Sudut Azimuth
Azimut adalah sudut yang diukur searah jarum jam dari sembarang meridian acuan.
Dalam pengukuran tanah datar, Azimut biasanya diukur dari utara, tetapi para ahli
astronomi, militer dan National Geodetic Survey memakai selatan sebagai arah acuan.
ini dapat dilihat dari tanda aljabar dari harga (Xb – Xa) dan (Yb – Ya). Letak kuadran
Pada titik A, B, C seperti gambar disamping, diketahui azimuth αAB dan sudut β.
β = 220°
Ditanya : ϕBC = ?
Jawab : ϕBC = ϕAB + 180º + β = 50° + 180° + 220° = 450° − 360° = 90°
pekerjaan pengukuran tanah, arah ditentukan oleh sudut arah dan azimut. Sudut yang
diukur dalam pengukuran tanah digolongkan menjadi sudut horizontal dan sudut
vertikal. Sudut horizontal adalah pengukuran dasar yang diperlukan untuk penentuan
sudut arah dan azimut, sementara sudut vertikal untuk penentuan sudut zenith. Sudut-
sudut dapat diukur secara langsung dan tidak langsung. Secara langsung sudut diukur
Sedangkan secara tidak langsung dapat diukur dengan metode pita, yang harganya
dihitung dari hubungan kuantitas yang diketahui dalam sebuah segitiga atau bentuk
Bacaan sudut merupakan bacaan sudut pada Theodolit (alat sejenis) ketika membidik
arah tertentu. Sudut merupakan selisih antara dua bacaan sudut. Alat diletakkan di titik
diarahkan ke C, diperole -
Jenis-jenis sudut horizontal yang paling biasa diukur dalam pekerjaan pengukuran
tanah adalah sudut dalam, sudut ke kanan dan sudut belokan. Karena ketiga jenis
sudut diatas sangat berbeda maka jenis sudut yang dipakai harus ditunjukkan dengan
jelas dalam catatan lapangan. Sudut dalam, terlihat dalam gambar 7.3, ada di sebelah
dalam poligon tertutup dan sudut luar terletak di luar poligon tertutup. Sudut luar
merupakan axplement (pelingkar) dari sudut dalam. Keuntungan mengukur sudut luar
adalah penggunaannya sebagai pengecekan, karena jumlah sudut dalam dan sudut
gambar 7.3, sudut dalam dapat diputar searah jarum jam (ke kanan) atau berlawanan
jarum jam (ke kiri). Menurut definisi, sudut ke kanan diukur searah jarum jam dari