2. Engine Block
Engine block adalah bagian utama yang mendukung semua komponen engine.
3. Cylinder
Cylinder ialah lubang-lubang di block engine. Cylinder mempunyai beberapa fungsi
dan tugas yaitu:
Cylinder
5. Piston
Piston terpasang sempurna di dalam tiap cylinder liner dimana bisa bergerak ke atas
dan ke bawah selama proses pembakaran. Bagian atas piston merupakan dasar dari
ruang bakar. Berdasarkan cara pembuatannya piston dapat dibagi menjadi:
a. Cast aluminium crown dengan forged aluminium skirt, dimana kedua bagian
tersebut disambung dengan pengelasan electron beam.
b. Composite, steel crown dan alumnium skirt yang dibaut menjadi satu.
c. Articulated, forged steel crown dengan pin bore dan bushing, dimana cast
aluminium skirt terpisah. Dua bagian ini disatukan dengan wrist pin.
d. Tipe yang umum ialah piston tunggal cast aluminium dengan piston ring belt
(sabuk baja) sebagai tempat ring piston.
Berdasarkan sistem bahan bakar dan bentuk ruang bakar maka dikenal dua macam
piston, yaitu:
Adapun jenis piston ring yang terpasang pada piston adalah sebagai berikut:
6. Connecting Rod
Connecting rod menghubungkan piston ke crankshaft. Bagian-bagian dari connecting rod
adalah sebagaqi berikut:
a. Rod eye
b. Piston pin bushing
c. Shank
d. Cap
e. Rod bolt and nuts
f. Connecting rod bearing
7. Crankshaft
Keterangan gambar :
7)
8)
10)
11) Untuk mengurangi gerak maju atau mundur pada crankshaft (gerakan maju-mundur
crankshaft tersebut biasa disebut End Play) maka dipasanglah thrust main bearing.
Ada dua macam thrust main bearing, yaitu:
16) Pada bagian luar terdapat komponen ring gear melingkari flywheel. Ring gear
dipergunakan sebagai roda gigi yang spline dengan pinion starting motor untuk start
engine.
9. Camshaft
17) Camshaft digerakkan oleh roda gigi crankshaft. Bila camshaft berputar maka cam
lobe berputar. Komponen valve (klep) yang terhubung ke camshaft akan ikut bergerak
naik dan turun. Bila permukaan lobe berada di atas, valve akan terbuka. Putaran
camshaft adalah setengah putaran crankshaft sehingga valve membuka dan menutup
pada waktu yang tepat selama proses empat langkah.
18) Bagian camshaft yang mendorong valve adalah camshat lobe. Masing-masing lobe
mengoperasikan (1) Intake dan (2) Exhaust valve untuk setiap cylinder. Beberapa cam
memiliki lobe untuk menyemprotkan bahan bakar. Lobe ini akan menekan unit
injector. Lobe tersebut akan mengatur kapan bahan bakar disemprotkan ke
combustion chamber.
19)
20)
21)
22) Setiap lobe terdiri dari tiga bagian utama yaitu:
a Base Circle
b Ramps
c Nose
23)
24) Jarak dari base circle ke puncak nose disebut lift. Cam Lift menentukan seberapa jauh
valve dibuka. Selain itu bentuk kelandaian ramp juga menentukan kecepatan
membuka dan menutup valve, sedangkan bentuk nose akan menentukan berapa lama
valve tersebut membuka penuh.
25) Misal :
1) Kecepatan atau waktu yang dibutuhkan untuk bergerak dari valve tertutup menjadi
terbuka penuh.
3) Kecepatan atau waktu yang dibutuhkan untuk bergerak dari valve terbuka penuh
menjadi tertutup.
26)
10. Push rod/batang penekan
27) Push rod adalah pipa baja dengan dudukan di kedua ujungnya. Camshaft
menggerakkan push rod sehingga mengangkat rocker arm.
28)
11. Valve Lifters
29)
30) Valve lifter atau cam follower bertumpu pada setiap lobe camshaft.
2 Roller follower
32) memiliki roda baja keras yang berputar di atas camshaft lobe
33)
35)
36)
37) Vibration Damper
38) Ada dua jenis peredam getar, yakni:
1. Peredam karet (rubber damper), yaitu peredam yang menggunakan karet padat untuk
menyerap getaran.
39)
13. Cylinder Head Group
40) Cylinder head dan componen-komponennya dirancang agar valve dapat membuka
dan menutup dengan timing yang tepat, dan agar bahan bakar disuntikkan pada waktu
yang tepat sehingga didapatkan kemampuan puncak dari engine.
41) Yang termasuk perangkat valve train antara lain:
Cylinder head
Valve cover (tutup klep)
Bridge
Valve spring assemblies
Valve guide
Valve seat insert
Valve
Rocker arm
42)
44)
45)
46)
47)
48) Gear Train Assemblies
49) Gear Train Assemblies dihubungkan untuk memindahkan tenaga dari crankshaft ke
komponen-komponen lain dari engine. Gear Train Assemblies bisa berlokasi di bagian
depan dan belakang engine. Pada gambar di atas gear Train Assemblies terdapat di
bagian depan engine di antara plate belakang dan rumah timing gear. Gear Train
Assemblies menyelaraskan kerja komponen-komponen engine lainnya pada setiap
langkah kerja engine.
52)
53)
54)
55) Komponen gear train
56) Timing mark digunakan untuk mencocokkan roda-roda gigi dan untuk penyetelan
atau pemeriksaan agar mendapatkan timing dengan tepat.
57)
B. Jenis-jenis propeller
58)
60)
63)
64)
65)
66)
67) Propeller dengan pitch yang dapat diubah (controllable pitch propellers) Propeller dengan
pitch yang dapat diubah-ubah, (controllable pitch propeller, CPP) merupakan baling-baling
kapal dengan langkah daun pro-pellernya dapat diubah-ubah sesuai dengan kebutuhan
misal untuk rpm rendah biasa digu-nakan pitch yang besar dan rpm tinggi digunakan pitch
yang pendek, atau dapat digunakan untuk mendorong kedepan dan menarik kapal mundur
ke belakang, sehingga hal ini dapat menciptakan pemakaian bahan bakar seefektif
mungkin.
3. Waterjets
Propulsi kapal menggunakan pompa yang me-ngisap air pada bagian depan dan
mendorongnya kebagian belakang sehingga kapal dapat ber-gerak kedepan dengan prinsip
momentum. Peng-gerak ini lebih effisein digunkan untuk kapal dengan kecepatan diatas 25
knots dengan power engine 50 KWatt sampai 36 MWAtt
68)
69)
70)
71)
72)
73)
74)
4. Azzimuth thrusters
75)
77)
78)
79)