1. KEKENTALAN (VISKOSITAS)
Kekentalan adalah sifat dari suatu zat cair (fluida) disebabkan adanya gesekan antara molekul-
molekul zat cair dengan gaya kohesi pada zat cair tersebut. Viskositas adalah gesekan interval, gaya
viskos melawan gerakan sebagai fluida relatif terhadap yang lain.
Viskometer adalah alat yang dipergunakan untuk mengukur viskositas atau kekentalan suatu
larutan. Kebanyakan viskometer mengukur kecepatan dari suatu cairan mengalir melalui pipa gelas (gelas
kapiler), bila cairan itu mengalir cepat maka viskositas cairan itu rendah (misalnya cair) dan bila cairan itu
mengalir lambat maka dikatakan viskositasnya tinggi (misalnya madu).
a. Ostwald Viscosimeter.
Ostwald Viscosimeter yang diukur adalah waktu yang dibutuhkan oleh sejumlah tertentu cairan untuk
mengalir melalui pipa kapiler dengan gaya yang disebabkan oleh berat cairan itu sendiri. Untuk
mengkalibrasi viskometer Ostwald adalah dengan air yang sudah diketahui tingkat viskositasnya.
4. Siapkan stopwatch , kendurkan cairan sampai batas pertama lalu mulai penghitungan.
6. Usahakan saat melakukan penghitungan kita menggenggam di lengan yang tidak berisi cairan.
b. Brookfield Viscosimeter
Brookfield Viscosimeter adalah alat ukur kekentalan yang memberikan peneliti suatu instrumen yang
canggih untuk menentukan secara r0utin viskositas absolut cairan dalam volume sampel kecil. Cone dan
plate memberikan presisi yang diperlukan untuk pengembangan data rheologi lengkap. Prinsip kerja dari
viscometer Brookfield ini adalah semakin kuat putaran semakin tinggi viskositasnya sehingga
hambatannya semakin besar. (Moechtar,1990). Brookfield Viscosimeter berfungsi...
1. Atur jarak antara cone spindle dengan plate sesuai dengan Instruction Manual
2. Pilih viscosity standard yang akan memberikan nilai pembacaan antara 10% hingga 100%
dari Full Scale Range (FSR). Sebaiknya pilih standard dengan nilai mendekati 100% FSR.
3. Masukkan sample ke dalam cup dan biarkan selama 15 menit untuk mencapai suhu setting
c. Hoppler Viscosimeter
Hoppler Viscosimeter diukur adalah waktu yang dibutuhkan oleh sebuah bola logam untuk
melewati cairan setinggi tertentu. Suatu benda karena adanya gravitasi akan jatuh melalui
medium yang berviskositas (seperti cairan misalnya), dengan kecepatan yang semakin besar
sampai mencapai kecepatan maksimum. Kecepatan maksimum akan tercapai bila gravitasi sama
dengan fictional resistance medium (Bird,1993).
9. Catat waktu bola jatuh dari batas atas sampai batas bawah
11. Ulangi prosedur 3 – 6 sebanyak 3 kali berturut- turut, pada temperature lain dan cairan
yang lain
d. Stormer Viscosimeter
Viskometer Stormer adalah instrumen rotasi yang digunakan untuk menentukan viskositas cat,
biasa digunakan dalam industri cat. Ini terdiri dari sebuah rotor dayung-tipe yang berputar
dengan motor internal, tenggelam ke dalam sebuah silinder zat kental. Kecepatan rotor dapat
disesuaikan dengan mengubah jumlah beban disuplai ke rotor. Misalnya, dalam salah satu
merek Alat ukur kekentalan, mendorong tingkat atas mengurangi beban dan kecepatan, ke
bawah meningkatkan beban dan kecepatan.
· Isikan bahan yang akan ditentukan viskositas dan sifat alirnya ke dalam wadah yang telah
disediakan.
· Letakkan beban dimulai dari beban yang terkecil di tempat yang telah disediakan.
· Biarkan benang tertarik lalu dihitung berapa waktu yang dibutuhkan hingga jumlah putaran
50.
· Jika waktu yang dibutuhkan kurang dari 30 detik putaran dinaikkan menjadi 100. Apabila
waktu yang dibutuhkan lebih dari 60 detik maka beban ditambahkan kembali.
· Untuk mengetahui sifat alir gunakan 3 titik beban yang menaik dan 2 titik beban yang
menurun.
e. Bostwick consitometer
Bostwick konsistometer adalah pilihan yang lebih disukai untuk mengukur konsistensi dan laju
aliran dalam berbagai produk. Bostwick konsistometer dibangun untuk kemudahan operasi dan
penggunaan tugas berat. Unit ini terbuat dari stainless steel yang tahan korosi. Bostwick dapat
digunakan uantuk mengukur bahan kental seperti saus, saus salad, cat, bahan kimia atau
kosmetik.
Cara normal untuk menggunakan Consistometer adalah mengukur jarak sampel mengalir dalam
interval waktu tertentu. Bostwick" adalah palung panjang dengan 0,5 cm wisuda sepanjang
bagian bawah. Palung dipisahkan dekat salah satu ujung oleh gerbang pegas. Ini membentuk
ruang tempat sampel dimuat. Untuk melakukan tes, pertama sampel dimuat, lalu gerbang
dibuka dan timer dimulai. Pada waktu yang telah ditentukan posisi sampel dalam bak dicatat.
Pertanyaan yang sering diajukan tentang standar yang direkomendasikan untuk produ
2. KEKERASAN/KELUNAKAN/KELEMBUTAN
a. Penetrometer
Penetrometer adalah sebuah alat pengukur kekerasan yang digunakan untuk mendeteksi tingkat
kematangan pada buah buahan berdasarkan tingkat kekerasannya, buah yang sudah matang
tentu saja akan memiliki tingkat kekerasanyang lebih rendah dibandingkan dengan buah yang
masih mentah. Kegunaan dari penetrometer buah adalah untuk mengukur kematangan buah
berdasarkan kekerasan dari buah tersebut dan menunjukan nilai kekerasannya dalam bentuk
angka sehingga dapat diketahui nilai pastinya yang dapat kita gunakan sebagai standar nilai
kematangan sesuai dengan yang kita inginkan.Selain kematangan, kita juga dapat mengukur
kemansan buah dengan Alat ukur tingkat kemanisan buah.Prinsip kerja dari penetrometer
adalah mengukur kedalaman tusukan dari jarum penetrometer per bobot beban tertentu dalam
waktu tertentu (mm/g/s).
Tempatkan buah dibawah jarum sehingga ujung jarum menempel pada buah tetapi tidak
menusuk kulit buah
Lakukan pengukuran pada beberapa tempat (ujung, tengah dan pangkal buah) untuk
mendapatkan nilai rataan kekerasan buah.
Pengukuran tekstur dilakukan dengan alat texture analyzer jenis LFRA merk Brookefield yang
berfungsi untuk menganalisis tekstur. Tekstur analizer ini dihubungkan dengan komputer, serta
dijalankan dengan program Texture ProLite. Prinsip dari analisis tekstur adalah memberikan
tekanan kepada sampel dengan menggunakan probe dengan berbagai tipe. Alat tekstur analizer
ini akan merekam data hasil pengujian lalu hasil tersebut akan diubah ke bentuk kurva profil
tekstur.
Prosedur kerja alat LFRA teksturanalizer yaitu
C. Tensle streng
Tensile Strength adalah tegangan maksimum yang bisa ditahan oleh sebuah bahan ketika
diregangkan atau ditarik, sebelum bahan tersebut patah. Dengan menarik suatu material akan
diketahui bagaimana material tersebut bereaksi terhadap tenaga tarikan dan mengetahui sejauh
mana material itu bertambah panjang. Hasil dari tes biasa digunakan untuk memilih bahan yang
akan diaplikasikan, untuk mengontrol kualitas, dan untuk memprediksi bagaimana sebuah
material akan bereaksi dibawah sebuah tekanan.Tensile Strength ini juga merupakan alat yang
digunakan pada industri yang menggunakan bahan dasar karet (rubber) yang dimana mesin ini
digunakan untuk mengetes bahan untuk melihat bagaimana ketahanannya terhadap tenaga
tarikan.