Anda di halaman 1dari 31

BAB III

PERAWATAN AUXILIARY ENGINE SEBAGAI PENYEDIA LISTRIK


DI ATAS KAPAL
( TIPE MESIN AE CUMMINS 6CTA8.3 D(M) )

3.1 Landasan Teori


Generator listrik sangat dibutuhkan di kapal karena generator membantu
kebutuhan listrik di atas kapal. Pemilihan generator kapal pun sedikit berbeda
dengan generator pada umumnya karena harus disesuaikan dengan analisa
beban kapal untuk mengetahui jumlah daya yang dibutuhkan. Beberapa jenis
operasional yang dilakukan oleh kapal tersebut juga ikut menentukan dalam
pemilihan generator kapal, antara lain berlayar, berlabuh, maneuver,
bersandar, dan beberapa kondisi lainnya. Hal-hal ini berguna untuk
mengetahuidaya minimum dan maksimum yang dibutuhkan.
Untuk kebutuhan di kapal dibutuhkan generator dengan kualitas yang
baik karena ada kemungkinan bahwa generator tersebut akan digunakan
sepanjang hari terutama untuk kapal tug boat sendiri. Karena pada kapal ini
kondisi mesin bantu atau generator untuk penyuplai listri harus benar-benar
baik. Generator yang digunakan harus tahan lama sehingga untuk pemilihan
generator harus dengan kondisi baik serta perawatannya.

Gambar 3.1 Generator kapal


Sumber : Menguasai Teori Dasar Kelistrikan, 2005

3.1.1 Kelistrikan Kapal


9

10

a. Prinsip Generator
Fungsi dari generator ialah mengubah daya mekanik (putar) menjadi daya
listrik. Kerja sebuah generator berdasarkan arus imbas listrik. Kumparan yang
terdiri dari banyak lilit diputarkan dalam medan magnit, sehingga memotong
garis-garis gaya magnit dan terjadilah ggl (gaya gerak listrik) didalam
kumparan itu. Gambar 3.2 menunjukkan prinsip terjadinya ggl hasil induksi
dalam kumparan.

Gambar 3.2 Prinsip terjadinya ggl hasil induksi dalam kumparan


Sumber : Menguasai Teori Dasar Kelistrikan, 2005
Pada Gambar 3.3 memperlihatkan sebuah lilit kawat penghantar yang
diputarkan didalam medan magnit. Sisi kanan dan sisi kiri lilit memotong
garis gaya manit, sehingga dalam kedua sisi kawat dibangkitkan ggl. Arah ggl
disisi kiri ke belakang, dikawat sisi kanan kemuka (hal in berlawanan karena
gerakannya juga berlawanan).

Gambar 3.3 Arah ggl dalam sebuah kumparan


Sumber : Menguasai Teori Dasar Kelistrikan, 2005

11

Jika masing-masing ujung belitan itu dihubungkan dengan cincin-cincin


tembaga, yang tersekat terhadap poros dan terhadap satu dengan yang
lainnya, maka pada lilitan itu dapat dihubungkan sebuah tahanan luar dengan
sikat-sikat sedemikian, sehingga belitan dengan tahanan luar itu selalu
merupakan satu rangkaian tertutup. Sebagai akibat tegangan bolak-balik yang
dibangkitkan didalam lilitan, maka pada rangkaian tahanan timbul arus bolakbalik. Cincin-cincin tembaga itu tadi disebut komutator (pembalik).
Untuk menentukan arah arus pada tiap-tiap titik berlaku juga kaidah
tangan kanan. Gambar 3.4 memperlihatkan cara menentukan ggl pada
belitan sebuah generator.

Gambar 3.4 Menentukan ggl pada belitan sebuah generator


Sumber : Menguasai Teori Dasar Kelistrikan, 2005
Pemasangan sikat-sikat pada komutator harus sedemikian rupa sehingga
sikat-sikat itu pindah dari satu ke lain setengah bulatan pada saat perubahan
ggl, arus didalam belitan berubah arahnya yaitu pada saat belitan melalui
garis netral.

Gambar 3.5 Posisi arah arus pada setengah putaran belitan


Sumber : Menguasai Teori Dasar Kelistrikan, 2005
Bila kumparan diputar seperti dalam keadaan pada gambar 3.5 a, maka ggl
pada sisi a berarah meninggalkan kita dan pada sisi b berarah menuju kita.

12

Dalam rangkaian luar arus mengalir dari sikat I ke sikat II, dan pada saat itu
sikat II berpolaritas negatip.
Jika belitan itu sudah mencapai keadaan seperti pada gambar 3.5 b, maka
kedua bagian komutator dihubungkan oleh sikat-sikat dan untuk sementara
waktu belitan-belitan dihubung singkat. Hal ini tidak merugikan karena
melalui garis netral, sehingga tidak dibangkitkan ggl dan tidak ditimbulkan
arus hubung singkat. Dalam keadaan seperti pada gambar 3.5 c, ggl pada sisi
a berarah menuju kita dan pada sisi b berarah meninggalkan kita. Bagian
komutator yang dihubungkan dengan sisi a mengadakan kontak dengan sikat
I dan bagia yang dihubungkan dengan sisi bmengadakan kontak dengan sikat
II, sehingga polaritas sikat tetap sama. Meskipun ggl dalam belitan berubah
arahnya, tegangan pada sikat-sikat selalu tetap berarah sama.
b. Prime Mover Auxiliary Engine
Prime Mover merupakan mesin penggerak utama untuk menggerakkan
suatu generator. Pada Auxiliary Engine (AE) biasanya menggunakan dengan
mesin diesel degan bahan bakar HSD. Mesin/motor diesel (diesel engine)
merupakan salah satu bentuk motor pembakaran dalam (internal combustion
engine) karena penyalaan bahan bakarnya diakibatkan oleh suhu kompresi
udara dalam ruang bakar. Pada motor diesel, yang diisap oleh torak dan
dimasukkan ke dalam ruang bakar hanya udara, yang selanjutnya udara
dikompresikan sampai mencapai suhu dan tekanan yang tinggi. Beberapa saat
sebelum torak mencapai titik mati atas (TMA) bahan bakar solar diinjeksikan
ke dalam ruang bakar. Dengan suhu dan tekanan udara dalam silinder yang
cukup tinggi maka partikel-partikel bahan bakar akan menyala dengan
sendirinya sehingga membentuk proses pembakaran. Motor diesel diperlukan
sistem injeksi bahan bakar yang berupa pompa injeksi (injection pump) dan
pengabut (injector) serta perlengkapan bantu lain.
Gambar 3.6 Aliran solar mesin diesel

13

Sumber : Bosh, 1999

Aliran arus
solar pada mesin diesel menggunakan
feed

pump

(pompa

pengalir) untuk meneruskan bahan

bakar dari tangki bahan bakar. Kemudian bahan bakar disaring oleh fuel
filter/saringan dan kandungan air yang terdapat pada bahan bakar dipisahkan
sebelum dialirkan menuju ke pompa injeksi. Bompa injeksi akan mensuplai
bahan bakar menurut firing order mesin dengan tekanan tinggi melalui pipa
tekanan tinggi. Sisa bahan bakar akan kembali ke tangki bahan bakar
kembali.
Pada mesin diesel dilengkapi oleh Turbocharger yang akan memberi
tenaga yang lebih besar dari pada yang tidak mengguanakannya. Gas buang
dari mesin mengalir menuju ke pembuangan (muffler) dialihkan menuju
sebuah turbin dengan tujuan untuk memutar sudu/ baling-baling turbin yang
dihubungkan dengan shaft/ poros kompresor.

Gambar 3.7 Cara kerjaTurbocharger


Sumber : Belajar otomotif, 2013
Kompresor berfungsi menghisap udara dari luar dan meningkatkan
tekanan udara dari luar dan meningkatkan tekanan udara udara kemudian
di alirkan menuju intake manifold sehingga udara dalam ruang pebakaran
menuju intake manifold sehingga udara dalam ruang pembakaran menjadi

14

bertekanan tinggi sehingga kadar udara yang memasuki dalam ruang


silinder menjadi lebih besar dan daya meningkat.
3.1.2. Komponen Pendukung Kelistrikan kapal
a. Main Switch Board (MSB)
Main switch Board adalah suatu susunan peralatan listrik / komponen
listrik yang dirangkai atau disusun sedemikian rupa didalam suatu papan
control (board) sehingga saling berkaitan dan membentuk fungsi sesuai
dengan kebutuhan yang di inginkan untuk konsumsi listrik di kapal.Main
Switch Board menghubungkan pembangkit listrik (Genset) dan beban
listrik (Electro motor,Blower,Lighting,Dll).

Gambar 3.8
Sumber :

Main switch Board


Engine Room,2010

b. Safety Devive Main switch Board


1. Circuit Breakers
Circuit Breakers adalah auto shut down perangkat yang akan bekerja
jika ada kesalahan pada sistem listrik.Terutama selama overloading
atau hubung singkat , Circuit Breaker akan memutuskan pasokan
listrik dari MSB ke beban (load).Dikapal akan sangat banyak kita
jumpai Device ini.

15

Gambar 3.9 Circuit


Sumber :
http://tukanglistrikshipyar

Breaker
d.blogspot.com

2. Sekering (Fuse)
Digunakan untuk perlindungan Hubung singkat (Short Circuit) Jika
arus yang melalui rangkaian melebihi nilai yang di tentukan,
sekering/fuse akan putus/mencair dan memutuskan hubungan MSB
dari load/beban.Biasanya sekering digunakan dengan 1,5 kali arus
beban penuh.

Gambar 3.10 Sekering


Sumber :
http://tukanglistrikshipyard.blogspot.com
3. Over Current Relay (OCR)
Over Current Relay (OCR) digunakan terutama panel lokal (dekat
dengan equipment/beban) dan Main Switch Board untuk perlindungan
dari lonjakan arus tinggi. Biasanya OCR disetting dengan arus beban
penuh beban/load.

16

Gambar 3.11
Sumber :
http://tukanglist
3.2.1

Over Current Relay


rikshipyard.blogspot.com

3.2 Skematik Kerja Generator


Cara Kerja Generator
Mesin diesel (prime mover) beroperasi karena pengisapan oleh torak
(piston) dan dimasukkan ke dalam ruang bakar hanya udara melalui katup
masuk, yang selanjutya udara tersebut dikompresikan sampai mencapai
suhu dan tekanan yang tinggi. Beberapa saat sebelum torak mencapai Titik
Mati Atas (TMA) bahan bakar solar diinjeksikan ke dalam ruang bakar
dengan Nozzle. Dengan suhu dan tekanan udara dalam silinder yang cukup
tinggi maka partikel-partikel bahan bakar akan menyala dengan sendirinya
dan menghasilkan ledakkan yang mendorong piston dan kemudian akan
menggerakkan poros-poros roda pada kendaraan ataupun mesin lainnya.
Terutama untuk pengaturan firing order penginjeksian yang dilakukan oleh
bosh pump , tidak hanya itu putaran atau kerja akan memutarkan pompa
untuk sistem pendingin pada prime mover generator yang menggunakan air
laut untuk pendinginan air tawar yang akan mendinginkan mesin. Dengan
menggunakan heat excharger panas air tawar mampu menjadi dingin akibat
pertukaran dari air laut. Putaran mesin juga akan mengoperasikan alternator
sebagai penghasil arus listrik untuk pengisian aki pada generator.
Gambar 3.12 Skema Generator

17

Poros engkol pada prime mover generator akan memutarkan coupling


yang menyambung pada poros generator. Poros memutarkan rotor dengan
idle speed 800rpm sampai putaran mencapai 1500rpm. Putaran tersebut
akan menghasilkan arus listrik akibat proses elektromagnetic antara rotor
dan stator yang ada pada generator. Dengan putaran tersebut akan mampu
menghasilkan daya maksimal sebesar 164 Kw. Selanjutnya arus menuju ke
main switch board di engine room kapal. Pada switch main board dapat
mengoperasikan alat bantu kapal seperti menghidupkan kompresor untuk
menghidupkan starter kapal, serta pompa-pompa misalnya, pompa bahan
bakar untuk menghisap bahan bakar dari tangki dengan tekanan tinggi. Pada
auxiliary engine menghasilkan daya hanya untuk beban yang digunakan
dikapal. Sehingga pada putaran mesin akan otomtis turun atau naik.
Kejadian tersebut diatur oleh governor, bila beban listrik naik maka
frekuensi akan turun, sehingga governor harus memperbesar masukan bahan
bakar solar ke mesin penggerak utama untuk menaikkan frekuensinya
sampai dengan frekuiensi listrik kembalike normalnya. Sebaliknya, bila
beban turun governor mesin-mesin pembangkit harus mengurangi masukan
bahan bakar solar ke mesin penggerak sehingga putarannya turun sampai
putaran normalnya atau frekuensinya kembali normal pada 50 Hz.
3.2.2

Pembagi Beban Generator


Dua generator yang akan diparalelkan nembutuhkan alat untuk
penyeimbang.

Alat

pembagi

generator

merupakan

alat

untuk

18

menyinkronkan dua generator secara paralel dengan beban yang dikeluarkan


sama. Synchronize ini dipasang di masing-masin generator dan dipasang
secara paralel. Cara kerja awalnya generator pertama dihidupkan dengan
beban (load) dibawah kapasitas dalam arti belum menyentuh beban
maksimum dari genertor tersebut. Governor juga berperan pada cara kerja
tersebut karena governor menyeimbangkan antara beban dengan putaran
mesin dengan penambahan atau mengurangi bahan bakar.

Gambar 3.13 Panel Synchronize generator


Apabila beban naik maka governor akan memberi masukkan bahan bakar
yang lebih pada mesin sehingga frekuensi menjadi bertambah begitu juga
sebaliknya. Pada saat beban naik maka frekuensi akan ikut naik, jika beban
yang dihasilkan satu generator hampir menyentuh kapasitas maksimal maka
frekuensi pada mesin tersebut akan mengirim signal agar menghidupkan
generator yang kedua, biasanya berupa alarm. Maka pada saat generator 2
hidup sincronize berkerja dengan menyeimbangkan beban dengan load
control. Sehingga frekuensi juga harus disamakan dengan alat speed
control. Maka beban yang diterima generator akan sama sehingga voltase
yang dihasilkan juga akan lebih besar dengan menggunakan dua generator
yang diparalelkan. Jika terjadi penambahan beban maka secara otomatis
Synchronize membagi secara otomatis.

19

Gambar 3.14 Skema kerja generator paralel

3.2.3

Load Faktor Generator


Salah satu faktor yang mempunyai peranan penting pada
perencanaan kapasitas generator untuk mensuplai seluruh
kebutuhan daya listrik di atas kapal adalah faktor beban
peralatan (Load Faktor peralatan). Untuk kapal Tug Boat
pada umumnya peralatan yang penting antara lain general
service pump, deck machinery equipment dan peralatan
pendingin sehingga peralatan tersebut mempunyai nilai load
faktor yang besar
Perhitungan
operasional

Generator
kapal

Set

tersebut.

didasarkan
Dari

atas

kondisi

beberapa

kondisi

operasional tersebut, dapat diketahui daya maksimum dari


kebutuhan listrik yang ada. Dari kebutuhan maksimum
tersebut, dilakukan pemilihan atas beberapa alternatif
generator yang ada di pasaran dengan pertimbangan :
Kebutuhan daya yang ada.
Faktor daya generator.

20

Maintainbility.
Space di ruang mesin.
Electrical

Power

Balance

adalah

perhitungan

untuk

menentukan kapasitas dari generator maupun auxilary


engine yang dibutuhkan untuk kapal. Berikut adalah datadata yang perlu di ketahui dalam pemilihan Generator
antara lain :
a. Peralatan yang dioperasikan continyu.
b. Peralatan yang dioperasikan intermitten.
Sehingga dapat diperoleh rumus untuk penrhitungan daya
total beban :
PB = PA (kontinyu) + ( x . PT (Intermitten))
Dimana :
PB : Daya total beban
PA : Pemakaian beban Kotinyu
PT : Pemakaian beban Intermitten
x

: Common Simultanity factor (0.5)

Sedangkan untuk perhitungan Load Faktor Generator


menggunakan

ukuran

prosentase

(%)

maka

dapat

dirumuskan :
Load Faktor Generator : (PB : PG) x 100%
Dimana :
PB

: Daya total beban

PG

: Kapasitas generator yang digunakan

3.3 Auxiliary Engine


3.3.1 Pengertian Auxiliary Engine
Auxiliary Engine merupakan mesin bantu pada sebuah kapal untuk
menghasilkan listrik sehingga menghidupkan alat-alat bantu mesin. Alat
bantu pada mesin didalam kapal seperti: pompa-pompa, kompresor, sistem
kemudi, penerangan, dsb. Mesin ini membantu kerja dari Main Engine

21

karena membantu pada starter pada kapal yang menggunakan sistem starter
3.3.2

elektrik.
Auxiliary Engine 6CTA8.3-D(M)
Auxiliary Engine tipe 6CTA8.3-D(M) merupakan mesin buatan U.S.A
menggunakan mesin in-line dengan 6 silider serta memiliki 4 langakah.
Dengan spesifikasi putaran dengan Counterclockwise facing flywheel. Dan
juga mesin ini menggunakan Turbocharger. Diameter Bore dan panjang
Stroke yaitu 114 mm X 135 mm (4.49 in X 5.32 in) dan Displacement 8.3 L
(504.5 in3). Auxiliary engine tipe ini menghasilkan output power maksimal
164 Kw atau 220 Hp, dengan maksimal putaran 1500 rpm. Dan spesifikasi
dimensi antara lain :
Tabel 3.1 Spesifikasi Dimensi mesin AE 6CTA8.3-D(M)
Lenght
Width
Hight
Weight

1182 mm
710 mm
1137 mm
702 kg

47 in
28 in
45 in
1545 lb

Komponen-komponen yang terdapat pada mesin AE 6CTA8.3-D(M)


1. Dinamo Starter

Gambar 3.15 Dinamo starter


Dinamo starter berfungsi untuk memutar flywheel pada saat memulai
menghidupkan mesin. Tipe dinamo Cummins 39 MT membutuhkan voltase
24 V untuk menghidupkannya dan memiliki putaran searah jarum jam (CW)

22

2. Alternator

Gambar 3.16 Alternator


Alternator berfungsi menghsilkan arus listrik untuk pengisian pada aki.
Tipe alternator Cummins 1214 6504 dapat menghasilkan arus 55
Ampere.
3. Fuel Filter
Gambar 3.17 Fuel

Filter

Fuel Filter digunakan

untuk

menyaring

bakar yang akan

masuk

ke

bahan
pompa

fuel filter RACOR

4. Filter udara

injeksi.
900 FH.

Tipe

23

Gambar 3.18 filter udara


Filter udara berfungsi untuk menyaring udara yang masuk pada sistem
pembakaran. Penggunaan filter udara pada mesin diesel sangat penting
karena udara akan dihisap langsung masuk ke combustion chamber.
5. Oil filter

Gambar 3.19 Oil Filter


Oil filter berfungsi untuk menyaring oli dalam pelumasan dalam
mesin.
6. Cooler

24

Gambar 3.20 Cooler


Cooler merupakan suatu alat untuk mendinginkan air tawar dengan
media pendingin air laut.

7. Nozzle

Gambar 3.21 Nozzle


Nozzle berfungsi untuk mengabutkan bahan bakar agar dapat
bercampur dengan udara sehingga pembakaran dapat berjalan
sempurna.
8. Bosh Pump

25

Gambar 3.22 Bosh Pump


Bosh Pump berfungsi untuk memompa bahan bakar masuk ke nozzle
dengan tekanan tinggi menurut firing order.
9. Turbocharger

Gambar 3.23 Turbocharger


Turbocharger berfungsi untuk memberi tekanan udara sehingga
membantu proses pembakaran pada mesin.

10. Muffler

26

Gambar 3.24 Muffler


Muffler merupakan saluran pembuangan pembakaran yang beerbentuk
gas.
11. Generator

Gambar 3.24 Generator


Secara umum generator berfungsi untuk pembangkit listrik pada kapal.
3.3.3 Cara Pengoperasian Mesin Auxiliary Engine
A. Menghidupkan mesin Auxiliary Engine
Pengoperasian Auxiliary Engine (AE) sama dengan menghidupkan mesin
pada umumnya, karena pada mesin AE menggunakan dinamo starter untuk
menghidupkannya. Cara pengoperasiaanya antara lain :

27

1. Sebelum melakukan pengoperasian Auxiliary Engine, maka terlebih


dahulu melakukan pengecekan kondisinya.
2. Tekan tombol Menekan tombol merah untuk mengaktifkan Button
pada mesin Auxiliary Engine.

Gambar 3.26 Tombol

On AE

3. Setelah layar hidup, menekan tombol Start pada Auxiliary Engine.


Mesin akan hidup dengan rpm yang dapat dilihat di layar.

Gambar 3.27 Layar Auxiliary Engine


4. Melakukan pengecekan kondisi Auxiliary Engine ketika mesin hidup
yang berada pada layar atau menekan tombol Mode. Temperature
dijaga sekitar 80C.
B. Mematikan mesin Auxiliary Engine
1. Untuk mematikan mesin Auxiliary Engine, menekan tombol stop
warna merah pada Auxiliary Engine.
2. Menekan tombol merah untuk mematikan seluruh tombol pada
Auxiliary Engine.
3.3 Maintenance (Perawatan)
3.3.1 Pengertian Maintenance

28

Pengertian perawatan (maintenance) adalah semua pengaturan dan


kondisi yang diperlukan untuk memelihara suatu peralatan pada kondisi siap
pakai/ siap operasi atau dengan memperbaikinya sehingga bebas dari
kerusakan. Sedangkan tujuan dari perawatan dapat dibagi atas beberapa
tujuan, yaitu:
Berdasarkan pengertiannya tujuan perawatan dibagi atas :
1. Tujuan perawatan dalam arti sempit.
Tujuannya adalah suatu kegiatan

untuk

menjaga

suatu

peralatan/mesin dapat beroperasi dengan keadaan baik dan bebas dari


penurunan mutu baik peralatan/mesin maupun produk yang dihasilkan.
2. Tujuan perawatan dalam arti luas
Tujuannya adalah semua kegiatan yang dibutuhkan untuk
menunjang kelancaran produksi dan meningkatkan produktivitasnya
yaitu dengan cara :
Menyempurnakan peralatan/mesin.
Menyempurnakan mutu produk.
Penyerahan dan penyelesaian tepat waktu.
Meningkatkan efisiensi dan biaya perawatan yang ekonomis.
Mengurangi kecelakaan dan meningkatkan moral kerja.

MINOR OVERHAUL
PREVENTI

Gambar 3.28 Bagan Maintenance


3.3.2 Perawatan Mesin Auxiliary Engine
Perawatan yang dilakukan yaitu perawatan secara ringan atau terjadwal
menurut waktu kerja mesin. Perawatan ini bertujuan untuk menjaga kondisi

29

mesin agar tetap berjalan dengan baik. Perawatan dilakukan didalam kapal
karena hanya dilakukannya perawatan ringan.
1. Perawatan sitem pelumasan pada mesin Auxiliary Engine.
Melakukan pengecekan oli terlebih dahulu dengan melepas stik oli pada
mesin Auxiliary Engine.

Gambar 3.29
Melakukan

Melepas Stik oli


pemeriksaan volume

pada calter

oli menggunakan stik

oli

terdapat pada auxiliary

yang

engine .

Gambar 3.30 Memeriksa volume oli

Apabila volume oli kurang maka perlu menambahkan oli dengan

Meditran SX 40.
Penggantian oli secara terjadwal setiap 1 bulan sekali dengan

kapasitas cutter oli 30 liter.


2. Perawatan pada sistem pendingin
Melepas tutup reservoir air tawar

30

Gambar 3.31 Melepas tutup reservoir air tawar


Jika kurang menuangkan air tawar dari tangki air tawar ke dalam

reservoir sampai penuh


Menutup kembali reservoir.
Pada sistem pendingin terdapat juga filter air tawar beserta cooler

yang harus dibersihkan untuk menjaga suhu agar tetap terjaga. Cara
pembersihan cooler :

Melakukan pengosongan air dalam tabung cooler.


Melepas kedua sisi baut pada cooler.

Gambar 3.32 Melepas baut penutup cooler


Melakukan penyogokan kotoran atau kerak yang menempel di

cooler.
Menutup kembali cooler seperti semula, agar rapat berikan siller
pada kedua sisi.

31

Gambar 3.33 Memberi siller pada cooler


Perawatan cooler setiap dilakukan 1 bulan sekali atau ketika

temperature telah mecapai titik maksimal mesin.


3. Perawatan Sistem Bahan Bakar
Melepas filter bahan bakar.

Gambar 3.34 Melepas tutup filter bahan bakar


Melakukan pembersihan filter bahan bakar dengan

penyemprotan dengan udara.


Perawatan dilakukan satu bulan sekali atau ketika mesin tidak
normal pada saat pembakaran.

4. Perawatan pada filter udara


Melepas filter udara pada mesin.

32

Gambar 3.35 Filter Udara


Melakukan pembersihan filter udara menggunakan udara

bertekanan
Memasang kembali filter udara pada mesin
Perawatan dilakukan berdasarkan running hours atau ketika

filter udara kotor.


3.4 Management maintenance
3.4.1 Pengertian Manajemen
Manajemen adalah pengelolaan pekerjaan perawatan dengan melalui
suatu proses perencanaan, pengorganisasian serta pengendalian operasi
perawatan untuk memberikan performasi mengenai fasilitas industri.
3.4.2 Unsur Unsur Manajemen
Unsur manajemen terdiri dari 6 M dan 1 E yaitu :
1. Man
Dalam manajemen, faktor manusia adalah yang paling menentukan.
Manusia yang membuat tujuan dan manusia pula yang melakukan
proses untuk mencapai tujuan. Oleh karena itu, manajemen timbul
karena adanya orang-orang yang berkerja sama untuk mencapai
tujuan.
2. Money
Uang merupakan salah satu unsur yang tidak dapat diabaikan. Uang
merupakan alat tukar dan alat pengukur nilai. Besar kecilnya hasil
kegiatan dapat diukur dari jumlah uang yang beredar dalam
perusahaan. Oleh karena itu uang merupakan alat (tools) yang penting
untuk mencapai tujuan karena segala sesuatu harus diperhitungkan
secara rasional.

33

3. Methode
Suatu tata cara kerja yang baik akan memperlancar jalannya
pekerjaan. Sebuah metode dapat dinyatakan sebagai penetapan cara
pelaksanaan Perlu diingat meskipun metode baik, sedangkan orang
yang melaksanakannya tidak mengerti atau tidak mempunyai
pengalaman maka hasilnya tidak akan memuaskan.
4. Market
Memasarkan produk sudah barang tentu sangat penting sebab bila
barang yang diproduksi tidak laku, maka proses produksi barang akan
berhenti. Artinya, proses kerja tidak akan berlangsung. Oleh sebab itu,
penguasaan pasar dalam arti menyebarkan hasil produksi merupakan
faktor menentukan dalam perusahaan.
5. Material
Material terdiri dari bahan setengah jadi (raw material) dan bahan
jadi. Dalam dunia usaha untuk mencapai hasil yang lebih baik, selain
manusia yang ahli dalam bidangnya juga harus dapat menggunakan
bahan materi sebagai salah satu sarana. Sebab materi dan manusia
tidak dapat dipisahkan, tanpa materi tidak akan tercapai hasil yang
dikehendaki.
6. Machine
Dalam
kegiatan

perusahaan,

mesin

sangat

diperlukan.

Penggunaan mesin akan membawa kemudahan atau menghasilkan


keuntungan yang lebih besar serta menciptakan efesiensi kerja.
7. Environment
Melaksanakan suatu kegiatan manajemen usaha, unsur lingkungan
tidak terlepas dari keenam unsur manajemen M. Karena kebersihan,
kelestarian, dan daya dukung lingkungan sangat memiliki peran
terhadap keberhasilan suatu produksi.
3.4.3 Alur Perawatan
Agar suatu mesin (Engine) dapat bekerja dengan baik dapat dilakukan
perawatan oleh PT. PELINDO MARINE SERVICE perlu tahapan-tahapan
yang harus dilalui. Berikut merupakan alur dari proses perawatan di PT
PELINDO MARINE SERVICE. Gambar 3.34 menunjukan alur prosedur
untuk melakukan perawatan di PT PELINDO MARINE SERVICE.

34

KKM

PMS

GALANGAN

35

MULAI

Meminta persetujuan bahwa


kapal akan meminta docking
Memberitahukan
jadwal docking
yang kosong
Jika Setuju
Membuat dan
memberikan repair
list

Menunjukan rincian dan


estimasi harga
Kapal diperbaiki
sesuai list repair
yang sudah di
sepakati

Repair

Disetujui dan
membayar 50%

Kapal masuk
docking sesui
jadwal

Meberikan docking
report, setelah
pelunasan

Gambar 3.35 Prosedur Docking

3.4.4 Perawatan rekomendasi survei BKI


Biro klasifikasi adalah Badan Hukum dalam bidang jasa yang berusaha
dalam pengelasan (class) kapal-kapal yang sedang dibangun, sudah

36

dibangun atau sedang beroperasidalam hal yang berkaitan dengan


konstruksi badan kapal, mesin kapal, termasuk pesawat bantu (auxiliary
engine). Kegiatan Biro Klasifikasi antara lain :
1. Pengetesan peralatan maupun perlengkapan kapal yang ada sangkut
pautnya dengan kelas kapal, baik lambung maupun mesin.
2. Pengadaan survey-survey pada waktu tertentu atau pada waktu yang
diminta seperti survey tahunan, survey kerusakan, dsb.
3. Pemberian sertifikat-sertifikat kelas maupun sertifikat statutory yang
sangat berguna untuk kepentingan charter kapal, jual beli dan asuransi
kapal, dsb
Untuk itu PT. PELINDO MARINE SERVICE menggunakan jasa BKI
untuk mengklasifikasi galangan maupun mesin milik PT. PELINDO
MARINE SERVICE. Gambar 3.30 merupakan jadwal Survey BKI pada
umumnya pada perusahaan kapal.
1 th
SS

AS

2,5 t h

AS

AS

AS

SS

2, 5 th
DS

5 th

Gambar 3.36 Jadwal survey klasifikasi untuk kapal


Keterangan :
AS

: Annual Survey (suvei tahunan)

SS

: Spesial Survey

DS

: Docking Survey (survei pada saat kapal docking)

3.5 Keselamatan dan Kesehatan Kerja


Keselamatan dan Kesehatan Kerja sangat penting bagi pegawai pabrik
terutama oleh PT. Pelindo Marine Service karena perusahaan ini bergerak
pada bidang perkapalan atau alat berat. Tidak hanya keamanan oleh pegawai

37

tetapi para pengunjung yang datang harus mematuhi peraturan yang ada.
Dengan K3 yang dilakukan oleh PT. Pelindo Marine Service diharapkan
mengurangi kecelakaan kerja yang terjadi saat bekerja. Keselamatan dan
Kesehatan Kerja yang diterapkan dalam perusahaan PT. Pelindo Marine
Service meliputi :
a. Pemasangan baliho Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Gambar 3.37 Pemasangan Rambu K3

b. Penggunaan APD ( Alat Pelindung Diri)

38

Gambar 3.38 Penggunaan APD

c. Poster peringatan Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Gambar 3.39 Poster Peringatan K3


d. Pemasangan alat pemadam kebakaran pada sudut ruangan kapal dan
galangan.

39

Gambar 3.40 Alat Pemadam Kebakaran

e. Kotak PPPK yang berisi peralatan medis untuk penanganan pertama pada
kecelakaan terdapat pada setiap ruangan kapal.

Gambar 3.41 Kotak PPPK

Anda mungkin juga menyukai