Anda di halaman 1dari 34

PROPOSAL

CALON PERUSAHAAN PEMULA BERBASIS

TEKNOLOGI

POLITEKNIK NEGERI CILACAP

Roasting Coffee Machine


PRECISIONUSE : Mark I

NO : 1 (SATU)

BIDANG FOKUS : PANGAN

NAMA LEMBAGA : Pusat Penelitian dan Pengabdian


Pasyarakat (P3M) Politeknik Negeri
Cilacap
CONTACT PERSON : Ganjar Ndaru Ikhtiagung, M.M.

NO.HP : 081366299585

ALAMAT : Jl. Dr. Sutomo No. 1 Sidakaya Cilacap

EMAIL : brillian.yoriromansky@gmail.com

2018
PROFIL LEMBAGA

A. KONTAK PENANGGUNG JAWAB LEMBAGA PELAKSANA KEGIATAN CPPBT


TAHUN 2018

1. Nama : Joko Setia Pribadi, S.T., M. Eng.


2. Alamat : Jl. Karang Turi RT.01 RW. 03. Bumiayu 52273 Brebes, Jawa Tengah
3. Nomor Hp : 08122795839
4. Email : najiwaa@yahoo.co.id

B. IDENTITAS LEMBAGA
1. Nama Lembaga : Politeknik Negeri Cilacap
2. Nama Pimpinan : Soedihono, S.T.,M.T.
3. Alamat Lembaga : Jl. Dr. Sutomo No 1 Sidakaya Cilacap
4. Telepon Lembaga : 0282-533329
C. KELEMBAGAAN LEMBAGA
1. Tahun Mulai Berdiri : 2014
2. SK Pendirian : Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan No.102.
Tahun 2014. Tentang Pendirian, Organiasasi Dan Tata Kerja

Politeknik Negeri Cilacap


3. Visi dan Misi : Visi Politeknik Negeri Cilacap adalah Menjadi pusat pusat
pengkajian danpenerapan ilmu teknologi yang dapat

memberikan kecerdasan dan kemakmuran bagi masyarakat,

bangsa, dan negara. Misi Politeknik Negeri Cilacap adalah

sebagai technology center, production center, and education

center.

4. Profil Pusat Penelitan Dan Pengabdian Kepada Masyarakat (P3M) PNC

Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (P3M) merupakan unsur pelaksana
PNC yang mempunyai tugas mengkoordinasikan, memantau dan menilai pelaksanaan
kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang diselenggarakan oleh PNC. P3M
PNC merumuskan visi, misi dan tujuan sebagai berikut:
Visi : Menjadi pusat penerapan keahliah profesional, pengembangan usaha dan
mendukung pendidikan vokasi yang unggul untuk mencerdaskan bangsa.
Misi : Untuk mencapai visi tersebut di atas P3M mempunyai misi sebagai beriktu:
1) Mengembangkan penelitian terapan yang hasilnya mempunyai kandungan nilai
akademis dan komersial.

2|Page
2) Mengembangkan penerapan IPTEKS yang relevan dengan kebutuhan industri dan
masyarakat.
3) Mengkaji dan menerapkan IPTEKS agar tetap menjadi unsur pendorong penegak
nilai-nilai kemanusiaan dan kesejahteraan umat manusia secara berkelanjutan.
Tujuan:
1) Mengembangkan dan menyebarluaskan IPTEKS melalui kegiatan penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat untuk mendukung pembangunan nasional.
2) Memperluas kesempatan belajar bagi masyarakat Indonesia berazaskan pemerataan
dan keadilan.
3) Terciptanya iklim penelitian terapan yang mampu mendukung pengembangan
IPTEKS guna menumbuhkan jiwa kewirausahaan dan pemberdayaan masyarakat.
4) Terbangunnya jaringan kerjasama institusi regional dan nasional untuk meningkatkan
kemampuan SDM dan pengembangan institusi.
Sebagaimana tercantum dalam Permendikbud nomor 102 tahun 2014 tentang Pendirian,
Organisasi, dan Tata Kerja Politeknik Negeri Cilacap, pada Pasal 28 menyebutkan bahwa
Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 27
huruf a mempunyai tugas melaksanakan, mengkoordinasikan, memantau, dan menilai
pelaksanaan kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
Pada Pasal 29 disebutkan Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal
28, Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat menyelenggarakan fungsi:
a. Penyusunan rencana program dan anggaran pusat
b. Pelaksanaan penelitian ilmiah murni dan terapan
c. Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat
d. Koordinasi pelaksanaan kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
e. Pelaksanaan publikasi hasil penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
f. Pelaksanaan kerja sama di bidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
dengan perguruan tinggi dan/atau institusi lain baik di dalam negeri maupun di luar
negeri
g. Pemantauan dan penilaian pelaksanaan kegiatan penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat, dan
h. Pelaksanaan urusan administrasi pusat.
Dalammelaksanakan tugas dan fungsi dari Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
(P3M) telah membuat Rencana Induk Penelitian (RIP) tahun 2016-2020 dan Rencana Induk
Pengabdian kepada Masyarakat (RIPKM) tahun 2016-2020.

3|Page
Pada bidang penelitian pada jangka panjang dibagi dalam tiga periode. Secara umum pada tiap
periode berpijak ada 3 pilar utama yaitu:
1) Pemerataan dan Perluasan akses penelitian;
2) Peningkatan mutu, relevansi dan daya saing hasil penelitian; serta
3) Peningkatan tata kelola, akuntabilitas dan pencitraan publik penelitian.
Pada periode 2016-2020 dilakukan pengembangan kapasitas dan fasilitas penelitian. Sasaran
utamaadalah memperluas akses penelitian, meningkatkan kuantitas dan kualitas penelitian
dari tiap bidang ilmu, meningkatkan aktivitas kelompok kajian berdasarkan roadmap riset unggulan
PNC, serta meningkatkan diseminasi penelitian, paten, dan publikasi.
Pada kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat kegiatan penelitian ditargetkan untuk mencapai
tujuan Peningkatan Pengamalan Keilmuan dan Teknologi Sivitas Akademika untuk meningkatkan
Kesejahteraan Masyarakat di Kabupaten Cilacap. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat
dikembangkan pada garis besar berikut:
1) Dosen maupun mahasiswa terlibat secara aktif dalam kegiatan pengabdian kepada
masyarakat, khususnya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan teknologi untuk
meningkatkan produktivitas dan taraf hidup masyarakat.
2) Kegiatan pengabdian kepada masyarakat merupakan penerapan hasil penelitian dan
penguatan kegiatan pendidikan dan pengajaran PNC
3) Hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat harus dapat dirasakan secara nyata oleh
masyarakat untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat
4) Kegiatan pengabdian kepada masyarakat didanai oleh PNC dan hasil kerjasama dengan
instansi/industri/pemerintah daerah.

4|Page
EXECUTIVE SUMMARY

Masalah non teknis yang dihadapi pada pasca panen kopi adalah mahalnya alat
roasting yang berkualitas dan alat roasting yang berkualitas ini kebanyakan masih diimpor
dari luar negeri. Masalah teknis pada proses penyangrai kopi skala rumah tangga atau industri
kecil adalah : roasting masih banyak dilakukan secara manual atau dengan sumber panas api
dengan tanpa adanya kontrol pengatur suhu, kelembaban, kadar air yang memadai.
Langkah-langkah yang diupayakan dalam pemecahan masalah adalah dilakukan
pembuatan mesin penyangrai kopi (coffee roaster) dengan desain drum horisontal
menggunakan penggerak motor listrik disertai indikator suhu dengan pemanas heater yang
efektif dalam penyangraian kopi serta memiliki harga yang terjangkau. Rancang bangun alat
roasting kopi bersumber panas dari listrik/ heather, memiliki kontrol pengatur suhu,
kelembaban, kadar air yang memadai, mudah dioperasionalkan, mempunyai usia ekonomi
tinggi serta harga yang terjangkau petani atau usaha kecil.
Tujuan dari pembuatan mesin coffee roaster dengan sumber panas heater yang
dilengkapi dengan digital controlerini adalah mempermudah pengolahan kopi khususnya
pada proses penyangraian agar lebih mudah untuk dikontrol dan membuat mesin penyangrai
kopi lebih praktis serta mudah pengoperasiannya.
Manfaat yang diharapkan dari pembuatan mesin coffee roaster dengan sumber panas
heater yang dilengkapi dengan digital controleradalah proses penyangraian menjadi lebih
mudah dan kematangan kopi yang disangrai dapat lebih merata dibandingkan dengan
penyangraian secara tradisional atau semi modern.
Kelebihan alat ini antara lain : efisien dan efisien dalam sistem operasinya, panas
yang dihasilkan lebih stabil, dapat terkontrol suhu, kelembaban dan kadar airnya, praktis,
aman terhadap ledakan gas. Kelemahan alat ini antara lain : biaya pembuatan alat lebih mahal
dibanding dengan sumber panas api, memerlukan listrik diatas 450 Watt.
Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) produk yang akan dihasilkan dinyatakan
100 % produk dalam negeri karena TKDN barang dihitung berdasarkan perbandingan antara
harga barang jadi dikurangi harga komponen luar negeri terhadap harga barang jadi.
Alat ini dalam kemudahan penggunaan di masyarakat/ tepat guna, kemudahan
replikasi dan sesi efisiensi sangat kompetitif. Hal ini ditunjukkan dengan sistem opearasional
yang tidak rumit karena bukan high teknologi (tidak banyak mengandung komputerisasi yang
menyulitkan). Memiliki efisiensi tinggi karena teknologi yang ditrapkan sebanding dengan
hasil yang diperoleh terutama dalam peningkatan mutu atau kualitas kopi yang dihasilkan
untuk meningkatkan nilai jual kopi.
Biaya untuk pembuatan mesin coffee roaster ini dihitung berdasarkan biaya material,
biaya tenaga kerja, biaya listrik dan biaya sewa mesin sebesar Rp. Rp. 12.277.054,- per unit.

5|Page
DAFTAR ISI

Daftar Isi
Cover Proposal i
Lembar Pengesahan ii
Profil Lembaga iii
Executive Summary viii
Daftar Isi ix
Bab 1. Pendahuluan 1
a. Latar Belakang 2
b. Tujuan dan Sasaran 2
Bab 2. Aspek Produk dan atau Inovasi Teknologi yang Dikembangkan 3
Bab 3. Keunggulan Produk 4
Bab 4. Aspek Keuangan 7
Bab 5. Rencana Pelaksanaan Kegiatan Calon Perusahaan Pemula Berbasis Teknologi dari
Perguruan Tinggi 9
Bab 6. Rencana Penggunaan Anggaran 13
Bab 7. Tim Pelaksanan Kegiatan 15
Daftar Pustaka 17
Lampiran 18

6|Page
BAB 1

PENDAHULUAN

I.1. Latar Belakang Masalah

Kopi merupakan salah satu hasil komoditi perkebunan yang memiliki nilai ekonomis
cukup tinggi yang memiliki peran penting sebagai sumber devisa negara serta salah satu
sumber penghasilan bagi petani kopi yang tersebar di seluruh Indonesia. Kementan (2017)
melaporakan volume ekspor kopi Indonesia pada tahun sebesar 2015 502.021 ton atau senilai
dengan US$ 1.198 juta atau setara dengan 15,8 triyun rupiah. Kinerja komoditas kopi pada
pasar internasional menduduki peringkat ketiga setelah Brasil dan Vietnam.

Kualitas kopi ditentukan beberapa faktor, antara lain : sistem budidaya, pemanenan
dan pasca panen. Salah satu faktor penentu kualitas biji kopi pada proses penanganan pasca
panen adalah penyangraian (roasting). Roasting merupakan proses penyangraian biji kopi
yang tergantung pada waktu dan suhu yang ditandai dengan perubahan kimiawi yang
signifikan. Perubahan warna biji kopi setelah penyangraian dapat dijadikan dasar untuk
sistem klasifikasi sederhana. Berdasarkan suhu penyangraian yang digunakan, maka kopi
sangrai dibedakan menjadi tiga golongan yaitu : light roast suhu yang digunakan 193°C
sampai 199°C, medium roast suhu yang digunakan 204°C, dan dark roast suhu yang
digunakan 213°C (Gartini, et.al., 2015).

Roasting merupakan proses penyangraian biji kopi yang tergantung pada waktu dan
suhu, ditandai dengan perubahan kimiawi yang signifikan dengan adanya hilangnya berat
kering terutama gas CO2 dan produk pirolisis volatilnya, dimana hilangnya berat kering
terkait erat dengan suhu saat penyangraian. Apabila biji kopi memiliki keseragaman dalam
ukuran, specificgrafity, tektur, kadar air dan struktur kimia, maka proses penyangraian akan
relatif lebih mudah untuk dikendalikan. Kondisi ini memerlukan penyangraian kopi yang
sesuai dan tepat pada suhu serta lamanya penyangraian. Selama proses penyangraian terjadi
perubahan tingkat kadar air dan keasaman serta pengembangan aroma dan cita rasa kopi yang
tergantung dari suhu dan lama penyangraian (Nugroho, et. al. 2009).

Suhu dan lama penyangraian yang tepat untuk mendapatkan kadar air dan tingkat
keasaman telah ditetapkan dengan standar SNI01-2983-1992 (Standar Nasional Indonesia,
1992) dan SNI 01-3542-2004 (Standar Nasional Indonesia, 2004). Saat ini, peningkatan nilai
jual kopi di Indonesia masih terhambat oleh rendahnya mutu biji kopi dan penanganan pasca
panen yang belum optimal. Proses penyangraian merupakan salah satu tahapan penanganan
pasca panen yang sangat penting, namun saat ini masih sedikit pengetahuan tentang
bagaimana proses penyangraian biji kopi yang tepat untuk menghasilkan biji kopi yang
berkualitas.

Masalah non teknis yang dihadapi pada pasca panen kopi adalah mahalnya alat
roasting yang berkualitas dan alat roasting yang berkualitas ini kebanyakan masih diimpor
dari luar negeri seperti Jepang, Eropa dan China. Masalah teknis pada proses penyangrai kopi
1|Page
skala rumah tangga atau industri kecil adalah : roasting masih banyak dilakukan secara
manual atau dengan sumber panas api dengan tanpa adanya kontrol pengatur suhu,
kelembaban, kadar air yang memadai. Proses roasting dengan cara manual membutuhkan
waktu dan tenaga yang cukup banyak selain itu kualitas hasil kopi demikian juga belum
optimal secara tingkat kerataan kematangan kopi maupun kualitas kopi tersebut. Alat roasting
yang berasal dari sumber panas api relatif kurang stabil, sehingga dibutuhkan pengganti
sumber panas salah satunya dari listrik (heather). Sumber panas listrik (heather) akan
menjamin adanya kesetabilan panas mesin sangrai yang berdampak pada peningkatan
kualitas hasil kopi yang dihasilkan. Agar pemantauan proses roasting dapat berjalan dengan
optimal maka diperlukan sensor kontrol suhu, kecepatan putar, kelembaban dan kadar air
yang mampu mengukur suhu kelembaban dan kadar air dalam biji kopi (ketika proses
endothermic) pada suhu ruang pemanasan.

Langkah-langkah yang diupayakan dalam pemecahan masalah diatas adalah


dilakukan pembuatan mesin penyangrai kopi (coffee roaster) dengan desain drum horisontal
menggunakan penggerak motor listrik disertai indikator suhu dengan pemanas heater yang
efektif dalam penyangraian kopi serta memiliki harga yang terjangkau.Berdasar latar
belakang diatas maka diperlukan adanya rancang bangun alat roasting kopi bersumber panas
dari listrik/ heather, memiliki kontrol pengatur suhu, kelembaban, kadar air yang memadai,
mudah dioperasionalkan, mempunyai usia ekonomi tinggi serta harga yang terjangkau petani
atau usaha kecil.

1.1. Tujuan

Tujuan dari pembuatan mesin coffee roaster dengan sumber panas heater yang
dilengkapi dengan digital controlerini adalah mempermudah pengolahan kopi khususnya
pada proses penyangraian agar lebih mudah untuk dikontrol dan membuat mesin penyangrai
kopi lebih praktis serta mudah pengoperasiannya.

I.2. Manfaat

Manfaat yang diharapkan dari pembuatan mesin coffee roaster dengan sumber panas
heater yang dilengkapi dengan digital controleradalah proses penyangraian menjadi lebih
mudah dan kematangan kopi yang disangrai dapat lebih merata dibandingkan dengan
penyangraian secara tradisional atau semi modern.

BAB 2

2|Page
Aspek Produk dan atau Inovasi Teknologi yang Dikembangkan

1.3 Metode PerancanganPRECISIONUSE : Mark I

Gambar 1. Metode Perancangan Alat Roasting Kopi PRECISIONUSE : Mark I

I.3. DesainPrototypePRECISIONUSE : Mark I

Gambar 2. Desain Alat Roasting KopiPRECISIONUSE : Mark I

BAB 3

3|Page
KEUNGGULAN PRODUK

I.4. Spesifikasi dan Ukuran

Spesifikasi dan ukuran dari mesin penyangrai kopi (coffee roaster) dengan sumber
panas heater dapat dilihat berikut ini :

Spesifikasi MesinMesin Coffee Roaster dengan Sumber Panas Hetaer dan Digital Controler
(Coffee Roaster Machine with Heater Digital Controler)

Tabel 3.1 Spesifikasi Produk : PRECISIONUSE Mark I

Spesifikasi
Dimensi
Panjang 760 mm
Lebar 250 mm
Tinggi 330 mm
Berat 14,5 Kg
Jenis Tegangan 220V AC

Drum
Ketebalan Drum 1 mm
Diameter/Panjang Drum 202 mm/ 300 mm
Konstruksi Drum 430 Stainless Steel, Welded
Kapasitas 1 Kg

Drum Motor
Jenis Tegangan 24V DC
Daya 215,4 watt
Torsi 70 kgf.cm
Kecepatan 300 rpm (24V)

Elemen Pemanas (Heater)


Jumlah 2
Jenis Tegangan 220V AC
Daya 650 watt/heater

Cooling Bean Include

I.5. Cara Kerja

Cara kerja dari msin ini yaitu menyangrai kopi dengan menggunakan pemanas hetaer
dengan suhu, kelembaban dan kadar air yang dapat dikontrol dengan penggerak drum
menggunakan motor listrik adalah sebagai berikut :

4|Page
Langkah pertama yaitu sambungkan steker dengan sumber listrik kemudian nyalakan
saklar utama pada mesin. Sebelum penyangraian drum harus dipanaskan terlebih dahulu.
Selanjutnya mengatur suhu pada temperature controller yang terdapat pada mesin, kemudian
nyalakan saklar 1 (saklar motor listrik), saklar 2 (saklar hetaer), dan saklar 3 (saklar kipas
pendingin motor listrik). Kecepatan putaran drum dapat diatur degan memutar potensio yang
berada dibawah temperature controller.

Langkah kedua adalah penyangraian, biji kopi yang akan disangrai dimasukkan
melalui hopper kemudian akan masuk menuju drum horisontal yang di dalamnya terdapat
sirip pengaduk. Tingkat kemantangan kopi dapat dilihat melalui sampler spoon yang terdapat
di bagian depan mesin.

Langkah ketiga yaitu mengeluarkan biji kopi yang telah matang sesuai yang
diinginkan, untuk mengeluarkan bji kopi dari dalam drum yang diperlukan yaitu meletakkan
wadah/cooling bean di depan tempat keluarnya kopi kemudian mengangkat tuas bean realese
yang terdapat di bagian depan mesin.

I.6. Kelebihan dan kelemahan

Kelebihan alat ini antara lain : efisien dan efisien dalam sistem operasinya, panas yang
dihasilkan lebih stabil, dapat terkontrol suhu, kelembaban dan kadar airnya, praktis, aman
terhadap ledakan gas.

Kelemahan alat ini antara lain : biaya pembuatan alat lebih mahal dibanding dengan
sumber panas api, memerlukan listrik diatas 450 Watt.

I.7. Pengunaan komponen hasil produksi dalam negeri

Perhitungan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) berdasarkan Peraturan Menteri


Perindustrian RI Nomor :16/M-IND/PER/2/2011.Komponen dalam negeri pada produk yang
akan dihasilkan diawali penggunaan bahan baku, rancang bangun dan perekayasaan yang
mengandung unsur manufaktur, fabrikasi, perakitan, dan penyelesaian akhir pekerjaan yang
berasal dari dan dilaksanakan di dalam negeri. Komponen dalam negeri pada jasa
menggunaan jasa sampai dengan penyerahan akhir dengan memanfaatkan tenaga kerja
termasuk tenaga ahli, alat kerja termasuk perangkat lunak dan sarana pendukung yang berasal
dari dan dilaksanakan di dalam negeri.

Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) produk yang akan dihasilkan dinyatakan
100 % produk dalam negeri karena TKDN barang dihitung berdasarkan perbandingan antara
harga barang jadi dikurangi harga komponen luar negeri terhadap harga barang jadi. Harga
barang jadi merupakan biaya produksi yang dikeluarkan untuk memproduksi barang Tidak
termasuk keuntungan, biaya tidak langsung perusahaan (company overhead), dan Pajak
Keluaran.

5|Page
Biaya produksi meliputi: biaya untuk bahan (materia/) langsung; biaya tenaga kerja
langsung; dan biaya tidak langsung pabrik (factory overhead); untuk
bahan (material langsung berdasarkan negara asal barang (country of origin);untuk alat
kerja/fasilitas kerja berdasarkan kepemilikan dan negara asal; dan untuk tenaga kerja
berdasarkan kewarganegaraan berasal dari WNI.Biaya bahan (material) langsung, biaya
tenaga kerja langsung dan biaya tidak langsung pabrik dihitung sampai di lokasi pengerjaan
(pabrik/ workshop) untuk produk barang juga berasal dari dalam negeri.

I.8. Kemudahan penggunaan di masyarakat/tepat guna Kemudahan replikasi dan


efisiensi

Alat ini dalam kemudahan penggunaan di masyarakat/tepat guna, kemudahan replikasi


dan sesi efisiensi sangat kompetitif. Hal ini ditunjukkan dengan sistem opearasional yang
tidak rumit karena bukan high teknologi (tidak banyak mengandung komputerisasi yang
menyulitkan). Memiliki efisiensi tinggi karena teknologi yang ditrapkan sebanding dengan
hasil yang diperoleh terutama dalam peningkatan mutu atau kualitas kopi yang dihasilkan
untuk meningkatkan nilai jual kopi.

I.9. Hasil Pengujian

Alt ini telah diuji cobakan pemakaiannya dengan parameter pada uji hasil mesin yang
dapat dilihat pada tabel 1 berikut ini.

Tabel 3.2 Parameter Uji Hasil PRECISIONUSE : Mark I

Waktu
No Raw Material Kapasitas Kopi Suhu Pemanasan
Pemanasan

1 Kopi 1 kg 1800 – 2400 20-45 menit

I.10. Biaya Pembuatan Prototype Mark IPage 6 of 37

Biaya untuk pembuatan mesin coffee roaster ini dihitung berdasarkan biaya material,
biaya tenaga kerja, biaya listrik dan biaya sewa mesin. Perhitungan biaya pembuatan
dijabarkan sebagai berikut:

Biaya Pembuatan = Biaya material + Biaya tenaga kerja + Biaya listrik + Biaya
sewa mesin

6|Page
= Rp. 7.000.000,- + Rp. 2.137.002,- + Rp. 78.352,- + Rp.
3.061.700,-

= Rp. 12.277.054,-

BAB 4
ASPEK KEUANGAN

Pada Bab 4 ini akan dideskripsikan mengenai prediksi arus kas selama tiga tahun dari
proyek ini, analisis kelayakan usaha, dan pembukuan/akuntansi yang akan diselenggarakan.
Untuk memperoleh gambaran mengenai kelayakan usaha yang komprehensif mengenai
program ini, maka digunakan beberapa metode penilaian kelayakan usaha. Metode yang
digunakan terdiri atas: Metode Payback Period, Metode Discounted Payback Period, Metode
Net Present Value (NPV), dan Metode Internal Rate of Return (IRR). Prediksi arus kas
selama tiga tahun disajikan pada Tabel 4.1
Tabel 4.1 Proyeksi arus kas dalam kurun waktu tiga tahun
TAHUN
No KETERANGAN
I II III TOTAL
SALDO KAS AWAL
PERIODE - Rp 100.000.000 Rp 125.400.000 -
A ARUS KAS MASUK
1 Insentif CPPBT Rp 147.000.000 - - Rp 147.000.000
2 Penjualan Produk Rp 100.000.000 Rp 150.000.000 Rp 150.000.000 Rp 400.000.000
TOTAL ARUS KAS
3 MASUK Rp 100.000.000 Rp 150.000.000 Rp 150.000.000 Rp 547.000.000

B ARUS KAS KELUAR


Arus Kas Aktivitas
Investasi:
1 Pengembangan produk Rp 41.000.000 - - Rp 41.000.000
2 Promosi awal Rp 8.000.000 - - Rp 8.000.000
3 Legislasi, Ijin, Sertifikasi, dll Rp 6.950.000 - - Rp 6.950.000
Jumlah arus kas aktivitas
4 investasi Rp 55.950.000 - -

Arus Kas Aktivitas Operasi:


1 Gaji, upah, dan honor Rp 28.960.000 Rp 49.600.000 Rp 49.600.000 Rp 128.160.000
2 Bahan habis pakai Rp 14.490.000 Rp 25.000.000 Rp 25.000.000 Rp 64.490.000
3 Biaya produksi Rp 32.000.000 Rp 50.000.000 Rp 50.000.000 Rp 132.000.000

7|Page
4 Perjalanan dinas Rp 15.600.000 - Rp 15.600.000
Jumlah arus kas aktivitas
operasi Rp 91.050.000 Rp 124.600.000 Rp 124.600.000 Rp 340.250.000

TOTAL ARUS KAS


KELUAR Rp 147.000.000 Rp 124.600.000 Rp 124.600.000 Rp 396.200.000

C ARUS KAS BERSIH Rp 100.000.000 Rp 25.400.000 Rp 25.400.000 Rp 150.800.000


SALDO KAS AKHIR
PERIODE Rp 100.000.000 Rp 125.400.000 Rp 150.800.000 Rp 376.200.000

Keterangan: rincian/detil akun dapat dilihat pada Rencana Anggaran dan Biaya (RAB) di Bab
6. Untuk menilai kelayakan program digunakan metode Payback Period, metode Discounted
Oayback Period, metode Net Present Value, dan metode Internal Rate of Return agar
diperoleh informasi kelayakan usaha secara komprehensif. Berdasarkan keempat metode
penilaian kelayakan usaha di atas, maka program ini layak dilaksanakan.
Pembukuan/akuntansi program ini diselenggarakan dengan berpedoman pada prinsip-prinsip
akuntansi yang disederhanakan agar catatan akuntansi mudah untuk diimplementasikan.
Pembukuan yang diperlukan terdiri atas: Buku Kas Umum, Buku Pembantu Bank, Kartu
Persediaan Produk Selesai Laporan keuangan yang dihasilkan terdiri atas: (1) Laporan
Realisasi Pendapatan dan Biaya, dan (2) Laporan Arus Kas. Dasar akuntansi yang digunakan
terdiri atas akuntansi perusahaan manufaktur. Audit/pemeriksaan (auditing) dilakukan untuk
memastikan bahwa kegiatan pencatatan dan pelaporan keuangan dilakukan sesuai dengan
prinsip-prinsip akuntansi. Di samping itu, kegiatan auditing ini diperlukan sebagai bentuk
akuntabilitas dan perwujudan tata kelola yang baik (good governance). Audit yang dilakukan
terdiri atas: pemeriksaan keabsahan bukti transaksi (nota, kuitansi, faktur, dan sebagainya),
pemeriksaan kebenaran pencatatan transaksi, dan pemeriksaan ketepatan dalam
penyajian/pelaporan keuangan.

8|Page
BAB 5
RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN CALON PERUSAHAAN PEMULA BERBASIS
TEKNOLOGI DARI PERGURUAN TINGGI

a. Judul Kegiatan

Roasting Coffee Machine “PRECISIONUSE : Mark I”

b. Waktu Pelaksanaan

Kegiatan ini dilaksanakan selama 6 bulan di laboratorium/Workshop Teknik Mesin


Politeknik Negeri Cilacap dengan tahapan pelaksanaan, rincian tahapan dan target
kegiatan seperti Tabel 5.1 berikut :

Tabel 5.1 Rencana kegiatan


No Rincian Kegiatan Recana Justifikasi Kegiatan Bulan
Persiapan Rencana Kegiatan Penggunaan
Setiap Anggota Tim
Koordinasi Persiapan memiliki persepsi yang Minggu ke 1
1 Rp 2.000.000
Pelaksanaan Program sama serta pembagan bulan Mei
tugas dan kewajiban
Koordinasi Pelaksanaan Kegiatan 1
Mendapatkan
Merinci spesifikasi
spesifikasi standar pada
pada produk Minggu ke 2
2 Rp 3.000.000 produk
PRECISIONUSE : bulan Mei
Mark I
PRECISIONUSE :
Mark I
Terdokumentasi
Merinci/ informasi tentang cara
Minggu ke 3
3 mengidentifikasi Rp 3.000.000 kerja, keunggulan,
bulan Mei
produk kompetitor kelemahan produk
kompetitor
4 Analisis kelemahan Rp 3.000.000 Mendapatkan feed back Minggu ke 4
produk dari para roaster tentang bulan Mei
PRECISIONUSE : kelemahan produk
Mark I PRECISIONUSE :

9|Page
Recana
No Rincian Kegiatan Penggunaan Justifikasi Kegiatan Bulan
Mark I
Anggaran
Pelaksanaan Tahap 1
Pada tahap ini
Pembelian bahan baku digunakan untuk
perbaikan kinerja pada menunjang hasil
Minggu ke 1
1 produk Rp 2.000.000 analisis kelemahan pada
bulan Juni
PRECISIONUSE : produk
Mark I PRECISIONUSE :
Mark I
Mengembangkan
Minggu ke 2
Pengembangan Produk program berdasarkan
s/d minggu
2 PRECISIONUSE : Rp 8.750.000 temuan pada kegiatan
ke 3 bulan
Mark I menjadi Mark II koordinasi pelaksanaan
Juni
kegiatan 1
Membuat
Tersusun dan tersedia
parameter/ukuran
dokumen untuk Minggu ke 4
3 keberhasilan Produk Rp 400.000
keperluan validasi bulan Juni
PRECISIONUSE :
prodik oleh pakar
Mark II
Produk diharapkan
telah divalidasi dan
Validasi dan evaluasi Minggu ke 1
dievaluasi oleh ahli
produk oleh ahli dan s/d minggu
4 Rp 10.000.000 yang berkaitan dengan
penyempurnaan desain ke 4 bulan
produk oleh 4 orang
produk yang terstandar Juli
dari kalangan akademisi
dan praktisi
Informasi terkait
Menyesuaika
5 Pelatihan CPBBT Rp 2.000.000 dengan program
n
CPPBT
Monev Tahap 1
Monitoring dan Kegiatan terlaksana
1 evaluasi kegiatan yang Rp 2.000.000 sesuai dengan renca Menyesuikan
sudh dilaksanakan dari Kemanristek Dikti
Koordinasi Tim Pelaksanaan Kegiatan II
Perencanaan kegiatan Merancang disain Logo
Minggu ke 2
penjulanan Produk produk atau
1 Rp 9.000.000 dan 4 bulan
PRECISIONUSE : perusahaan, Brosur, dan
Agustus
Mark II website
Koordinasi Tim ke Pusat
Minggu ke 4
Merancang draft Tersusunya draf laporan
1 Rp 1.250.000 bulan
laporan kemajuan kemajuan
Agustus
Laporan Kemajuan Kegiatan
Minggu ke 4
Membuat laporan Laporan kemajuan
1 Rp 1.250.000 bulan
kemajuan kegiatan kegiatan CPPBT 2018
Agustus
Pelaksanaan Tahap 2

10 | P a g e
Recana
No Rincian Kegiatan Justifikasi Kegiatan Bulan
1 Perencaan RpPenggunaan
16.750.000 Pengembangan tahap II Minggu ke 1
2 Pengembangan produk dan Anggaran
pengembangan kemasan, berdasarkan
konten produk yang terdiri atas hasil s/d 4
Mendapatkan disain Minggu ke 1
a) Pengembangan
Rp 10.600.000 yang lebih baik dari s/d 4
desain
Precisionuse Mark II September
Fitur yang
Minggu ke 1
b) Pengembangan dikembangkan
Rp 9.600.000 s/d 4
fitur berdasarkan evaluasi
September
ahli
c) Pengembangan Kemasan produk dibuat Minggu ke 1
Packing dan Rp 7.600.000 menarik dan s/d 4
manual book komunikatif September
Minggu ke 1
d) Biaya Packing Pengemasan produk
Rp 4.800.000 s/d 4
dan Labeling dan pelabelan
September
Mengkuti pameran
e) Pameran untuk promosi produk Menyesuaika
Rp 17.500.000
Teknologi dan mencari calon n
distributor
f) Pendaftaran Produk akan Minggu ke 1
HaKI/Merk dan Rp 8.500.000 didaftarkan untuk s/d 4
Sertifkasi HaKI/ merk dagang September
Minggu ke 1
Promosi online dan
g) Promosi Rp 10.000.000 s/d 4
offline
September
h) Pelatihan
Sebagai uji coba produk Minggu ke 1
desiminasi
Rp 5.500.000 ke komunitas s/d 4
produk ke
pengusaha kopi Oktober
mahasiswa
Monitoring dan evaluasi kegiatan yang sudah dilaksanakan
Kegiatan terlaksana
Monitoring dan sepenuhnya sesuai Minggu ke 1
1 evaluasi kegiatan yang Rp 6.000.000 dengan perencanaan s/d 4
sudah dilaksanakan Kemenristek Dikti Oktober
(CPPBT 2018)
Penyelesaian Kegiatan
Menyelesaikan Terselesaikannya Minggu ke 1
1 kegiatan yang sudah Rp 1.250.000 kegiatan sesuai dengan s/d 4
dilaksanakan rencana awa Oktober
Laporan Akhir
Minggu ke 1
Membuat aporan akhir Laporan akhir kegiatan
1 Rp 1.250.000 s/d 2
kegiatan CPPBT 2018
November
Jumlah Rp 147.000.000

11 | P a g e
BAB 6
RENCANA PENGGUNAAN ANGGARAN

Berdasarkan pedoman Rencana Anggaran dan Biaya (RAB) sebagaimana tercantum pada
Lampiran 5 Buku Panduan Calon Perusahaan Pemula Berbasis Teknologi, berikut ini
disajikan Rencana Penggunaan Anggaran program ini.
BIAYA
No KOMPONEN/SUB KOMPONEN VOL SAT TOTAL
SATUAN
1 Gaji, Upah, dan Honor (Max 20%)
Honor Narasumber 8 OH Rp 900.000 Rp 7.200.000
Honor pembantu tim/Upah Tenaga
Kerja Produksi (3 orang) 8 bulan Rp 925.000 Rp 7.400.000
Jumlah Sub Komponen Rp 14.600.000
2 Bahan Habis Pakai (Max 10%)
Kertas HVS 10 rim Rp 40.000 Rp 400.000
Toner printer 5 unit Rp 1.000.000 Rp 5.000.000
Buku, map file, ordner, amplop dll 1 paket Rp 3.000.000 Rp 3.000.000
Banner dan stand banner 6 unit Rp 500.000 Rp 3.000.000
Perlengkapan pameran 1 paket Rp 3.250.000 Rp 3.250.000
Jumlah Sub Komponen Rp 14.650.000
3 Perjalanan Dinas (Max 10%)
a. Presentasi Proposal (Desk
Evaluasi)
- Tiket Pesawat PP 1 OP Rp 2.100.000 Rp 2.100.000
- Transport Lokal 1 OK Rp 350.000 Rp 350.000
- Uang harian akomodasi 1 OH Rp 500.000 Rp 500.000
b. Pameran Kopi Indonesia 2018
- Tiket Pesawat PP 1 orang 1 OP Rp 2.000.000
- Akomodasi hotel 5 hari 1
orang 5 OH Rp 450.000 Rp 2.250.000
- Uang Harian 1 orang 5 OH Rp 400.000 Rp 2.000.000
- Transport Lokal 1 orang 5 OH Rp 250.000 Rp 1.250.000
- Transport Lokal 10 OH Rp 250.000 Rp 2.500.000
Jumlah Sub Komponen Rp 10.950.000
4 Promosi (Max 5%)
Sewa Stand Pameran 1 paket Rp 10.000.000 Rp 10.000.000
Jumlah Sub Komponen Rp 10.000.000
Pengembangan Produk
5 (Supporting) (Max 50%)
a. Jasa konsultasi pakar 8 OJ Rp 800.000 Rp 6.400.000
b. Jasa tenaga ahli pengembangan
desain 8 OJ Rp 600.000 Rp 4.800.000
c. Jasa tenaga ahli pengembangan
fitur 16 OJ Rp 600.000 Rp 9.600.000
d. Jasa tenaga ahli pengamanan 8 OJ Rp 600.000 Rp 4.800.000

12 | P a g e
BIAYA
No KOMPONEN/SUB KOMPONEN VOL SAT TOTAL
SATUAN
produk
e. Jasa tenaga ahli pengembangan
packing 8 OJ Rp 600.000 Rp 4.800.000
f. Pembelian bahan baku 1 paket Rp 24.600.000 Rp 24.600.000
g. Biaya produksi 1 paket Rp 9.000.000 Rp 9.000.000
h. Biaya packing dan labeling 1 paket Rp 10.000.000 Rp 10.000.000
i. Pengurusan HaKI/merk dan
sertifikasi 1 kali Rp 8.800.000 Rp 8.800.000
j. Pelatihan CPPBT di Jakarta :
- Tiket Pesawat PP 1 orang 1 OP Rp 2.000.000 Rp 2.000.000
- Akomodasi hotel 5 hari 1
orang 5 OH Rp 450.000 Rp 2.250.000
- Uang Harian 1 orang 5 OH Rp 400.000 Rp 2.000.000
- Transport Lokal 1 orang 5 OH Rp 250.000 Rp 1.250.000
Jumlah Sub Komponen Rp 90.300.000
Lain-Lain (Legislasi, Ijin,
Sertifikasi, Penyusunan Laporan
6 dll) (Max 5%)
a. Foto kopi dan penjilidan
proposal 10 eks Rp 50.000 Rp 500.000
b. Foto kopi dan penjilidan
laporan kemajuan 10 eks Rp 100.000 Rp 1.000.000
c. Foto kopi dan penjilidan
Laporan akhir 10 eks Rp 100.000 Rp 1.000.000
d. Foto kopi dan cetak bahan
presentasi 10 eks Rp 50.000 Rp 500.000
e. Pembuatan web promosi 1 paket Rp 2.500.000 Rp 2.500.000
f. Administrasi, perijinan, dll. 1 paket Rp 1.000.000 Rp 1.000.000
Jumlah Sub Komponen Rp 6.500.000
TOTAL BIAYA Rp 147.000.000

13 | P a g e
BAB 7
TIM PELAKSANA KEGIATAN

Ketua Kegiatan : Joko Setia Pribadi, S.T., M.Eng.


Bidang Keahlian : Teknik Mesin
Alokasi Waktu : 21 Minggu
Tugas dalam tim :
- Mengkoordinir Kegiatan Tim
- Mengkaji Kinerja Roasting Coffee MachinePRECISIONUSE : Mark I, Mark II dan Mark
III
- Menyusun jadwal produksi
- Menginventaris Spesikasi produk
- Menyusun lembar validasi dan rubriknya
- Menyusun draf dokumen HKI
- Menyusun laporan akhir
- Menyusun paper untuk prosiding dan jurnal
- Mengkoordinir persiapan pameran

Anggota 1 : Ganjar Ndaru Ikhtiagung, M.M.

Bidang Keahlian : Manajemen Maketing

Alokasi Waktu : 14

Tugas dalam tim :

- Mengerjakan pengembangan Roasting Coffee Machine PRECISIONUSE : Mark I, Mark II


dan Mark III
- Menyusun laporan akhir
- Menyusun dokumen HKI
- Menyusun paper untuk prosiding
- Menyusun paper untuk jurnal
- Menyiapkan bahan untuk pelatihan

14 | P a g e
Anggota 2 : Mohammad Nurhilal, S.T., M.T., M.Pd

Bidang Keahlian : Teknik Mesin, Material. dan Pertanian

Alokasi Waktu : 14

Tugas dalam tim :

- Mengatur dana pembiayaan pengembangan Roasting Coffe Machine PRECISIONUSE :


Mark I, Mark II Mendesain bentuk promosi
- Mengkoordinir kegiatan pelatihan -Menyusun laporan akhir
- Menysusunan paper untuk prosiding
- menyusunan paper untuk jurnal nasional atau jurnal internasional

15 | P a g e
DAFTAR PUSTAKA

Gartini, Rini. Mauluddin, Yusuf; & Ikhwana, Andri. 2015. Analisa Kesiapan Pengusaha Kopi
Terhadap Minat Pemanfaatan Mesin Roasting Dengan Menggunakan Model Unified
Theory of Acceptance and Use of Technology (UTAUT). Jurnal Kalibrasi Sekolah
Tinggi Teknologi Garut, Volume 13, Nomor 1. Garut: Sekolah Tinggi Teknologi
Garut.

Joko Nugroho W.K., Lumbanbatu J., Rahayoe S., Pengaruh Suhu Dan Lama Penyangraian
Terhadap Sifat Fisik-Mekanis Biji Kopi Robusta, Makalah Seminar Nasional dan
Gelar Teknologi PERTETA, Peran Teknik Pertanian dalam Pengembangan
Agroindustri Berbasis Bahan Baku Lokal, Mataram 8 – 9 Agustus 2009.

Outlook Kopi Komoditas Pertanian Sub Sektor Perekebunan, Pusat Data dan Sistem
Informasi Pertanian, Sekretariat Jenderal Kementerian Pertanian, 2016.

16 | P a g e
LAMPIRAN

17 | P a g e
LAMPIRAN 1. DAFTAR RIWAYAT HIDUP TIM PELAKSANA

Ketua/Penanggung Jawab Kegiatan CPPBT 2018


A.Data Pribadi
Nama : Joko Setia Pribadi, S.T. M.Eng
Tempat / Tanggal Lahir : Kroya, Cilacap, 02 Maret 1977
Jenis Kelamin : Pria
Status : Menikah
Alamat Tinggal : Sudagaran RT.02/02, Kec. Banyumas Kab. Banyumas
Prov. Jawa Tengah 53192
No.Telepon : 0815 963 1217
Pekerjaan : Dosen / Tenaga Pengajar
NIDN : 0602037702
Jurusan : Teknik Mesin
Program Studi : Teknik Mesin
Instansi Terakhir : Politeknik Cilacap
Alamat Kantor : Jl Dr. Sutomo Sidakaya Cilacap
No Telepon : (0282) 533329.
E-mail : joko.setia.p@mail.ugm.ac.id

B.Pendidikan Formal

Tahun Jenjang/Bidang Ilmu Nama Sekolah/Universitas


2012 – present S-2 TEKNIK MESIN (manufaktur) Universitas Gadjah Mada Yogyakarta
2004 – 2006 S-1 TEKNIK MESIN (manufaktur) Universitas Jayabaya Jakarta
Institut Sains & Teknologi Akprind
1997 – 2001 D-3 TEKNIK MESIN
Yogyakarta
1993 - 1996 Sekolah Menengah Atas (Fisika) SMA Negeri 1 Banyumas
1990 - 1993 Sekolah Menengah Pertama SMP Negeri 1 Sampang, Cilacap
1984 - 1990 Sekolah Dasar SD Negeri 03 Gentasari, Kroya

C.Pendidikan Non Formal : Pelatihan / Training

Tahun Jenis Kegiatan Tempat Pelaksanaan Keterangan

Juni 2013 Training PLC Basic Level Sekolah Vokasi UGM Sertifikat
Pelatihan Sistem Penjaminan
Politeknik Elektro Negeri,
07 – 11 November 2011 Mutu Perguruan Tinggi Sertifikat
Surabaya
(SPM-PT)
Training “Modern Industrial
01 – 04 November 2011 Pneumatics Fundamental (P PT. FESTO, Jakarta Sertifikat
111)”
Januari 2011 Pelatihan : CAD/CAM Politeknik Cilacap Peserta
15 – 20 Oktober 2010 Training : C N C m/c PT Gerfa, Bekasi Peserta
21 Juli – 14 Agustus Pelatihan : AutoCAD, Teknik Politeknik Manufaktur Sertifikat
2009 Permesinan Dasar, Teknik Negeri Bandung

18 | P a g e
Tahun Jenis Kegiatan Tempat Pelaksanaan Keterangan

Perancangan Manufaktur
10 Desember 2009 – 08 PT. Holcim Indonesia
Kerja Praktek Dosen Sertifikat
Januari 2010 Tbk, Cilacap Plant
Pelatihan : Metoda
24 November – 19 Politeknik Negeri
Pengajaran Praktek Proses Sertifikat
Desember 2008 Bandung
Pemesinan
Pelatihan : Metoda
27 Oktober – 21 Politeknik Negeri
Pengajaran Praktek Mekanik Sertifikat
November 2008 Bandung
Dasar dan Uji Bahan
17 September – 20 Politeknik Negeri
Pelatihan : Bahasa Inggris Sertifikat
Oktober 2008 Bandung
On Job Training PT.
06 Agustus – 31
Training Dasar Produksi II Timur Jaya Prestasi, Sertifikat
Oktober 2003
Bogor
18 Maret – 03 April Initial Training Medical On Job Training PT. Dexa
Sertifikat
2010 Representative Medica, Jakarta
Pelatihan : Pengendalian IST AKPRIND
29 Mei – 05 Juni 2000 Sertifikat
Mutu Terpadu (TQC) Yogyakarta

D.Pengalaman Pekerjaan

Tahun Institusi / Perusahaan Posisi


2008 - sekarang Politeknik Cilacap Dosen Prodi Teknik Mesin
PT Timur Jaya Prestasi, Cileungsi,
2003 - 2008 Maintenance, Supervisor
Bogor.
2002-2003 PT Dexa Medica, Jakarta Medical Representative
2002 PT Coca Cola Indonesia, Jakarta Daily Worker

E.Jabatan Struktural

Tahun Jabatan Institusi / Perusahaan


2009 - 2012 Plt. Sekretaris Prodi Teknik Mesin Politeknik Cilacap
2011 - 2012 Koor. Sistem Penjaminan Mutu Prodi Teknik Mesin Politeknik Cilacap
2009 - 2011 Ka. Lab. CNC Teknik Mesin Politeknik Cilacap
PT. Timur Jaya Prestasi, Cileungsi,
2005 - 2008 Supervisor Quality Control
Bogor.

F. Seminar

Tahun Jenis Kegiatan Tempat Pelaksanaan Pemakalah Keterangan

19 | P a g e
Seminar : Desain Jurusan Teknik Mesin
Sistem Kendali Dan Industri Dipl. Ing (TU) Sertifikat
07 November 2012
Unmanned Aerial Universitas Gadjah Endri Rachman Peserta
Vehicle Mada, Jogjakarta
Percepatan
Pengusulan Jabatan Hotel Beringin Sertifikat
16 - 18 Juni 2010 Kopertis VI
Fungsional Akademik Salatiga Peserta
Dosen
Manajemen Sistem
Penanggulangan PT. Kawan Lama, Sertifikat
02 Juni 2010 Profesi Industri
Kebakaran di Tempat Jakarta Peserta
Kerja
Peningkatan Budaya PT. Kawan Lama, Sertifikat
01 Juni 2010 Profesi Industri
K – 3 di Perusahaan Jakarta Peserta

G. Pengajaran

No Mata Kuliah Tempat / Instansi

1 Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K-3) Politeknik Cilacap

2 Praktek Kerja Mesin Perkakas Politeknik Cilacap


3 Praktek Kerja Plat & Las Politeknik Cilacap
4 Pneumatik dan Hidrolik Politeknik Cilacap
5 Perawatan Mesin Perkakas Politeknik Cilacap
6 CNC Politeknik Cilacap
7 CAD Politeknik Cilacap
8 Gambar Teknik Politeknik Cilacap

H. Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PPM)

Tahun Jenis Kegiatan Tempat Keterangan

20 | P a g e
Disampaikan di Desa
Tata Cara Perbaikan dan Sudagaran
Kegiatan penyuluhan
8 Desember 2010 PerawatanKomponen Gas Lpg 3 Kecamatan Banyumas
masyarakat
Kg Kabupaten Banyumas

I. Pengalaman Organisasi / Kepengurusan

Tahun Jenis Organisasi Tempat Keterangan

2009-2013 Senat Politeknik Cilacap Politeknik Cilacap Anggota


April 2012 Tim Audit Mutu Internal Politeknik Cilacap Anggota
Maret 2011 - Sistem Penjaminan Mutu
Politeknik Cilacap Anggota
2012 Internal
Prodi Teknik Mesin
Agustus 2012 Penguji Tugas Akhir Mahasiswa
Politeknik Cilacap
Prodi Teknik Mesin
2009 - 2012 Dosen Wali Kelas
Politeknik Cilacap
Prodi Teknik Mesin
Agustus 2011 Penguji Tugas Akhir Mahasiswa Anggota
Politeknik Cilacap
2010 - 2011 Tim Akreditasi Politeknik Cilacap
2011 - 2012 Tim Pengadaan Barang Politeknik Cilacap Anggota
Maret 2009 – Tim Penerima Barang Prodi Prodi Teknik Mesin
Sekretaris
Desember 2010 Teknik Mesin Politeknik Cilacap

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima risikonya. Demikian biodata ini
saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan
proposal Calon Perusahaan Pemula Berbasis Teknologi (CPPBT) 2018.

Yang menyatakan

Joko Setia Pribadi, S.T.M.Eng

1. Anggota Ke-1

A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap (dengan gelar) : Ganjar Ndaru Ikhtiagung, M. M.
2 Jenis Kelamin : Pria

21 | P a g e
3 Jabatan Fungsional : -
4 NIP/NPAK : 09.08.1011
5 NIDN : 0028078306
6 Tempat dan Tanggal Lahir : Pekalongan, 28 juli 1983
7 e-mail : brillian.yoriromansky@gmail.com
8 Nomor Telepon/Hp : 085727117920
9 Alamat : Jl. Bunyu No. 136 blok. C6 Perum. GSP
10 Mata Kuliah yang pernah diampu : 1. Kewirausahaan
2. Bahasa Indonesia
3. Etika Profesi
4. Kewarganegaraan
5. K3

B. Riwaya Pendidikan
D4/S1 S2
Nama Perguruan Tinggi UNNES UNDIP
Tahun Masuk-lulus 2001-2006 2013-2015
Judul Tugas Akhir/ Pengaruh isi pesan, Analisis Pengaruh Competitive Experience, Conflic
Skripsi/Tesis/Desertasi struktur pesan, format Handling dan Competency terhadap Relationship Q
pesan dan sumber iklan Untuk Meningkatkan Kinerja Tenaga Penjualan (Ag
Yamaha terhadap
keputusan pembelian
motor Yamaha di
Harpindo Jaya
Semarang

D. Penegalaman Pengabdian Kepada Masyarakat 5 Tahun Terahkir


N Judul Pengabdian kepada Pendanaan
o Masyarakat Sumber Jumlah (juta Rp)
1 Pelatihan Peningkatan Mutu Kinerja
Yang Kreatif & Inovatif Dengan
Politeknik Cilacap
Menggunakan Pendekatan Rp 8620.000,-
(009/UPH/PPM/10.1012
Management By Objektive Di
Politeknik Cilacap
Pelatihan Kewiraushaan Dan
2 Manajemen Usha Bagi Mitra Binaan PT. PELINDO III Rp 21.000.000,-
PT.Pelabuhan Indonesia III

E. Publikasi Artikel Ilmiah Jurnal Dalam 5 Tahun Terahkir


N Judul Artikel Ilmiah Nama Jurnal Volume/Nomor/Tahun
o

22 | P a g e
1

Analisis Pengaruh Competitive


Experience, Conflict Handling dan Jurnal Sains
Volume XIV, No.3
Competency terhadap Relationship Pemasaran
Desember 2015
Quality Untuk Meningkatkan Kinerja Indonesia
Tenaga Penjualan (Agen)

Measuring Students Satisfaction Jurnal Pro B isnis Vol.


Towards State Polytechnic Of Cilacap 10 No. 1 Februari 2017
2 Pro Binsis
Service Quality (Servqual) ISSN : 1979 – 9258 e-
ISSN : 2442 - 4536

F. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentations) dalam 5 Tahun Terahkir


N Nama Pertemuan Ilmiah/Seminar Judul Artikel Waktu dan Tempat
o1 Seminar Nasional Sustainable Ilmiah
Pengaruh Purwokerto, 21
Competitive Advantage-6 Karakteristik September 2016
Pekerjaan dan
Modal
Psikologi
Terhadap
Kepuasan
Kerja Untuk
Meningkatkan
Kinerja PNS di
Sekretariat
Daerah
Kabupaten
Blora
2 - - -

23 | P a g e
24 | P a g e
2. Anggota ke-2

Nama : Mohammad Nurhilal, S.T., M.T., M.Pd


Tempat/Tgl. Lahir : Brebes/15 Oktober 1976
Alamat : Karangturi RT. 01 RW. 03 Bumiayu 52273 Brebes Jawa Tengah
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Kewarganegaraan : Indonesia
Alamat Sekarang : Karangturi RT. 01 RW. 03 Bumiayu 52273 Brebes Jawa tengah
No. Telepon/HP : 08122795839
Email : najiwaa@yahoo.com
Pekerjaan : Staf Pengajar (Dosen)
Tempat Kerja : PoliteknikNegeri Cilacap
Alamat Kantor :Jl. Dr. Soetomo No. 1 Sidakaya Cilacap
Nomor Telepon/Faks : (0282)533329/(0282)537992

PENDIDIKAN FORMAL

No PENDIDIKAN JENJANG JURUSA THN.


. N MASUK/LULUS
1. SD Negeri 1 Bumiayu - - 1983/1989
2. SMP Neferi 2 Bumiayu - - 1989/1992
3. STM Dinamika Tegal - T. Mesin 1992/1995
4. IST AKPRIND Yogyakarta Sarjana T. mesin 1998/2002
5. Universitas Negeri Pascasarjan PTK 2003/2006
Yogyakarta a
6. Universitas Diponegoro Pascasarjan T. Mesin 2009/2011
Semarang a

PENDIDIKAN NON FORMAL

No PENDIDIKAN & TEMPAT TAHUN KETERANGA


. N
1. Total Quality Control IST AKPRIND 2000 Berijazah
Yogyakarta
2. Bahasa Inggris LBA-Inter Lingua Yogyakarta 2002 Berijazah
3. Motor Bakar Bensin & Diesel BLK Yogyakarta 2002 Berijazah
4. AotuCad 2D & 3D Prista Gama Yogyakarta 2003 Berijazah
5. Pelatihan Metode Pengajaran praktek proses 2008 Berijazah
Permesinan POLBAN Bandung

1|Page
1|Page
1|Page

Anda mungkin juga menyukai