Anda di halaman 1dari 26

Olah Gerak Kapal

Pendahuluan
TIK
• Setelah mengikuti materi ini siswa mampu
menjelaskan :
– Pengertian olah gerak kapal
– Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap olah
gerak kapal.
1. Pendahuluan
1. Pengertian olah gerak
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi
terhadap olah gerak kapal
1. Faktor internal
2. Faktor eksternal
1. Pengertian olah gerak
• Olah gerak kapal dan pengendalian kapal
adalah suatu hal penting untuk memahami
beberapa gaya yang mempengaruhi kapal
dalam gerakannya.
• Untuk dapat mengolah gerakan kapal,
maka terlebih dahulu harus mengetahui
sifat kapal dan bagaimana gerakannya
pada waktu mengolah gerak tertentu.
• Olah gerak adalah kemampuan sebuah
kapal untuk merubah kedudukannya dari
suatu tempat ke tempat lain yang
dikehendaki.
• Kemampuan itu berdasarkan pada
– Gaya-gaya yang bekerja pada kapal itu
– Sifat dan dimana gaya-gaya tersebut bekerja
– Pengaruh luar dan dan dalam yang dapat
merubah gaya-gaya tadi
Hal yang pelu diketahui
• Sifat kapal itu sendiri dan bagaimana
gerakannya pada waktu olah gerak. Sifat
ini disebut “kemampuan mengolah gerak
kapal itu”.
• Pengaruh-pengaruh terhadap olah gerak.
– Dari dalam (dari kapal itu sendiri)
• Sifat tetap
• Sifat yang tidak tetap
– Faktor dari luar
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi
terhadap olah gerak kapal
1. Faktor internal
a. Faktor tetap
b. Faktor tidak tetap
2. Faktor eksternal
a. Keadaan angin, laut dan gelombang
b. Keadaan arus
c. Dalam dan lebar perairan
d. Jaraknya terhadap kapal-kapal
Faktor internal
• Faktor tetap
– Bentuk kapal
– Jenis dan kekuatan daya pendorongnya
(mesin)
– Jumlah macamnya dan tempat baling-baling
(alat pendorongnya)
– Macam, bentuk, ukuran,penempatan dan
jumlah kemudi
Faktor Internal
• Faktor Tidak tetap
– Sarat kapal
– Trim kapal (perbedaan sarat muka/belakang)
atau tenggorokan tungging kapal
– Keadaan muatan
– Keadaan teritip karang yang menempel di
kulit kapal
Faktor-faktor yang datangnya
dari luar kapal
• Keadaan angin
• Keadaan arus
• Dalam dan lebar perairan
• Jaraknya terhadap kapal-kapal
Faktor Eksternal
• Bentuk kapal
• Jenis dan kekuatan gaya pendorongnya
• Jumlah/macam dan penempatan baling-baling
• Macam ukuran, penempatan dan jumlah kemudi
• Sarat
• Trim
• Keadaan pemuatan
• Karang (teritip)
• Keadaan angin, laut dan gelombang
• Keadaan arus
• Dalam dan lebar perairan
• Jaraknya terhadap kapal-kapal
Bentuk kapal
• Perbandingan antara panjang dan lebar
kapal sangat berpengaruh terhadap
gerakan membelok sebuah kapal.
• Kapal yang pendek umumnya lebih mudah
untuk membelok,
• Sebaliknya kapal yang panjang aka sukar
untuk membelok
Jenis dan kekuatan gaya
pendorongnya
• Kapal yang digerakkan dengan mesin
torak, kemampuan untuk maju dan
mundurnya lebih baik dari kapal bermesin
uap turbin,
• Karena mesin uap turbin hanya bergerak
ke satu arah, sehingga untuk mundur
diperlukan mesin khusus. Sudah tentu
mesin ini jauh lebih kecil dari mesin yang
digunakan untuk maju.
• Bagi kapal motor mesinnya dihidupkarn dan tekanan
angin. Terlalu sering menyetop mesin lalu kemudian
digerakkan maju mundur pada saat mengolah gerak
harus dihindari, mengingat keterbatasan dari kapasitas
botol anginnya.
• Mesin motor model tua berputar sangat cepat.
Beberapa saat setelah mesin digerakkan (anzet)
barulah mendapat putaran yang diinginkan.
• Waktu yang diperlukan untuk memperlambat putaran
dari "maju" ke "mundur" karena ternyata bagi beberapa
macam mesin berbeda. Hal-hal tersebut haruslah
mendapat perhatian sewaktu rnengolah gerak
Jumlah/macam dan penempatan
baling-baling
• Sebuah kapal dengan baling-baling ganda maka olah
geraknya akan lebih mudah dari pada kapal berbaling-
baling tunggal. Sedangkan apakah kapal itu berbaling-
baling kanan atau kiri selalu harus diperhatikan.
• Ada sementara kapal yang mempunyai baling-baling
yang dapat (controlable pitch propellar). Biasanya
hanya dipergunakan pada kapal-kapal kecil saja
seperti kapal tunda.
• Kadang-kadang ada juga baling-baling yang dipasang
dibagian depan (bowthruster) kapat besar dan kapal
tunda yang dipergunakan hanya untuk mengolah
gerak saja, tidak untuk berlayar.
Macam ukuran, penempatan dan
jumlah kemudi
• Kemudi yang besar mempunyai pengaruh yang
baik terhadap kecepatan belok dari sebuah
kapal. Model dari kemudi paten didasarkan atas
maksud itu.
• Disamping itu bentuk kemudi pada umumnya
mempunyai pengaruh terhadap tegangan, dan
pengaruh yang besar terhadap gaya
penghambat pada waktu kemudi dibelokkan.
• Kapal-kapal berbaling-baling ganda dan kemudi
ganda, dengan sendirinya akan mempunyai
kemampuan olah gerak yang besar.
Macam ukuran, penempatan dan
jumlah kemudi
• Kemudi yang besar mempunyai pengaruh yang
baik terhadap kecepatan belok dari sebuah
kapal. Model dari kemudi paten didasarkan atas
maksud itu.
• Disamping itu bentuk kemudi pada umumnya
mempunyai pengaruh terhadap tegangan, dan
pengaruh yang besar terhadap gaya
penghambat pada waktu kemudi dibelokkan.
• Kapal-kapal berbaling-baling ganda dan kemudi
ganda, dengan sendirinya akan mempunyai
kemampuan olah gerak yang besar.
Sarat
• Sarat mempunyai pengaruh besar terhadap
kemampuan olah gerak. Sarat yang kecil, akan
sebanding dengan bagian baling-baling dan
kemudi yang berada dibawah air, yang akan
mengurangi daya gunanya.
• Selain itu tahanan sampingnya akan kecil,
sedangkan pengaruh angin akan lebih besar,
karena bangunan yang berada diatas air besar.
• Pada waktu angin kencang dan ombak tinggi
maka sebuah kapal yang kosong dengan sarat
yang kecul mungkin sangat sukar untuk
mengolah gerak.
Trim
• Kapal yang tonggak (trim by the stern)-nya
besar, maka waktu ada angin dari samping,
masih dapat dikemudikan.
• Jika tungging (trim by the head), akan sukar
dikemudikan, dan waktu ada angin yang
melintang, lebih sukar lagi.
• Tiap kapal mempunyai trim tersendiri atau
tertentu untuk memperoleh kemampuan olah
geraknya yang baik. Biasanya beberapa puluh
cm kebelakang. Apabila tidak, maka akan
mengurangi kecepatan dan kemampuan
pengemudinya.
Keadaan Pemuatan
• Sebuah kapal yang bermuatan penuh, akan
lebih baik kemampuan olah geraknya
dibandingkan dengan kapal yang kosong.
• Juga dalam pembagian muatannya dalam arah
membujur, akan sangat mempengaruhi sifat
gerakan kapal.
• Jika pembagian muatan dalam arah membujur
kapal sedemikian rupa sehingga dibagian depan
dan belakang itu lebih berat dari pada di bagian
tengah maka momen lembabnya akan besar.
• Apabila kapal mengangguk bagian depan dan
belakang akan banyak kemasukan air.
Pembagian seperti itu akan berpengaruh banyak
terhadap kemampuan kemudinya.
• Kapal akan sukar dibelokkan dan setelah kapal
membelok, sukar pula untuk dibalas ditahan.
Momen = berat X jarak
Jika beratnya makin besar, momennya besar
Karang (teritip)
• Kulit kapal yang tebal teritipnya, akan
memperbesar tahanan akibatnya akan
mengurangi kecepatan kapal dan
kemampuan olah geraknya.
Keadaan angin, laut dan
gelombang
• Kedua faktor ini akan mempengaruhi
kecepatan/laju dan kemampuan kemudi,
yang merugikan (baca-5).
Keadaan arus
• Arus dilaut terbuka biasanya merupakan
gejala yang massaal (tidak lokal), dimana
kapal seluruhnya berada didalamnya.
• Didalam hal ini sifat kapal akan sangat
dipengaruhi olehnya.
• Demikian juga bila arus merupakan
keadaan setempat, jadi terjadinya pada
salah satu bagian kapal saja.
Dalam dan lebar perairan
• Kedua faktor ini akan menimbulkan gejala
penyerapan atau penghisapan yang akan
mempengaruhi kapal yang sedang melaju.
• Dapat terjadi kemungkinan bahwa kapal
akan tidak dapat atau sukar dikemudikan.
Jaraknya terhadap kapal-kapal
• Bila jaraknya terhadap kapal-kapal lain itu
dekat, dapat menimbulkan gejala
penyerapan yang akan dijelaskan
kemudian.

Anda mungkin juga menyukai