Anda di halaman 1dari 65

ATMOSFER DAN HIDROSFER

SERTA DAMPAKNYA TERHADAP KEHIDUPAN


Atmosfer dan dampaknya terhadap kehidupan
Hidrosfer dan dampaknya terhadap kehidupan
A. Atmosfer dan Dampaknya terhadap Kehidupan.
1. Struktur Lapisan Atmosfer.
Atmosfer berasal dari kata Atmos (udara) dan Sfer (lapisan); atmosfer
berarti lapisan udara.
Gas yang terdapat dalam lapisan udara seperti nitrogen (4/5), lainnya
Oksigen, argon, neon, helium, xenon, hidrogen, dan karbon dioksida.
Nitrogen
(78%)
Oksigen
(21%)
Argon
(0,93%)
Karbon
dioksida
(0,93%)
Diagram perbandingan komponen gas dalam atmosfer
Lapisan Atmosfer
BUMI
TROPOSFER
STRATOSFER
MESOSFER
THERMOSFER
EKSOSFER
LAPISAN ATMOSFER
Ketebalan 10 Km , setiap naik 100 m suhu
turun 0,5
0
-0,6
0
c; penting untuk kelangsungan
hidup karena :
1. bersentuhan langsung dg mahluk hidup.
2. berlangsungnya proses pembentukan cuaca
seperti angin, hujan/ petir.
3. adanya gas yg berguna bagi mahluk hidup.
Ketinggian 500 Km keatas; lapisan ini merupakan
batas terluar atmosfer yg membentang keluar
ruang angkasa dan menyatu dg radiasi matahari.
Unsur utama lapisan ini Gas Hidrogen
ketinggian 80-500 Km; kenaikan suhu udara sangat
tajam karena radiasi sinar X dari ultra violet matahari.
Pada lapisan ini terjadi proses ionisasi, sehingga
lapisan ini disebut juga Ionosfer
ketinggian 50-80 Km; berfungsi memantulkan
gelombang radio
ketinggian 10-50 Km; penting untuk kelangsungan
hidup, terdapat gas Ozon (O3) yg dapat memantul
kan sinar ultra violet. Lapisan ini disebut Ozone Layer
Sifat sifat Atmosfer :
1. Transparan terhadap beberapa bentuk radiasi.
2. Elastis dan dinamis sehingga dapat
mengembang dan mengkerut.
3. Tidak berwarna, tidak berbau dan tidak dapat
dirasakan.
4. Memiliki berat sehingga menimbulkan tekanan.
5. Terdiri dari beberapa gas.
6. Terdiri dari beberapa lapisan.
Manfaat Atmosfer :
1. Menyaring sinar ultra violet dari matahari.
2. Memantulkan gelombang radio untuk komunikasi.
3. Melindungi bumi dari jatunya batuan meteor / benda
langit lainnya.
4. Salah satu sumber daya alam yang memberikan
kehidupan mahluk di muka bumi.
6. sumber tenaga yang murah
7. Mengurangi radiasi matahari yang sampai ke
permukaan bumi pada siang hari dan hilangnya
panas yang berlebihan pada malam hari.
8. Menyediakan oksigen dan karbon dioksida.
2. Unsur unsur Cuaca.
Cuaca dan Iklim memiliki unsur yang
sama seperti : suhu udara, tekanan
udara, angin, kelembaban udara, dan
hujan.
Perbedaanya pada luas wilayah dan
waktu.
Cuaca wilayah relatif sempit dan waktu
relatif singkat, sedangkan iklim
wilayah relatif luas dengan waktu yang
lama.
Ilmu yang mempelajari cuaca adalah
Meteorologi, sedangkan yang mempela
jari iklim disebut Klimatologi

a. Suhu Udara.
Suhu Udara di berbagai
tempat berbeda-beda; ada
yg panas, dingin dan ada
yang seimbang.
Suhu udara akan berku
rang dengan naiknya
ketinggian tempat di lapi
san troposfer , setiap naik
100 m suhu turun 0,5
o,6
0
c.
Alat untuk mengukur suhu
udara dinamakan Termo
meter.
Faktor terjadinya perubahan suhu :
1. Lamanya penyinaran matahari
2. Perbedaan sudut datang penyina
ran matahari.
3. Ketinggian tempat
b. Tekanan Udara.
Seperti halnya suhu udara, tekanan udara
diberbagai ruang permukaan bumi
berbeda-beda; ada yg tinggi, sedang dan
rendah.
Wilayah yg bertekanan tinggi disebut
wilayah yg memiliki tekanan udara
maksimum (+), dan sebaliknya wilayah yg
bertekanan rendah dinamakan bertekanan
udara minimum (-).
Alat untuk mengukur tekanan udara
adalah Barometer.
Garis yg menghubungkan tempat-tempat
yang memiliki tekanan udara yang sama
disebut Isobar.
B
A
R
O
M
E
T
E
R
A
I
R

R
A
K
S
A
c. Kelembaban Udara.
Kelembaban udara adalah kandungan uap
air yang terdapat di atmosfer.
Alat yang digunakan untuk mengukur
kelembaban udara adalah Higrometer.
Kelembaban udara terdiri atas kelemba
ban mutlak (absolut) dan kelembaban
relatif (nisbi).
Kelembaban mutlak adalah perbandingan
kandungan uap air dalam tiap unit berat
udara.
Kelembaban relatif adalah perbandingan
antara jumlah uap air yang ada secara
nyata dan jumlah uap air maksimum yang
mampu ditampung oleh tiap unit udara
dalam suhu yang sama.
d. Angin.
Angin bertiup apabila terjadi adanya perbedaan tekanan udara, yaitu
tekanan udara maksimun dan minimum, angin bergerak dari daerah
yang bertekanan udara maksimum ke minimum.
Alat untuk mengukur arah angin dinamakan sisip angin, sedangkan
alat untuk mengukur kecepatan angin menggunakan Anemometer.
Informasi tentang kecepatan angin menggunakan Skala Beaufort.
ANEMOMETER
Hukum Boys Ballot :
I. Angin bergerak dari
daerah bertekanan
maksimum ke daeah
bertekanan minimum.
II. Di sebelah utara
katulistiwa angin
berbelok ke kanan dan
disebelah selatan
katulistiwa angin
berbelok kekiri
NO
Kecepatan Angin
( Km/ Jam )
Macam Angin Indikasi di Darat
1.
2.
3.
4.
5.

6.
7.
8.
9.
10.
11
12
13.
0 1,5
1,6 5,0
6,0 11
12 19
20 29

30 39
40 50
51 61
62 74
75 87
88 101
102 120
Diatas 120
Tenang
Udara Cerah
Bertiup ringan
Bertiup Pelan
Bertiup agak kencang

Bertiup Cukup Kencang
Bertiup Kencang
Angin Cepat
Topan
Topan Besar
Topan Menyeluruh
Badai
Angin Puyuh
Asap naik lurus
Asap Mengapung
Daun-daun bergoyang
Daun-daun bergoyang
Cabang-cabang kecil bergerak, debu dan kertas
beterbangan
Air beriak, pohon-pohon kecil bergoyang
Cabang-cabang besar bergerak
Batang pohon condong, orang sukar berjalan
Ranting-ranting patah
Cerobong-cerobong asap dan atap rumah
terlepas
Pohon-pohon tumbang
Kerusakan di mana-mana.
Terjadi kehancuran total.
Dalam Kehidupan sehari-hari kita mengenal beberapa jenis angin; penamaan angin
bergantung dari mana arah angin bertiup, misal : angin yang datangnya dari gunung
dinamakan angin gunung.
Adapun beberapa jenis angin antara lain :
1. Angin Darat dan Angin Laut.
2. Angin Gunung dan Angin Lembah.
3. Angin Fohn.
SKALA BEAUFORT
1. ANGIN DARAT
NEXT
ANGIN LAUT
matahari
T = 27
0
c
t
Gambar : Gradien Temperature Vertical
2. ANGIN GUNUNG
NEX
T
NEXT
ANGIN LEMBAH
3. ANGIN FOHN
Contoh :
1. Angin Wambrau ( Biak ).
2. Angin Bahorok ( Deli ).
3. Angin Kumbang (Cirebon).
4. Angin Gending (Pasuruan).
5. Angin Brubu (Makasar)
e. Hujan.
Hujan terjadi karena proses penguapan air di permukaan bumi akibat
penyinaran matahari yang mengalami pengembunan (kondensasi)
membentu butiran-butiran air di dalam awan , sudah cukup berat maka
turunlan dalam bentuk hujan
Klasifikasi awan menurut
ketinggian dasar awan


Cirrocumulus
Cirrostratus
AWAN CIRROSTRATUS
AWAN CIRROSTRATUS
NOBULOSUS
AWAN CIRROSTRATUS
FIBRATUS
Altocumulus
AWAN ALTOCUMULUS PAGI HARI
AWAN
ALTOCUMULUS
SORE HARI
AWAN ALTOCUMULUS SAAT
SUNSET
Altostratus
Ini foto dari altostratus awan diambil di Calgary,
Kanada. Perhatikan bagian terang dari awan yang
menutupi matahari.
Nimbostratus
AWAN NIMBOSTRATUS
BERWARNA KELABU TUA
SALJU YANG DISEBABKAN AWAN
NIMBOSTRATUS
Stratocumulus
Stratus
KABUT
PEGUNUNGAN
KABUT LERENG
Cumulus
AWAN CUMULUS FRACTUS
AWAN CUMULUS CONGESTUS
AWAN CUMULUS MEDIOKRIS
Cumulonimbus
Awan Cumulus Awan Stratus
Awan Cirrostratus
Awan Nimbus Awan Cirrocumulus
Awan Cirrus
Awan Nimbostratus
Awan Cumulonimbus Awan Cumulonimbus Awan Stratus
Awan Altostratus Awan Altocomulus Awan Stratocumulus
Menurut terjadinya hujan dibedakan
menjadi :
1. Hujan Zenithal : terjadi karena massa
udara yg mengandung uap air
naik secara vertikal, kemudian
mengalami penurunan suhu, lalu
berkondensasi dan membentuk
awan konveksi terjadi hujan
Zenithal/ hujan konveksi.
2. Hujan Frontal : terjadi didaerah pertemuan massa
udara panas dan dingin; masa udara panas yg
kurang padat akan naik keatas masa udara dingin
yg lebih padat, sepanjang bidang miring disebut
daerah front, masa udara panas bertemu dg masa
udara dingin terjadi kondensasi terjadilah hujan
Front.
3. Hujan Orografis : terjadi karena udara yang
mengandung uap air bergerak menaiki lereng
gunung atau pegunungan, terjadilah hujan di
puncak gunung yg disebut Hujan Orografis.
Jenis Iklim
Iklim
Iklim Matahari Iklim Fisis
1. Iklim Darat/ Kontinental.
2. Iklim Ugahari (dat.tinggi)
3. Iklim Pegunungan.
4. Iklim Laut.
5. Iklim Gurun.
Iklim Junghun
Berdasarkan ketinggian tempat dibagi 4 zona
1. Iklim Tropik : 23
0
LU -23
0
LS
2. Iklim Subtropik : 230 LU -35
0
LU, 23
0
LS-35
0
Ls
3. Iklim Sedang : 35
0
LU -66
0
LU, 35
0
LS-66
0
Ls
4. Iklim Dingin : 66
0
LU-90
0 LU
, 66
0
Ls-90
0
LS
Iklim Junghun :
1. Zona Iklim Panas : ketinggian 0 650 m
Jenis tanaman : tebu, padi, jagung, kelapa ( suhu 26,3
0
C 22
0
C ).
2. Zona Iklim Sedang : ketinggian 650 m 1.500 m.
jenis tanaman : teh, kopi, karet, kina ( suhu 17,1
0
C 11,1
0
C ).
3. Zona Iklim Sejuk : ketinggian 1.500 m 2.500 m.
Jenis tanaman : Pinus, Cemara (suhu kurang 11,1
0
C )
4. Zona Iklim Dingin : ketinggian diatas 2.500 m.
Jenis tanaman : sebangsa lumut ( suhu kurang 11,1
0
C. )
Iklim Koppen.
Koppen (Jerman) membagi iklim berdasarkan pada temperature/ suhu,
banyaknya penguapan, dan curah hujan; membagi bumi menjadi 5 iklim
yang diberi simbol A, B, C, D, E.
B. HIDROSFER DAN DAMPAKNYA BAGI KEHIDUPAN
1. Siklus Hidrologi.
Siklus hhidrologi adalah lingkaran peredaran air di bumi yang mempu
nyai jumlah tetap dan senantiasa bergerak.
Siklus ini terjadi karena proses gejala meteorologi dan klimatologi sbb.
a. Evaporasi : Proses penguapan air permukaan dan laut
menjadi uap air
b. Transpirasi : proses penguapan yg dilakukan oleh tumbuh-
tumbuhan melalui permukaan daun
c. Evapotranpirasi. : proses penggabungan antara evporasi dan
transpirasi.
d. Kondensasi : perubahan uap air menjadi titik-titik air.
e. Infiltrasi : proses pergerakan air kedalam tanah melalui
pori-pori tanah.

perhatikan gambar berikut :
Siklus Hidrologi
INFILTRASI
HUJAN
OROGRAFIS
KONDENSASI
TRANSPIRASI
EVAPORASI
EVAPORASI
HUJAN
ZENITHAL
Planet bumi disebut planet air karena sebagian besar wilayahnya
terdiri atas air.
Perbandingan antara daratan dan laut sekitar 29 % berbanding 71 %;
air dimuka bumi didominasi air laut (97,2%) sisanya perairan darat
berupa air tanah, sungai, danau, rawa dan es.
KETERANGAN TINGKAT KETERSEDIAAN AIR DI INDONESIA
BULAN JUNI 2006
Tingkat ketersediaan air di tentukan atas kadar
air antara 0% pada titik lahan permanen
tanaman dan 100% pada kapasitas lapang,
untuk lahan yang tidak beririgasi.
Cukup : Kadar air sedalam jelajah akar
tanaman >60%
Sedang : Kadar air sedalam jelajah akar
tanaman 40% - 60%
Kurang : Kadar air sedalam jelajah akar
tanaman <40%
2. Air Permukaan.
a. Sungai
adalah massa air tawar yang mengalir secara alamiah mengikuti alur
suatu lembah yang bermuara di danau atau laut.
DAS (daerah aliran sungai) adalah satu kesatuan wilayah yang
dibatasi oleh pegunungan yang dialiri air dalam satu sungai utama
atau induk.
DAS dikatagorikan dalam 3 macam :
1) DAS hulu; ditandai dengan aliran air yang cukup deras dan jernih,
penampang sungai bentuk V, banyak jeram karena morfologi
relatif curam.
2) DAS tengah; ditandai bentuk lembah mirip huruf U, jeram mulai
berkurang.
3) DAS hilir; ditandai penampang sungai berkelok-kelok (meander),
kadang terdapat kali mati serta delta.
Macam-macam sungai
1. Berdasarkan keberadaan airnya :
a. Sungai Permanen (episodik)
sungai yang airnya tetap mengalir
sepanjang tahun.
b. Sungai Periodik.
sungai yang airnya banyak pada
musim hujan.
2. Berdasarkan sumber airnya :
a. Sungai Hujan.
sungai yang sumber airnya dari air
hujan.
b. Sungai Gletser.
sungai yang sumber airnya berasal
dari pencairan gletser.
c. Sungai Campuran.
sungai yang sumber airnya berasal
dari hujan dan pencairan salju.
Manfaat Sungai :
Irigasi, Pembangkit listrik,
transportasi, perikanan dan
rekreasi
b. Danau.
adalah cekungan di permukaan bumi yang digenangi air dalam jumlah relatif banyak.
1) Macam-macam danau :
Berdasarkan terjadinya :
a) Danau Tektonik : terbentuk karena proses vulkanik, seperti patahan/
lipatan. misal : D. Ranau, D. Towuti, D. Poso.
b) Danau Vulkanik : terbentuk karena letusan gunung berapi,membentuk
kawah atau Kaldera. misal : D. Gn Kelud, D. Kalimutu, D. Gn Lamongan.
c) Danau Tektovulkanik : terbentuk akibat gabungan dari tektonik dan
vulkanik. misal : danau Toba.
d) Danau buatan : danau yang terbentuk karena dibuat oleh manusia.
misal : waduk jatiluhur, gajah mungkur, asahan.
e) Danau Karst (dolina) : terbentu karena proses pelarutan didaerah
kapur. misal : dolina di G. sewu dan Gunung kidul.
Manfaat Danau :
pengatur air (flood control), irigasi,
perikanan darat, wisata dan sarana olah
raga.
b. Rawa.
adalah cekungan di dataran
rendah yang selalu tergenang
air karena sistim pelepasan
airnya (drainase) kurang baik.

3. Air Tanah.
Berdasarkan kedalamannya, air tanah dibedakan :
a. Air tanah dangkal (air tanah Freatik).
b. Air tanah dalam; terletak diantara dua lapisan kedap air, disebut
lapisan akuifer.
4. Laut. 4. Laut.
Laut.
Berdasarkan letak
Berdasarkan
kedalamannya
Berdasarkan
pemanfaatan
ekonomi
1. Laut Pedalaman.
2. Laut Tengah.
3. Laut Tepi.
1. Zona Litoral.
2. Zona Neritik
3. Zona Batial
4. Zona abisal
1. Laut Teritorial.
2. Landas Kontinen
3. Zona Ekonomi Eksklusif
( ZEE )
1. Laut Pedalaman.
Laut yang terletak ditengah-tengah benua.
misal : L. Hitam, L. Kaspia, L. Baltik, L. Mati.
2. Laut Tengah.
Laut yang terletak diantara benua-benua, biasanya merupakan wilayah
laut dalam.
misal : Laut mediteran terletak diantara Benua Eropa, Asia dan Afrika.
3. Laut Tepi.
Laut yang terletak ditepian benua, seolah-olah terpisah dari lautan oleh
deretan pulau-pulau dan semenanjung.
misal : L. Cina Selatan, L. Jepang, L. Bering, dsb.
1. Zona Litoral ( Zona Pasang Surut ).
Wilayah laut yang terletak diantara pasang surut dan pasang naik.
2. Zona Neritik.
Wilayah laut yang terletak mulai batas pasang surut terluar sampai
kedalaman 200 meter.
3. Zona Batial.
Wilayah laut dalam, kedalamannya lebih 200 m 2.000 m.
4. Zona Abisal.
Wilayah laut dasar Samudra, kedalamannya lebih dari 2.000 m.
1. Laut Teritorial.
Wilayah laut yang diukur sejauh 12 mil dari garis dasar.
Garis dasar adalah garis yang ditarik dari titik-titik terluar suatu pulau.
2. Landas Kontinen.
Batas wilayah laut yang secara fisik masih kelanjutan dari benua
(kontinen).
Batas landas kontinen diukur dari garis dasar kearah laut dengan jarak
paling jauh 200 mil.
3. Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE).
Wilayah laut yang diukur dari garis dasar sejauh 200 mil ke arah laut
bebas.
Laut bebas adalah laut milik Internasional sehingga semua negara yang
berbatasan dengan ZEE berhak memanfaatkan sesuai dengan
kemapuan masing-masing.
Manfaat Laut :
1. Industri garam.
2. Eksploitasi zat-zat hidrokarbon (Penambangan lepas pantai)
3. Pengambilan biota laut ( ikan & rumput laut ).
4. Sarana perhubungan laut (transportasi)
5. Industri Pariwisata.
5. Pesisir dan Pantai.
a. Pesisir ( shore ).
adalah wilayah peralihan antara daratan dan lautan.
dilihat dari garis pantai wilayah pesisir memiliki 2 macam batas yaitu
batas sejajar garis pantai (long shore) dan batas tegak lurus garis
pantai (cross shore).
b. Pantai (coast).
adalah jalur daerah tempat pertemuan antara daratan dan laut, mulai
batas muka air pada waktu surut sampai batas tertinggi yang
mendapat pengaruh gelombang.

Anda mungkin juga menyukai