Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Sebagaimana kita ketahui bahwa pelabuhan merupakan sarana yang penting terutama bagi
transportasi perairan baik sungai, danau maupun dilaut. Dengan adanya transportasi ini maka
jarak tempuh yang dibutuhkan akan terasa lebih cepat, terutama bagi perkembangan ekonomi
suatu daerah dimana pusat produksi barang konsumen dapat dipasarkan dengan cepat dan lancer.
Selain itu kebutuhan bagi bidang ekonomi, pelabuhan yang membawa dampak positif bagi
perkembangan suatu daerah yang terisolir terutama daerah yang berupa perairan sehingga
hubungan darat sulit dilakukan dengan baik.
Perkembangan teknologi transportasi akhir-kahir ini perlu ditunjang denagn sarana dan
prasarana pelabuahan yang memadai. Dengan demikian tidak terjadi ketimpangan dan gangguan
pengoperasian pelabuhan tersebut. Sehingga arus barang dan penumpang yang menggunakan
jasa angkutan ini bias terjamin kelancarannya.
Selain sarana pelabuhan yang harus di perhatikan juga tidak lupa hal-hal lain yang menyangkut
masalah :
-
yang mampu menunjang fungsi-fungsi angkutan tersebut sehingga pemakai jasa angkutan ini
merasakan kepuasan tersendiri dari pengguna jasa angkutan.
ANALISA SECARA UMUM
Secara umum pelabuhan maritime adalah suatu daerah perairan yang terlindung dari
ancaman bahaya, seperti badai, ombak dan arus yang tidak menentu sehingga kapal dapat
merapat atau berputar didalam kolom pelabuhan tersebut.
Dengan demikian untuk kegiatan bongkar muat atau barang-barang dan perpindahan
penumpang dapat dilaksanakan.
Untuk mendukung fungsi-fungsi itu maka dibangunlah suatu dermaga atau Jetty, jalan
gudang, fasilitas lainnya yang diperlukan untuk menunjang kelancaran pada pelabuahan tersebut,
sehingga fungsi-fungsi dari pemindahan bongkar muat dari kapal yang bersandar dipelabuhan
yang menuju tujuan selanjutnya dapat dilakukan. Dalam pelaksanaan pembangunan pelabuhan
Maritim ini perlu ditinjau beberapa aspek lain yang berakibat dan berhubungan lansung kepada
masyarakat sekitarnya, aspek tersebut meliputi :
-
Sosial
Perekonomian
Teknis pelaksanaan
1.
2.
3.
4.
5.
Yang penting dalam perencanaan pelabuhan ini adalah mentukan terlebih dahulu fungsi
serta guna dari pelabuhan. Dengan demikian dapat direncanakan tipe pelabuhan untuk
melakukan bongkar muat barang. Dalam pelaksanaan bongkar muat barang ini dikenal dengan
dua cara, yaitu :
1.
Lo/lo
2.
Ro/ro : Roll on roll off, yaitu penggunaan muatan dimana pergerakan perpindahan
barang dilakukan secara gerak horizontal. Tenaga pemindahan barang dengan cara ini dapat
dilakukan dengan tenaga manusia.
ANALISA SECARA TEKNIS
Secara teknis pelabuhan adalah suatu bagian dari ilmu bangunan maritim, pelabuhan
Maratim kapal-kapal dan melakukankan bongkar muat barang atau lainnya dan masalah yang
menyangkut pelabuhan itu sendiri.
Dalam perencanaan pelabuhan harus diperhatikan hal-hal sebagai berikut :
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
k.
l.
Keamanan pelabuhan
Metode pembangunan
Penelitian pembangunan
Pelabuhan alam
Pelabuhan Buatan
1. Pelabuhan alam adalah suatu daerah yang menjurus kedalam yang terlindung oleh suatu pulau,
jazirah atau terletak disuatu teluk, sehingga navigasi dan berlabuhnya kapal dapat dilakukan.
2. Pelabuhan buatan (Artificial Harbour ) adal;ah suatu daerah perairan yang dimbuat oleh manusia,
sehingga terlindung terhadap ombak dan badai ataupun arus yang mana kapal-kapal dapat
merapat. Pelabuhan buatan ini biasanya dibuat untuk berlabuhnya kapal dan proses pembuatan
ini dilakukan oleh tenaga makanis dan tenaga manusia. Untuk pelaksanaannya dilakukan
pengerukan pada daerah yang telah disetujui oleh pihak perusahaan pelabuhan dalam hal ini
yang perlu turun tangan adalah departemen perhubungan laut.
3. Pelabuhan semi alam contohnya pelabuhan BOOM baru di Palembang. Gunanya menunjang
perdagangan maka lintas muatan, pelabuhan itu diciptakan sebagai titik sentral yang mungkin
perpindahannya dalam hal ini perpindahan muatan penumpang, dimana kapal-kapal dapat
berlabuh dan bersandar atau berputar (Turning Bazin) untuk melakukan kegiatan aktivitas
bongkar muat atau penerusan kedaerah lainnya.
KLASIFIKASI PELABUHAN
A.
Pengertian
Ditinjau dari segi penggunaan, pelabuhan dapat diklasifikasikan menjadi 7 macam, yaitu :
1. Pelabuhan barang
2. Pelabuhan ikan
3. Pelabuhan minyak
4. Pelabuhan container/peti kemas
5. Pelabuhan passenger/penumpang
6. Pelabuhan campuran
7. Pelabuhan pangkalan militer
Ditinjau dari segi kepentingan ekonomi maka pelabuhan dapat dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu :
1.
Pelabuhan Transit
Adalah suatu pelabuhan dimana hasil-hasil dari suatu daerah lain sehingga disini untuk dikirim
lagi kedaerah lain.
2.
Pelabuhan Akumulasi
Adalah suatu pelabuhan dimana hasil-hasil dari daerah sekelilingna ditampung untuk
dibersihkan, diolah dan dikirim kedaerah lain.
B.
1.
Pelabuhan Ikan
Pelabuhan ikan adalah suatu pelabuhan tempat melakukankan aktivitas bongkar muatan
dan pelelangan ikan pada pelabuhan ikan. Biasanya dilengkapi dengan berbagai fasilias seperti
pabrik es, gudang pengawetan dan tempat penympanan. Konstruksi pelabuhan ini kebanyakan
dibuat dari konstruksi beton dengan type jetty, untuk pelabuhan ikan yang besar harus dilengkapi
dengan alat-alat berat seperti Crane dan Fork Lift selain perlengkpan khusus tersebut diatas,
pelabuhan ini masih perlu dilengkapi dengan beberapa fasilitas umum pendukung lainnya,
seperti :
a.
Kantor
Perkampungan nelayan
Pasar pelelangan beserta alat-alat pengawetan (Pabrik es, gudang pendingin, refrigator, dll)
Tempat merawat peralatan penangkapan ikan seperti jala dan tempat reparasi perahu
Dermaga dengan ukuran yang disesuikan dengan ukuran kapal dan jumlah intensitas kapal
yang beroperasi
-
Tempat supplay bahan bakar atau olie dan lain-lain untuk keperluan kapal
Jalan dengan ukuran yang disesuaikan dengan kendaraan yang keluar masuk mengangkut
ikan dari pelabuhan menuju konsumen. Dan bila diperlukan jalan sampai kedermaga untuk
memudahkan pengangkutan
-
2. Pelabuhan Barang
Pelabuhan barang adalah suatu pelabuhan yang direncanakan khusus untuk keperluan bongkar
muat barang dan di lengkapi dengan gudang penyimpanan barang serta Crane untuk
memindahkan barang kekapal. Biasanya tipe ini adalah tipe dermaga Jetty. Konstruksi beton,
kayu atau konstruksi baja.
a.
1. Dermaga
- Harus cukip lebar untuk bongkar muat barang
- Harus direncanakan cukup kuat untuk menerima beban barang dari kapal
- Panjangnya harus cukup untuk keperluan naik turunnya barang dari dan ke kapal
2. Crane
- Harus cukup besar dan cukup jumlahnya untuk keperluan bongkar muat barang
- Selain crane tetap (mati) juga diperlukan crane bergerak(Fork lift)
3.
Gudang
- Harus cukup dekat dengan dermaga dan harus dilengkapi dengan alat pemadam
kebakaran
- Harus cukup besar sehingga dapat menampung barang-barang yang akan dibongkar
dan dimuat
- Mudah hubungannya dengan jalan raya
4. Jalan
- Harus direncanakan dengan beban yang cukup karena kendaraan yang keluar dari
pelabuhan akan membawa barang berat
- Harus mampu mencapai dermaga agar kendaraan dapat mencapai di atas dermaga
- Pelabuhan dekat dengan jalan kereta api, maka pelabuhan hendaknya dihubungkan
dengan jalur tersebut.
3. Pelabuhan Minyak
Pelabuhan minyak adalah sutu pelabuhan yang direncanakan khusus untuk muatan bahan
cair yang disalurkan melaului pipa-pipa untuk mencapai ke kapal. Tipe dermaga ini biasanya
digunakan tipe jetty dan memerlukan moring dholpin serta rumah pompa untuk keperluan
pemindahan muatan cair dan dilengkapi dengan instansi perpipaan untuk keperluan tersebut.
Konstruksi dermaga/pelabuhan minyak dapat dibuat dari konstruksi beton, kayu atau pipa baja.
Seperti halnya pada pelabuhan ikan, maka fasilitas lain yang ada pada pelabuhan minyak adalah :
a.
Komplek pelabuhan dilengkapi dengan pipa pemadam kebakaran (Pipa air CO2 dan lain-
lain)
-
Harus direncanakan cukup kuat, untuk mendukung peti kemas yang ditumpuk sampai tiga susun
beserta alat pengangkut lainnya
3. Jalan
Jalan harus direncanakan cukup kuat karena kendaraan yang akan lewat adalah kendraan berat,
disamping itu jalan harus dapat mencapai dermaga maupun lapangan penyimpanan.
4. Dermaga
Dermaga harus direncanakan khusus, karena didermaga ini kan beroperasi Craine, Fork Lift,
Truk besar juga mungkin kereta api.
Ukuran Peti Kemas :
a. 8 x 8 x 5 feet, untuk kapasitas 5 ton
b. 8 x 8 x 7 feet, untuk kapasitas 7 ton
c. 8 x 8 x 10 feet, untuk kapasitas 10 ton
d. 8 x 8 x 20 feet, untuk kapasitas 20 ton
e. 8 x 8 x 30 feet, untuk kapasitas 30 ton
f. 8 x 8 x 40 feet, untuk kapasitas40 ton
Secara teknis pelabuhan adalah salah satu bagian dari Ilmu Bangunan Maritim, dimana
padanya dimungkinkan kapal-kapal berlabuh atau bersandar dan kemudian dilakukan bongkar
muat. Pelabuhan tanjungpriok di Jakarta dan pelabuhan Tanjung Perak di Surabaya sangat
terkenal. Di Indonesia terdapat beberapa pelabuhan yang berada di masing-masing pulau.
Berikut ini adalah daftar nama pelabuhan di Indonesia :
Jawa
Ciwandan, Banten
Merak, Banten
Kalianget, Madura
Sumatera
Jambi
Bengkulu
Panjang, Lampung
Kijang, Bintan
Kalimantan
Semayang, Balikpapan
Sulawesi
Benoa, Bali
Lembar, Lombok
Waingapu, Sumba
Lorosay,kabupaten sikka,maumere
Maluku Utara
Maluku
Papua Barat
Papua
Pelabuhan Teluk Bayur merupakan pelabuhan samudera yang terbuka untuk kegiatan
perdagangan internasional yang berlokasi di provinsi Sumatera Barat. Pelabuhan ini memiliki
beberapa kawasan yang merupakan sentra kegiatan ekonomi di Sumatera Barat meliputi Muara
Padang dan Air Bangis.
Sejalan dengan upaya pemerintah daerah untuk pengembangan ekonomi regional, Pelabuhan
Teluk Bayur terus berbenah diri dan secara berkelanjutan melengkapi dirinya dengan berbagai
sarana dan prasarana yang mampu mendukung percepatan serta kelancaran kegiatan pelayanan
kapal dan barang.
Saat ini pelabuhan Teluk Bayur telah dilengkapi dengan peralatan modern yang mampu
menangani berbagai jenis barang antara lain barang curah seperti batu bara, semen, klinker, CPO
serta komoditas yang menggunakan petikemas seperti kayu manis, teh, moulding, furniture dan
karet yang merupakan komoditas unggulan ekspor ke Amerika Serikat, Eropa, Asia, Australia
dan Afrika.
Fasilitas Utama
Lokasi : Padang, Sumatera Barat
Alat Mekanis
Top Loader: 1 Unit
Side Loader : 1 Unit
Fork Lift : 2 Unit
Head Truck : 10 Unit
Chassis : 11 Unit
Reach Stacker : 3 Unit
Wheel Loader: 1 Unit
Mobile Crane : 1 Unit
Conveyor Belt : 1 Unit
dari 30% komoditi Non Migas Indonesia, disamping itu 50% dari
seluruh arus barang yang keluar / masuk Indonesia melewati
pelabuhan ini. Karenanya Tanjung Priok merupakan barometer
perekonomian Indonesia.
Fasilitas intermoda yang lengkap di pelabuhan ini mampu
menghubungkan Tanjung Priok dengan seluruh kota di Indonesia.
Dengan Teknologi dan fasilitas modern, Tanjung Priok telah mampu
melayani kapal-kapal generasi mutakhir yang secara langsung menuju
ke berbagai pusat perdagangan internesional (direct call).
Pengembangan pelabuhan ini diarahkan mampu mengantisipasi
percepatan bongkar muat barang melalui penyediaan dan kelengkapan
fasilitas pelayanan spesialisasi. Pembangunan inner road, pelebaran
alur dan pintu gerbang masuk kapal (menjadi two way traffic) dan
pendalaman alur hingga mencapai -14 mLWS merupakan prioritas
program yang dilakukan.
Fasilitas Utama Terminal Non Peti kemas
Lokasi : DKI Jakarta
Letak : 06 06/00 LS, 106 53/00 BT
Luas Kolam : 422 Ha
Luas Daratan : 604 Ha
Vessel Service Facilities
Panjang Alur : 16.853 M
Panjang Penahan Gelombang : 8.850 M
Kedalaman Alur : 6 - 14 LWS
Total Panjang Dermaga : 18.576,75 M
- Niaga : 12.958 M
- Non Niaga : 4.548,45 M
Fasilitas Peralatan
A.
Pelayanan Kapal
1. Kapal Tunda
2. Kapal Pandu
3. Kapal Kepil
4. Kapal Survey
:
:
:
:
15 Unit
7 Unit
6 Unit
1 Unit
5.
6.
7.
8.
B.
Kapal Gandeng
Tongkang Air
Reception Facilities
Kapal Pembersih Sampah
:
:
:
:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
1.
2.
3.
4.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
C.
D.
:
:
:
:
:
:
:
4 Unit
1 Unit
2 Unit
4 Unit
4 Unit
11 Unit
20 Unit
1 Unit
1 Unit
16 Unit
59.981 M 2
:
:
:
:
21 Unit
62 Unit
150 Unit
75 Ha
:
:
:
:
:
:
6 Unit
21 Unit
40 Unit
40 Unit
49 Unit
21,8 Ha