Anda di halaman 1dari 6

Materi Kuliah 9

Perpetaan dan SIG

Sudut Azimuth

Azimut adalah sudut yang diukur searah jarum jam dari sembarang meridian acuan.

Dalam pengukuran tanah datar, Azimut biasanya diukur dari utara, tetapi para ahli

astronomi, militer dan National Geodetic Survey memakai selatan sebagai arah acuan.

Mencari azimuth dari titik tetap


Untuk menghitung azimuth, harus dilihat dulu arahnya terletak di kuadran berapa, dan

ini dapat dilihat dari tanda aljabar dari harga (Xb – Xa) dan (Yb – Ya). Letak kuadran

dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel Kuadran Azimuth


Azimuth dari rangkaian titik

Pada titik A, B, C seperti gambar disamping, diketahui azimuth αAB dan sudut β.

Kemudian akan dicari besar azimuth αBC


CONTOH

Diketahui : ϕAB = 50°

β = 220°

Ditanya : ϕBC = ?

Jawab : ϕBC = ϕAB + 180º + β = 50° + 180° + 220° = 450° − 360° = 90°

atau ϕBC = ϕAB −180º + β = 50° − 180° + 220° = 90°


Posisi titik-titik dan orientasi garis tergantung pada pengukuran sudut dan arah. Dalam

pekerjaan pengukuran tanah, arah ditentukan oleh sudut arah dan azimut. Sudut yang

diukur dalam pengukuran tanah digolongkan menjadi sudut horizontal dan sudut

vertikal. Sudut horizontal adalah pengukuran dasar yang diperlukan untuk penentuan

sudut arah dan azimut, sementara sudut vertikal untuk penentuan sudut zenith. Sudut-

sudut dapat diukur secara langsung dan tidak langsung. Secara langsung sudut diukur

di lapangan dengan kompas, theodolit kompas, theodolit biasa ataupun sextan.

Sedangkan secara tidak langsung dapat diukur dengan metode pita, yang harganya

dihitung dari hubungan kuantitas yang diketahui dalam sebuah segitiga atau bentuk

geometrik sederhana lainnya.

Bacaan Sudut dan Sudut.

Bacaan sudut merupakan bacaan sudut pada Theodolit (alat sejenis) ketika membidik

arah tertentu. Sudut merupakan selisih antara dua bacaan sudut. Alat diletakkan di titik

diarahkan ke C, diperole -

Sudut Bacaan AB = 900-300 = 600.

Gambar Bacaan Sudut dan Sudut


Jenis-jenis Sudut Horizontal

Jenis-jenis sudut horizontal yang paling biasa diukur dalam pekerjaan pengukuran

tanah adalah sudut dalam, sudut ke kanan dan sudut belokan. Karena ketiga jenis

sudut diatas sangat berbeda maka jenis sudut yang dipakai harus ditunjukkan dengan

jelas dalam catatan lapangan. Sudut dalam, terlihat dalam gambar 7.3, ada di sebelah

dalam poligon tertutup dan sudut luar terletak di luar poligon tertutup. Sudut luar

merupakan axplement (pelingkar) dari sudut dalam. Keuntungan mengukur sudut luar

adalah penggunaannya sebagai pengecekan, karena jumlah sudut dalam dan sudut

luar pada satu s

gambar 7.3, sudut dalam dapat diputar searah jarum jam (ke kanan) atau berlawanan

jarum jam (ke kiri). Menurut definisi, sudut ke kanan diukur searah jarum jam dari

stasiun belakang ke stasiun depan. Catatan, selama pengukuran berjalan, biasanya

stasiun diberi nama urutan hurup abjad atau angka naik.

Gambar Sudut Dalam

Anda mungkin juga menyukai