Anda di halaman 1dari 4

Densitas

Massa jenis atau densitas atau rapatan adalah pengukuran massa setiap satuan volume benda.
Semakin tinggi massa jenis suatu benda, maka semakin besar pula massa setiap volumenya.
Massa jenis rata-rata setiap benda merupakan total massa dibagi dengan total volumenya.

Viskositas
Viskositas adalah ukuran yang menyatakan kekentalan suatu fluida yang menyatakan besar
kecilnya gesekan dalam fluida.Semakin besar viskositas fluida, maka semakin sulit suatu
fluida untuk mengalir dan juga menunjukan semakin sulit suatu benda bergerak dalam fluida
tersebut (Ariyanti dan Agus, 2010).

Bahan Bakar
Bahan Bakar adalah bahan-bahan yang digunakan dalam proses pembakaran sehari-hari.
Bahan bakar juga sudah menjadi kebutuhan bagi manusia, sedangkan bahan bakar di
Indonesia ini sudah semakin menipis persediaannya.

Viskositas bahan bakar adalah kemampuan cairan untuk mengalir, yang dinyatakan sebagai
perbandingan antara gaya gesekan dalam cairan dengan luas permukaan yang bergesekan.
Pengujian viskositas bahan bakar penting karena viskositas yang tepat diperlukan untuk
memastikan kinerja yang baik dan efisiensi bahan bakar.

Berikut ini adalah beberapa cara pengujian viskositas bahan bakar:

Metode Ostwald
Metode Ostwald adalah metode yang paling umum digunakan untuk mengukur viskositas
cairan. Metode ini melibatkan pengukuran waktu yang dibutuhkan oleh cairan untuk mengalir
melalui sebuah kapiler. Semakin lama waktu yang dibutuhkan, semakin besar viskositas
cairan.
Metode Saybolt-Furol
Metode Saybolt-Furol menggunakan alat Saybolt viscometer untuk mengukur viskositas
cairan. Alat ini bekerja dengan cara mengukur waktu yang dibutuhkan oleh cairan untuk
mengalir melalui tabung dengan diameter tertentu pada suhu yang ditentukan. Semakin lama
waktu yang dibutuhkan, semakin besar viskositas cairan.
Metode Brookfield
Metode Brookfield menggunakan alat viscometer Brookfield untuk mengukur viskositas
cairan. Alat ini bekerja dengan cara mengukur torsi yang dibutuhkan untuk menggerakkan
spindle di dalam cairan pada suhu dan kecepatan yang ditentukan. Semakin besar torsi yang
dibutuhkan, semakin besar viskositas cairan.
Metode Engler
Metode Engler digunakan khusus untuk mengukur viskositas minyak tanah. Metode ini
melibatkan pengukuran waktu yang dibutuhkan oleh cairan untuk mengalir melalui alat
Engler viscometer pada suhu yang ditentukan. Semakin lama waktu yang dibutuhkan,
semakin kecil viskositas minyak tanah.
Pilihan metode pengujian viskositas bahan bakar tergantung pada jenis bahan bakar dan
tujuan pengujian. Namun, semua metode di atas memberikan hasil yang akurat dan dapat
diandalkan untuk menentukan viskositas bahan bakar

VISKOMETER
Viskosimeter memiliki fungsi sebagai alat untuk menganalisa atau mengukur tingkal
viskositas bahan bakar dan alat ini bisa mengukur tingkat viskositas suatu bahan bakar
dengan spesifik dan akuran sesuai standar bahan bakar tersebut.
Viskosimeter memiliki beberapa jenis tetapi yang sering digunakan yaitu jenis
Viskometer Ostwald, Viskometer Hoppler, dan Viskometer Cone and Plate.
1. Viskometer ostwald.

Sebuah viskometer yang cara penggunaanya adalah dengan mengukur waktu yang
diperlukan cairan untuk mengalir. Lebih spesifik, viskometer mengukur durasi yang
dibutuhkan cairan untuk melewati tanda tertentu. Kalibrasi viskometer jenis ini cukup
dengan menggunakan air yang memang sudah diketahui level viskositasnya.
2. Viskometer hoppler.
Viskometer hoppler bekerja dengan mengikuti hukum Stokes. Artinya, viskositas dapat
diketahui dengan menjatuhkan sebuah benda pada suatu zat cair. Benda yang digunakan
untuk eksperimen tentunya benda yang sudah diketahui ukurannya dengan pasti.
Viskometer hoppler juga mempertimbangkan gaya gravitasi serta gaya gesek dalam
penghitungannya.

3. Viskometer cone and plate.

Jika dibandingkan dengan dua viskometer sebelumnya, bisa dibilang viskometer cone and
plate inilah yang paling canggih. Anda cukup menyertakan sampel dalam volume kecil saja,
alat ini sudah dapat mengukur level viskositasnya dengan presisi.

Pengaruh viskositas pelumas terhadap mesin


Semakin tinggi nilai viskositas oli mesin yang digunakan maka jumlah putaran dan
daya yang dihasilkan semakin berkurang. Semakin tinggi nilai viskositas oli mesin
menunjukkan gaya tahanan yang ditimbulkan oli mesin terhadap benda yang bergerak
semakin besar. Penurunan jumlah putaran menyebabkan penurunan efisiensi. Daya yang
dihasilkan lebih besar pada saat penggunaan oli mesin dengan viskositas yang lebih rendah.

Anda mungkin juga menyukai