Pengukuran merupakan proses yang melibatkan tiga pihak yaitu benda yang
diukur, alat ukur, dan orang yang mengukur.
1. Ketelitian (Akurasi).
1. Kesalahan Kalibrasi.
Kesalahan ini disebut juga kesalah matematis yaitu pemberian atau
pembagian alat ukur yang tidak tepat.
2. Keasalahan Titik Nol.
Bila alat ukur saat sebelum dipaki atau saat setelah dipakai tidak menunjukan
angka nol, berarti alat ukur tersebut mengalami kesalahan titik nol.
3. Kesalaha Mutlak dari alat ukur.
Setiap alat ukur mempunyai kepekaan (sensitivitas) tertentu, yaitu
kemampuan alat ukur menunjukan suatu perbedaan yang relatif kecil dengan
harga sebenarnya yang diukur.
4. Kesalahan Pralaks.
Kesalahan Pralak adalah kesalahn pembacaan si pengukur akibat posisi
pengamatan yang tidak tepat.
5. Kesalahan Kosinus dan Sinus.
Kesalahan ini diakibatkan karena pengambilan posisi pengukuran yang salah.
6. Kesalahan karena benda yang diukur.
Benda yang diukur bisa saja mengalami perubahan bentuk (deformasi)
sewaktu diukur.
7. Kesalahan karena ada gesekan.
Bila pada alat ukur ada bagian-bagian yang bergesekan ketika alat itu dipakai,
lama kelamaam bagian itu akan aus, sehingga menimbulkan kesalahan pada
hasil pengukuran.
8. Kesalahan Fatigue pada pegas.
Fatigue pegas berarti melembeknya pegas karena usia (kelelahan zat).
2. Ketepatan (presisi).
dengan
Populasi adalah totalitas dari semua objek atau individu yang memiliki karakteristik
tertentu, jelas dan lengkap yang akan diteliti (Bahan penelitian).
Sample adalah bagian dari populasi yang diambil melalui cara-cara tertentu yang juga
memiliki karakteristik tertentu, jelas, lengkap yang dianggap bisa mewakili populasi.
C. Metode Sampling
Metode sampling adalah cara pengumpulan data yang hanya mengambil sebagian elemen
populasi atau karakteristik yang ada dalam populasi. Alasan alasan dipilihnya sampling
antara lain sebagai berikut:
4. Masalah ketelitian
5. Ukuran populasi
6. Faktor ekonomis
- Sampling random sederhana dapat dilakukan dengan menggunakan dua metode yaitu
metode undian dan metode tabel random
- sampling sistematis
- sampling kuota
- sampling pertimbangan
- sampling seadanya
3. Distribusi sampling yang lain dimana distribusi ini terdiri dari distribusi sampling beda
dua rata-rata dan distribusi sampling beda dua proporsi.
KETIDAKPASTIAN
Ketidakpastian Mutlak
Δx = ½NST
Kesalahan ½ – Rentang
Δx = (xmax – xmin)/2
x = x-bar ± Δx
Standar Deviasi
Ketidakpastian Relatif