MOMENTUM LINEAR
P U S A T M A S S A
•
• Kita tinjau sistem sederhana yang terdiri dari dua partikel m 1 dan m2 yang berada di posisi x1 dan x2 dari
titik asal 0. Apabila kita definisikan titik C sebagai pusat massa sistem yang berjarak x c dari titik asal 0,
• xc =
• Untuk sistem yang terdiri dari sejumlah n partikel sepanjang garis lurus, maka posisi pusat massa sistem
adalah : xc = ,
• atau xc =
3 D I ME N S I
•
• Apabila posisi partikel tidak segaris, maka dimensi benda menjadi dua dimensi ataupun tiga
dimensi. untuk mencari posisi titik pusat massa benda tiga dimensi adalah :
• xc = y c = , zc = atau
• xc = , yc = , zc =
CO N TO H SO A L 6 .1
m2 = 2 kg
m3 = 3 kg
• Jawab :
• sehingga posisi :
•
m1 = 1 kg pada ( 0,0 ) m2 = 2 kg pada ( 0,5 ; ) m3 = 3 kg
pada ( 1,0 )
dengan menggunakan persamaan 6.5 maka :
xc =
J AWA B A N
= [(1) (0) + (2)(0,5) + (3)(1)]
=
yc =
= [(1) (0) + (2)() + (3)(0)]
=
Posisi pusat massa tiga partikel adalah ( ).
Balok 1 p=1m, t=1m, pusat massa (1/2 ; ½) maka (m1+m2) xc = (m1.x1) +(m2.x2)
Balok 2 p=2m, t=1m pusat massa (1, 3/2) (1+2) xc = (1.1/2 ) + (2.1)
dimana pusat massa 2 balok ? 3 xc = 5/2 xc = 5/6
t(m)
2
maka (m1+m2) yc = (m1.y1) +(m2.y2)
3 yc = (1. ½) + (2. 3/2)
3/2 yc = (7/2 ) / 3 = 7/6
(5/6 ; 7/6)
½
0 ½ 1 2 p (m)
C A R I P U S AT M A S S A B E N D A :
• 5
• 4
• 2
• 0 2 5 6
6 . 2 M O M E N T U M L I N E A R PA RT I K E L
•Momentum
dari sebuah partikel adalah vektor p yang didefinisikan sebagai perkalian antara massa partikel m dan
kecepatannya v.
p=mv
Dalam karyanya yang terkenal, principia, Newton mengemukakan hukum gerak yang kedua dalam bahasa momentum
(kuantitas gerak), yaitu : perubahan momentum benda tiap satuan waktu sebanding dengan resultan gaya yang bekerja
pada benda dan berarah sama dengan benda tersebut
F= =
=m+v
Maka : F = m a
KEKEKALAN MOMENTUM LINEAR
•
Apabila jumlah semua gaya eksternal yang bekerja pada sistem sama dengan nol, maka
Jika resultan gaya eksternal yang bekerja pada sistem sama dengan nol, maka vektor total
momentum sistem tetap konstan. Prinsip ini dikenal dengan prinsip kekekalan momentum
linear dan ada lagi yang nanti akan dipelajari yaitu prinsip kekekalan momentum sudut.
IMPULS
•
Pada saat tumbukan gaya yang besar akan bekerja pada partikel yang bertumbukan dalam waktu yang
singkat. Misalnya raket yang menumbuk bola , atau inti partikel yang menumbuk partikel lain. Dalam
tumbukan gaya berubah terhadap waktu dalam bentuk yang kompleks dan sukar ditentukan fungsinya.
dP = F dt
perubahan momentum diperoleh dengan mengintegralkan persamaan dalam selang waktu selama
terjadi tumbukan, yaitu :
p2 – p1 =
TUMBUKAN
•
Tumbukan dua buah bola dengan massa m1 kecepatan u1 dan m2 kecepatan u2 sepanjang garis
lurus yang menghubungkan pusat bola, seperti pada Gambar 6.1. Setelah tumbukan kecepatan
masing-masing bola menjadi v1 dan v2 apabila kita mengambil arah kanan sebagai sumbu x
positif, maka dari hukum kekekalan momentum linear diperoleh :
m1 u1 + m2 u2 = m1 v1 + m2 v2
Perbandingan kecepatan setelah dan sebelum tumbukan disebut koefisien tumbukan, e , yaitu :
e=-
massa peluru = m
tinggi simpangan = y
kecepatan peluru = u
Penyelesaian :
P E N Y E LE S A I A N
•Momentum
awal (sebelum tumbukan) adalah momentum peluru saja, karena balok dalam keadaan diam (v = 0) yaitu : m u.
mu=(M+m)v
u= v
atau v= u ........1)
setelah tumbukan balok berayun maksimal setinggi y, sehingga energi kinetik tumbukan berubah menjadi energi potensial gravitasi.
Menurut hukum kekekalan energi mekanik, kita peroleh :
½(M+m)v=(M+m)gy
v= ...............2)
u =
Peluru dengan massa m dan kecepatan u menumbuk kayu secara horisontal dan bersarang di
dalamnya. Massa kayu M terletak pada bidang datar dengan koefisien gesek kinetik μ k. Berapa
jarak balok bergerak sampai berhenti ?
kecepatan peluru = u
mu=(M+m)v
u= v atau v= u ........1)
-fk = (M+m) a
- μk . (M+m) .g = (M+m) .a
a = - μk . g .......2)
•
percepatan a bernilai negatif karena terjadi perlambatan ( nilai Δv negatif)
s = v 0 t + ½ a t2
v = v0 + a t
v = v0 + a t = 0
u = (μk . g) . t
t = ( .u ) / (μk . g) .......3)
•t adalah
waktu yang diperlukan kayu dan peluru dari mulai tumbukan hingga berhenti. Untuk
menghitung jarak s dari kayu dan peluru bergerak dengan kecepatan awal v sampai berhenti adalah :
s = v0 t + ½ a t2
= ½ ( .u ) 2 / (μk . g)