10
a. Prinsip Generator
Fungsi dari generator ialah mengubah daya mekanik (putar) menjadi daya
listrik. Kerja sebuah generator berdasarkan arus imbas listrik. Kumparan yang
terdiri dari banyak lilit diputarkan dalam medan magnit, sehingga memotong
garis-garis gaya magnit dan terjadilah ggl (gaya gerak listrik) didalam
kumparan itu. Gambar 3.2 menunjukkan prinsip terjadinya ggl hasil induksi
dalam kumparan.
11
12
Dalam rangkaian luar arus mengalir dari sikat I ke sikat II, dan pada saat itu
sikat II berpolaritas negatip.
Jika belitan itu sudah mencapai keadaan seperti pada gambar 3.5 b, maka
kedua bagian komutator dihubungkan oleh sikat-sikat dan untuk sementara
waktu belitan-belitan dihubung singkat. Hal ini tidak merugikan karena
melalui garis netral, sehingga tidak dibangkitkan ggl dan tidak ditimbulkan
arus hubung singkat. Dalam keadaan seperti pada gambar 3.5 c, ggl pada sisi
a berarah menuju kita dan pada sisi b berarah meninggalkan kita. Bagian
komutator yang dihubungkan dengan sisi a mengadakan kontak dengan sikat
I dan bagia yang dihubungkan dengan sisi bmengadakan kontak dengan sikat
II, sehingga polaritas sikat tetap sama. Meskipun ggl dalam belitan berubah
arahnya, tegangan pada sikat-sikat selalu tetap berarah sama.
b. Prime Mover Auxiliary Engine
Prime Mover merupakan mesin penggerak utama untuk menggerakkan
suatu generator. Pada Auxiliary Engine (AE) biasanya menggunakan dengan
mesin diesel degan bahan bakar HSD. Mesin/motor diesel (diesel engine)
merupakan salah satu bentuk motor pembakaran dalam (internal combustion
engine) karena penyalaan bahan bakarnya diakibatkan oleh suhu kompresi
udara dalam ruang bakar. Pada motor diesel, yang diisap oleh torak dan
dimasukkan ke dalam ruang bakar hanya udara, yang selanjutnya udara
dikompresikan sampai mencapai suhu dan tekanan yang tinggi. Beberapa saat
sebelum torak mencapai titik mati atas (TMA) bahan bakar solar diinjeksikan
ke dalam ruang bakar. Dengan suhu dan tekanan udara dalam silinder yang
cukup tinggi maka partikel-partikel bahan bakar akan menyala dengan
sendirinya sehingga membentuk proses pembakaran. Motor diesel diperlukan
sistem injeksi bahan bakar yang berupa pompa injeksi (injection pump) dan
pengabut (injector) serta perlengkapan bantu lain.
Gambar 3.6 Aliran solar mesin diesel
13
Aliran arus
solar pada mesin diesel menggunakan
feed
pump
(pompa
bakar dari tangki bahan bakar. Kemudian bahan bakar disaring oleh fuel
filter/saringan dan kandungan air yang terdapat pada bahan bakar dipisahkan
sebelum dialirkan menuju ke pompa injeksi. Bompa injeksi akan mensuplai
bahan bakar menurut firing order mesin dengan tekanan tinggi melalui pipa
tekanan tinggi. Sisa bahan bakar akan kembali ke tangki bahan bakar
kembali.
Pada mesin diesel dilengkapi oleh Turbocharger yang akan memberi
tenaga yang lebih besar dari pada yang tidak mengguanakannya. Gas buang
dari mesin mengalir menuju ke pembuangan (muffler) dialihkan menuju
sebuah turbin dengan tujuan untuk memutar sudu/ baling-baling turbin yang
dihubungkan dengan shaft/ poros kompresor.
14
Gambar 3.8
Sumber :
15
Breaker
d.blogspot.com
2. Sekering (Fuse)
Digunakan untuk perlindungan Hubung singkat (Short Circuit) Jika
arus yang melalui rangkaian melebihi nilai yang di tentukan,
sekering/fuse akan putus/mencair dan memutuskan hubungan MSB
dari load/beban.Biasanya sekering digunakan dengan 1,5 kali arus
beban penuh.
16
Gambar 3.11
Sumber :
http://tukanglist
3.2.1
17
Alat
pembagi
generator
merupakan
alat
untuk
18
19
3.2.3
Generator
kapal
Set
tersebut.
didasarkan
Dari
atas
kondisi
beberapa
kondisi
20
Maintainbility.
Space di ruang mesin.
Electrical
Power
Balance
adalah
perhitungan
untuk
ukuran
prosentase
(%)
maka
dapat
dirumuskan :
Load Faktor Generator : (PB : PG) x 100%
Dimana :
PB
PG
21
karena membantu pada starter pada kapal yang menggunakan sistem starter
3.3.2
elektrik.
Auxiliary Engine 6CTA8.3-D(M)
Auxiliary Engine tipe 6CTA8.3-D(M) merupakan mesin buatan U.S.A
menggunakan mesin in-line dengan 6 silider serta memiliki 4 langakah.
Dengan spesifikasi putaran dengan Counterclockwise facing flywheel. Dan
juga mesin ini menggunakan Turbocharger. Diameter Bore dan panjang
Stroke yaitu 114 mm X 135 mm (4.49 in X 5.32 in) dan Displacement 8.3 L
(504.5 in3). Auxiliary engine tipe ini menghasilkan output power maksimal
164 Kw atau 220 Hp, dengan maksimal putaran 1500 rpm. Dan spesifikasi
dimensi antara lain :
Tabel 3.1 Spesifikasi Dimensi mesin AE 6CTA8.3-D(M)
Lenght
Width
Hight
Weight
1182 mm
710 mm
1137 mm
702 kg
47 in
28 in
45 in
1545 lb
22
2. Alternator
Filter
untuk
menyaring
masuk
ke
bahan
pompa
4. Filter udara
injeksi.
900 FH.
Tipe
23
24
7. Nozzle
25
10. Muffler
26
27
On AE
28
untuk
menjaga
suatu
MINOR OVERHAUL
PREVENTI
29
mesin agar tetap berjalan dengan baik. Perawatan dilakukan didalam kapal
karena hanya dilakukannya perawatan ringan.
1. Perawatan sitem pelumasan pada mesin Auxiliary Engine.
Melakukan pengecekan oli terlebih dahulu dengan melepas stik oli pada
mesin Auxiliary Engine.
Gambar 3.29
Melakukan
pada calter
oli
yang
engine .
Meditran SX 40.
Penggantian oli secara terjadwal setiap 1 bulan sekali dengan
30
yang harus dibersihkan untuk menjaga suhu agar tetap terjaga. Cara
pembersihan cooler :
cooler.
Menutup kembali cooler seperti semula, agar rapat berikan siller
pada kedua sisi.
31
32
bertekanan
Memasang kembali filter udara pada mesin
Perawatan dilakukan berdasarkan running hours atau ketika
33
3. Methode
Suatu tata cara kerja yang baik akan memperlancar jalannya
pekerjaan. Sebuah metode dapat dinyatakan sebagai penetapan cara
pelaksanaan Perlu diingat meskipun metode baik, sedangkan orang
yang melaksanakannya tidak mengerti atau tidak mempunyai
pengalaman maka hasilnya tidak akan memuaskan.
4. Market
Memasarkan produk sudah barang tentu sangat penting sebab bila
barang yang diproduksi tidak laku, maka proses produksi barang akan
berhenti. Artinya, proses kerja tidak akan berlangsung. Oleh sebab itu,
penguasaan pasar dalam arti menyebarkan hasil produksi merupakan
faktor menentukan dalam perusahaan.
5. Material
Material terdiri dari bahan setengah jadi (raw material) dan bahan
jadi. Dalam dunia usaha untuk mencapai hasil yang lebih baik, selain
manusia yang ahli dalam bidangnya juga harus dapat menggunakan
bahan materi sebagai salah satu sarana. Sebab materi dan manusia
tidak dapat dipisahkan, tanpa materi tidak akan tercapai hasil yang
dikehendaki.
6. Machine
Dalam
kegiatan
perusahaan,
mesin
sangat
diperlukan.
34
KKM
PMS
GALANGAN
35
MULAI
Repair
Disetujui dan
membayar 50%
Kapal masuk
docking sesui
jadwal
Meberikan docking
report, setelah
pelunasan
36
AS
2,5 t h
AS
AS
AS
SS
2, 5 th
DS
5 th
SS
: Spesial Survey
DS
37
tetapi para pengunjung yang datang harus mematuhi peraturan yang ada.
Dengan K3 yang dilakukan oleh PT. Pelindo Marine Service diharapkan
mengurangi kecelakaan kerja yang terjadi saat bekerja. Keselamatan dan
Kesehatan Kerja yang diterapkan dalam perusahaan PT. Pelindo Marine
Service meliputi :
a. Pemasangan baliho Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Gambar 3.37 Pemasangan Rambu K3
38
39
e. Kotak PPPK yang berisi peralatan medis untuk penanganan pertama pada
kecelakaan terdapat pada setiap ruangan kapal.