Anda di halaman 1dari 8

Sumber energi konvensional adalah sebuah energi yang berasal dari alam,

dengan menggunakan bantuan teknologi maka akan membuat energi ini bisa

dimanfaatkan untuk kebutuhan energi di kehidupan sehari-hari. Sumber energi

konvensional disebut juga dengan sumber energi tidak terbarukan atau dengan kata

lain membutuhkan waktu yang sangat lama agar sumber energi tersebut kembali ada.

Di bumi ini ada banyak macam sumber energi konvensional yang bisa dimanfaatkan

oleh manusia antara lain bahan bakar fosil seperti minyak, batu bara, maupun gas

bumi. Salah satu pembangkit yang mengunakan fosil alam yaitu pembangkit listrik

tenaga diesel (OLTD) ialah pembangkit listrik yang menggunakan mesin diesel

sebagai penggerak awal. Mesin diesel ini berfungsi untuk menghasilkan energi

mekanis yang diperlukan unruk memutar rotor generator. Mesin diesel sebagai

penggerak mula PLTD berfungsi menghasilkan tenaga mekanis di perngergunakan

untuk memutar rotor generator bahan bakan yang digunakan untuk mesin diesel ini

adalah solar.

Motor diesel dinamai juga motor penyalaan kompresi (compression ignition

engine) oleh kerena cara penyalaan bahan bakarnya dilakukan dengan meyemprotkan

bahan bakar kedalam udara bertekanan dan temeperture tinggi sebagai akibat dari

proses didalam ruang beker kepala silinder. Selain motor diesel dikenal juga jenis

motor baker lainnya yaitu motor bansin yang biasanya dinamai motor penyalaan

Bungan api (spark igbition engine) oleh kerena cara penyalaan bahan bakarnya
dengan pertolongan bunga api (listrik). Jika dibandingkan dengan motor bensin, gas

buang motor diesel tidak banyak mengandung komponen beracun yang dapat

mencemari lingkungan udara. Selain dari itu pemakaian bahan bakar baker motor

diesel lebih rendah (-/+ 25%) dari pada motor bensin, sedangkan harganyapun lebih

murah sehingga penggunaan motor diesel umunya lebih hemat dari pada motor

bensin sebagai penggerak mesin industry. Ditijau dari sisi investasi harga, motor

diesel umumnya lebih mahal dari motor bensin karena untuk kapasitas mesin yang

sama motor diesel harus dinuat dengan konstruksi dan berat yang lebih besar.

Pembangkit listrik tenaga diesel biasanya digunakan untuk memenuhi

kebutuhan dalam jumlah beban kecil, terutama untuk daerah baru yang terpencil atau

listrik pedesaan dan untuk memasok kebutuhan listrik suatu pabrik.

GAMBAR MODEL DIESEL DI DESA DAN PERUSAHAAN

A. BENTUK DAN BAGIAN – BAGIAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA

DIESEL

GAMBAR PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA DIESEL

1. Tangki penyimpanan bahan bakar.

2. Penyaring bahan bakar

3. Tangka penyimpanan bahan bakar sementara (bahan bakar yang disaring).

4. Pengabut ( nozel )

5. Mesin diesel
6. Turbo chager

7. Penyaring gas pembuangan

8. Tempat pembuangan gas ( bahan bakar yang disaring)

9. Generator

10. Trafo

11. Saluran transmisi

B. PRINSIP KERJA PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA DIESEL.

1. Bahan bakar didalm tangki penyimpanan bahan bakar dipompakan ke

dalam penyimpanan sementara namun sebelumnya disaring terlebih

dahulu. Kemudia disimpan didalam tangka penyimpanan sementara (daily

tank).

Jika bahan bakar adalah bahan bakar minyak BBM maka bahan bakar dari

daily tank dipompa ke pengabut (nozzle), disini bahan bakar dinaikan

temperaturnya hingga menjadi kabut. Sedangkan jika bahan bakar adalah

bahan bakar gan (BBG) maka dari daily tank dipompakan ke convertion

kit (pengatur tekanan gas) untuk diatur tekanannya.


2. Menggunakan kompresor udara dimasukkan ke dalam tangka udara start

melalui saluran masuk (intake manifold) kemudian dialirkan ke

turbochanger. Didalam turbochager tekan dan temperature udara dinaikan

terlebih dahulu. Udara yang dialirkan pada umumnya sebesar 500 psi

dengan suhu mencapai (-/+ 6000C.

3. Udara yang bertekanan dan temperature tinggi dimasukkan ke dalam

ruang bakar (combustion chamber).

4. Bahan bakar dari convertion kit (untuk BBG) atau nozzle (untuk BBM)

Kkemudian diinjeksi ke dalam ruang bakar (combustion chamber).

Gambar

a. Didalam mesin diesel terjadi penyalaan sendiri, karena proses kerjannya

berdasarkan udara di bumi yang dimaanfaatkan didalam slinder pada tekanan

yang tinggi (35-50 atm), sehingga temperature didalam silinder naik. Dan

pada saat itu bahan bakar disemprotkan dalam silinder yang bertemperatur

dan betekanan tinggi melebihi titik nyala bahan bakar sehingga akan menyala

secara otomatis yang menimbulkan ledakkan bahan bakar.

b. Ledakkan pada pada ruang bakar tersebut menggerak torak/piston yang

kemudian pada poros engkol dirubah menjadi energi mekanis. Tekanan gas

hasil pembakaran bahan bakar dan udara akan mendorong torak yang
dihubungkan dengan poros engkol menggunakan batang torak, sehingga torak

dapat bergerak bolak – balik (reciprocating).

Gerak bolak – balik torak akan diubah menjadi gerak rotasi oleh poros engkol

(crank shaft). Dan sebaliknya gerak rotasi poros engkol juga diubah menjadi

gerak bolak – balik pada Langkah kompresi.

c. Poros engkol mesin diesel digunakan untuk menggerakkan poros rotor

generator. Pada generator energi mekanis ini dubah menjadi energi listrik

sehingga terjadi gaya gerak listrik (GGL). GGL terbentuk berdasarkan hukum

faraday. “ hukum Faraday menyatakan bahwa jika suatu pengantar berada

dalam suatu medan magnet yang berubah – ubah dan pengatar tersebut

memotong garis – garis gaya magnet yang dihasilkan maka pada penghantar

tersebut akan diinduksikan gaya gerak listrik.

d. Tegangan yang dihasilkan generator dinaikan tegangannya menggunakan

trafo step up agar energi listrik yang dihasilkan sampai ke beban. Prinsip kerja

trafo berdasarkan hukum ampere dan hukum faraday yaitu arus listrik dapat

manibulkan medan magnet dan medan magnet dapat menimbukan arus listrik.

Jika pada salah satu sisi kumpuran pada trafo dialiri arus bolak – balik maka

timbul garis gaya magnet berubah – ubah pada kumparan terjadi induksi.

Kumparan sekunder satu inti dengan kumparan primer akan menerima garis

gaya magnet dari primer yang besarnya berubah – ubah pula, maka disisi

sekunder juga timbul induksi, akibatnya antara dua ujung kumparan terdapat

beda tagangan.
e. Menggunakan saluran transmisi energi listrik dihasilkan/dikirim ke beban.

Disisi beban tegangan listrik ditutunkan Kembali menggunakan trafo step

down(jumlah lilitan sisi primer lebih banyak dari jumlah lilitan sisi sekunder).

Pembangkit listrik tenaga diesel adalah pembangkit tenaga listrik dengan

penggerak utama (prime mover) mesin diesel, untuk memutar generator.

C. Skema pembangkit listrik tenaga diesel

Berikut ini adalah skema dasar dala pembangkit listrik diesel.

GAMABAR SEKEMA PLTD

Secara umum, skema diatas dapat dijelaskan sebagai berikut :

a. Untuk melakukan pembakaran optimal pada diesel enginer, maka

diperlukan oksigen dari udara disekitar. Disinilah peran air filter yang

fungsinya untuk menyaring udara yang masuk ke turbochanger dan

enginer.

b. Didalam diesel engener, solar yang dipakai sebagai bahan bakar,

menghasilkan energi untuk memutar generator yang kemudian

menhasilkan listrik yang dihubungkan ke trafo dan gardu listrik.

c. Pada proses PLTD satu hal sangat perlu diperhatikan adalah sistem

pendingin pada minyak pelumas mesin (sistem yang sama dipakai pada
kendaraan bermotor). Sistem pendingin yang dipakai biasanya adalah

sistem heat exchanger dan sistem radiator atau sistem ini digabungkan.

d. Heat changer adalah sistem pendingin minyak pelumas, dimana air

digunakan sebagai sarana pendingin. Proses heat exchanger ini memiliki

konsep yait, air pendingin dialirkan terus dari sumber air terdekat seperti

danau, sungai ataupun kolam buatan. Air terus alirkan secara konstan

melalui pipa – pipa yang kemudian dihubungkan dengan pipa minyak

pelumas. Pada aplikasi tertentu, pipa minyak pelumas, sehingga terjadi

perpindahan suhu tinggi dari minyak ke suhu rendah (heat exchanging)

dari air, yang menyebabkan suhu minyak menjadi berkurang. Sedangkan

air yang memiliki suhu yang lebih tinggi akan dialirkan Kembali menuju

sumber air. Berikut seterusnya sistem ini bekerja.

e. Sedangkan untuk sistem pendingin radiator, minyak pelumas didinginkan

dengan menggunakan kipas radiator. Dimana pada sistem ini

mengaplikasikan konsep perpindahan suhu melalui radiasi, kipas radiator

yang terus berputur akan menghasilkan angin untuk mendinginkan minyak

pelumas.

Anda mungkin juga menyukai