Anda di halaman 1dari 50

Pembangkit Termis

1. Pembangkit Listrik Tenaga Diesel


Pembangkit listrik tenaga diesel merupakan jenis
pembangkit tenaga listrik yang menggunakan bahan bakar
solar atau diesel sebagai bahan bakar penggerak utamanya
yaitu mesin diesel. PLTD memiliki kapasitas yang sangat
kecil jika dibandingkan dengan pembangkit listrik lain
yang berada di Indonesia. PLTD hanya menghasilkan 4,4
megawatt (MW) dari 2 mesin generator. Umumnya PLTD
digunakan pada daerah-daerah atau pulau terpencil
dimana tidak memungkinkan untuk dibangun
infrastruktur antar daerah atau antar pulau
2. Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD)
Prinsip kerja PLTD –Bahan bakar dipompakan ke
Pengabut (nozzel), di sini bahan bakar dan udara
dinaikan temperaturnya hingga manjadi kabut.
Udara yang bertekanan dan bertemperatur tinggi
dimasukan diinjeksikan ke dalam ruang bakar, karena
bertekanan tinggi terjadi penyalaan sendiri dan
Ledakan pada ruang bakar tersebut menggerak
torak/piston yang kemudian pada poros engkol diubah
menjadi energi mekanis, melalui poros engkol
dihubungkan generator selanjutnya menghasilkan
energi listrik
PLTD menggunakan prinsip Hukum Charles dalam
proses kerjanya, yaitu ketika udara ditekan atau di
kompresi maka suhunya akan meningkat. Tingkat
kompresi mesin dieselantara 15:1 hingga 22:1. Tingkat
kompresi ini lebih tinggi dibandingkan mesin bensin
yang hanya berkisar 1:8 hingga 1:12. Efisiensi yang
dihasilkan oleh mesin diesel sebesar 45%.

Prinsip Kerja PLTD


4. Karakteristik Mesin Diesel
• Torsi yang dihasilkan besar. Hal ini dikarenakan bahan
bakar diesel meledak pada tekanan yang sangat tinggi
didalam combustion chamber.
• Getaran, getaran diakibatkan oleh proses pergerakan
komponen didalam mesin diesel seperti noken as, piston,
rocker arm dan lain sebagainya.
• Putaran mesin cenderung lebih rendah. Hal ini dikarenakan
mesin diesel ditujukan untuk mesin bertenaga tinggi dalam
hal ini adalah tarsi. Mesin diesel hanya membutuhkan 1500
rpm. untuk mencapai torsi yang maksimal berbeda dengan
mesin bensin yang mengharuskan putaran mesin sebesar
5000 hingga 6000 rpm. untuk mencapai tarsi yang sama
4. Komponen Komponen PLTD
a. Bahan Bakar
b. Tangki Bahan Bakar Utama
c. Injector Bahan Bakar
d. Pompa Bahan Bakar
e. Mesin Diesel
f. Generator
PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA UAP
(PLTU)
1. Pendahuluan

Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) merupakan


pembangkit listrik tenaga thermal yang mengkonversi
energi kimia dalam bahan bakar menjadi energi listrik.
PLTU banyak digunakan, karena efisiensinya tinggi
sehingga menghasilkan energi listrik yang ekonomis.
Saat ini 60% kebutuhan listrik dunia bergantung pada
PLTU batubara.
Secara sederhana uap yang dihasilkan oleh pembakaran
batubara memutar mesin turbin untuk menghasilkan
listrik
2. Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU)
Prinsip kerja PLTU pada prinsipnya adalah sebagai
berikut:
• Air dipanaskan dalam ketel uap (boiler) hingga menjadi
uap yang bersuhu tinggi dan mempunyai tekanan yang
cukup tinggi.
• Uap tersebut kemudian dialirkan ke turbin uap untuk
memutar turbin.
• Uap yang keluar dari turbin yang tekanannya sudah
relatif rendah di alirkan ke dalam pendingin
kondensator agar mengembun kembali lagi menjadi
air.
• Air yang dihasilkan dikembalikan lagi ke boiler untuk
diuapkan kembali.
3. Proses konversi energi

• Energi kimia dalam bahan bakar diubah menjadi


energi panas dalam bentuk uap bertekanan dan
temperatur tinggi.
• Energi panas (uap) diubah menjadi energi mekanik
dalam bentuk putaran.
• Energi mekanik diubah menjadi energi listrik.
4. Bagian Utama
• Boiler berfungsi untuk mengubah air (feed water)
menjadi uap panas lanjut (superheated steam) yang
akan digunakan untuk memutar turbin.
• Turbin uap berfungsi untuk mengkonversi energi
panas yang dikandung oleh uap menjadi energi putar
(energi mekanik). Poros turbin dikopel dengan poros
generator sehingga ketika turbin berputar generator
juga ikut berputar.
• Kondensor berfungsi untuk mengkondensasikan uap
bekas dari turbin (uap yang telah digunakan untuk
memutar turbin).
• Generator
5. Proses Kerja PLTU Batubara
Proses kerja PLTU batubara secara sederhana:
1. Batubara dihancurkan dan dihaluskan hingga
menyerupai tepung, kemudian dicampur dengan
udara panas dan disemprot dengan tekanan tinggi
sehingga akan terjadi pembakaran yang maksimum
ke dalam boiler.
2. Air dialirkan melalui pipa di dalam dinding boiler,
dipanaskan menjadi uap hingga mencapai suhu
1000oF dengan tekanan 200 bar dan disalurkan ke
turbin.
3. Tekanan uap yang besar akan mendorong poros
turbin yang dihubungkan ke poros generator dimana
magnet berputar dalam kumparan sehingga
menghasilkan listrik.
4. Uap yang keluar dari turbin dialirkan ke kondensor
untuk dimasak ulang. Sedangkan air pendingin akan
disemprotkan ke dalam cooling tower, kemudian
dipompa kembali ke kondensor sebagai air pendingin
ulang dan uap air dikembalikan ke boiler untuk
mengulangi siklus.
Siklus kerja PLTU
Penggerak Mesin Uap

PISTON TURBIN
PUSAT LISTRIK TENAGA GAS (PLTG)
Pendahuluan

Pembangkit energi listrik yang menggunakan peralatan


atau mesin turbin gas sebagai penggerak generatornya.
Turbin gas dirancang dan dibuat dengan prinsip kerja
PLTG yang sederhana dimana energi panas yang
dihasilkan dari proses pembakaran bahan bakar diubah
menjadi energi mekanis dan selanjutnya diubah
menjadi energi listrik atau energi lainnya sesuai dengan
kebutuhan
Bagian Utama
• Compresor, adalah suatu pembangkit tenaga mekanik yang
berfungsi untuk membangkitkan energy panas yang berasal
dari udara atmosfer guna memenuhi kebutuhan proses
pembakaran dalam ruang bakar gas turbin. Dalam proses
operasinya, Compresor ditunjang dengan alat bantu khusus
yang meliputi: Intake Air Filter dan Inlet Gate Fane.
• Combuster, adalah suatu ruang bakar yang merupakan
pembangkit energi panas dari suatu proses pembakaran
bahan bakar. Dalam proses operasinya, Combuster ditunjang
dengan alat bantu khusus yang meliputi: Tangki bahan bakar
dan Pompa bahan bakar (untuk bahan bakar minyak), Gas
Station (untuk bahan bakar gas), Control System, Fuel Nozzle,
Ignitor System.
• Gas Turbine, adalah suatu pembangkit energi
mekanik dari suatu proses konversi energi dari energi
panas menjadi energi kinetik selanjutnya menjadi
energy mekanik yang mampu menggerakkan poros
turbin dengan massa gas pembakaran bahan bakar.
• Generator, adalah suatu pembangkit energy listrik
dari suatu proses konversi energy dari energy
mekanik pada poros turbin dikonversikan menjadi
energy listrik
Prinsip Kerja
Compresor yang berfungsi untuk memberikan sejumlah udara
yang dibutuhkan dalam proses pembakaran bahan bakar,
dalam hal ini energi kimia diubah menjadi energi panas yang
berbentuk gas panas pembakaran yang terjadi dalam
Combuster , selanjutnya energi gas panas pembakaran yang
mempunyai besaran temperatur dan kuantitas panas tersebut
disalurkan kedalam Gas Turbine untuk mendorong sudu-sudu
turbin hingga menjadi energi kinetik untuk memutar poros
turbin, dalam hal ini energi panas diubah menjadi menjadi
energi mekanik melalui poros gas turbine yang merupakan satu
kesatuan dengan rotor generator, yang berfungsi untuk
membangkitkan energi listrik , selanjutnya gas bekas dari
proses ekspansi gas turbine tersebut dibuang ke atmosfer, hal
ini dikenal dengan siklus operasi open cycle.
Siklus kerja PLTG
TURBIN GAS pada PESAWAT

Pada gambar di atas adalah salah satu mesin turbin gas pesawat
terbang, adapun cara kerjanya adalah sebagai berikut.
1. Motor starter dinyalakan, kompresor berputar dan mulai
bekerja menghisap udara sekitar, udara kemudian
dimampatkan.
2. Udara pada tahap pertama dimampatkan dahulu pada
kompresor tekanan rendah, diteruskan kompresor tekanan
tinggi.
3. Udara mampat selanjutnya masuk ruang bakar, bercampur
dengan bahan bakar yang sudah disemprotkan.
4. Campuran bahan bakar udara mampat kemudian dinyalakan
dan terjadi proses pembakaran.
5. Gas hasil proses pembakaran berekspansi pada turbin, terjadi
perubahan dari energi panas menjadi energi putaran poros
turbin, sebagian gas pembakaran menjadi gaya dorong.
6. Setelah memberikan sisa gaya dorongnya, gas hasil
pembakaran keluar melalu saluaran buang.
Dari proses kerja turbin gas pesawat terbang tersebut, dihasilkan
daya turbin yang digunakan untuk menggerakan kompresor,
menghasikan daya dorong, dan menggerakan peralatan bantu
lainnya.
Terlihat pada gambar di atas turbin gas dipasang pada sayap
pesawat terbang untuk menghasilkan daya dorong. Turbin gas
harus ringan, daya besar dan tingkat keberhasilan selama
beroperasi harus 100%.
PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA
GAS dan UAP (PLTGU)
Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) adalah
salah satu jenis pembangkit listrik yang telah
mengkombinasikan 2 jenis pembangkit listrik yaitu
Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) dan
Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTGU) dimana panas
dari gas buang dari PLTG digunakan untuk
menghasilkan uap yang digunakan sebagai fluida kerja
di PLTU. Dan bagian yang digunakan untuk
menghasilkan uap tersebut adalah HRSG (Heat
Recovery Steam Generator). PLTGU merupakan suatu
instalasi peralatan yang berfungsi untuk mengubah
energi panas (hasil pembakaran bahan bakar dan udara)
menjadi energi listrik yang bermanfaat
PLTGU
PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA
NUKLIR (PLTN)
1. Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir di Indonesia
Hingga tahun 2018, Indonesia belum memiliki
pembangkit listrik tenaga nuklir yang dapat digunakan
secara umum. Potensi PLTN di Indonesia sudah di teliti
oleh Badan Tenaga Nuklir Nasional (RATAN). Lokasi
yang paling memungkinkan untuk dibangunnya PLTN
adalah Bangka Belitung dengan kapasitas pembangkitan
10.000 MW. Daerah lain yang berpotensi untuk
dibangunnya PLTN adalah Jepara dengan alasan area
tersebut merupakan area yang minim terjaci gempa
mengingat Indonesia adalah negara yang termasuk di
dalam Ring of Fire.
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (Sumber: IAEA)
2. Prinsip Kerja PLTN
Prinsip kerja dari PLTN adalah memanfaatkan reaksi fisi
dan fusi (pembelahan inti dan peng-gabungan) nuklir.
Reaksi fusi adalah proses penggabungan dua inti atom
membentuk sebuah inti atom yang lebih besar untuk
melepaskan energi. Reaksi fusi nuklir merupakan reaksi
yang menyebabkan bintang bersinar maupun bom
hidrogen meledak. Sedangkan reaksi fisi adalah proses
pembelahan inti atom diakibatkan oleh inti atom lain yang
bertabrakan. Reaksi ini melepaskan energi dalam bentuk
panas.
Bahan bakar yang digunakan dalam proses fusi dan fisi adalah
uranium, plutonium dan thorium dengan simbol di dalam
kimia U-235 atau U-238, P-239, dan TH90. Bahan bakar kimia
untuk PLTN didapatkan dengan cars penambangan.
Penambangan dapat dilakukan secara terbuka (open pit)
maupun tertutup. Energi yang dihasilkan oleh bahan bakar
PLTN seperti satu kilogram uranium setara dengan 2,4 juta
kilogram batu bara.

Reaksi Fusi Reaksi Fisi


(Sumber: Nuclear Technology) (Sumber: Nuclear Technology)
3. Proses Kerja PLTN
Proses kerja PLTN hampir sama dengan proses kerja PLTU,
perbedaan hanya pada proses pemanasan Fluids sistem-nya
saja pada boiler. Jika di dalam PLTU pemanas air disebut
boiler, pemanas air pada PLTN disebut sebagai Reaktor

Gambar Sistem Kerja PLTU Gambar Sistem Kerja PLTN


4. Jenis-Jenis Reaktor
1. Pressurized Water-Reactor (PWR)
Reaktor PWR merupakan jenis reaktor yang paling banyak
digunakan di seluruh dunia di antara jenis reaktor lainnya. Di
dalam reaktor, fluids yang digunakan adalah air yang
bertekanan tinggi yang disemburkan ke dalam inti reaktor
yang panas diakibatkan oleh reaksi fisi dan fusi dari nuklir.
Fluida yang berubah menjadi uap dialirkan menuju unit
steam generator dirnana unit ini akan memanaskan air hingga
menjadi uap kemudian dialirkan menuju turbin. Fluida ketika
memasuki reaktor bersuhu sekitar 275°C kemudian
dipanaskan hingga bersuhu 315°C dengan tekanan uap air
berkisar antara 2248 Psi. Tingkat efisiensi dari reaktor jenis
ini adalah 34%.
Keunggulan Reaktor PWR
– Memiliki tingkat kestabilan sistem yang tinggi.
– Memiliki dua siklus yaitu siklus di dalam reaktor dan di
dalam steam generator.

Kelemahan Reaktor PWR


• Tekanan air pendingin harus bertekanan tinggi.
• Biaya investasi cukup mahal karena harus menggunakan
komponen yang tahan tekanan tinggi.
• Air pendingin menjadi korosif karena bertekanan tinggi
.
Sistem PWR
2. Boiling Water Reactor (BWR)
BWR merupakan jenis reaktor kedua yang paling banyak digunakan
untuk PLTN di seluruh dunia. Perbedaan antara BWR dengan PWR
adalah pada desainnya. Didalam reaktor BWR, inti reaktor akan
memanaskan air hingga berubah menjadi uap dan menggerakkan turbin
sedangkan di dalam sistem PWR reaktor tidak mengubah air menjadi uap
melainkan memanaskan air saja karena proses Pengubahan air menjadi
uap terjadi di Steamgenerator. BWR menggunakan air yang di destilasi
dengan sistem dosed loop. Tekanan air dikontrol pada tekanan 1100 Psi
dengan suhu 285°C
Keunggulan Reaktor BWR
a. Reaktor BWR hanya memiliki satu siklus dibandingkan
dengan PWR.
b. Nilai investasi lebih rendah dibanding PWR.
c. Tekanan uap pada saat beroperasi hanya 1100 Psi.
Kekurangan Reaktor BWR
d. Membentuk kandungan radioaktif pada turbin.

BWR
3. Advanced Gas Cooled Reactor (AGR)
AGR adalah jenis reaktor yang dikembangkan dan di gunakan
di Inggris. Tingkat efisiensi reaktor ini adalah 40,7 %. Jenis
moderator yang digunakan adalah graphite dan carbon dioxide
sebagai sistem pendinginnya. Pada awalnya bahan bakar yang
digunakan adalah berylium namun dikarenakan berylium tidak
stabil untuk digunakan kemudian digunakan bahan bakar lain
yaitu uranium.

Keunggulan AGR
a. Memiliki efisiensi yang tinggi
b. Kapasitas pembangkitan energi listrik yang tinggi.
c. Tidak menimbulkan korosi atau karat.
d. Moderator jenis graphite lebih stabil pads suhu yang tinggi.
e. Gas karbon dioksida mengurangi kemungkinan terjadinya
kebakaran.
Gambar AGR
4. Pressurized Heavy Water Reactor
Reaktor PHWR merupakan reaktor yang menggunakan uranium sebagai
bahan bakarnya. Jenis pendingin dan moderator yang digunakan adalah
Heavy Water atau deuterium oxide (D20). Heavy Water adalah air yang
memiliki isotop hidrogen lebih banyak dari air biasa sehingga memiliki
suhu didih yang lebih tinggi daripada air biasa. Suhu yang lebih tinggi
ditujukan untuk meningkatkan tingkat efisiensi reaktor.

Keunggulan Reaktor PHWR


a.Memiliki efisiensi yang lebih tinggi.
b.Dapat menggunakan uranium murni yang tidak diperkaya.
c.Daya yang dihasilkan lebih besar.

Kelemahan Reaktor PHWR


d.Harga Heavy Wateryang relatif mahal.
e.Menggunakan bahan bakar lebih banyak daripada reaktor lain.
f. Heavy Wateryang dipanaskan memiliki tingkat korosifitas yang tinggi.
Gambar PHWR
5. High Power Channel Type Reactor
Reaktor ini adalah reaktor yang dibuat dan dikembangkan di
Rusia. HPTR merupakan reaktor tertua yang masih digunakan
untuk PLTN komersial salah satunya digunakan di Chernobyl.
Reaktor dibuat menggunakan beton yang diperkuat kemudian
moderator yang digunakan terbuat dari graphite. reaktor ini
menggunakan air sebagai media pendingin. Bahan bakar yang
digunakan adalah uranium yang diperkaya.
Keunggulan Reaktor RBMK
a. Hanya membutuhkan bahan bakar uranium yang sedikit diperkaya.
b. Dapat mengganti bahan bakar selama reaktor beroperasi.

Kelemahan Reaktor RBMK


Temperatur graphite yang sangat tinggi menyebabkan reaktor
memiliki kemungkinan untuk meledak yang tinggi.

Gambar HPTR
5. Bagian-bagian PLTN
1. Bahan Bakar
Bahan bakar yang paling umum digunakan oleh
pembangkit listrik tenaga nuklir adalah uranium, selain
itu juga menggunakan thorium dan plutonium.
Perbandingan energi yang dihasilkan antara uranium
dengan batu bara adalah 1 kilogram uranium setara
dengan 2,4 juta kilogram batu bara

Uranium (Sumber: ResearchGate)


2. Moderator
Moderator merupakan komponen yang digunakan untuk
memperlambat kecepatan neutron di dalam reaktor selama
proses fisi dengan cara menyerap energi neutron namun
tidak menyerap neutron. Moderator biasanya dibuat dari
Graphite, Heavy Water, Berylium dan lain sebagainya.

Moderator
3. Control Rods
Komponen ini dibuat untuk menyerap neutron, dibuat dari
cadmium, hafnium, boron, silver dan indium. Control rods
umumnya dibuat di dalam satu rangkaian yang terdiri dari 20
atau lebih control rods

Contra/Rods (Sumber: Energy Education)


4. Coolant
Coolant merupakan media transfer panas yang dapat
berupa cairan maupun gas. Di dalam pembangkit listrik
tenaga nuklir coolant berfungsi untuk membantu proses
perpindahan panas yang diakibatkan oleh reaksi fisi di
dalam reaktor sehingga bejana reaktor tidak meleleh
karena panas yang dihasilkan

Radiator (Sumber: Indiamart)


5. Pressure Vessel
Pressure vessel adalah sebuah tempat untuk mewadahi gas atau
cairan pada tekanan yang lebih tinggi dari lingkungan
sekitarnya. Komponen ini dibuat dari stainless steel atau baja
anti karat dan diperkuat lagi dengan kawat melingkar untuk
menambah perlindungan dari tekanan didalam tabung

Gambar 63. Pressure Vessel


(Sumber: Glapwell Contracting Services)
6. Steam Generator
Steam generator hanya digunakan pada reaktor jenis
pressurized water reactor dan pressurized heavy water
reactordimana steam generatorberada pada siklus yang
berbeda dengan inti reaktor. Komponen ini berfungsi untuk
memanaskan air hingga menjadi uap air yang bertekanan
tinggi.

Steam Generator
(Sumber: Power Engineering)

Anda mungkin juga menyukai