mempelajari tentang iklim, Meteorologi adalah ilmu yang mempelajari tentang keadaan cuaca.
Unsur cuaca dan iklim yaitu:
1. suhu atau temperatur udara, 2. tekanan udara, 3. angin, 4. kelembaban udara, dan 5. curah hujan Teknologi dan Rekayasa SUHU UDARA adalah derajat panas dari aktivitas molekul dalam atmosfer
Alat untuk mengukur suhu udara atau
derajat panas disebut Thermometer. Satuan pengukuran suhu udara skala Celcius (C), Reamur (R), dan Fahrenheit (F), Kelvin(K).
Udara timbul karena adanya radiasi
panas matahari yang diterima bumi.
Teknologi dan Rekayasa
Penerimaan panas oleh bumi dipengaruhi oleh beberapa faktor: Sudut datang sinar matahari Lama waktu penyinaran matahari Keadaan muka bumi, daratan cepat menerima panas dan cepat pula melepaskannya Banyak sedikitnya awan Persebaran suhu udara horizontal Isotherm yaitu garis dalam peta yang menghubungkan tempat yang mempunyai suhu udara sama.
Teknologi dan Rekayasa
PEMBAGIAN ISOTHERM DI BUMI Isotherm Januari, yaitu tempat terdingin di bumi utara karena matahari di bumi bagian selatan. daerah terdingin Siberia dan Greenland, daerah yang terpanas Afrika Selatan dan Argentina. Isotherm bulan Juli, yaitu daerah yang terdingin di bumi selatan seperti Australia Utara, dan daerah terpanas di belahan bumi utara seperti Arab Persia. Persebaran suhu udara secara vertikaL Semakin naik suhu udara akan semakin turun. Secara umum, setiap naik 100 meter, suhu atau temperatur udara turun 0,5°C.
Teknologi dan Rekayasa
TEKANAN UDARA adalah suatu gaya yang timbul akibat adanya berat dari lapisan udara.
Makin tinggi suatu tempat dari
permukaan laut, makin rendah tekanan udaranya. Hal ini disebabkan karena makin berkurangnya udara yang menekan. Besarnya tekanan udara diukur dengan barometer dgn satuan milibar (mb).
Teknologi dan Rekayasa
Isobar adalah Garis dalam peta yang menghubungkan tempat yang mempunyai tekanan udara sama
Teknologi dan Rekayasa
PEMBAGIAN DAERAH BUMI BERDASARKAN TEKANAN UDARA Daerah equatorial (Tek. Ud. Rendah) Batas: 20°LU – 20°LS Daerah subtropika (Tek. Ud. Tinggi) Batas: 20°LU/LS - 50°LU/LS Daerah Sedang (Tek. Ud. Rendah) Batas: 50°LU/LS - 70°LU/LS Daerah Kutub (Tek. Ud. Tinggi) Batas: 70°LU/LS - 90°LU/LS ANGIN Adalah udara yang bergerak dari daerah bertekanan udara tinggi ke daerah bertekanan udara rendah. Kecepatan angin dapat diukur dengan suatu alat yang disebut Anemometer
Teknologi dan Rekayasa
Faktor Kecepatan Angin Gradien barometrik, yaitu perbedaan tekanan udara di 2 tempat
Relief Permukaan Bumi
Ada Tidaknya Tumbuh-tumbuhan
Tinggi angin dari Permukaan Tanah
Kekuatan Angin = skala Beaufort (th 1804) Arah Angin Hukum Buys Ballot : Udara mengalir dari daerah maksimum ke daerah minimum. Pada belahan utara bumi, udara/angin berkelok ke kanan dan di belahan selatan berkelok ke kiri.
Pembelokan arah angin terjadi karena
adanya rotasi bumi dari barat ke timur dan karena bumi bulat. Macam-macam Angin 1. Angin tetap, yaitu angin yang arah tiupnya tetap sepanjang tahun, seperti: angin passat, yaitu angin dari daerah subtropis utara dan selatan menuju ke khatulistiwa. angin barat, yaitu angin antipassat (angin berhembus di atas angin passat dan arahnya berlawanan dengan angin passat). angin timur, yaitu angin yang bertiup dari daerah kutub menuju daerah subtropis (lintang 66 1/2°C LU dan LS°).
2. Angin periodik, dibagi menjadi:
a. Angin periodik harian meliputi angin darat dan angin laut; angin gunung dan angin lembah. ANGIN DARAT DAN LAUT Pada malam hari Suhu darat < lautan sehingga Tekanan udara daratan > Lautan. Angin bergerak dari Tekanan tinggi rendah Sehingga terjadi angin darat Sebaliknya, pada siang hari terjadi angin laut. Pada malam hari saat bertiupnya angin darat, para nelayan pergi menangkap ikan di laut. Sebaliknya pada siang hari saat bertiupnya angin laut, para nelayan pulang dari penangkapannya. Teknologi dan Rekayasa Termometer Apung ANGIN GUNUNG DAN LEMBAH Pada siang hari Suhu puncak > lembah sehingga Tekanan udara puncak < Lembah. Angin bergerak dari Tekanan tinggi rendah Sehingga terjadi angin Lembah Sebaliknya, pada malam hari terjadi angin gunung.
Teknologi dan Rekayasa
.n
Teknologi dan Rekayasa
b. Angin periodik setengah tahunan, disebut juga dengan angin muson (musim).
3. Angin lokal, yaitu angin yang bertiup
pada daerah tertentu dan waktu tertentu. Misalnya : angin kumbang, angin fohn, angin brubu, angin bahorok, angin gending, dan lain-lain. KELEMBABAN UDARA adalah banyaknya uap air yang terkandung dalam massa udara pada saat dan tempat tertentu. Alat untuk mengukur kelembaban udara disebut psychrometer atau hygrometer. Kelembaban udara dapat dibedakan menjadi: Kelembaban mutlak atau absolut, yaitu menunjukkan berapa gram berat uap air yang terkandung dalam satu meter kubik (1 m3) udara. Kelembaban nisbi atau relatif, yaitu menunjukkan persen perbandingan antara jumlah uap air yang terkandung dalam udara dan jumlah uap air maksimum yang dapat ditampung oleh udara tersebut. CURAH HUJAN adalah jumlah air hujan yang turun pada suatu daerah dalam waktu tertentu.
Rain Gauge adalah Alat untuk mengukur
banyaknya curah hujan . Isohyet adalah Garis yang menghubungkan tempatdi peta yang mendapat curah hujan yang sama Curah hujan yang jatuh di wilayah Indonesia dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain: 1) Bentuk medan atau topografi; 2) Arah lereng medan; 3) Arah angin yang sejajar dengan garis pantai; dan 4) Jarak perjalanan angin di atas medan datar. Berdasarkan butiran-butiran yang dicurahkan, hujan dapat dibedakan : Hujan gerimis atau drizzle. diameter butiran-butiran kurang dari 0,5 mm. Hujan salju atau snow. terdiri dari kristal-kristal es temperaturnya di bawah titik beku. Hujan batu es. berbentuk curahan es yang turun dalam cuaca panas dari awan yang temperaturnya di bawah titik beku. Hujan deras atau rain, yaitu curahan air yang turun dari awan yang temperaturnya di atas titik beku dan butirannya sebesar 7 mm. Berdasarkan asal terjadinya,hujan dapat dibedakan : Hujan front, yaitu terjadi karena pertemuan dua jenis udara yang berbeda temperatur, Hujan konveksi atau hujan zenith, yaitu terjadi karena uap air naik secara vertikal, karena pemanasan air laut terus menerus lalu mengalami kondensasi dan turun sebagai hujan. Hujan orografi atau hujan gunung, terjadi dari udara yang mengandung uap air dipaksa oleh angin mendaki lereng pegunungan berkondensasi dan turun sebagai hujan. Hujan buatan, yaitu dibuat dengan cara menggunakan garam-garaman untuk merangsang awan hingga uap air di udara dengan ketinggian 3000 kaki lebih cepat berkondensasi menjadi air dan turun sebagai hujan. SELESAI