dengan operasional kapal yang tidak ada hubungannya dengan sistem penggerak utama kapal.
Sistem permesinan geladak yang dimaksud adalah perancangan kemudi, Seering Gear, peralatan
tambat, tali-temali, peralatan bongkar muat, peralatan keselamatan, dan lain-lain.
Bambang Soefiyandono
Jenis Mesin Kemudi:
a. Mesin kemudi tenaga uap
Mesin kemudi dengan tenaga uap umumnya dipakai pada kapal-kapal dengan
instalasi tenaga uap, dengan memanfatkan pemakaian panas dari gas buang pada mesin-
mesin pembakaran dalam dari pembuangan ketel-ketel, pembakaran dengan bahan bakar
cair, dan instalasi self-container ketel-ketel bantu, termasuk juga untuk menggerakkan
pesawat kemudi.
Dasar prinsip kerja mesin kemudi tenaga uap adalah peralatan katub dan
pemutaran balik. Sifat dapat diputar balik dan poros mesin kemudi sanggaup dihidupkan
dari beberapa posisi, yang bisa dicapai dengan menggunakan dua silinder mesin tanpa
pengembangan uap dan dengan pena poros engkol dikonstruksi pada kedudukan 900.
Sesuai dengan teori mesin uap, jika katub-katub tidak mampu dan eksentrik pada
kedudukan 900 terhadap pena engkol, putaran balik dapat dilaksanakan dengan mengubah
aliran masuknya uap ke dalam silinder dari luar ke dalam atau sebaliknya. Pengaturan
kecepatan, menghidupkan dan menghentikan poros dari mesin kemudi uap, dapat
dilakukan secara mekanik, hidraulik, maupun transmisi teledinamik listrik.
Bambang Soefiyandono
2. Jangkar
Jangkar adalah suatu alat yang digunakan untuk menahan kapal dari pengaruh gaya
gaya dari luar,pada saat berlabuh.
Jenis jenis jangkar:
Menurut bentuknya secara garis besar dapat dibagi menjadi dua golongan:
a) Yang lengannya tak bergerak tetapi dilengkapi dengan tongkat (stock).
b) Yang lengannya bergerak tetapi tidak dilengkapi dengan tongkat (stockless).
Menurut Fungsinya:
a) Jangkar Haluan
Jangkar utama yang digunakan untuk menahan kapal di dasar laut dan selalu siap
terpasang pada lambung kiri kanan haluan kapal, jangkar haluan ini beratnya sama.
Jangkar haluan cadangan merupakan sebuah jangkar yang selalu siap sebagai pengganti
apabila salah satu hilang, jangkar haluan cadangan ini ditempatkan di bagian muka
dekat haluan, agar selalu siap bilamana diperlukan.
b) Jangkar Arus
Jangkar ini ukurannya lebih kecil kira-kira 1/3 berat jangkar haluan. Tempatnya dibagian
buritan kapal digunakan seperti halnya jangkar haluan yaitu menahan buritan kapal,
supaya tidak berputar terbawa arus. Pada kapal-kapal penumpang yang berukuran
besar, kadang-kadang jangkar ini ditempatkan di geladak orlop (geladak pendek yang
terletak di bawah geladak menerus) apabila dernikian halnya maka jangkar tersebut
dinamakan jangkar buritan dan beratnya sama dengan jangkar haluan. Oleh karena itu
bila ada jangkar buritan, maka tidak perlu ada jangkar haluan cadangan
c) Jangkar Cermat
Jangkar ini ukurannya lebih kecil, beratnya 1/6 kali jangkar haluan. Gunanya untuk
memindahkan jangkar haluan apabila kapal kandas (diangkat dengan sekoci).
Bambang Soefiyandono
a. Rantai jangkar (anchor chain)
Rantai yang digunakan dalam penggunaan jangkar, harus memenuhi persyaratan
yang telah ditentukan, baik ukuran, maupun kekuatannya. Rantai jangkar terdiri dari
potongan-potongan antara segel (shackle) dengan segel lainnya, yang setiap potongan
mempunyai panjang masing-masing 15 fathoms. Panjang 15 fathoms bisa berbeda-beda,
berdasarkan klasifikasinya. Lloyds register mengisaratkan bahwa 15 fathoms sama dengan
27,45 m, sedangkan oleh Germanischer Lloyd merumuskan bahwa 15 fathoms sama
dengan 25 m. Rantai jangkar yang besar umumnya mempunyai jumlah panjang antara 240
~ 330 fathoms (400 m ~ 550 m). Maksimum panjang total rantai jangkar adalah 330
fathoms atau 604 m. Pada setiap tengah mata rantai jangkar diberi dam kecuali mata rantai
yang berada pada ujung-ujung setiap panjang 15 fathoms setiap kiri dan kanan dari segel.
Fungsi dam adalah untuk menjaga agar setiap rantai tidak berputar.
Bambang Soefiyandono
3. Mesin Penarik Jangkar (Windlass)
Guna melakukan penambatan, sebuah kapal harus mempunyai peralatan yang
mendukungnya, salah atunya adalah mesin penarik jangkar. Berdasarkan tenaga
penggeraknya, mesin derek jangkar, dibagi menjadi:
Mesin jangkar bertenaga uap.
Mesin jangkar bertenaga listrik.
Mesin jangkar tangan (manual).
Penggunaan mesin jangkar ini didasarkan kepada berat kapal, kapal yang sedang atau
besar umumnya menggunakan mesin jangkar bertenaga uap atau listrik, sedangkan mesin
jangkar secara manual digunakan pada
kapal yang berukuran kecil.
Tipe Windlass :
a. Horizontal windlass
Horizontal windlass adalah type windlass yang mempunyai poros (poros dari wildcat,
gearbox utama, dan gypsy head) yang horizontal dengan deck kapal. Windlass horizontal
digerakan oleh motor hidrolis dan motor listrik ataupun oleh mesin uap. Windlass jenis ini
lebih murah dalam pemasangannya tapi dibutuhkan perawatan yang lebih sulit karena
permesinannya yang berada diatas deck dan terkena langsung dengan udara luar dan
gelombang.
b. Vertikal windlass
Vertikal windlass adalah type windlass yang mempunyai sumbu poros dari wildcat yang
arahnya vertikal terhadap deck kapal. Biasanya motor penggerak dilengkapi gigi, rem dan
permesinan lain yang letaknya dibawah deck cuaca dan hanya wildcat dan alat control saja
yang berada diatas deck cuaca. Hal itu memberikan keuntungan, yaitu terlindunginya
permesinan dari cuaca. Keuntungan lainnya adalah mengurangi masalah dari relative deck
Bambang Soefiyandono
defleksion dan menyerdehanakan instalasi dan pelurusan dari windlass. Untuk
menggulung tali tambat (warping), sebuah capstan disambungkan pada poros utama
diatas windlass. Windlass vertikal mempunyai fleksibilitas yang tinggi dalam menarik
jangkar dan pengaturan mooring.
4. Perlengkapan tambat
a. Bollard
Merupakan salah satu perlengkapan tambat yang berfungsi sebagai tempat mengaitkan
tali tali tambat maupun mengulungnya. Desain bollard untuk kapal ini berdasarkan beban
putus maksimal dari tali tambat. Spesifikasi desain bollard dapat dilihat pada Practical Ship
Building hal 189 dan yang dipilih adalah tipe vertical bollard. Bollard ditempatkan pada
main deck bagian buritan, tiap daerah bulwark yang memiliki freeing port, dan daerah
forecastle deck.
b. Fairlead
Merupakan salah satu perlengkapan tambat yang berfungsi sebagai pengarah tali tambat
dari ke kapal saat kapal sedang dalam proses bersandar ke pelabuhan. Dasar pemilihan
fairlead adalah berdasarkan diameter dari bollard yang telah direncanakan sebagai
parameter minimum perencanaan roda fairlead.
Bambang Soefiyandono