Anda di halaman 1dari 57

CUACA DAN IKLIM

CUACA

• Keadaan udara di suatu tempat pada suatu


saat
• Waktunya singkat
• Daerahnya sempit
• Berubah-ubah setiap saat
• Dipelajari oleh badan Meteorologi
Iklim
• Rata-rata cuaca pada suatu wilayah dalam
waktu yang relatif lama
• Daerah luas
• Relatif tetap
• Dipelajari oleh badan Klimatologi
Unsur yang mempengaruhi iklim dan cuaca

• Temperatur/ Suhu udara : keadaan panas


atau dinginnya udara
• Curah Hujan : uap air yang mengkondensasi
dan jatuh di prmukaan bumi dalam proses
hidrologi. Alat untuk mengukur curah
hujan adalah Hidrometer atau
Abrometer.
Adapun pembagian hujan adalah:
HUJAN ASAM
Hujan yang kondisi airnya menunjukkan tingkat
keasaman yang cukup tinggi akibat dari
polusi udara.

HUJAN OROGRAFIS
Hujan yang terjadi di lereng pegunungan, karena udara
yang mengandung uap air terhalang oleh pegunungan
dan mengalami proses kondensasi karna pendinginan
temperatur maka terjadilah hujan.
HUJAN FRONTAL
Hujan yang terjadi karena pertemuan dua masa udara yang
berbeda temperaturnya. Hal tersebut mengakibatkan uap
air yang masa udaranya panas akan naik ke atas dan yang
masa udaranya dingin akan terkondensasi dan terjadilah
hujan.

HUJAN ZENITHAL (KONVENSIONAL)


Hujan yang disebabkan oleh naiknya udara yang
mengandung uap air ke angkasa secara vertikal
kemudian mengalami kondensasi maka terjadilah
hujan.
• Kelembaban Udara : Banyak sedikitnya uap air yang
terkandung di dalam udara.
Alat untuk mengukur kelembaban
udara adalah Higrometer.
• Tekanan Udara : Tekanan yang ditimbulkan oleh
beratnya lapisan-lapisan udara.
Alat untuk mengukur tekanan udara
ialah Barometer.
• Angin : Udara yang bergerak dari tekanan
maksimum ke tekanan minimum. Alat
untuk mengukur angin adalah
Anemometer.
awan
AWAN
•  Awan adalah kumpulan tetesan air atau
kristal es di dalam atmosfer yang terjadi
karena adanya pemadatan/pengembunan uap
air yang terdapat di dalam udara setelah
melampaui keadaan titik jenuh. Awan
merupakan cikal bakal terjadinya huja, namun
hal tersebut juga bergantung dari musim. 
GOLONGAN AWAN
• CIRRUS (> 6.000 METER) AWAN TINGGI

• ALTO (2.000-6.000 METER) AWAN SEDANG

• STRATUS (< 2.000 METER) AWAN RENDAH


 AWAN YANG BANYAK MENGHASILKAN
HUJAN ADALAH AWAN NIMBOSTRATUS
DAN CUMULUS NIMBUS
AWAN CIRRUS
• Awan cirrus adalah awan halus dengan
struktur seperti serat dan berbentuk seperti
bulu burung.
• Awan cirrus (Ci) tersusun atas pita
melengkung di langit, sehingga tampak
bertemu satu atau dua titik horizon, dan
sering terdapat kristal es. Awan Cirrus
tidak menimbulkan hujan. 
Awan cirrus
Awan alto
• Awan Alto Cumulus (A - Cu) adalah awan yang
bentuknya kecil-kecil yang jumlahnya banyak.
Umumnya berbentuk bola yang agak tebal,
berwarna putih sampai pucat dan ada bagian
yang kelabu.
• Awan ini bergerombol dan saling berdekatan
sehingga tampak bahwa awan ini
saling bergandengan.
Awan alto
Awan stratus
•  Awan stratus adalah awan rendah dan luas
dengan tinggi berada dibawah 200 m.
• Lapisan melebar seperti kabut dan berlapis-
lapis. Antara kabut dan awan stratus pada
dasarnya tidak berbeda.
Awan stratus
ANGIN
• Angin  adalah udara yang bergerak akibat
rotasi bumi dan perbedaan tekanan udara di
sekitarnya.
• Angin bergerak dari tempat bertekanan udara
tinggi ke bertekanan udara rendah
Jenis-jenis angin
1. Angin laut dan angin darat
angin laut adalah angin yang
bertiup dari arah laut ke arah darat
yang umumnya terjadi pada siang
hari dari pukul 09.00 sampai dengan
pukul 16.00.
2. Angin darat
• Angin darat adalah angin yang bertiup dari
arah darat ke arah laut, yang pada umumnya
terjadi saat malam hari, dari jam 20.00 sampai
dengan 06.00.
• Angin jenis ini bermanfaat bagi para nelayan
untuk berangkat mencari ikan dengan perahi
bertenaga angin sederhana.
Angin lembah dan angin gunung
1. angin lembah
Angin Lembah adalah angin yang bertiup dari
arah lembah ke puncak gunung dan biasa
terjadi pada siang hari.
2. Angin gunung
Angin Gunung adalah angin yang bertiup dari
puncak gunung  ke lembah gunung
dan terjadi pada malam hari.
Angin fohn
• Angin Fohn (Angin Jatuh) adalah
angin yang terjadi sesuai hujan
Orografis. Angin yang bertiup
pada suaatu wilayah dengan
temperatur dan kelengasan yang
berbeda
Angin muson
1. Angin muson barat
Angin Musim/Muson Barat adalah angin
yang mengalir dari benua Asia (musim dingin)
ke Benua Australia (musim panas) dan
mengandung curah hujan yang banyak di
Indonesia bagian barat, hal ini disebabkan
karena angin melewati tempat yang luas,
seperti perairan dan samudra
2. Angin muson timur

Angin Musim/Muson Timur adalah angin yang


mengalir dari Benua Australia( musim dingin)
ke Benua Asia (Musim panas) sedikit curah
hujan ( kemarau) di Indonesia bagian timur
karena angin melewati celah-celah sempit dan
berbagai gurun (Gibson, Australia Besar, dan
Victoria).
Alat untuk mengukur angin
1. Anemometer
Anemometer, adalah alat yang mengukur
kecepatan angin
2. Wind Vane,
adalah alat untuk mengetahui arah angin.
• Anemometer
Wind vane
Klasifikasi Iklim
1. Iklim Matahari
Dasar perhitungan untuk mengadakan pembagian
daerah iklim matahari ialah banyaknya sinar matahari
yang diterima oleh permukaan bumi. Menurut teori,
makin jauh dari khatulistiwa maka smakin besar sudut
datang sinar matahari, sehingga semakin sedikit jumlah
sinar matahari yang diterima oleh permukaan bumi.
Pembagian daerah iklim matahari didasarkan pada
letak lintang adalah sebagai berikut :
• A. Daerah Iklim Tropis : 0 ° LU- 23,5° LU dan 0° LS –
23,5° LS
• B. Daerah Iklim Sedang : 23,5° LU – 66,5° LU dan
23,5° LS – 90° LS
• C. Daerah Iklim Dingin : 66,5° LU – 90° LU dan 66,5°
LS – 90° LS.
Pembagian daerah iklim menurut iklim matahari
didasarkan 1 teori, bahwa temperatur udara makain
rendah jika letaknya makin jauh dar khatulistiwa.
Maka dari itu para ahli yang menyebut iklim matahari
sebagai iklim teoritis. Menurut kenyataannya,
temperatur beberapa tempat menyimpang dari teori
tersebut.
2. Iklim Fisis

Iklim fisis adalah iklim yang dipengaruhi alam sekitar. Misalnya,


daratan, lautan, pegunungan, dataran rendah, dataran tinggi, angin,
laut, maupun letak geografis. Berikut adalah pembagian iklim fisis :
• Ikim Kontinental atau Iklim Darat, iklim ini terjadi didaerah yang
sangat luas, sehingga angin yang terpengaruh terhadap daerah
tersebut adalah angin darat yang kering. Di daerah ini, pada siang
hari terasa panas sekali dan pada malamnya terasa dingin. Curah
hujannya sangat rendah sehingga kadang-kadang terbentuk gurun
pasir . Misalnya Tibet, Arab, Sahara.
• Iklim Laut, iklim ini terdapat pada daerah Eropa ropis dan subtropis.
Angin yang berpengaruh terhadap daerah tersebut adalah angin
laut yang lembab. Cirinya yaitu curah hujan yang rata-rata tinggi,
suhu tahunan dan harian yang hampir sama, sifatnya banyak hujan.
• Iklim Daratan Tinggi, iklim ini mengalami perubahan suhu
harian dan tahunana, tekanan rendah, sinar matahari terik
dan hanya mengandung sedikit uap air.
• Iklim Pegunungan, iklim ini terdapat di daerah pegunungan.
Didaerah pegunungan udaranya sejuk dan hujan sering
turun. Hujan terjadi karena awan yang naik kelereng
pegunungan mengalami konsensasi sehingga turun hujan.
Hujan seperti ini disebut hujan orografis.
3. Iklim Musim

Letak geografis Indonesia yang diapit oleh


Benua Asia dan Australia, menyebabkan di
Indonesia terdapat iklim musim. Iklim ini erat
kaitannya dengan pola angin musim di
Indonesia. Pada bulan April-Oktober, ketika
bertiup angin musim timur, terjadi musim
kemarau, sebaliknya ketika bertiup angin
musim barat, terjadi musim penghujan.
4. Iklim Menurut Junghuhn

Junghuhn (bangsa Jerman) membuat klasifikasi


iklim berdasarkan ketinggian tempat dan jenis
tumbuhan yang cocok di suatu daerah.
Penelitiannya diakukan di pulau Jawa.
5.IKLIM KOPPEN

Koppen mengadakan pembagian daerah iklim


berdasarkan temperatur dan curah hujannya,
permukaan dibagi menjadi beberapa daerah
iklim.
Musim dan Perubahannya
Musim adalah suatu pola sirkulasi angin yang berhembus secara
periodik pada suatu periode (minimal 3 bulan) dan pada periode yang lain
polanya akan berlawanan. Oleh masyarakat awam sering dikaitkan
dengan curah hujan sehingga terjadi anggapan kalau musim baratan pasti
banyak hujan dan musim timuran dikaitkan dengan kemarau yang kurang
hujan.
 
Angin adalah pergerakan udara yang dipicu oleh adanya perbedaan
tekanan udara sebagai akibat dari perbedaan temperatur di permukaan
bumi, dinyatakan dalam arah dan kecepatan.
  Arah angin dinyatakan dalam derajat sedangkan kecepatan dinyatakan
dalam satuan Internasional dan sering menggunakan table / skala yang
lebih dikenal dengan sebutan “Beaufort Scale / Skala Beaufort” dengan
satuan “knots”.
(1knots = 0.5 m/s atau 1.8 – 1.9 km/jam)
Sebutan angin dinyatakan dengan arah dari mana angin tersebut
berhembus.
Pengaruh Revolusi Bumi terhadap Perubahan Musim
Gerak revolusi Bumi adalah gerak Bumi mengitari Matahati pada
orbitnya, waktu periode Bumi mengitari Matahari kurang lebih 365
hari, atau sama dengan 1 tahun. Dan trnyata revolusi Bumi
terhadap Matahari juga dapat mempengaruhi pergantian musim di
Bumi
Musim adalah hasil dari revolusi tahunan bumi mengelilingi
Matahari dan kemiringan sumbu bumi relatif terhadap bidang
revolusi. Di daerah beriklim sedang dan kutub, musim ditandai oleh
perubahan intensitas sinar matahari yang mencapai permukaan
bumi, variasi yang dapat menyebabkan hewan untuk pergi ke
hibernasi atau bermigrasi, dan tanaman yang akan aktif.
Pembagian musim berdasarkan iklim :
1. Iklim Subtropis
a. Musim Panas
b. Musim Gugur
c. Musim Dingin
d. Musim Semi
Musim Panas (Summer)
Musim panas adalah salah satu musim di negara subtropis dan
berhawa sedang. Di belahan utara bumi, diperkirakan musim panas terjadi
pada tanggal 21 Juni – 23 September dan di belahan selatan bumi,
diperkirakan musim panas terjadi pada tanggal 21 Desember – 21 Maret.
 
Pada beberapa negara, musim panas adalah musim liburan sekolah.
Pada musim ini orang-orang suka pergi ke pantai untuk berjemur dan
berenang . Selain itu, pada musim panas buah-buahan dan tumbuh-
tumbuhan sedang pada masa pertumbuhan penuhnya.
Musim Gugur (Autumn)
Musim gugur adalah masa peralihan dari musim panas ke musim
dingin. Musim ini hanya terjadi di negara-negara subtropis. Musim gugur
merupakan musim di mana kebanyakan tumbuhan dipanen atau ditunai,
banyak tumbuhan yang menggugurkan daunnya, dan beberapa binatang
seperti tupai bahkan mulai mencari cadangan makanan untuk musim
dingin.

Musim gugur juga merupakan musim di mana hari-hari bertambah


pendek dan dingin, dan peningkatan temperatur. Musim gugur dimulai
pada tanggal 1 September - 30 November untuk belahan utara bumi,
sedangkan untuk belahan selatan dimulai tanggal 1 Maret - 31 Mei.
Musim Dingin (Winter)
Musim dingin adalah musim yang paling dingin di bumi. Musim dingin
merupakan salah satu dari 4 musim di negeri-negeri yang beriklim subtropis
dan sedang. Satu hal yang menarik pada musim dingin yaitu, salju!
Di belahan utara bumi, musim dingin dimulai sekitar pada tanggal 21
Desember- 21 Maret, sementara di belahan selatan bumi musim dingin
dimulai sekitar pada tanggal 21 Juni – 23 September.
Musim Semi (Spring)

Musim semi adalah satu dari 4 musim yang terjadi di daerah subtropis, yang
merupakan suatu musim peralihan dari musim dingin ke musim panas. Musim semi
bisa dibilang jadi musim yang paling nyaman sepanjang tahun. Pasalnya, cuaca di
musim ini cenderung ramah. Oleh karena itu, banyak binatang dan tumbuhan yang
bereproduksi di musim ini. Di belahan utara bumi, musim semi dimulai sekitar
tanggal 21 Maret - 21 Juni, sedangkan di belahan selatan bumi, musim semi dimulai
sekitar tanggal 23 September - 21 Desember.
 
2. Iklim Tropis
a. Musim Hujan
b. Musim Kemarau
Musim Hujan
Musim hujan adalah musim dengan ciri meningkatnya curah hujan di
suatu wilayah dibandingkan biasanya dalam jangka waktu tertentu secara
tetap. Musim hujan hanya dikenal di wilayah yang iklim tropis. Musim
hujan dianggap mulai terjadi apabila curah hujan dalam tiga dasarian
berturut-turut telah melebihi 100 mm/m2 per dasarian dan berlanjut terus.
Alat yang digunakan untuk mengukur curah hujan adalah fluviometer atau
penakar hujan.
Menurut jenisnya tipe hujan terdiri dari tiga macam, yaitu sebagai berikut
ini :
 
a. Hujan Zenithal atau Hujan Konveksi
Hujan zenithal atau hujan konveksi adalah hujan yang terjadi karena udara
permukaan yang naik akibat pemanasan Matahari menjadi lebih dingin dan
mengembun kemudian turun menjadi hujan yang turun tegak lurus dan
biasanya terjadi siang hari.
 
b. Hujan Orografis atau Hujan Pegunungan
Hujan orografis adalah hujan yang terjadi di daerah lereng pegunungan.
 
c. Hujan Frontal/Hujan Silikon
Hujan frontal adalah hujan yang terjadi karena pertemuan masa udara
panas dengan masa udara dingin yang terangkat naik disertai angin
berputar (siklon).
 
Musim Kemarau
Musim Kemarau adalah musim di daerah tropis yang dipengaruhi oleh
sistem muson. Musim kemarau dikenal sebagai musim kering. Untuk dapat
disebut musim kemarau, curah hujan per bulan harus di bawah 60 mm/bulan
(atau 20 mm per dasarian) selama tiga dasarian berturutturut. Selain
Indonesia, negara-negara yang sering mengalami musim ini adalah wilayah
tropis di Asia Tenggara dan Asia Selatan, Australia bagian timur laut, Afrika,
dan sebagian Amerika Selatan.
Perubahan musim di Indonesia terjadi karena adanya perbedaan
pergerakan angin untuk wilayah-wilayah tertentu. Pola pergerakan angin
muson (angin musim) adalah sebagai berikut:

*Pola angin musim terjadi karena adanya pergeseran matahari antara 23


September - 20 Maret berada di Belahan Bumi Utara (BBU) dan antara 21
Maret - 22 September berada di Belahan Bumi Selatan (BBS).
*Pola angin muson timur laut membelok menjadi pola angin muson barat
laut setelah melewati khatulistiwa pada bulan September - Maret saat
matahari berada di BBS.

Anda mungkin juga menyukai