimum perairan 15-20 m.
5. Untuk kedalaman lebih dari 20 m, breakwater sisi
tegak dibangun di atas breakwater sisi miring
(breakwater campuran)
Contoh soal :
Di suatu Pelabuhan akan dibangun breakwater pada
kedalaman – 8.0 m dengan kemiringan dasar laut 1 : 50.
Tinggi gelombang di lokasi rencana breakwater adalah 3
meter. Periode gelombang 10 detik.
Dari analisa refraksi didapatkan nilai koefesien refaksi
sebesar 0,95 pada rencana lokasi breakwater.
Dari data pasang surut didapatkan HWL = 1,85 m, MWL =
1,03 dan LWL = 0,3 m.
Rencanakan breakwater tersebut.
Penyelesaian Soal :
Langkah-langkah :
1. Menentukan kondisi gelombang di rencana lokasi
breakwater.
2. Menentukan elevasi puncak breakwater.
3. Menentukan berat lapis lindung
4. Menentukan lebar puncak lapis lindung
5. Menentukan tebal lapis lindung
6. Menentukan jumlah lapis lindung
7. Digambar potongan melintang breakwater tersebut.
Penyelesaian Soal
Sampai jumpa di pertemuan
berikutnya …………
Thank You
GROIN
Groin adalah suatu bangunan yang menjorok dari pantai ke arah laut
◼ untuk menahan/menangkap angkutan sedimen sejajar pantai
(longshore transport )
◼ digunakan hanya untuk melindungi erosi pantai
Jarak groin
◼ Panjang groin
◼ Jarak groin
◼ Tinggi groin
◼ Tipe groin
◼ Cara pembengunan groin
Batasan Penggunaan groin
sedimentasi
LWL
akresi
akresi
Material lewat
Ujung groin
Jarak Groin
◼ Jarak groin B merupakan fungsi dari panjang, sudut datang
gelombang, selisih pasang surut, material dan landai pantai
◼ Horikawa, 1979, jarak antara groin adalah 1 – 3 kali panjang groin
◼ Sedangkan pada single beach biasanya diambil B = 1 s/d 2 L, pada
sand beach diambil B = 2 s/d 4 L
◼ Jarak groin yang terlalu dekat akan menghasilkan sistem groin yang
mahal, sedangkan terlalu jauh akan menghasilkan perencanan groin
tidak effektif dan proses erosi tetap berlanjut
B B
sedimentasi
1. Rip curren
➢ navigasi aman
➢ mudah dalam mempertahankan
alur dari pendangkalan karena
sedimentasi
Aspek penting dalam
perencanaan alur pelayaran
H 2. Daerah pendekatan,
➢ di luar alur masuk
➢ h =0
→ H=d+G+R+P+S+K
H=d+G+R+P+S+K
d = draft kapal
G = gerak vertikal
kapal
R = ruang R = ruang
kebebasan kebebasan
netto brotto
Elevasi dasar
Alur minimal
P = Ketelitian pengukuran
s = Endapan antara dua pengerukan
Elevasi K = toleransi pengerukan
pengerukan alur
R = ruang kebebasan netto 7%-15% draft kapal →Kolam
10%-15% draft kapal → Alur
6. Lebar alur
1.5B
Jalur gerak
1.8B
4.8 B
Lebar keamanan
1.5B
1.5B Lebar keamanan
Jalur gerak
1.8B
2B
Lebar keamanan
Jalur gerak
Lebar keamanan
1.8B 1.5B
7. Panjang alur Pelayaran
(tambatan/merapat)
(Penjangkaran biasa)