PELABUH
AN
Alur Pelayaran
Pertemuan 4
Alur Pelayaran 01 Alur Pelayaran
02 Bagian-bagian alur pelayaran
Daerah pendekatan,
2. Berkurangnya batasan
gerak dari kapal yang
mempunyai draft besar
Dengan:
d: draft kapal
G: gerak vertikal kapal karena gelombang dan squat
R: ruang kebebasan bersih
P: ketelitian pengukuran
S: pengendapan sedimen antara dua pengerukan
K: toleransi pengerukan
Draft Kapal
Draft kapal ditentukan oleh karakteristik kapal
terbesar yang menggunakan pelabuhan, muatan
yang diangkut, dan juga sifat-sifat air seperti
berat jenis, salinitas dan temperatur
SQUAT
Squat ialah pertambahan draft kapal terhadap
muka air yang disebabkan oleh kecepatan kapal.
Dua faktor yang menentukan besar squat adalah
kedalaman alur pelayaran dan kecepatan kapal
Squat dihitung berdasarkan kecepatan maksimum yang diijinkan. Besar squat dapat dihitung
dengan menggunakan rumus berikut:
Gerakan kapal relatif terhadap posisinya pada saat tidak bergerak di air diam
adalah paling penting didalam perencanaan alur pelayaran dan kolam
pelabuhan.
Gerakan horizontal kapal terhadap sumbu alur untuk menentukan lebar alur
Beberapa gerakan kapal karena pengaruh gelombang, yaitu:
07. Lebar alur
Trafik kapal, apakah alur direncanakan untuk satu atau dua jalur
Kedalaman alur
Panjang alur pelayaran harus sesuai dengan tipe kapal yang akan dilayani.
Kapal yang masuk tanpa kapal pandu dengan kecepatan tinggi harus mulai
mematikan mesin dengan jarak empat kali dari Panjang kapal sebelum
sampai di dermaga.
Dengan perbedaan setiap tipe kapal dan jarak berhenti maka panjang alur
pelayaran harus lebih besar dan luas.
TERIMA KASIH