100%(1)100% menganggap dokumen ini bermanfaat (1 suara)
1K tayangan17 halaman
Tiga jenis pedoman yang digunakan di atas kapal niaga adalah pedoman magnet, pedoman gasing, dan pedoman cadangan. Pedoman magnet memberikan arah berdasarkan magnet bumi sedangkan pedoman gasing menunjukkan arah utara sejati tanpa dipengaruhi magnet. Koreksi total menunjukkan selisih antara arah utara sebenarnya dan yang ditunjukkan oleh pedoman gasing.
Tiga jenis pedoman yang digunakan di atas kapal niaga adalah pedoman magnet, pedoman gasing, dan pedoman cadangan. Pedoman magnet memberikan arah berdasarkan magnet bumi sedangkan pedoman gasing menunjukkan arah utara sejati tanpa dipengaruhi magnet. Koreksi total menunjukkan selisih antara arah utara sebenarnya dan yang ditunjukkan oleh pedoman gasing.
Tiga jenis pedoman yang digunakan di atas kapal niaga adalah pedoman magnet, pedoman gasing, dan pedoman cadangan. Pedoman magnet memberikan arah berdasarkan magnet bumi sedangkan pedoman gasing menunjukkan arah utara sejati tanpa dipengaruhi magnet. Koreksi total menunjukkan selisih antara arah utara sebenarnya dan yang ditunjukkan oleh pedoman gasing.
PEDOMAN Pedoman adalah alat navigasi yang digunakan untuk menetapkan arah/haluan kapal dilaut. Arah yang dimaksud yaitu arah kemana kapal harus berlayar, dan arah benda-benda diluar kapal terhadap kapal kita berada, misalnya arah suatu suar, pelampung suar, tanjung, pulau dan obyek lainnya yang kita baring untuk menentukan posisi kapal dari waktu ke waktu. Di atas kapal niaga, pada umumnya terdapat 2 jenis pedoman yaitu: JENIS PEDOMAN
Pedoman magnet (Magnetic Compass)
Pedoman gasing (Gyro-compass) PENGERTIAN Menurut Supriyono (2005), pedoman magnet adalah satu-satunya jenis pedoman yang tidak menggunakan kelistrikan kapal, sehingga tetap dapat bekerja walaupun listrik kapal padam. Oleh karena itu IMO (International Maritime Organization) melalui Konvensi SOLAS (Safety Of Life At Sea = Keselamatan Jiwa di Laut) mensyaratkan bagi semua kapal niaga untuk dilengkapi dengan pedoman magnet dengan menetapkan persyaratan konstruksi dan jumlahnya yang harus ada di kapal. Konstruksi pedoman magnet ada 2 yaitu: 1. Pedoman magnet kering, dan 2. Pedoman magnet basah (cair). PEDOMAN MAGNET KERING Pedoman magnet kering adalah pedoman magnet dimana batang-batang magnet dipasang sejajar satu sama lain dan digantungkan dibawah mawar pedoman dengan menggunakan benang sutera, sehingga dapat bergerak bebas secara horizontal. Bagian- bagian utama pada pedoman magnet kering adalah: 1. Ketel pedoman, berfungsi sebagai tempat semat, piringan pedoman, dan garis layer 2. Piringan pedoman, terdapat mawar pedoman, batang magnet, dan sungkup 3. Cincin lenja, untuk menggantung ketel pedoman pada rumah pedoman agar pedoman selalu dalam keadaan datar pada waktu kapal mengoleng atau mengangguk. 4. Rumah pedoman, sebagai tempat ketel pedoman dan batang-batang penimbal. FUNGSI DAN PENEMPATAN PEDOMAN MAGNET Pedoman Tolok (Standard Compass) yang diletakkan di atas anjungan, digunakan untuk membaring benda diluar kapal, penempatnya diusahakan tidak terhalang oleh bagian-bagian kapal sehingga dapat digunakan pada busur 360º. Pedoman ini juga digunakan sebagai patokan bagi pedoman magnet yang lainnya. Pedoman Kemudi (Steering Compass), yaitu pedoman magnet yang diletakkan didepan roda kemudi, sehingga juru mudi dapat melihat setiap saat pada waktu mengemudikan kapal. Pedoman ini diletakkan tepat dibawah pedoman standard agar juru mudi mudah memeriksa perbedaan antara penunjukan pedoman tolok dan pedoman kemudi. Pedoman Cadangan (Spare Compass), berfungsi untuk mengganti salah satu pedoman tolok atau pedoman kemudi bila terdapat kerusakan secara fisik BERDASARKAN FUNGSI DAN PENEMPATANNYA, TERDAPAT 3 PEDOMAN MAGNET YAITU : 1. Pedoman Tolok (Standard Compass) yang diletakkan di atas anjungan, digunakan untuk membaring benda diluar kapal, penempatnya diusahakan tidak terhalang oleh bagian-bagian kapal sehingga dapat digunakan pada busur 360º. Pedoman ini juga digunakan sebagai patokan bagi pedoman magnet yang lainnya. 2. Pedoman Kemudi (Steering Compass), yaitu pedoman magnet yang diletakkan didepan roda kemudi, sehingga juru mudi dapat melihat setiap saat pada waktu mengemudikan kapal. Pedoman ini diletakkan tepat dibawah pedoman standard agar juru mudi mudah memeriksa perbedaan antara penunjukan pedoman tolok dan pedoman kemudi. 3. Pedoman Cadangan (Spare Compass), berfungsi untuk mengganti salah satu pedoman tolok atau pedoman kemudi bila terdapat kerusakan secara fisik CARA KERJA PEDOMAN MAGNET Garis arah magnet yang ada di dalam pedoman magnet cenderung kekuatannya tidak searah dengan arah kekuatan magnet bumi PEDOMAN MAGNET ZAT CAIR (BASAH) Pada pedoman zat cair atau pedoman basah ini piringan pedoman berada di dalam zat cair. Untuk itu ketel pedoman harus benar-benar kedap air dan konstruksinya lebih kuat disbanding pedoman magnet kering. Secara umum, fungsi cairan adalah untuk meredam getaran- getaran kapal sehingga piringan pedoman lebih tenang. Selain itu dapat mengurangi kemungkinan kerusakan pada semat, dan mawar pedoman KONSTRUKSI PEDOMAN MAGNET BASAH Pedoman magnet memiliki piringan pedoman, yang terbagi dalam lingkaran sebesar 3600 mengelilingi permukaan piring pedoman. Arah kutub magnet yang terdapat di bagian dalam piring pedoman, tidak searah dengan poros utara-selatan bumi. Piringan pedoman mengapung didalam cairan yang ada untuk mengurangi geseran dan kelembaban getaran yang disebabkan oleh gerakan kapal KELEBIHAN PEDOMAN MAGNET 1. Perawatannya yang tidak rumit 2. Tidak memerlukan tenaga listrik 3. Tahan lama KEKURANGAN PEDOMAN MAGNET 1. Jarum tidak selalu mengarah ke utara-selatan 2. Dipengaruhi oleh benda-benda yang ada di sekitarnya (terutama besi-besi kapal) 3. Tidak dapat digunakan di dekat daerah kutub 4. Banyak kapal memasang pedoman magnet, pada kapal-kapal kecil yang beroperasi di perairan dekat pantai menggunakan pedoman magnet terutama untuk menentukan arah dan haluan. 5. Banyak kapal yang berlayar di laut lepas termasuk semua kapal perang, paling kurang memiliki sebuah pedoman gasing yang dipasang dan juga menggunakan pedoman magnet untuk menggantikan pedoman gasing apabila pedoman gasing rusak, dan juga sebagai alat utama untuk mengecek ke akuratan pedoman gasing bila sedang berlayar. 6. Dalam pengoperasian pedoman magnet arah utara selatan magnet cenderung tidak searah dengan kekuatan garis utara-selatan magnet bumi. Jika letak garis-garis tersebut tepat searah dengan garis derajah bumi, maka letak utara pada piringan pedoman akan selalu mengarah ke utara sejati dan arah pedoman akan berada pada arah sejati. Dengan demikian, keadaan yang ideal ini terjadi masih berhubungan dengan nilai variasi dan deviasi. PEDOMAN GASING (GYRO COMPASS) Pedoman gasing, yaitu pedoman yang bekerja tidak atas pengaruh magnet bumi, melainkan atas dasar putaran yang sangat cepat dari sebuah benda yang digantungkan dengan bebas. Dalam hal ini putaran bumi juga memegang peranan yang penting. Arah yang ditunjukkan oleh pedoman gasing ini ialah arah utara sejati (sama sekali tidak dipengaruhi oleh magnetis bumi). Putaran pedoman gasing digerakan oleh gaya listrik sehingga benda yang berputar/baling-balingnya berbentuk seperti gasing. Pedoman gasing yang terjadi oleh penerapan hukum- hukum gyroskop pada bumi yang berotasi, merupakan instrumen penunjuk arah yang dapat memberikan arah acuan yang tidak banyak menyimpang dari arah derajah di bumi. Pedoman gasing mempunyai tiga buah sumbu yaitu : Sumbu putar (spin axis), Sumbu datar (horizontal axis), Sumbu tegak (vertical axis) KELEBIHAN PEDOMAN GASING 1. Diperoleh utara geografis (sejati) bukannya utara magnetis. 2. Dapat digunakan dekat kutub-kutub magnet bumi, dimana pedoman magnet tidak dapat digunakan. 3. Tidak terpengaruh dengan besi-besi yang ada disekitarnya. 4. Tanda sinyal dapat dimasukkan pada system lainnya KEKURANGAN PEDOMAN GASING 1. Rumit karena menggunakan peralatan elektronik 2. Memerlukan sumber listrik yang stabil dan peka terhadap turun naiknya sumber listrik. 3. Memerlukan perawatan secara periodik oleh tenaga teknis yang ahli. KESALAHAN (KOREKSI TOTAL) PEDOMAN GASING (GYROCOMPASS ERROR) Pedoman gasing merupakan peralatan yang akurat, namun kesalahan (koreksi total) yang kecil biasanya ditemukan dalam pembacaannya. Sama halnya seperti pedoman magnet, kesalahan pedoman gasing (koreksi) ditampilkan berupa koreksi total kearah timur atau barat. Untuk mengingat bagaimana menggunakan kesalahan (koreksi total) pada pedoman gasing, dua cara untuk membantu mengingatnya biasanya digunakan, yaitu : Jika baringan pedoman gasing lebih besar dari pada baringan sebenarnya, maka koreksi totalnya ke arah barat (-) Jika baringan pedoman gasing lebih kecil dari baringan yang sebenarnya maka koreksi total ke timur (+) ARAH UTARA GYRO (UG) Arah Utara gyro (Ug) ialah arah horisontal yang ditunjukkan oleh titik utara dari mawar gyro (Ug). Arah utara gyro adalah suatu arah acuan untuk mengukur sudut-sudut dalam bidang horisontal. Arah utara gyro tidak selalu sama dengan arah utara sejati (Us). Perbedaan antara Us dan Ug ditunjukkan oleh Koreksi total (k.t.). Karena ketergantungan Ug dari berbagai faktor, maka Ug dapat terletak di sebelah timur atau di sebelah barat dari Us