ATMOSFER
LAPISAN ATMOSFER
Gas Penyusun Atmosfer
Lapisan-lapisan Atmosfer
1. Lapisan Troposfer (0-18 km) (Di kutub = 8 km)
• Merupakan lapisan paling dekat permukaan bumi
• Tempat terjadinya fenomena iklim, seperti angin, petir,
hujan, dan pelangi
• Sebagian besar (80%) massa atmosfer berada di lapisan
ini
• Terjadi penurunan suhu sebesar 0,6 derajat celcius setiap
kenaikan ketinggian 100 meter
• Suhu di lapisan teratas berkisar -60 C sedangkan rata-
rata di permukaan laut sebesar 27
• Terdapat lapisan tropopause sebagai pembatas
2. Lapisan Stratosfer (18-60 km)
c. Ketinggian Tempat
Suhu udara dipengaruhi oleh:
e. Kejernihan atmosfer
3. Tekanan Udara
Beratnya massa udara di atas suatu satuan wilayah.
• Semakin rapat suatu massa udara, maka tekanan udara
semakin tinggi.
• Semakin renggang suatu massa udara, maka tekanan
udara semakin rendah.
• Semakin rendah suhu udara, maka tekanan udara semakin
tinggi.
• Semakin tinggi suhu udara, maka tekanan udara semakin
rendah.
• Semakin rendah suatu tempat, maka tekanan udara semakin
tinggi.
• Semakin tinggi suatu tempat, maka tekanan udara semakin
rendah.
BAROMETER AIR RAKSA BAROMETER ANEROID
SATUAN TEKANAN UDARA
Jumlah uap air yang dapat terkandung dalam suatu parsel udara
pada suhu tertentu.
• Suhu udara
• Tekanan udara
• Pergerakan angin
• Sinar matahari
• Vegetasi
• Ketersediaan air
5. Angin
Massa udara yang bergerak di atas permukaan bumi dari
daerah yang tekanan udaranya tinggi (suhu rendah) ke
daerah yang tekanan udaranya rendah (suhu tinggi).
Hukum Buys Ballot
4. ANGIN TIMUR
• Angin yang bertiup dari daerah maksimum kutub hingga
pada lingkar kutub (60 derajat LU/LS)
MACAM-MACAM ANGIN TETAP
5. ANGIN MUSON
• Angin Muson Barat: Mengalir dari benua Asia ke
benua Australia, angin ini membawa banyak uap air
karena melewati perairan dan samudra. Serta
mengakibatkan Indonesia mengalami musim
penghujan.
• Angin Muson Timur: Berasal dari arah benua Australia
ke Benua Asia. Sifatnya kering karena melalui beberapa
gurun yang mengakibatkan Indonesia mengalami musim
kemarau.
MACAM-MACAM ANGIN TETAP
5. ANGIN MUSON
• Angin Muson Barat: Mengalir dari benua Asia ke
benua Australia, angin ini membawa banyak uap air
karena melewati perairan dan samudra. Serta
mengakibatkan Indonesia mengalami musim
penghujan. (Oktober-April)
• Angin Muson Timur: Berasal dari arah benua Australia
ke Benua Asia. Sifatnya kering karena melalui beberapa
gurun yang mengakibatkan Indonesia mengalami musim
kemarau. (April-Oktober)
MACAM-MACAM ANGIN PERIODIK (LOKAL)
1. ANGIN DARAT DAN ANGIN LAUT
MACAM-MACAM ANGIN PERIODIK (LOKAL)
3. ANGIN FOHN
• Disebut juga dengan angin jatuh yaitu kelanjutan dari proses
terjadinya hujan orografis. Setelah sampai di puncak, maka angin
akan turun melalui lembah-lembah yang sifatnya kering dan panas.
Angin ini sifatnya merusak karena suhunya cukup tinggi
mengakibatkan banyak tanaman-tanaman yang mati.
a. Cirrus (Ci)
b. Sirostratus (Cs)
c. Sirocumulus (Cc)
• Terputus-putus
• Penuh dengan kristal es
• Seperti segerombolan domba
• Sering menimbulkan bayangan
2. Kelompok Awan Menengah (3-6 km)
a. Altokumulus (Ac)
b. Altostratus
a. Stratokumulus (Sc)
b. Stratus (St)
c. Nimbostratus (Ns)
a. Kumulus (Cu)
• Mengandung kristal es
• Tebal dengan puncak-puncak
agak tinggi
• Terbentuk pada siang hari karena
udara naik
• Terlihat terang jika berhadapan
dengan matahari
• Terlihat kelabu jika hanya
sebelah yang tersinari matahari
4. Awan karena udara naik (500-1500 m)
b. Komulonimbus
Saat bertemu, suhu udara yang rendah dan massa udara yang dingin
lebih berat dari pada suhu tinggi dan massa udara yang panas,
menyebabkan uap yang di bawa udara dingin jatuh dengan lebat
di atas permukaan bumi.
d. Hujan Muson (Musiman)
Hujan musiman, atau biasa disebut hujan muson, merupakan
jenis hujan yang terjadi karena angin musim atau angin muson.
Penyebab terjadinya sebuah angin muson yakni dikarenakan
adanya suatu pergerakan semu tahunan matahari antara Garis
Balik Utara dan Garis Balik Selatan.
TUGAS GEOGRAFI X IPS UNSUR CUACA DAN IKLIM