Anda di halaman 1dari 23

Geo Fase E / Kelas X

Fenomena Geosfer

Cuaca & Iklim


(Unsur-Unsur Cuaca Iklim)
Apakah Cuaca & Iklim ?
Cuaca : keadaan udara dalam waktu & tempat
tertentu. Cuaca Berawan
Cuaca Cerah
Iklim : keadaan rata-rata cuaca di suatu wilayah.
Faktor pembeda : waktu dan tempat
Cuaca Hujan
Unsur Cuaca & Iklim :
1. Radiasi matahari
2. Temperatur (suhu) Iklim Tropis
3. Kelembaban udara
4. Tekanan Udara
Iklim Kutub
5. Angin Iklim Gurun
6. Awan
7. Hujan
1. Radiasi Matahari
energi yang dipancarkan oleh matahari
dan menjalar ke ruang angkasa hingga
sampai permukaan bumi.

Banyaknya sinar matahari sampai


ke permukaan bumi dipengaruhi
oleh:
1. Sudut datangnya sinar.
2. Letak lintang suatu wilayah.
3. Lamanya penyinaran matahari.
4. Relief permukaan bumi
/topografi.
5. Banyak sedikitnya awan.
Proses pemanasan permukaan bumi ada 2 :
1. Secara langsung :
- Penyerapan (absorpsi).
- Pemantulan (refleksi)
- Penyebaran (difusi)
- Pemancaran kembali
(reradiasi).

2. Secara tidak langsung :


- Konduksi, perambatan panas
dari lapisan udara bawah
mengalir ke sekitarnya.
- Konveksi (secara vertikal)
- Adveksi (secara horizontal).
- Turbulensi (berputar-putar).

https://apollo.nvu.vsc.edu/classes/met130/notes/chapter2/sw_atm.html
Alat ukur Radiasi Matahari :
Gun Bellani
(intensitas cahaya)

Actinograph
(radiasi matahari)

Campbell Stokes
(lama penyinaran) Solarimeter / pyranometer
(intensitas cahaya secara otomatis)
2. Temperatur (suhu) udara.
Temperatur (suhu) udara, yaitu suhu (derajat panas dingin) yang ditunjukkan oleh
termometer yang terkena udara langsung, namun terhindar dari radiasi langsung
matahari.
Alat ukurnya: termometer (suhu), dan
Psychrometer standart (suhu dan
kelembaban)
3. Kelembaban udara.
banyaknya uap air yg dikandung oleh udara/atmosfer.
Kelembaban udara ada 2, yaitu:
a. Kelembaban Absolut/mutlak : jumlah/
massa uap air yang berada dalam 1 m³
udara (gram/m³).
b. Kelembaban relatif/nisbi ; perbandingan
jumlah uap air di udara dengan jumlah
uap air maximum yang dapat dikandung
oleh udara pada suhu yang sama.

Alat ukurnya : higrometer (kelembaban),


thermohigrograph (suhu dan kelembaban
nisbi)
4. Tekanan udara.
tekanan yang diberikan oleh udara
(beratnya) pada permukaan bumi seluas
1 cm². Alat ukurnya barometer.
Besarnya tekanan udara di katulistiwa
pada ketinggian 0 m / pantai : 1013 mb
Barometer aneroid
(milibar) atau 76 cmHg.

Faktor yang mempengaruhi tekanan udara :


a. Suhu Udara, semakin rendah suhu udara
tekanannya udaranya semakin tinggi.
b. Ketinggian tempat, semakin tinggi suatu tempat
maka tekanan udaranya makin rendah.
c. Letak lintang, katulistiwa tekanan udaranya lebih
rendah dari kutub.
d. Topografi, relief daratan dan lautan.
Barometer Digital
Barometer Raksa
5. Angin
udara yang bergerak, dari daerah
bertekanan maksimum (dingin) ke
daerah bertekanan minimum (panas).
Alat ukurnya : anemometer & windshock.

Faktor yg memengaruhi kecepatan angin :

1. Gradien barometric (GB); perbedaan


tekanan udara pada dua garis isobar. Semakin
besar GB angin semakin kencang.
2. Ketinggian tempat, makin tinggi
anginnya makin kencang.
3. Relief permukaan bumi (topografi).
4. Letak lintang (ekuator lebih kencang).
5. Adanya bangunan/pohon tinggi. wind sock
(arah angin).
Macam-Macam Angin

1. Angin Pasat & anti pasat.


Angin Pasat ; angin yg bertiup
dari sub tropis ke ekuator di BBU
berbelok ke kanan, dan di BBS
berbelok ke kiri.

Angin Anti Pasat ; angin yg


bertiup dari ekuator ke sub
tropis. Angin ini kebalikan dari
angin pasat dan letaknya di atas
angin pasat.
Macam-Macam Angin

1. Angin Pasat & anti pasat.


2. Angin darat & angin laut.
Angin Darat : angin yg berhembus
dari daratan menuju ke laut.
Terjadi pukul 20.00 – 06.00.
Dimanfaatkan nelayan untuk
berangkat ke laut.

Angin Laut ; angin yg berhembus


dari laut menuju ke daratan.
Terjadi pukul 09.00 – 16.00.
Dimanfaatkan nelayan untuk
pulang ke darat.
Macam-Macam Angin

1. Angin Pasat & anti pasat.


2. Angin darat & angin laut.
3. Angin Lembah & gunung.
Angin Gunung : angin yang
berhembus dari puncak gunung
menuju ke lembah. Terjadi pukul
20.00 – 06.00.

Angin Lembah : angin yang


berhembus dari lembah menuju
ke puncak gunung. Terjadi pukul
09.00 – 16.00.
Macam-Macam Angin

1. Angin Pasat & anti pasat.


2. Angin darat & angin laut.
3. Angin Lembah & gunung.
4. Angin Siklon & Anti Siklon.
Angin Siklon : angin yg berputar menuju
ke pusat, di BBU berlawanan arah
dengan jarum jam dan di BBS sebaliknya.
Tornado : USA
Hurricane : Caribia
Taifun : Asia
Angin Anti Siklon : angin yg menyebar
dari pusat ke sekitarnya. Di BBU searah
jarum jam di BBS sebaliknya.
Macam-Macam Angin

1. Angin Pasat & anti pasat.


2. Angin darat & angin laut.
3. Angin Lembah & gunung.
4. Angin Siklon & Anti Siklon.
5. Angin Fohn/Terjun/jatuh.
angin yg menuruni lereng gunung
sifatnya kering dan panas, biasanya
merusak tanaman pertanian.
Angin fohn di Indonesia dan dunia :
1. Angin Chinook (Alaska, USA)
1. Angin Bahorok, di Peg Deli, Sumut 2. Angin Mistral (Perancis Selatan)
2. Angin Kumbang, di G Slamet, Jateng. 3. Angin Bora, di Eropa Tenggara
3. Angin Gending, di G Semeru, Jatim. 4. Angin Sirocco, di Italia Selatan
4. Angin Brubu, Di G Lompobatang, Sulsel. 5. Angin Khamsin, di Mesir.
5. Angin Wambraw, di Biak, Papua. 6. Angin Zonda (Argentina):
Macam-Macam Angin

1. Angin Pasat & anti pasat.


2. Angin darat & angin laut.
3. Angin Lembah & gunung.
4. Angin Siklon & Anti Siklon.
5. Angin Fohn/Terjun/jatuh.
6. Angin Muson / musim
angin yg berhembus secara
periodic setiap 6 bulan
berubah arah.
- Muson barat (Oktober – April).
Indonesia musim hujan.
- Muson Timur (April-Oktober) ;
Indonesia musim kemarau.
6. Awan
kumpulan dari titik-titik air/es di atmosfer.
Terjadi karena proses penguapan air di
permukaan ke udara, berubah menjadi
titik-titik air atau krstal es dan melayang-
layang di udara.

Macam-macam awan (menurut ketinggianny) :


1. Awan Tinggi (cirrus), ketinggiannya > 6.000 m :
Awan Cirrus, Cirrukumulus, dan Cirrusstratus.
2. Awan Menengah (alto), 2.000 – 6.000 m :
Altocumulus dan altostratus.
3. Awan Rendah (Stratus), < 2.000 m; awan stratus,
stratukumulus, dan nimbustratus.
4. Awan karena udara naik vertical, (500 – 1.500
m) ; awan cumulus dan cumulunimbus
https://materibelajar.co.id/jenis-jenis-awan
Awan-awan Unik
Lenticularis
Awan topi, terjadi karena
angin lembab dari bawah
menaiki puncak gunung
yang dingin shg terbentuk Gunung Arjuno
G Semeru
awan seperti topi. 10 Des 2018 5 Nop 2020

Awan Gulung (Roll Cloud)


Terjadi karena udara dingin
dari atas turun dan menyebar
ke permukaan tanah,
mendorong udara lembab dan
hangat naik ke atas dan
mengembun membentuk
awan gulung.
Awan Arcus / Shelf Cloud (awan tsunami)
Dapat menimbulkan hujan Meulaboh, Aceh
lebat & badai 10 Agust 2020

Terbentuk karena fenomena


angin laut yang luas
mendorong massa udara Makasar
lembab ke arah daratan. 1 Januari 2019

Undulatus asperatus (Awan Ombak)

Meskipun seperti badai,


awan ini tidak berbahaya
dan cenderung
menghilang begitu saja.
Mammatus (Awan Susu/ Awan Payudara) Altocumulus lenticularis

Awan Ombak Besar Awan Badai Awan Badai Supercell


7. Hujan
proses turunnya titik-titik air dari
atmosfer ke bumi. Hujan terjadi
karena awan/titik-titik air di udara
telah jenuh/penuh air sehingga
turun sebagai hujan.

Alat Ukurnya :

1. Pengukur Curah hujan manual


(Ombrometer).
2. Pengukur hujan otomatis
(Automatic rain gauge /ARG)

ARG Tipe Helman


Jenis-jenis Hujan, menurut terjadinya

1. Hujan Konveksi (Zenith), yaitu


hujan yang terjadi karena udara
naik tropis. Pada daerah
katulistiwa selama setahun
mengalami 2 kali hujan zenith.

2. Hujan orografis, yaitu hujan


yang terjadi karena udara
menaiki lereng pegunungan,
sehingga terbentuklah awan dan
hujan.
3. Hujan Frontal/siklon, yaitu hujan yang
terjadi karena pertemuan 2 masa
udara panas dan dingin sehingga
menghasilkan hujan.
Terjadi di daerah lintang sedang

4. Hujan siklon tropis, yaitu hujan


yang terjadi tekanan udara yang
rendah, biasanya di lautan yang
panas sehingga menimbulkan siklon.
(lintang 0 - 10°).
Siklon tropis menimbulkan cuaca
buruk disertai hujan sangat lebat.
- Terima Kasih -
Tugas materi Cuaca & Iklim (kalian memilih salah satu) :
1. Membuat poster jenis awan menurut terjadinya.
2. Membuat poster proses terjadinya hujan.
3. Membuat poster alat pencatat unsur cuaca dan iklim
disertai keterangan.

Next Vidio Klasifikasi Iklim

Anda mungkin juga menyukai