Anda di halaman 1dari 17

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Di era modern seperti sekarang, listrik merupakan salah satu kebutuhan yang
pokok bagi kehidupan. Banyak daerah daerah terpencil di Indonesia yang belum
mendapat pasokan energi listrik yang cukup untuk kebutuhan sehari-hari.
Keterbatasan pasokan listrik ini disebabkan penggunaan listrik yang berlebihan
dalam kehidupan sehari-hari baik itu di rumah tangga, perusahaan maupun
industri.
Untuk menanggulangi keterbatasan pasokan listrik ini, maka banyak
didirikan pembangkit - pembangkit listrik di Indonesia, salah satunya adalah
Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD). Pembangkit listrik ini (PLTD) biasanya
menggunakan bahan bakar minyak bumi. Sistem penggerak yang digunakan tanpa
generator. Listrik yang dihasilkan dari pembangkit ini mengalami proses siklus
energi, yaitu dari bahan bakar (minyak bumi) menjadi energi magnet, kemudian baru
menghasilkan energi listrik. Energi arus panas yang dihasilkan dari pembakaran
bahan bakar (minyak bumi), diubah menjadi energi mekanikal yang dapat
menggerakan atau memutar generator.
Ada beberapa faktor yang dapat di jadikan pertimbangan dalam suatu
siklus energi, seperti halnya jenis sumber energi yang akan dipakai dalam proses
pembakaran, dan juga jenis mesin yang akan digunakan pada proses ini,
apakah itu boiler uap atau motor diesel.

1.2 Rumusan Masalah


Adapun rumusan masalah yang akan didapat dari latar belakang tersebutantara lain
1. Apa yang dimaksud dengan PLTD?
2. Apa saja komponen atau perlengkapan dan fungsinya?
3. Bagaimana cara kerja dari PLTD?
4. Apa kelebihan dan kekurangan dari PLTD?
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Mahasiswa mengerti apa yang dimaksud dengan PLTD
2. Mahasiswa mengerti apa saja komponen atau perlengkapan dan fungsinya
3. Mahasiswa mengerti bagaimana cara kerja dari PLTD
4. Mahasiswa mengerti kelebihan dan kekurangan dari PLTD
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Pembangkit Listrik Tenaga Diesel
Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) ialah Pembangkit listrik yang
menggunakan mesin diesel sebagai penggerak mula (prime mover). Prime mover
merupakan peralatan yang mempunyai fungsi menghasilkan energi mekanis yang
diperlukan untuk memutar rotor generator. Mesin diesel sebagai penggerak mula
PLTD berfungsi menghasilkan tenaga mekanis yang dipergunakan untuk memutar
rotor generator.
Motor diesel dinamai juga motor penyalaan kompresi (compression ignition
engine) oleh karena cara penyalaan bahan bakarnya dilakukan dengan
menyemprotkan bahan baker kedalam udara bertekanan dan temperature tinggi,
sebagai akibat dari proses didalam ruang baker kepala silinder.
Selain motor diesel dikenal juga jenis motor baker lainnya yaitu motor bensin
yang biasanya dinamai motor penyalaan bunga api (spark ignition engine) oleh
karena cara penyalaan bahan bakarnya dengan pertolongan bunga api (listrik).
Jika dibandingkan dengan motor bensin, gas buang motor diesel tidak banyak
mengandung komponen beracun yang dapat mencemari udara. Selain dari pada itu
pemakaian bahan baker motor diesel lebih rendah (-/+ 25 %) dari pada motor bensin,
sedangkan harganyapun lebih murah sehingga penggunaan motor diesel umumnya
lebih hemat dari pada motor bensin sebagai penggerak mesin industri. Ditinjau dari
sisi investasi harga, motor diesel umumnya lebih mahal dari motor bensin karena
untuk kapasitas mesin yang sama motor diesel harus dibuat dengan konstruksi dan
berat yang lebih besar.
2.2 Penggunaan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel
Pembangkit Listrik Tenaga Diesel biasanya digunakan untuk memenuhi kebutuhan
listrik dalam jumlah beban kecil, terutama untuk daerah baru yang terpencil atau
untuk listrik pedesaan dan untuk memasok kebutuhan listrik suatu pabrik.
2.3 Bentuk dan Bagian-bagian Pembangkit Listrik Tenaga Diesel
Perhatikan gambar Dibawah ini :

Gambar 2.1 Pembangkit Listrik Tenaga Diesel

Dari gambar di atas dapat kita lihat bagian-bagian dari Pembangkit Listrik
Tenaga Diesel, yaitu :
1. Tangki penyimpanan bahan bakar berfungsi menampung sementara bahan bakar
2. Penyaring bahan bakar berfungsi menyaring kotoran dan air yang terdapat pada
bahan bakar agar nantinya tidak menyumbat aliran bahan bakar yang dapat
menimbulkan berbagai masalah.
3. Tangki penyimpanan bahan bakar sementara (bahan bakar yang disaring).
4. Pengabut (nozel) berfungsi untuk mengabutkan bahan bakar agar mudah
bercampur dengan oksigen sehingga mudah terbakar dalam silinder
5. Mesin diesel merupakan alat yang menghasilkan energi mekanik melaui proses
pembakaran bahan bakar
6. Turbo charger berfungsi Untuk meningkatkan performa dari mesin diesel
7. Penyaring gas pembuangan berfungsi menyaring gas kotor yang dapat
mengganggu kesehatan sebelum dilepas keudara bebas
8. Tempat pembuangan gas (bahan bakar yang disaring).
9. Generator berfungsi sebagai pengubah energi mekanik menjadi energy listrik.
10. Trafo berfungsi menaikkan atau menurunkan tegangan arus listrik
11. Saluran transmisi merupakan media yang digunakan untuk mentransmisikan
tenaga listrik dari Generator Station/ Pembangkit Listrik sampai distribution station.

2.3 Prinsip Kerja Pembangkit Listrik Tenaga Diesel


 Bahan bakar di dalam tangki penyimpanan bahan bakar dipompakan ke dalam
penyimpanan sementara namun sebelumnya disaring terlebih dahulu.
Kemudian disimpan di dalam tangki penyimpanan sementara (daily tank).
Jika bahan bakar adalah bahan bakar minyak (BBM) maka bahan bakar dari
daily tank dipompakan ke Pengabut (nozzel), di sini bahan bakar dinaikan
temperaturnya hingga manjadi kabut. Sedangkan jika bahan bakar adalah
bahan bakar gas (BBG) maka dari daily tank dipompakan ke convertion kit
(pengatur tekanan gas) untuk diatur tekanannya.

Gambar 2.2 Tangki Penyimpanan bahan bakar


 Menggunakan kompresor udara bersih dimasukan ke dalam tangki udara start
melalui saluran masuk (intake manifold) kemudian dialirkan ke turbocharger.
Di dalam turbocharger tekanan dan temperatur udara dinaikan terlebih dahulu.
Udara yang dialirkan pada umumnya sebesar 500 psi dengan suhu mencapai
±600°C.
Gambar 2.3 TurboCharger

 Udara yang bertekanan dan bertemperatur tinggi dimasukan ke dalam ruang


bakar (combustion chamber).

Gambar 2.4 Ruang Bakar


 Bahan bakar dari convertion kit (untuk BBG) atau nozzel (untuk BBM)
kemudian diinjeksikan ke dalam ruang bakar (combustion chamber).

Gambar 2.5 Bahan bakar diinjeksikan ke dalam Ruang Bakar


 Di dalam mesin diesel terjadi penyalaan sendiri, karena proses kerjanya
berdasarkan udara murni yang dimanfaatkan di dalam silinder pada tekanan
yang tinggi (35 - 50 atm), sehingga temperatur di dalam silinder naik. Dan
pada saat itu bahan bakar disemprotkan dalam silinder yang bertemperatur
dan bertekanan tinggi melebihi titik nyala bahan bakar sehingga akan menyala
secara otomatis yang menimbulkan ledakan bahan bakar.

Gambar 2.6 Penyalaan terjadi didalam ruang bakar

 Ledakan pada ruang bakar tersebut menggerak torak/piston yang kemudian


pada poros engkol dirubah menjadi energi mekanis. Tekanan gas hasil
pembakaran bahan bakar dan udara akan mendorong torak yang dihubungkan
dengan poros engkol menggunakan batang torak, sehingga torak dapat
bergerak bolak-balik (reciprocating).
 Gerak bolak-balik torak akan diubah menjadi gerak rotasi oleh poros engkol
(crank shaft). Dan sebaliknya gerak rotasi poros engkol juga diubah menjadi
gerak bolak-balik torak pada langkah kompresi.

Gambar 2.7 Crank Shaft


 Poros engkol mesin diesel digunakan untuk menggerakan poros rotor
generator. Pada generator energi mekanis ini dirubah menjadi energi listrik
sehingga terjadi gaya gerak listrik (ggl). Ggl terbentuk berdasarkan hukum
faraday. “Hukum faraday menyatakan bahwa jika suatu penghantar berada
dalam suatu medan magnet yang berubah-ubah dan penghantar tersebut
memotong gais-garis gaya magnet yang dihasilkan maka pada penghantar
tersebut akan diinduksikan gaya gerak listrik.”
 Tegangan yang dihasilkan generator dinaikan tegangannya menggunakan
trafo step up agar energi listrik yang dihasilkan sampai ke beban. Prinsip kerja
trafo berdasarkan hukum ampere dan hukum faraday yaitu arus listrik dapat
menimbulkan medan magnet dan medan magnet dapat menimbulkan arus
listrik. Jika pada salah satu sisi kumparan pada trafo dialiri arus bolak-balik

maka timbul garis gaya magnet berubah-ubah pada kumparan terjadi induksi.
Kumparan sekunder satu inti dengan kumparan primer akan menerima garis
gaya magnet dari primer yang besarnya berubah-ubah pula, maka di sisi
sekunder juga timbul induksi, akibatnya antara dua ujung kumparan terdapat
beda tegangan.

Gambar 2.8 Trafo

 Menggunakan saluran transmisi energi listrik dihasilkan/dikirim ke beban. Di


sisi beban tegangan listrik diturunkan kembali menggunakan trafo step down
(jumlah lilitan sisi primer lebih banyak dari jumlah lilitan sisi sekunder).
Gambar 2.9 Distribusi kerumah-rumah
Pembangkit Listrik tenaga diesel adalah pembangkit tenaga listrik dengan
penggerak utama (prime mover) mesin diesel, untuk memutar generator. Apabila
saluran transmisi menyalurkan tenaga listrik bertegangan tinggi ke pusat-pusat
beban dalam jumlah besar, maka saluran distribusi berfungsi membagikan tenaga
listrik tersebut kepada pihak pemakai melalui saluran tegangan rendah.Generator
sinkron di pusat pembangkit biasanya menghasilkan tenaga listrik dengan
tegangan antara 6-20 kV yang kemudian, dengan bantuan transformator tegangan
tersebut dinaikkan menjadi 150-500 kV. Saluran tegangan Tinggi (STT)
menyalurkan tegangan listrik menuju pusat penerima, disini tegangan siturunkan

menjadi tegangan subtransmisi 70 kV. Pada gardu induk (GI), tenaga listrik yang
diterima kemudian dilepaskan menuju trafo distribusi (TD) dalam bentuk tegangan
menengah 20 kV. Melalui trafo distribusi yang tersebar diberbagai pusat-pusat
beban, tegangan distribusi primer ini diturunkan menjadi tegangan rendah 220/380
V yang akhirnya diterima pihak pemakai.

2.4 Skema Pembangkit Listrik Tenaga Diesel


Berikut ini adalah skema dasar dalam pembangkit listrik tenaga diesel.
Gambar 2.10 Skema Pembangkitan Listrik Tenaga Diesel
Secara umum, skema di atas dapat dijelaskan sebagai berikut:
a) Untuk melakukan pembakaran opmtimal pada diesel engine, maka diperlukan
Oksigen dari udara di sekitar. Disinilah peran air filter yang fungsinya untuk
menyaring udara yang masuk ke turbocharger dan enginer.

b) Di dalam diesel engine, solar yang dipakai sebagai bahan bakar, menghasilkan
energi untuk memutar generator yang kemudian menghasilkan listrik yang
dihubungkan ke trafo dan gardu listrik.

c) Pada proses PLTD satu hal yang sangat perlu diperhatikan adalah sistem
pendingin pada minyak pelumasan mesin (sistem yang sama dipakai pada
kendaraan bermotor). Sistem pendingin yang dipakai biasanya adalah sistem heat
exchanger dan sistem radiator atau kedua sistem ini digabungkan.

d) Heat exchanger adalah sistem pendingin minyak pelumas, dimana air digunakan
sebagai sarana pendingin. Proses heat exchanger ini memiliki konsep yaitu, air

pendingin dialirkan terus dari sumber air terdekat seperti danau, sungai ataupun
kolam buatan.
Air terus dialirkan secara konstan melalui pipa-pipa yang kemudian dihubungkan
dengan pipa minyak pelumas. Pada aplikasi tertentu, pipa air pendingin ini akan
‘menyelimuti’ pipa minyak pelumas, sehingga terjadi perpindahan suhu tinggi
dari minyak ke suhu rendah (heat exchanging) dari air, yang menyebabkan suhu
minyak menjadi berkurang.

Sedangkan air yang memiliki suhu yang lebih tinggi akan dialirkan kembali
menuju sumber air. Berikut seterusnya sistem ini bekerja.

e) Sedangkan untuk sistem pendingin radiator (aplikasi yang sama pada kendaraan
bermotor), minyak pelumas didinginkan dengan menggunakan kipas radiator.
Dimana pada sistem ini mengaplikasikan konsep perpindahan suhu melalui
radiasi, kipas radiator yang terus berputar akan menghasilkan angin untuk
mendinginkan minyak pelumas.

2.5 Keuntungan PLTD


PLTD memiliki beberapa keuntungan dankerugian dalam pemakaiannya, yaitu:

PLTD memiliki keunggulan-keunggulan sebagai berikut :


 Plan lay out sederhana.
 Sistem bahan bakar sederhana.
 Bisa ditempatkan dekat dengan pusat beban.
 Bisa distart dengan mudah dan cepat dan dibebani dalam waktu singkat.
 Tidak ada stand-by losses.
 Tidak memerlukan air pendingin yang banyak.
 Dimensi PLTD lebih kecil dibanding PLTU untuk kapasitas yang sama.
 Cara pengoprasian mudah dan memerlukan operator yang sedikit.

 Effisiensi termal PLTD lebih besar dibanding PLTU untuk kapasitas yang sama.
Selain keunggulan, PLTD pun memilik kelemahan atau kekeurangan, yang
diantaranya sebagai berikut :

 Harga solar mahal ( solar sebagai bahan bakar utama PLTD ).


 Biaya pelumas tinggi.
 Tidak bisa dibebani overload pada waktu yang panjang.
 Kapasitas PLTD kecil.

2.6 Komponen-komponen Penting Mesin PLTD


1. Mesin / motor
Merupakan komponen dasar dari mesin yang memperkuat daya. Mesin
tersebut dirangkai dikopel langsung dengan generator.
2. Sistem Bahan Bakar (Fuel System)
Termasuk tangki bahan bakar, pompa pemindah bahan bakar, saringan alat
pemanas dan sambungan pipa kerja. Pompa pemindah bahn bakar
membutuhkan pemindahan bahan bakar dari ujung perantara ke tangki
penyimpan dan dari tangki penyimpan ke mesin. Saringan membutuhkan
jaminan kebersihan bahan bakar. Alat pemanas untuk minyak diperlukan
untuk lokasi yang mempunyai temperature yang dingin yang menganggu
aliran fluida.
3. Sistem Udara Masuk
Termasuk saringan udara, saluran pompa kompresor (bagian integral dari
mesin). Kegunaan saringan udara adalah untuk membersihkan debu dari udara
yang disuplai ke mesin, juga semua ini dapat menimbulkan kenaikan daya
keluaran.
4. Sistem Pembuangan Gas
Termasuk peredam dan penyambungan saluran. Temperatur pembuangan gas
panasnya cukup tinggi, gas ini merupakan pemanas minyak atau persediaan
udara pada mesin. Peredam mengurangi kegaduhan suara.
5. Sistem Pendinginan (Cooler System)
Termasuk pompa-pompa pendingin, menara pendingin, perawatan air atau
mesin penyaring dan sambungan pipa kerja. Kegunaan system pendinginan
adalah untuk meningkatkan panas dari mesin silinder yang menyimpan
temperature sislinder dalam tempat yang aman. Pompa mengedarkan air
melewati silinder dan kepala selubung mengangkut panas. Sistem pendinginan
membutuhkan sumber air, sebuah pompa dan tempat untuk pembuangan air
panas, penyebaran air oleh mesin pendingin ini seperti dalam alat radiator,
pendingin uap, menara pendingin, penyemprot dan sebagainya.
6. Sistem Pelumasan (lube oil system)
Termasuk pompa minyak pelumas, tangki minyak, penyaring, pendingin, alat
pembersih dan sambungan pipa kerja. Fungsi sistem pelumasan yaitu untuk
mengurangi pergeseran dari bagian yang bergerak dan mengurangi pemakaian
dan sobekan bagian-bagian mesin.
7. Sistem Penggerak Mula
Termasuk aki, tangki hampa udara, starter sendiri dan sebagainya. Fungsi
sistem penggerak mula adalah menjalankan mesin. Sistem ini memungkinkan
mesin pada awalnya berputar dan berjalan sampai terjadi pembakaran dan unit
meninggalkannya untuk memperoleh daya.
2.7 SISTEM PENYALURAN TENAGA LISTRIK
Sistem Distribusi merupakan bagian dari sistem tenaga listrik. Sistem
distribusi ini berguna untuk menyalurkan tenaga listrik dari sumber daya
listrik besar (Bulk Power Source) sampai ke konsumen.Jadi fungsi distribusi
listrik:
1) pembagian atau penyaluran tenaga listrik ke beberapa tempat (pelanggan
2) merupakan sub sistem tenaga listrik yang langsung berhubungan dengan
pelanggan, karena catu daya pada pusat-pusat beban (pelanggan) dilayani
langsung melalui jaringan distribusi.
Tenaga listrik yang dihasilkan oleh pembangkit listrik besar dengan
tegangan dari 11 kV sampai 24 kV dinaikan tegangannya oleh gardu induk dengan
transformator penaik tegangan menjadi 70 kV ,154kV, 220kV atau 500kV kemudian
disalurkan melalui saluran transmisi. Tujuan menaikkan tegangan ialah untuk
memperkecil kerugian daya listrik pada saluran transmisi, dimana dalam hal ini
kerugian daya adalah sebanding dengan kuadrat arus yang mengalir (I kwadrat R).
Dengan daya yang sama bila nilai tegangannya diperbesar, maka arus yang mengalir
semakin kecil sehingga kerugian daya juga akan kecil pula dari transmisi ini langsung
di salurkan pada industri.Dari saluran transmisi, tegangan diturunkan lagi menjadi 20
kV dengan transformator penurun kemudian disalurkan ketempat bisnis atau
perkantoran. tegangan pada gardu induk distribusi, kemudian dengan sistem tegangan
tersebut penyaluran tenaga listrik dilakukan oleh saluran distribusi primer. Dari
saluran distribusi primer inilah gardu-gardu distribusi mengambil tegangan untuk
diturunkan tegangannya dengan trafo distribusi menjadi sistem tegangan rendah,
yaitu 220/380 Volt. Selanjutnya disalurkan oleh saluran distribusi sekunder ke
konsumen-konsumen.
BAB 3
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) adalah pembangkit listrik yang
menggunakan mesin diesel sebagai penggerak pemula (Primer Mover). Primer
mover merupakan alat yang mempunyai fungsi menghasilkan energy mekanis
yang diperlukan untuk memotor rotor generator. Pada mesin diesel, energi bahan
bakar diubah menjadi energy mekanik dengan proses pembakaran di dalam mesin
itu sendiri.
Bagian-bagian utama PLTD adalah Kepala silinder (cylinder head ),
Blok mesin (engine block),Karter (carter/oil pan), dan generator. Mesin
diesel berfungsimenghasilkan tenaga mekanis yang dipergunakan untuk memutar
rotor generator. Adapun peralatan tambahan pada instalasi mesin diesel
adalahCamshaft , Pompa injeksi,Turbocharger ,Governor, Saringan (filter).
Komponen-komponen penting mesin yang ada di PLTD diantaranyaadalah
mesin motor, sistem bahan bakar, sistem udara masuk, sistem pembuangangas,
sistem pendingin, sistem pelumasan, sistem penggerak mula. Ketujuhkomponen
ini harus selalu ada dan tidak boleh kurang satupun pada PembangkitListrik
Tenaga Diesel (PLTD).
Secara umum proses kerja dari PLTD adalah pertama pada saat
mesin distarter, dinamo starter akan menyalakan mesin. Solar mengalir ke mesin.
Mesin juga menghisap oksigen untuk melakukan pembakaran. Solar dan oksigen
masuk ke engine block.
Di dalam engine block terdapat piston atau silinder. piston ini berada didalam
engine block dan terdapat sebuah ruangan berbenttuk tabung di dalamengine
block sebagai tempat piston ini bekerja. Di dalam ruangan ini terdapat 2valve atau
katup untuk membuka dan menutup. Cara kerja mesin diesel initerdapat 4 tahap
yaitu intake, pencampuran, peledakan, dan exhaust.
Pada saat salah satu katup membuka, mesin mengisap udara, lalu masuk tahap
pencampuran antara udara dan solar dan akhirnya menghasilkan energy yang

membuat piston naik. setelah itu katup satunya membuka dan masuk ketahap
pembuangan atau exhaust. Kejadian ini terjadi berulang kali secara cepat.semakin
cepat kerjanya maka semakin besar energi yaang dihasilkan. Prinsipnyasama
seperti cara kerja mesin mobil.
Dibawah piston dipasang pipa panjang yang disebut crankshaft.
Jika piston bergerakmaka crankshaft juga bergerak. Kemudian crankshaft ini
disambungkan ke generator. Di dalam generator tedapat magnet. Disekeliling
magnet terdapat kumparan. Pada saat pipa
ini bergerak,magnet ikutberputar dan bergesekan dengan kumparan. Gesekan anta
ra magnet dan kumparan membuat terjadinya energi listrik. Listrik ini kemudian
disambung ke trafo trafountuk penyaluran energi ke rumah-rumah.
PLTD sendiri mempunyai kelebihan dan kekurangan seperti halnya
pada pembangkitpembangkit lain. Kelebihannya antara lain Dapat beroperasi
sepanjang waktu selama masih tersediannya bahan bakar, dalam
operasinyatidak  bergantung pada alam seperti halnya PLTA, investasi awal pemb
angunan PLTD relatif murah dibanding pembangkit listrik lain. Sedangkan
kekurangannya adalah Ongkos bahan bakarnya tergolong mahal dan bergantung
dengan perubahan harga minyak dunia yang cenderung meningkat dari tahun ke
tahun, menimbulkan polusi udara yang ditimbulkan dari pembakaran bahan bak
ar konvensional yang kadang kurang sempurna, memerlukan pemeliharaan rutin,
sistem operasi tidak efisien bahkan tergolong boros pada kondisi beban rendah.
3.2 Saran
Pada penggunaan PLTD alangkah baiknya menggunakan bahan bakar dari gas
atau menggunakan biogas karena ramah lingkungan dan
darisegi pembakarannya lebih sempurna. Di sisi lain karena pasokan BBM dari ta
hun ketahun semakin berkurang.
DAFTAR PUSTAKA

https://id.scribd.com/doc/137515905/Makalah-PLTD

http://ahmadelc.blogspot.com/2014/01/pembangkit-listrik-tenaga-diesel-
pltd_18.html

http://armiyudha.blogspot.co.id/2012/05/keuntungan-pltd.html

http://www.satuenergi.com/2015/08/kelebihan-dan-kekurangan-
pembangkit.html

https://id.wikipedia.org/wiki/Daftar_pembangkit_listrik_di_Indonesia

Anda mungkin juga menyukai