Anda di halaman 1dari 78

Modul 7

RANCANGAN KONSEPTUAL
SMKK, PENGKAJIAN/
PERENCANAAN, PERANCANGAN
RKK PENGAWASAN /
MANAJEMEN KONSTRUKSI,
RKK PELAKSANA PEKERJAAN
KONSTRUKSI DALAM DOKUMEN
PENAWARAN

DIREKTORAT KEBERLANJUATAN KONSTRUKSI


DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT 1
OUTLINE
2. Rancangan 3. Rancangan
1. Sistem Manajemen
Konseptual SMKK Konseptual SMKK
Keselamatan
Pengkajian/Perencanaan Perancangan
Konstruksi (SMKK)
Konstruksi Konstruksi

5. RKK Pelaksana 4. RKK Konsultansi


Pekerjaan Konstruksi Pengawasan/Manajemen
Dalam Dokumen Penyelenggaraan
Penawaran Konstruksi
TUJUAN
PEMBELAJARAN Agar Penyedia Jasa dapat membuat
Rancangan Konseptual SMKK dan
Rencana Keselamatan Konstruksi
( RKK )
Sebagai rujukan dalam menyusun
Rancangan Konseptual SMKK dan
Rencana Keselamatan Konstruksi
( RKK ) dalam Dokumen Penawaran

Mencegah terjadinya kecelakaan


kerja dan penyakit akibat kerja
DASAR HUKUM

Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan


Rakyat No. 21/PRT/M/2019 Tentang Pedoman Sistem
Manajemen Keselamatan Konstruksi (SMKK)

Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan


Rakyat No. 14/PRT/M/2020 Tentang, Standar dan
Pedoman Pengadaan Jasa Konstruksi Melalui Penyedia
Rancangan Konseptual SMKK

Rancangan Konseptual SMKK adalah dokumen


telaahan tentang Keselamatan Konstruksi yang
disusun oleh Penyedia Jasa Konsultansi
Konstruksi pengkajian, perencanaan serta
perancangan.
Permen PUPR No 14/PRT/M/2020

Pasal 22
(1) Paket Pekerjaan Jasa Konsultansi Konstruksi
pengkajian dan perencanaan, produk yang
dihasilkan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21
ayat (4) huruf d termasuk rancangan konseptual
SMKK. (2) Paket Pekerjaan Jasa Konsultansi
Konstruksi perancangan, produk yang dihasilkan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21 ayat (4)
huruf d termasuk rancangan konseptual SMKK
dan biaya penerapan SMKK.
. (3)
Paket Pekerjaan Jasa Konsultansi Konstruksi
pengawasan, produk yang dihasilkan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21 ayat (4)
huruf d termasuk RKK pengawasan. (4) Paket
Pekerjaan Jasa Konsultansi Konstruksi
pengawasan dan manajemen konstruksi, produk
yang dihasilkan sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 21 ayat (4) huruf d termasuk RKK
pengawasan dan manajemen konstruksi.
Rencana Keselamatan Konstruksi (RKK)

RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI (RKK )


merupakan dokumen lengkap rencana
penerapan SMKK dan merupakan satu
kesatuan dengan dokumen kontrak.

Setiap calon Penyedia Jasa wajib menyusun dan


menyampaikan RKK dalam dokumen penawaran.
Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi
(SMKK)

Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi


yang selanjutnya disebut SMKK adalah bagian
dari sistem manajemen pelaksanaan Pekerjaan
Konstruksi dalam rangka menjamin terwujudnya
Keselamatan Konstruksi.
RANCANGAN KONSEPTUAL SMKK
PENGKAJIAN/PERENCANAAN KONSTRUKSI

DIREKTORAT KEBERLANJUATAN KONSTRUKSI


DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
2. FORMAT RANCANGAN KONSEPTUAL SMKK
PENGKAJIAN/PERENCANAAN KONSTRUKSI
COVER DOKUMEN LEMBAR PENGESAHAN
COVER DOKUMEN LEMBAR PENGESAHAN
CONTOH LEMBAR ISI RANCANGAN
KONSEPTUAL
RANCANGAN KONSEPTUAL SMKK
PERANCANGAN KONSTRUKSI

DIREKTORAT KEBERLANJUATAN KONSTRUKSI


DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
3. FORMAT RANCANGAN KONSEPTUAL SMKK
PERANCANGAN KONSTRUKSI
COVER DOKUMEN LEMBAR PENGESAHAN
3. FORMAT RANCANGAN KONSEPTUAL SMKK
PERANCANGAN KONSTRUKSI

DAFTAR ISI
1.1 DATA UMUM
LINGKUP TANGGUNGJAWAB
1.1 DATA UMUM

KONSULTAN PERANCAG :
1.1 DATA UMUM
3. FORMAT RANCANGAN KONSEPTUAL SMKK
PERANCANGAN KONSTRUKSI

1.2 METODE PELAKSANAAN

Tabel 1. Metode Pelaksanaan

No. Lingkup Pekerjaan Metode Pekerjaan Bahaya Utama


3. FORMAT RANCANGAN KONSEPTUAL SMKK
PERANCANGAN KONSTRUKSI

METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN


PERKERASAN JALAN

BAGIAN-BAGIAN PERKERASAN JALAN ADALAH:


1. Lapis Subgrade
2. Lapis Perkerasan
3. Lapis Permukaan
CONTOH: PEKERJAAN PERKERASAN JALAN
Tabel 1. Metode Pelaksanaan
No. Lingkup Pekerjaan Metode Pekerjaan Bahaya Utama
I Pekerjaan Jalan - lapis Subgrade :
1 Pembersihan Lapangan / Metode penumpukan pilling • Pekerja lain dapat
striping dan pengupasan top Penebangan pohon, ranting ditumpuk memanjang terlindas buldoser
soil searah dengan arah angin dan mengikuti garis contour, • Longsor karena Tumpukan
jarak gusur bulldozer sekitar 15-20 m, sehingga gusuran terlalu tinggi
nantinya jarak tumpukan satu sama lainya menjadi • Lokasi Licin , Pekerja
sekitar 30-50 m terpeleset
Timbunan tanah gusuran tidak boleh lebih dari 1,5
meter, jika terpaksa lebih harus ada pengamannya
2 Pekerjaan Galian tanah Metode Slot and dosing • Tumpukan tanah longsor
1. Galian tanah menggunakan bulldozer Setiap • Pekerja terpeleset pada
dorongan blade kedalaman 2,5 cm sejarak 25 meter loaksi yang licin
dengan jarak penumpukan 50 cm. • Debu tanah yang terhirup
Galian keadalam lebih dari 1.5 meter harus ada potensi • Terlindas bulldozer
longsordi buat terasiring dan persiapkan dengan
pemasangan turap • Tebing galian longsor

2. Galian Tebing tanah menggunakan excavator • Pekerja Terkena lengan


dengan metoda Perbandingan jarak Landasan ecvator excavaor
dengan maksimum jangkauan bucket galian < dari 70% • Excavaor terguling
dan sudut putar < 180 derajat. Hasil galian langsung • Dump truck tergelincir
masuk kedalam dump trusk
• Peekerja terpeleset
CONTOH: PEKERJAAN JALAN

Tabel 1. Metode Pelaksanaan


No. Lingkup Pekerjaan Metode Pekerjaan Bahaya Utama

I Pekerjaan lapis Subgrade :

3 Pekerjaan Pengangkutan 1. Hasil Gusuran Bulldozer diangkut • Pekerja yang berada dalam lokasi
Tanah menggunakan excavator atau wheel pengangkutan.
loader dimasukan kedalam dumptruck • Keselamatan masyarkat terhadap alat
berat
2. Tetapkan rute dumptruck dan lokasi • Tabrakan alat berat, dumptruck
buangan galian dengan kendaraan lain
• Debu tanah yang diangkut
• Masyarakat Terpeleset krn Tanah
yang tercecr dijalanan exsiting
4 Pekerjaan Pemadatan dan Pemadatan dengan menggunakan Tandem • Pekerja yang berada dalam lokasi
pembentukan penampang roller 15 ton setiap ketebalan lapisan 30 cm • Masyarakat yang masuk kedalam
dengan 4 kali lintasan, jarak operasi 100 lokasi kerja
meter dengan kecepatan 2.5 km perjam • Debu tanah
METODE PELAKSANAAN STRIPING JALAN BARU
3. FORMAT RANCANGAN KONSEPTUAL SMKK
PERANCANGAN KONSTRUKSI
1.3 Identifikasi Bahaya, Pengendalian Risiko dan Penetapan Tingkat Risiko Pekerjaan

Memuat tabel identifikasi bahaya dan pengendalian risiko terhadap aktivitas pekerjaan konstruksi sesuai hasil
perancangan yang dikonsultasikan dengan Ahli K3 Konstruksi

Tabel 1. Contoh Format Tabel Identifikasi Bahaya dan Pengendalian Risiko


3. FORMAT RANCANGAN KONSEPTUAL SMKK
PERANCANGAN KONSTRUKSI
1.4. Peraturan Perundang-undangan dan Standar

Identifikasi peraturan perundangan dan persyaratan lainnya diuraikan menurut identifikasi bahaya dan
pengendalian risiko terhadap DED yang dihasilkan.

1.5. Rancangan Panduan Keselamatan Pengoperasian dan Pemeliharaan Konstruksi Bangunan

Konsultansi Konstruksi Perancangan menjelaskan secara naratif metode operasi dan pemeliharaan bangunan
gedung atau sipil, sesuai paket pekerjaan yang sedang dirancang.
3. FORMAT RANCANGAN KONSEPTUAL SMKK
PERANCANGAN KONSTRUKSI
1.6 Pernyataan Penetapan Tingkat Risiko Keselamatan Konstruksi
3. FORMAT RANCANGAN KONSEPTUAL SMKK
PERANCANGAN KONSTRUKSI
3. FORMAT RANCANGAN KONSEPTUAL SMKK
PERANCANGAN KONSTRUKSI
2. DUKUNGAN KESELAMATAN KONSTRUKSI
RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI
PENGAWASAN / MANAJEMEN KONSTRUKSI

DIREKTORAT KEBERLANJUATAN KONSTRUKSI


DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
4. FORMAT RKK KONSULTANSI KONSTRUKSI
PENGAWASAN / MANAJEMEN KONSTRUKSI

Format RKK pada tahap pemilihan Konsultansi Konstruksi Pengawasan/


Manajemen Penyelenggaraan Konstruksi sudah harus mengikuti
persyaratan dalam SMKK yaitu sebagai Informasi Terdokumentasi.
Susunan dokumen RKK terdiri dari:

• Cover dokumen
• Halaman Pengesahan
• Halaman Daftar Isi
• Halaman Uraian dan Penjelasan RKK
4. FORMAT RKK KONSULTANSI KONSTRUKSI
PENGAWASAN / MANAJEMEN KONSTRUKSI
COVER DOKUMEN LEMBAR PENGESAHAN DAFTAR ISI
1. KEPEMIMPINAN DAN PARTISIPASI PEKERJA
DALAM KESELAMATAN KONSTRUKSI
1.1 Lembar Pakta Komitmen Keselamatan Konstruksi
Memuat Lembar Pakta Komitmen Keselamatan Konstruksi yang ditandatangani oleh
Kepala Pengawas Pekerjaan Konstruksi dan Pengguna Jasa.
2. PERENCANAAN KESELAMATAN KONSTRUKSI
2.1 Identifikasi Bahaya dan Pengendalian Risiko
Memuat tabel identifikasi bahaya dan pengendalian risiko terhadap aktivitas pengawasan pelaksanaan konstruksi
sesuai tahapan pekerjaan konstruksi yang dibuat oleh Penanggung Jawab Keselamatan Konstruksi (Penyedia Jasa
Konsultasi Konstruksi Pengawasan/Konsultansi Konstruksi MK) dan disetujui oleh Pimpinan Konsultan
Pengawas/MK Pekerjaan Konstruksi
Format Tabel Identifikasi Bahaya dan Pengendalian Risiko
2. PERENCANAAN KESELAMATAN KONSTRUKSI

2.2 Peraturan Perundang-undangan dan Standar


Identifikasi peraturan perundangan dan persyaratan lainnya diuraikan menurut
identifikasi bahaya dan pengendalian risiko terhadap aktivitas pengawasan
pelaksanaan konstruksi sesuai tahapan pekerjaan konstruksi.*

Format Peraturan Perundang-undangan dan Standar


No. Metode Pelaksanaan Peraturan Perundangan & Persyaratan
Lainnya Yang Menjadi Acuan
2. PERENCANAAN KESELAMATAN KONSTRUKSI

2.3 SASARAN DAN PROGRAM PENGAWASAN


Memuat tabel sasaran dan program berdasarkan identifikasi bahaya dan pengendalian risiko
terhadap aktivitas pengawasan pelaksanaan konstruksi sesuai tahapan pekerjaan konstruksi.

Format Sasaran dan Program Pengawasan


3. DUKUNGAN KESELAMATAN KONSTRUKSI

3.1 KOMPETENSI
a. Daftar Personel
Memuat daftar personel yang ikut dalam Pengawasan Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi.

Contoh Daftar Personel Pengawasan Pelaksana Pekerjaan Konstruksi

b. Sertifikat Personel
Memuat sertifikat Personel yang ikut dalam Pengawasan Pelaksanaan Pekerjaan
Konstruksi pada Tabel Contoh Daftar Personel Pengawas Pelaksana Pekerjaan
Konstruksi.
Contoh:
1. Sertifikat Ahli Muda K3 Konstruksi
2. Sertifikat Ahli Jalan dan Jembatan. Dst.
4. OPERASI KESELAMATAN KONSTRUKSI

4.1 Struktur Organisasi Pengawasan Pekerjaan Konstruksi


Memuat bagan struktur organisasi Pengawas Pekerjaan Konstruksi beserta tugas dan
tanggung jawabnya.

Contoh Struktur Organisasi Pengawas Pekerjaan Konstruksi

Pimpinan Pengawasan

Nama

Quality Penanggung Jawab


Inspeksi Engineer Engineer/Quantity Keselamatan Konstruksi
Engineer Pengawasan
Nama Nama Nama
Pimpinan Pengawasan

Quality Engineer/Quantity Penanggung Jawab Keselamatan


Inspeksi Engineer Engineer Konstruksi Pengawasan
4. OPERASI KESELAMATAN KONSTRUKSI

4.2 Pengelolaan Keselamatan Konstruksi

Memuat prosedur dan/atau instruksi kerja pengawasan pada proses pelaksanaan konstruksi
yang ditandatangani oleh Pimpinan Pengawas Pekerjaan Konstruksi dan Pengguna Jasa
untuk dilaksanakan

5. EVALUASI KINERJA KESELAMATAN KONSTRUKSI


Memuat Laporan Hasil Pengawasan, Pelaksanaan, Pekerjaan terkait Penerapan SMKK. Isi
Laporan Hasil Pengawasan Pelaksanaan Pekerjaan sekurang – kurangnya mencakup lembar
pengawasan dan formulir izin kerja yang telah ditandatangan.
FORMAT
IJIN KERJA
RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI
PADA DOKUMEN PENAWARAN PELAKSANA
PEKERJAAN KONSTRUKSI

DIREKTORAT KEBERLANJUATAN KONSTRUKSI


DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
A.2 Komitmen Keselamatan Konstruksi

Lembar Pakta Komitmen Keselamatan Konstruksi


Contoh Pengisian Format Tabel IBPRP

PERSYARATAN
DESKRIPSI RISIKO PENILAIAN TINGKAT RISIKO PENILAIAN SISA RISIKO

PEMENUHAN
NO PENGENDALIAN AWAL PENGENDALIAN LANJUTAN KEMUNG KEPAR KETERANGAN
URAIAN PEKERJAAN JENIS PERATURAN KEMU KEPA NILAI TINGKAT NILAI TINGKAT
IDENTIFIKASI AHAN
BAHAYA
BAHAYA NGKIN RAHA RISIKO RISIKO KINAN (F) (A) RISIKO RISIKO

(Skenario bahaya) (Tipe AN (F) N (A) (F X A) (TR) (F X A) (TR)


Kecelakaan)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
1. UU No.1 th 1970
2.. UU No.2 th 2017 TBM, Petunjuk Kerja, ijin
Pekerjaan Pengecoran Administrasi:
Pekerja Terjatuh Luka Berat 3. Permen PUPR No.21 th Kerja, Pengawasan, Rambu 2 3 6 sedang 1 1 1 Kecil Risiko dapat diterima
kolom Railing, plat form
2019 K3,APD

1. UU No.1 th 1970
2.. UU No.2 th 2017
Pekerjaan Pemasangan Pekerja Tertimpa TBM, ijin Kerja,Rambu
Luka Ringan 3. Permen PUPR No.21 th 2 1 2 Kecil Administrasi NA NA NA Kecil Risiko dapat diterima
dinding Bata Bata K3,APD
2019
1
1. UU No.1 th 1970
2.. UU No.2 th 2017
Meninggal atau Administrasi:
1.Pekerja Terjatuh 3. Permen PUPR No.21 th Petunjuk Kerja, TBM, APD 3 4 12 sedang 2 1 2 Kecil Risiko dapat diterima
cacat tetap Railing, plat form
2019
Pekerjaan Pemasangan
Rangka Atap 1. UU No.1 th 1970
2.. UU No.2 th 2017
2.Pekerja Tertimpa Metode Pemasangan Administrasi:
Luka Berat 3. Permen PUPR No.21 th 3 2 6 sedang 1 1 1 Kecil Risiko dapat diterima
rangka atap perancah, TBM, APD Life line
2019

Kepala Pelaksana Pekerjaan Konstruksi


Nama Penyedia Jasa
ttd
(Nama Lengkap)
FORMAT ISI RKK PELAKSANAAN Contoh Format Tabel IBPRP
Perencanaan Keselamatan Konstruksi
PERSYARATAN
DESKRIPSI RISIKO PENILAIAN TINGKAT RISIKO PENILAIAN SISA RISIKO

PEMENUHAN
NO PENGENDALIAN AWAL PENGENDALIAN LANJUTAN KEMUNG KEPAR KETERANGAN
URAIAN PEKERJAAN JENIS PERATURAN KEMU KEPA NILAI TINGKAT NILAI TINGKAT
IDENTIFIKASI AHAN
BAHAYA
BAHAYA NGKIN RAHA RISIKO RISIKO KINAN (F) (A) RISIKO RISIKO
(Skenario bahaya) (Tipe AN (F) N (A) (F X A) (TR) (F X A) (TR)
Kecelakaan)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
Administrasi:
1.Pekerja terkena Metoda Kerja, TBM, SIO Analisis Keselamatan Kerja
Meninggal atau
manuver alat (Operator dan Rigger), ijin 2 4 8 sedang (JSA), Cek Kesehatan, 2 1 2 Kecil Risiko dapat diterima
cacat tetap
pancang Kerja,APD Pengawasan, Rambu K3,
Sensor Alarm

Metoda Penumpukan Tiang Administrasi:


2. Pekerja tertimpa
Pancang, TBM, SIO Operator Analisis Keselamatan Kerja
tumpukan Tiang Luka berat 1. UU No.1 th 1970 2 3 6 sedang 1 1 1 Kecil Risiko dapat diterima
dan Sio Rigger, ijin Kerja, (JSA)
pancang
2.. UU No.2 th 2017 Pengawasan, APD
3. Permen Naker No.8 th
Pekerjaan Pemancangan 3. Mesin dan Boom Mesin dan Boom 2020 Administrasi:
1 alat Pancang Pre use inspection
Tiang Pancang P12 alat Pancang 4. Permen PUPR No.21 th Perbaikan Daya Dukung
Peralatan Pancang Ijin Kerja dan JSA
Peralatan Pancang 2019 Tanah, Plat Landasan, SILO, 4 4 16 Besar 2 1 2 Kecil Risiko dapat diterima
beserta hammer Log Book Pemeliharaan
beserta hammer 5. Permen Naker No.5 th Check list Alat, APD
Terperosok 2018 alat
Rusak
danTerguling Log Book Operator
4. Pemukulan Tiang Metoda Pemancangan,
Tiang Pancang
Pancang tidak tepat Pemasangan ketepatan TP 2 2 4 Kecil Administrasi NA NA NA Kecil Risiko dapat diterima
patah dan rusak
(meleset) pada Ram (Hammer)
5. Lingkungan Bangunan Sekitar
Spesifikasi Alat pancang,
sekitar P12 Retak
Metoda Kerja Pemancangan , 3 2 6 sedang Administrasi NA NA NA Kecil Risiko dapat diterima
terdapak getaran
SOP, Pengukuran Getaran
pemancangan

Kepala Pelaksana Pekerjaan Konstruksi


Nama Penyedia Jasa
ttd
(Nama Lengkap)
B.2 Rencana Tindakan ( sasaran khusus dan program khusus )

Contoh pengisian Tabel : Sasaran khusus dan Program khusus

Sasaran Program

Pengendalian Risiko
No ( Sesuai Tabel 6
IBPRP)
Sumber Daya Jadwal Indikator
Uraian Tolok ukur Uraian Kegiatan Bentuk Monitoring Penanggung Jawab
Pelaksanaan Pencapaian

Tim Pancang
Dapat dilaksanakan Semua Tahapan Mentapkan Metoda Dokumen Kontrak taggal, bulan, Memahami dan
1 Metoda Kerja, sesuai dengan tahapan pekerja selesai tanpa Kerja sesuai dengan dan Manual tahun (dd, Daftar Simak melaksanakan Pelaksana Lapangan
pekerjaan kecelakaan standar. SMKK mm,yyyy) sesuai Metoda
Kerja
TBM dilaksanakan
Dilaksanakan Formulir TBM taggal, bulan, Petugas Keselamatan
Penjelasan K3 di Penjelasan Risiko K3 Semua pekerja , dan Formulir
2 sebelum pekerjaan ditandatangani tahun (dd, Formulir TBM Konstruksi, dan
Kelompok Kerja (TBM) dipahami memahami Risiko K3 TBM
dimulai oleh Tim mm,yyyy) Pelaksana
ditandatangani
SIO sesuai dengan alat SIO diterbitkan oleh Operator bekerja taggal, bulan, SIO sesuai dengan Petugas Keselamatan
SIO (Operator dan Sio Manual Operasi Inspeksi dan form
3 yang dipergunakan Instansi yang sesuai manual operasi tahun (dd, peraturan Konstruksi, Pelaksana
Rigger) alat inspeksi
berwenang alat mm,yyyy) identitas operator dan Mandor
Ijin kerja diajuakan Pada saat akan mulai Formulir Ijin Kerja Pelaksanaan
Persetujuan ijin kerja taggal, bulan, Petugas Keselamatan
sebelum pekerjaan bekerja ijin kerja Pekerjaan sesuai
4 ijin Kerja ditandatangani oleh tahun (dd, Inspeksi Konstruksi, Pelaksana
dimulai dilengkapi dengan dengan Ijin Kerja
konsultan pengawas mm,yyyy) dan Mandor
JSA yang diberikan
APD digunakan oleh Sebelum
semua pekerja sesuai APD sesuai dengan Semua pekerja memasuki area
APD (Helmet, taggal, bulan, Petugas Keselamatan
standar dan menggunakan APD proyek semua
5 APD peraturan rompi, sepatu, tahun (dd, Inspeksi Konstruksi, Pelaksana
spesifikasi yang sesuai dengan risiko pekerja
kaos tangan) mm,yyyy) dan Mandor
ditetapkan (SNI, ANZI) K3 menggunakan
APD
C. DUKUNGAN KESELAMATAN KONSTRUKSI
C. DUKUNGAN KESELAMATAN KONSTRUKSI
Contoh: Isian Tabel Jadwal Program Komunikasi
NO Jenis Komunikasi PIC Waktu Pelaksanaan

1 Induksi Keselamatan Konstruksi (Safety Ahli K3 Konstruksi/ 1. Dilaksanakan kepada setiap


Induction) Petugas Keselamatan pekerja baru dating di proyek
konstruksi 2. Tamu yang akan masuk ke
dalam proyek
3. Pekerja lama datang Kembali
setelah 6 bulan
meninggalkan proyek
2 Pertemuan pagi hari (safety morning) Pimpinan Lapangan, Setiap Pagi hari sebelum bekerja
Manger Teknik, Ahli 10 menit sd 15 menit
K3Konstruksi,
Petugas KK
3 Pertemuan Kelompok Kerja (toolbox Pelaksana, Ahli Dilakukan pada pagi hari oleh
meeting) K3Konstruksi, petugas internal kelompok kerja 10 menit
KK sd 15 menit
Mandor
4 Rapat Keselamatan Konstruksi Pimpinan Proyek / Dilakukan setiap minggu sekali
(construction safety meeting) Ketua UKK pembahasan Keselamatan
Ahli K3Konstruksi konstruksi
D. Operasi Keselamatan Konstruksi
Tabel : Analisis keselamatan pekerjaan Job Safety Analysis (JSA)

Alat Pelindung Diri yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan:


1 Helm/Safety Helmet √ 4. Rompi Keselamatan/Safety Vest √
2 Sepatu/Safety Shoes √ 5. Masker Pernafasan/Respiratory √
3 Sarung Tangan/Safety Gloves √ 6. …. Dst. -

Urutan Langkah Pekerjaan Identifikasi Bahaya Pengendalian Penanggung Jawab


- Pemeriksaan/ validasi alat
-Tangan/ Kaki tergores - Lakukan inspeksi kelaikan alat sebelum
Pengawas pekerja,
-Cidera ringan, menegah, tinggi digunakan
Pekerjaan Persiapan Ahli K3 Konstruksi,
-Bagian/ Suku cadang - Periksa semua perlengkapan keselamatan sesuai
Petugas KK
Pecah/rusak standar yang ditetapkan
- periksa kompetensi dan kesehatan pekerja
Pekerjaan Pengukuran dan - Pastikan Letak penetapan patok Pengawas pekerja,
Cidera ringan
Pemasngan Patok - Cara melakukan pemasangan patok yang benar petugas KK
-MenggunakanPetugas pengatur lalulintas, rambu-
-Terdapat perbedaan gambar kerja rambu
Pengawas pekerja,
Pengecekan gambar kerja dan eksisting -Pekerja berjalan di areaman
petugas k3
terhadap utilitas sesuai gambar -Tertabrak kendaraan -Pengecekan dengan alat pendeteksi bawah tanah/
(kondisi area/ eksisting) -Untilitas bawah tanah GPR (ground penetrating radar)
-Tersetrum listrik -Memastikan pekerja galian sesuai gambar
-pipa gas meledak dan kondisi eksisting Pengawas pekerja,
Pekerjaan Penggalian -tertimbun -pemasangan turap pemberi kerja, HSE
E . Evaluasi Keselamatan Konstruksi
E . Pemantauan dan Evaluasi

Tabel Contoh Jadwal Inspeksi dan Audit


Bulan Ke-
No Kegiatan PIC 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Inspeksi Keselamatan
Konstruksi
2 Patroli Keselamatan
Konstruksi
3 Audit internal
E . Evaluasi Keselamatan Konstruksi
E . Pemantauan dan Evaluasi

Tabel : Jadwal Inspeksi dan Audit


Bulan Ke-
No Kegiatan PIC
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Inspeksi Keselamatan Pengawas,


Konstruksi Ahli K3Konstruksi,
Petugas KK
2 Patroli Keselamatan Ketua UKK
Konstruksi
3 Audit internal Ketua UKK
TERIMA KASIH

DIREKTORAT KEBERLANJUATAN KONSTRUKSI


DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

7
8

Anda mungkin juga menyukai